Tag Archive for: Geospasial

PT Techno GIS Indonesia dan BRIN Jalin Kerja Sama Strategis untuk Ketahanan Pangan Nasional

Jakarta, Indonesia – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional, PT Techno GIS Indonesia resmi menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Kolaborasi strategis ini menandai langkah penting dalam mendorong riset dan inovasi pemanfaatan teknologi geoinformatika sebagai solusi modern untuk mendukung kemandirian pangan di Indonesia.

Acara penandatanganan PKS ini berlangsung dalam suasana penuh antusiasme, dihadiri oleh perwakilan dari kedua belah pihak. Dalam dokumentasi yang dibagikan oleh Techno GIS Indonesia melalui akun media sosial resminya, terlihat jajaran pimpinan dari PT Techno GIS dan BRIN saling bertukar dokumen kerja sama sambil berjabat tangan, sebagai simbol komitmen bersama untuk mendukung pembangunan nasional berbasis data dan teknologi.

Fokus pada Riset dan Inovasi Geospasial

Kerja sama antara Techno GIS dan BRIN ini difokuskan pada pemanfaatan teknologi geospasial, khususnya geoinformatika, dalam mendukung sektor ketahanan pangan. Dengan tantangan global yang semakin kompleks – mulai dari perubahan iklim, alih fungsi lahan, hingga fluktuasi produksi pertanian – pemanfaatan teknologi menjadi hal yang krusial untuk merumuskan kebijakan berbasis data dan meningkatkan efisiensi pengelolaan sumber daya pangan.

Geoinformatika sebagai cabang ilmu yang menggabungkan geografi, sistem informasi, dan teknologi komputer, memiliki peranan penting dalam pengumpulan, pengolahan, analisis, dan visualisasi data spasial. Dalam konteks ketahanan pangan, data geospasial dapat digunakan untuk memetakan lahan potensial, menganalisis kesesuaian tanah, memantau kondisi tanaman secara real-time, serta mendukung sistem peringatan dini terhadap ancaman kekeringan, banjir, atau hama.

“Kerja sama ini bukan hanya tentang teknologi, tetapi tentang visi bersama untuk masa depan Indonesia yang mandiri dalam hal pangan. Kami percaya bahwa teknologi geospasial memiliki peran strategis dalam merumuskan kebijakan yang lebih presisi dan berkelanjutan,” ujar perwakilan dari PT Techno GIS Indonesia dalam kesempatan tersebut.

Sinergi antara Lembaga Riset dan Swasta

Sebagai lembaga pemerintah yang berwenang dalam bidang riset dan inovasi, BRIN memiliki kapasitas besar dalam menghasilkan penelitian berkualitas dan mendorong kemajuan ilmu pengetahuan di Indonesia. Di sisi lain, Techno GIS Indonesia hadir sebagai mitra industri yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam penerapan teknologi geospasial di berbagai sektor, termasuk pertanian, kehutanan, perkotaan, hingga mitigasi bencana.

Kolaborasi ini menjadi contoh konkret sinergi antara pemerintah dan sektor swasta dalam mendorong transformasi digital di bidang ketahanan pangan. Dengan penggabungan sumber daya dan keahlian dari kedua pihak, diharapkan berbagai solusi inovatif dapat dikembangkan secara lebih cepat, efisien, dan aplikatif di lapangan.

Menuju Masa Depan yang Berkelanjutan

Indonesia sebagai negara agraris memiliki potensi besar dalam sektor pertanian dan pangan. Namun, untuk menghadapi tantangan global dan lokal, diperlukan pendekatan yang tidak hanya berbasis tradisi, tetapi juga teknologi mutakhir. Kerja sama antara Techno GIS dan BRIN ini menjadi langkah awal menuju pembangunan sistem pangan yang lebih tangguh, efisien, dan ramah lingkungan.

Langkah ini juga menjadi bagian dari strategi besar menuju Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya tujuan nomor dua, yaitu mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan, dan meningkatkan nutrisi serta pertanian berkelanjutan.

Penutup

Dengan adanya perjanjian kerja sama ini, PT Techno GIS Indonesia dan BRIN menegaskan komitmen mereka dalam membangun masa depan yang lebih baik melalui riset, inovasi, dan pemanfaatan teknologi. Harapannya, kolaborasi ini dapat menjadi model kemitraan strategis yang menginspirasi pihak-pihak lain dalam memajukan ketahanan pangan dan pemanfaatan teknologi geospasial di Indonesia.

Volcanic Landforms and Disaster Resilience: Learning from Indonesia’s Active Volcanoes

Indonesia sebagai negara yang berada di Cincin Api Pasifik, memiliki lebih dari 130 gunung berapi aktif yang membentuk berbagai bentuk lahan vulkanik dan sekaligus menjadi tantangan dalam mitigasi bencana. Webinar ini mengangkat tema “Volcanic Landforms and Disaster Resilience: Learning from Indonesia’s Active Volcanoes” untuk menggali lebih dalam bagaimana bentang alam vulkanik terbentuk, serta bagaimana masyarakat dan pemerintah membangun ketangguhan menghadapi potensi erupsi dan dampaknya.

 

Pembicara

Afrinia Lisditya P., S.Si., M.Sc.

(Dosen Program Studi Geografi, Universitas AMIKOM Yogyakarta)

 

 

Moderator

Listyana Ardhi Rachmawati, S.Geo

{Partnership & Business Expansion, PT Techno GIS Indonesia)

 

Detail Pelaksanaan

Hari/Tanggal : Kamis, 15 Mei 2025

Waktu : 14.00 WIB

Media : Zoom Meeting

Biaya Pendaftaran: Rp 35000

Fasilitas

✅ Sertifikat Elektronik

✅ Materi Persentasi

✅ Sesi Tanya Jawab dengan Pembicara

✅ Ilmu & Wawasan Baru 

 

Demo Produk: TGS GNSS EQ1 RTK Pengenalan Dasar Sistem Navigasi Satelit Presisi

Webinar ini akan membahas dasar-dasar sistem GNSS RTK (Real Time Kinematic), teknologi navigasi satelit presisi tinggi yang umum digunakan dalam kegiatan survei, pemetaan, dan konstruksi. Peserta akan diperkenalkan pada prinsip kerja GNSS RTK, manfaatnya dalam meningkatkan akurasi data spasial, serta demonstrasi penggunaannya melalui perangkat TGS GNSS.

 

Pembicara

Gen Azza, S.Geo

(Business Development, PT Techno GIS Indonesia)

 

 

Moderator

Naila Husna S, S.Ikom

(Staff Business Development, PT Techno GIS Indonesia)

 

Detail Pelaksanaan

Hari/Tanggal : Kamis, 08 Mei 2025

Waktu : 14.00 WIB

Media : Zoom Meeting

Biaya Pendaftaran: Rp Gratis

Fasilitas

✅ Sertifikat Elektronik

✅ Materi Persentasi

✅ Sesi Tanya Jawab dengan Pembicara

✅ Ilmu & Wawasan Baru 

 

Meningkatkan Kompetensi Geospasial Mahasiswa: TechnoGIS Indonesia Hadirkan Kuliah Tamu di UPN “Veteran” Yogyakarta

Yogyakarta, 7 Mei 2025 – Dunia pemetaan dan survei geospasial terus mengalami perkembangan seiring kemajuan teknologi, khususnya dalam pemanfaatan teknologi GNSS (Global Navigation Satellite System) yang kini semakin presisi dan canggih. Untuk memperkuat pemahaman dan keterampilan mahasiswa di bidang ini, TechnoGIS Indonesia bekerja sama dengan Program Studi Teknik Geomatika Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta (UPNVY) menyelenggarakan kuliah tamu bertajuk “Pemetaan Presisi Tinggi Menggunakan Teknologi GNSS Geodetik Berstandar Global.”

Acara ini dilaksanakan di ruang ALD 3.6, Kampus Unit 1 UPNVY, dan dihadiri oleh puluhan mahasiswa dari Departemen Teknik Geomatika. Kuliah tamu ini menghadirkan narasumber Gen Azza, S.Geo., yang merupakan Business Development Produk di PT TechnoGIS Indonesia. Beliau berbagi pengetahuan terkait perkembangan teknologi GNSS, khususnya pemanfaatannya dalam pemetaan dengan presisi tinggi untuk kebutuhan survei geospasial modern.

Dalam presentasinya, Gen Azza memaparkan secara mendalam tentang bagaimana sistem GNSS dapat diintegrasikan dalam kegiatan pemetaan profesional, termasuk teknologi RTK (Real Time Kinematic) yang memungkinkan pengukuran dengan ketelitian tinggi dalam waktu singkat. Salah satu momen penting dalam acara ini adalah demonstrasi langsung alat GNSS TGS EQ1 RTK, yang merupakan salah satu perangkat unggulan dengan kemampuan akurasi tinggi dan efisiensi kerja di lapangan.

Mahasiswa tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga berinteraksi langsung dengan teknologi yang digunakan oleh para profesional di industri geospasial. Sesi tanya jawab berjalan aktif, mencerminkan antusiasme mahasiswa untuk memahami lebih dalam bagaimana teknologi GNSS dapat diaplikasikan dalam berbagai bidang seperti pemetaan topografi, konstruksi, pertanahan, hingga sistem informasi geografis (SIG).

Kegiatan ini menjadi bukti nyata pentingnya kolaborasi antara dunia akademik dan industri. Pihak TechnoGIS Indonesia menyampaikan bahwa salah satu tujuan utama dari penyelenggaraan kuliah tamu ini adalah mendukung peningkatan kompetensi generasi muda di bidang geomatika, agar lebih siap menghadapi tantangan dan kebutuhan industri ke depan. Transfer pengetahuan seperti ini diharapkan menjadi jembatan antara teori yang dipelajari di bangku kuliah dengan praktik yang terjadi di lapangan.

Bagi Program Studi Teknik Geomatika UPNVY, kegiatan seperti ini memberikan nilai tambah dalam proses pembelajaran. Dengan menghadirkan narasumber langsung dari industri, mahasiswa dapat memperoleh gambaran nyata mengenai tren dan kebutuhan pasar kerja. Selain itu, pengalaman praktik langsung dengan peralatan modern seperti GNSS TGS EQ1 RTK juga memberikan kepercayaan diri lebih bagi mahasiswa dalam mengembangkan keterampilan teknis mereka.

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang teknologi geospasial, TechnoGIS Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung pendidikan dan pelatihan yang relevan dengan perkembangan zaman. Melalui kegiatan kuliah tamu, pelatihan, dan kerja sama lainnya, TechnoGIS berharap dapat menjadi bagian dari tumbuh kembangnya ekosistem geospasial Indonesia yang kompeten dan berdaya saing global.

Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis Untuk Strategi Adaptasi Perubahan Iklim

Webinar ini membahas bagaimana pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) dapat menjadi strategi adaptif dalam menghadapi dampak perubahan iklim. Dipandu oleh praktisi berpengalaman, peserta akan memperoleh wawasan terbaru, materi lengkap, serta kesempatan membangun jejaring profesional di bidang geospasial dan lingkungan. Cocok untuk mahasiswa, profesional, maupun pelaku industri yang peduli terhadap isu iklim dan teknologi geospasial.

 

 

Pembicara

Danang Maulana A S, S.Geo., M.Sc.

(GIS Analisis, PT Green Environesia Cendekia)

 

 

Moderator

Listyana Ardhi Rachmawati, S.Geo

(Partnership & Business Expansion, PT Techno GIS Indonesia)

 

Detail Pelaksanaan

Hari/Tanggal : Selasa, 29 April 2025

Waktu : 09.00 WIB

Media : Zoom Meeting

Biaya Pendaftaran: Rp 35.000

Fasilitas

✅ Sertifikat Elektronik

✅ Materi Persentasi

✅ Sesi Tanya Jawab dengan Pembicara

✅ Ilmu & Wawasan Baru 

 

TechnoGIS Indonesia Serah Terima GNSS RTK EQ1 ke LPPM Universitas Jenderal Soedirman

Dalam upaya mendukung kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat berbasis geospasial, TechnoGIS Indonesia secara resmi menyerahkan TGS GNSS EQ1 RTK kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed).

Perangkat GNSS RTK ini akan digunakan dalam berbagai kegiatan survei lapangan yang membutuhkan akurasi tinggi, seperti pemetaan wilayah, perencanaan tata ruang, dan kegiatan pengabdian berbasis data spasial. Keunggulan sistem RTK memungkinkan akuisisi data geospasial dengan presisi sentimeter secara real-time.

Acara serah terima dilangsungkan secara langsung dan disambut antusias oleh tim dari LPPM Unsoed.

Acara serah terima juga disertai dengan pelatihan singkat mengenai pengoperasian GNSS RTK EQ1, termasuk konfigurasi, penggunaan di lapangan, serta tips optimalisasi hasil pengukuran. Kegiatan ini ditujukan agar tim LPPM Unsoed dapat segera memanfaatkan alat tersebut untuk berbagai keperluan akademik dan praktis.

Perwakilan TechnoGIS Indonesia menyampaikan harapan bahwa alat ini akan memberikan kontribusi besar dalam mendukung riset dan kegiatan sosial kemasyarakatan yang dilakukan oleh kampus. LPPM Unsoed menyambut positif kerja sama ini sebagai bagian dari peningkatan kualitas layanan akademik dan pengabdian.

Kerja sama ini menjadi bukti bahwa sinergi antara sektor pendidikan dan industri teknologi dapat menghasilkan dampak yang luas, khususnya dalam mendorong transformasi digital di bidang geospasial. Ke depan, TechnoGIS Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung kebutuhan alat, pelatihan, maupun pengembangan sumber daya manusia di berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Untuk informasi lebih lanjut terkait produk dan layanan TechnoGIS, silakan kunjungi:
🌐 www.technogis.co.id
📞 0813-2552-3979
📩 [email protected]

Perbandingan NiVO V2 dan NiVO V5: Drone Pemetaan Mana yang Lebih Efektif?

TechnoGIS Indonesia menghadirkan berbagai solusi drone pemetaan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan survei dan pemetaan dengan presisi tinggi. Dua produk unggulan mereka, NiVO V2 dan NiVO V5, menawarkan teknologi mutakhir yang memungkinkan pengumpulan data geospasial dengan akurasi tinggi. Meski sekilas tampak serupa, kedua drone ini memiliki sejumlah perbedaan yang membuatnya lebih sesuai untuk kebutuhan tertentu.

NiVO V2 dirancang sebagai drone pemetaan yang efisien dan mudah dioperasikan. Dengan desain berbahan Epo Fiber, drone ini memiliki bobot yang lebih ringan, sehingga lebih fleksibel dalam berbagai kondisi medan. Dengan wingspan 1880 mm, NiVO V2 mampu terbang selama 60 menit dan mencakup area hingga 500 hektar per penerbangan. Kecepatan misi yang mencapai 17 m/s memastikan proses pemetaan berjalan cepat dan efisien. Drone ini didukung oleh kamera dengan resolusi hingga 61 MP, serta kompatibel dengan sensor Landcam Multispectral dan GeoLiDAR ALS, menjadikannya pilihan ideal untuk survei perkebunan, kehutanan, dan perencanaan tata ruang.

Di sisi lain, NiVO V5 hadir dengan desain yang lebih besar dan tangguh. Menggunakan material EPO, EVA, Carbon Fiber, Engineering Plastics, drone ini memiliki daya tahan yang lebih baik terhadap kondisi lingkungan yang ekstrem. Dengan wingspan mencapai 2430 mm, NiVO V5 dapat terbang lebih lama, yaitu hingga 90 menit, dan mampu menjangkau 1000 hektar dalam satu penerbangan. Dibandingkan dengan NiVO V2, drone ini memiliki payload yang lebih besar, yaitu 2000 gram, memungkinkan penggunaan sensor yang lebih kompleks. Selain mendukung kamera 40 MP dan NDVI Multispectral, NiVO V5 juga dilengkapi dengan LiDAR berkapasitas 700.000 poin per detik, menjadikannya solusi sempurna untuk proyek yang membutuhkan pemetaan dengan detail tinggi, seperti analisis infrastruktur dan inspeksi bangunan.

Salah satu persamaan yang dimiliki oleh kedua drone ini adalah sistem navigasi yang canggih. Baik NiVO V2 maupun NiVO V5 telah dilengkapi dengan GNSS PPK/RTK dual frequency, yang memungkinkan pengambilan data dengan tingkat akurasi yang tinggi. Kedua drone ini mampu mencapai akurasi absolut hingga 10 cm secara horizontal dan 15 cm secara vertikal, membuatnya dapat diandalkan untuk berbagai jenis survei. Namun, NiVO V5 memiliki keunggulan dalam hal fleksibilitas sensor, karena dapat mendukung fitur tambahan seperti thermal inspection dan zoom 30x, yang sangat berguna untuk pemantauan infrastruktur dan pemetaan yang lebih mendalam.

Dari segi daya, perbedaan yang cukup mencolok juga terlihat pada kapasitas baterainya. NiVO V2 menggunakan baterai Li-ion Polymer 22.2V dengan kapasitas 12000 mAh, sementara NiVO V5 menggunakan dua baterai berkapasitas 16000 mAh, memberikan daya tahan yang lebih lama dan memastikan misi pemetaan dapat dilakukan tanpa hambatan.

Secara keseluruhan, pemilihan antara NiVO V2 dan NiVO V5 sangat bergantung pada kebutuhan pengguna. Jika mencari drone pemetaan yang efisien dan mudah dioperasikan untuk survei perkebunan, kehutanan, dan tata ruang, NiVO V2 adalah pilihan yang tepat. Namun, bagi yang membutuhkan tingkat presisi lebih tinggi dengan dukungan sensor tambahan seperti LiDAR dan thermal imaging, NiVO V5 adalah solusi yang lebih unggul. Dengan berbagai fitur yang ditawarkan, kedua drone ini menjadi bukti inovasi TechnoGIS Indonesia dalam menghadirkan teknologi pemetaan yang andal dan efisien.

Pemetaan Bencana Longsor berbasis GIS : Identifikasi Bahaya dan Mitigasi Bencana

Webinar ini membahas bagaimana pemetaan kerawanan longsor dilakukan menggunakan teknologi GIS. Peserta akan mendapatkan pengetahuan tentang faktor-faktor lingkungan penyebab longsor, cara menganalisis kerawanan, serta bagaimana GIS digunakan untuk mitigasi bencana secara efektif. Juga akan dibahas studi kasus nyata penerapannya di lapangan.

 

 

Pembicara

Fiona Damaianti, S.T

(Trainer, PT Techno GIS Indonesia)

 

 

Moderator

Najma Zinda, S.Geo

(Training Academy, PT Techno GIS Indonesia)

 

Detail Pelaksanaan

Hari/Tanggal : Jum’at, 18 April 2025

Waktu : 10.00 WIB

Media : Zoom Meeting

Biaya Pendaftaran: Rp 50.000

Fasilitas

✅ Sertifikat Elektronik

✅ Materi Persentasi

✅ Sesi Tanya Jawab dengan Pembicara

✅ Ilmu & Wawasan Baru 

 

Peranan Drone dalam Geospasial Modern : Optimalisasi UAV untuk Pemetaan Presisi Tinggi

Dalam webinar ini, peserta akan diajak memahami transformasi teknologi pemetaan berbasis UAV (drone) yang kini menjadi tren utama di dunia geospasial. Mulai dari konsep dasar hingga praktik pengolahan data spasial UAV, serta tantangan operasional dan regulasi yang menyertainya. Sangat cocok untuk profesional maupun pemula yang ingin mengoptimalkan pemetaan presisi tinggi dengan drone.

 

 

Pembicara

Yassar Putra Aditya, S.Geo

(Trainer, PT Techno GIS Indonesia)

 

 

Moderator

Najma Zinda, S.Geo

(Training Academy, PT Techno GIS Indonesia)

 

Detail Pelaksanaan

Hari/Tanggal : Kamis, 17 April 2025

Waktu : 10.00 WIB

Media : Zoom Meeting

Biaya Pendaftaran: Rp 50.000

Fasilitas

✅ Sertifikat Elektronik

✅ Materi Persentasi

✅ Sesi Tanya Jawab dengan Pembicara

✅ Ilmu & Wawasan Baru 

 

TechnoGIS Indonesia Hadir di Kuliah Umum Program Studi Geografi, Universitas Indonesia: Tebar Inspirasi PRODUK LOKAL, STANDAR GLOBAL – Teknologi GNSS Geodetik TGS GNSS EQ1 Untuk Kebutuhan Pemetaan Presisi Tinggi

Depok, 12 Maret 2025 — Program Studi Geografi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Indonesia, menggelar kuliah umum yang menggandeng TechnoGIS Indonesia sebagai narasumber utama. Dengan mengusung tema “PRODUK LOKAL, STANDAR GLOBAL: Teknologi GNSS Geodetik TGS GNSS EQ1 untuk Kebutuhan Pemetaan Presisi Tinggi”. Kegiatan ini menjadi ruang pertemuan antara dunia akademik dan industri teknologi geospasial dalam negeri, sekaligus mendorong pemahaman praktis mahasiswa terhadap teknologi pemetaan mutakhir.

Dalam kuliah umum ini, TechnoGIS Indonesia memperkenalkan TGS GNSS EQ1, perangkat GNSS Geodetik karya anak bangsa yang mampu bersaing secara global. Tak hanya memperkenalkan spesifikasi dan kemampuan teknis perangkat, kuliah umum ini juga memberikan pengalaman langsung melalui praktik penggunaan GNSS EQ1 yang terintegrasi dengan aplikasi GIS Survey Mobile, aplikasi survei lapangan berbasis Android hasil pengembangan TechnoGIS yang dikenal dengan antarmuka yang sederhana dan user friendly.

Melalui sesi praktik ini, mahasiswa dapat mencoba langsung bagaimana proses pengambilan data spasial di lapangan menggunakan kombinasi perangkat GNSS dan aplikasi mobile yang efisien. Aktivitas ini memberikan gambaran nyata tentang alur kerja survei modern, mulai dari pengukuran, perekaman data, hingga integrasi dengan sistem informasi geografis (SIG).

Tak hanya itu, kegiatan ini juga dilengkapi dengan sesi diskusi interaktif yang membahas peran teknologi geospasial dalam pembangunan, tantangan pengembangan produk dalam negeri, serta peluang kontribusi generasi muda dalam industri ini. Mahasiswa tampak antusias berdialog langsung dengan tim TechnoGIS Indonesia untuk menggali lebih dalam baik aspek teknis maupun strategis dari inovasi geospasial nasional.

Gen Azza, S.Geo selaku Narasumber sekaligus perwakilan dari TechnoGIS Indonesia menyampaikan, “Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa teknologi geospasial tidak harus selalu dari luar negeri. Kami percaya, dengan semangat inovasi dan kolaborasi dengan dunia pendidikan, produk lokal bisa menjawab kebutuhan pemetaan presisi tinggi dengan standar global.”

Dengan terselenggaranya kuliah umum ini, diharapkan mahasiswa Geografi Universitas Indonesia semakin siap untuk berperan aktif dalam pengembangan dan pemanfaatan teknologi geospasial di Indonesia, baik di bidang akademik, riset, maupun industri.