Pemetaan UAV untuk Perkebunan

Jasa Pemetaan UAV untuk Perkebunan – UAV (Unmanned Aerial Vehicle) adalah hal yang banyak dibutuhkan dalam dunia pertanian dan perkebunan modern. Semakin maju teknologi pemetaan, selain digunakan untuk memantau lahan juga semakin maju untuk mengetahui kondisi tumbuhan sampai dengan irigasi. Teknologi UAV memungkinkan para  petani mengelola perkebunan dan pertanian dengan lebih baik.

Beberapa manfaat dari UAV yang dapat membantu pertanian dan perkebunan, antara lain digunakan untuk membantu mengelola irigasi, mengetahui kondisi tanaman, mengetahui kesehatan vegetasi dan juga mengcegah ancaman hama dan penyakit. Bagaimana sih pemetaan UAV berguna untuk perkebunan? mari kita bahas bersama di ulasan hari ini.

uav untuk perkebunan

uav untuk perkebunan

UAV untuk Perkebunan

UAV menjadi alat yang cukup efektif untuk membantu mengelola perkebunan untuk mengumpulkan data visual dan juga membantu menganalisis kondisi tanaman juga tanah untuk perkebunan. Beberapa hal yang dapat dilakukan teknologi UAV untuk perkebunan, antara lain:

1. Uav untuk pengecekan pertumbuhan tanaman

UAV dapat membantu para petani untuk melihat kondisi pertumbuhan tanaman. Hal ini karena UAV dilengkapi dengan kamera untuk merekam gambar dan video dari ketinggian. Sehingga untuk mengecek pertumbuhan tanaman (ketinggian tanaman, area yang lambat berkembang) dan lain sebagainya, UAV bisa membantu mengeceknya dengan sangat baik.

2. Pengecekan Hama Penyakit

Selanjutnya UAV juga cukup efektif digunakan untuk menilai secara dini atau mendeteksi tanda awal hama penyakit pada tanaman. Kamera multispektral dan termal membantu pengeekan hama dan penyakit, karena kamera ini dapat menunjukkan perubahan suhu pada tanaman yang menunjukkan adanya hama/penyakit pada tanaman. Hal ini tidak terlihat dari mata manusia, sehingga akan lebih efektif membantu petani melakukan pencegahan jika tanaman terkena penyakit.

 

[Artikel Terbaru : Drone Untuk Pemetaan Topografi dengan Lidar

 

3. Saluran irigasi perkebunan

UAV juga sangat membantu dalam hal pengelolaan air untuk perkebunan. UAV memungkinkan petani untuk memantau kondisi aliran air atau irigasi perkebunan sehingga akan membantu pengelolaan air yang lebih efisien. Sehingga petani nantinya akan memperoleh informasi tentang kondisi saluran air yang akurat.

Jika ada aliran air yang terhambat, tanda kebocoran maupun erosi dapat terpantau dengan baik dengan pemantauan visual dari UAV. Sedangkan untuk pengoptimalan irigasi seperti perencanaan aliran air, pendeteksian diri masalah dan juga pengoptimasian aliran air juga pemeliharaan juga dapat terbantu dari UAV.

UAV menjadi alat yang kuat untuk membantu mengoptimalkan perkebunan termasuk saluran irigasi yang optimal.

4. Manajemen pupuk

Selanjutnya adalah manajemen pupuk, dimana UAV dapat membantu petani mengidentifikasi area yang membutuhkan pupuk lebih banyak atau juga daerah yang malah kurang pupuk. Dengan pola pemupukan seperti ini maka akan membantu efisiensi biaya pengeluaran pupuk yang lebih baik.

 

Mozaik hasil pemotretan foto udara

Mozaik hasil pemotretan foto udara

Pemetaan melalui pemotretan UAV dapat digunakan untuk pengukuran luasan lahan, jumlah tanaman dalam area pemotretan, jarak tanam tanaman, identifikasi kesehatan tanaman, perhitungan estimasi produksi hasil perkebunan, dan masih banyak lagi.

baca juga : Kelebihan Lidar daripada Foto Udara Kamera 

 

Jasa UAV untuk Perkebunan dari Techno GIS

Jika Anda membutuhkan layanan UAV untuk perkebunan, Techno GIS membantu Anda menganalisis kebutuhan perkebunan untuk kebutuhan pemupukan, melihat kondisi tanaman sampai dengan irigasi. Silahkan konsultasi kami, tim pemetaan GIS kami siap untuk membantu Anda dengan senang hati.

jasa survey dan pemetaan

itulah penjelasan hari ini tentang UAV untuk perkebunan dan juga rekomendasi kami jasa uav dari Techno GIS, semoga bermanfaat untuk Anda!

Remote Sensing untuk Mitigasi Bencana Gempa Bumi dan Gunung Meletus

Manfaat Remote Sensing Untuk Mitigasi Bencana Gempa Bumi dan Gunung Meletus – Negara Indonesia adalah suatu negara yang memiliki SDA yang melimpah, letak Indonesia berada pada garis khatulistiwa yang mana menyimpan berbagai jenis ancaman seperti kerusakan, jenis bencana alam yang sering terjadi itu misalnya tanah longsor,banjir serta gempa bumi. Lalu apa itu remote Sensing untuk Mitigasi Bencana Gempa Bumi dan Gunung Meletus? Simak artikel berikut ini 

 

remote sensing untuk mitigasi bencana

remote sensing untuk mitigasi bencana

 

Pentingnya Mitigasi Bencana  

Mitigasi Bencana itu merupakan suatu jenis upaya yang dilakukan untuk memberikan suatu bentuk pelatihan dan suatu bentuk upaya untuk dapat mengurangi terjadinya suatu bencana langkahnya seperti melakukan suatu pembangunan infrastruktur yang ada pada suatu daerah yang berpotensi rawan terhadap bencana alam, selain itu setiap objek yang ada khususnya yang berada didaerah yang mampu untuk mendeteksi fenomena yang ada, biasanya hal ini bergantung pada resolusi seperti spasial,spektral,radiometrik.

Perlu Anda ketahui bahwasannya bencana alam yang terjadi itu erat kaitannya dengan proses  geologi yang mana telah melibatkan jenis material batuan. Namun untuk mengatasi hal ini terdapat citra penginderaan jauh, yang berfungsi untuk melakukan pemetaan pada bagian bencana yang mempengaruhi. Hal ini sangat penting karena dapat mengantisipasi terjadinya kerusakan akibat bencana yang ada. 

 

Remote Sensing untuk Mitigasi Bencana

Remote sensing adalah teknologi yang digunakan untuk memperoleh informasi tentang objek atau fenomena di permukaan Bumi tanpa harus berada langsung di lokasi tersebut. Hal ini dilakukan dengan menggunakan sensor yang terletak di pesawat udara atau satelit untuk mengambil citra atau data lainnya tentang permukaan Bumi.

Dalam konteks mitigasi bencana, remote sensing memiliki peran penting dalam memantau dan mengumpulkan informasi tentang kondisi geografis, lingkungan, dan perubahan yang terjadi di wilayah yang rentan terhadap bencana seperti gempa bumi dan gunung meletus.

 artikel terkait :  Definisi, Komponen dan Manfaat Remote Sensing

Bagaimana Penggunaan Remote Sensing untuk Mitigasi Bencana Gempa Bumi & Gunung Meletus 

Remote sensing membantu proses mitigasi bencana gunung meletus dengan memberikan informasi penting tentang aktivitas vulkanik, pemantauan deformasi gunung berapi, pemetaan zona-zona bahaya, dan pemantauan aliran piroklastik dan lahar.

Berikut adalah beberapa cara di mana remote sensing mendukung mitigasi bencana gunung meletus:

1. Pemantauan aktivitas vulkanik

Remote sensing dapat mendeteksi aktivitas vulkanik melalui pengamatan citra satelit. Sensor yang dipasang di satelit dapat mengidentifikasi emisi gas vulkanik dan asap yang terkait dengan aktivitas vulkanik. Informasi ini sangat penting untuk memantau kegiatan gunung berapi secara real-time, sehingga memungkinkan pihak berwenang untuk mengambil tindakan pencegahan dan evakuasi dini.

2. Pemantauan deformasi gunung berapi

Remote sensing memungkinkan pemantauan deformasi gunung berapi dengan menggunakan metode interferometri radar. Teknologi ini dapat mengukur perubahan bentuk dan pergerakan massa yang terjadi di sekitar gunung berapi. Data ini memberikan informasi penting tentang potensi letusan gunung berapi dan memungkinkan peneliti untuk memodelkan pola deformasi untuk mengantisipasi ancaman yang mungkin terjadi.

3. Pemetaan zona-zona bahaya vulkanik

Remote sensing digunakan untuk memetakan zona-zona bahaya vulkanik dengan akurasi yang tinggi. Citra satelit dan data sensor lainnya memungkinkan identifikasi dan pemetaan pola arus piroklastik, aliran lava, dan wilayah yang berpotensi terkena dampak letusan. Informasi ini sangat berharga dalam perencanaan evakuasi dan penentuan wilayah yang perlu dihindari saat gunung meletus.

4. Pemantauan aliran piroklastik dan lahar

Remote sensing dapat mendeteksi dan memantau aliran piroklastik dan lahar yang terjadi selama letusan gunung berapi. Citra satelit dan sensor lainnya dapat memberikan informasi tentang pergerakan material vulkanik dan mengidentifikasi daerah yang berisiko tinggi terkena aliran tersebut. Data ini dapat digunakan untuk memperingatkan penduduk setempat dan memandu tindakan evakuasi.

Dengan menggunakan teknologi remote sensing, para ahli dan pihak berwenang dapat memantau dan mengumpulkan data yang diperlukan untuk memahami dan merespons ancaman yang terkait dengan gunung meletus. Informasi yang diperoleh dapat digunakan untuk mitigasi bencana, perencanaan evakuasi, dan pengambilan keputusan yang lebih baik dalam melindungi penduduk yang tinggal di dekat gunung berapi.

 

5 Contoh Pemanfaatan SIG di Bidang Kesehatan yang Dapat Diaplikasikan 

 

Kelebihan Menggunakan Remote Sensing untuk Mitigasi Bencana

Dibandingkan dengan metode lain, penggunaan remote sensing untuk mitigasi bencana memiliki beberapa kelebihan tersendiri. Diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Pemantauan secara luas dan real-time

Remote sensing memungkinkan pemantauan wilayah yang luas secara efisien dan akurat. Citra satelit atau data yang dihasilkan dapat mencakup area yang luas, sehingga memungkinkan penelitian dan pemantauan secara menyeluruh.

2. Deteksi dini dan pemodelan

Dengan menggunakan remote sensing, perubahan geologis, deformasi permukaan, atau aktivitas vulkanik dapat dideteksi lebih awal. Data yang diperoleh dapat digunakan untuk memodelkan potensi kerusakan atau bahaya yang terkait dengan bencana tersebut.

3. Informasi spasial yang detail

Teknologi remote sensing dapat memberikan informasi spasial yang detail tentang topografi, vegetasi, suhu permukaan, dan parameter lainnya yang relevan dalam mitigasi bencana. Hal ini memungkinkan analisis yang lebih baik tentang zona-zona bahaya atau daerah yang berisiko tinggi.

4. Analisis perubahan temporal

Dengan menggunakan serangkaian citra yang diambil dari waktu ke waktu, remote sensing memungkinkan analisis perubahan temporal. Ini membantu dalam memantau perubahan yang terjadi seiring waktu, seperti pergeseran lempeng tektonik atau perubahan perilaku gunung berapi, sehingga memungkinkan respons yang lebih cepat dalam mitigasi bencana.

5. Pemetaan dan pemodelan bahaya

Remote sensing dapat digunakan untuk pemetaan dan pemodelan zona-zona bahaya, seperti pemetaan zona gempa atau pemodelan arus piroklastik. Informasi ini sangat berharga dalam perencanaan mitigasi bencana dan pengambilan keputusan.

Dalam keseluruhan, remote sensing memberikan kemampuan untuk memperoleh data yang luas, akurat, dan aktual tentang wilayah yang rentan terhadap bencana. Hal ini memungkinkan para ahli dan pembuat kebijakan untuk mengambil tindakan yang diperlukan dalam mitigasi bencana dengan lebih efektif.

 

Kesimpulan 

Mitigasi bencana bisa dilakukan dengan lebih terarah dengan bantuan teknologi remote sensing. Berkat teknologi ini proses mitigasi bisa dilakukan secara terukur dan dilakukan lebih praktis. Kita bisa melihat dan memantau keadaan daerah terdampak bencana tanpa harus kontak langsung. Jika daerah Anda membutuhkan perhatian lebih karena terdampak bencana atau memiliki resiko tinggi terdampak bencana, bisa menggunakan layanan pemetaan remote sensing dari Techno GIS Indonesia.

Layanan pemetaan Indonesia yang siap membantu proyek Anda dengan sepenuh hati, segera konsultasikan kebutuhan Anda dengan Techno GIS Indonesia dan dapatkan opsi terbaiknya.

Sekian informasi hari ini tentang Remote Sensing untuk Mitigasi Bencana Gempa Bumi dan Gunung Meletus, semoga bermanfaat!

Kontak Technogis

Kontak Technogis

Read more

Mengenal DTM, DSM dan 3D Land Model?

Mengenal DTM, DSM dan 3D Land Model? – Istilah DTM, DSM dan 3d land model tentu sudah tidak asing lagi bagi seorang surveyor khususnya dalam survey topografi. Untuk membuat perencanaan yang tepat maka dibutuhkan representasi kondisi topografi di permukaan bumi. 

Dimana itu juga bisa digunakan pada tahap perencanaan sampai pemeliharaan. Untuk itu, model permukaan bumi hadir dalam bentuk data elevasi digital tiga dimensi yang diistilahkan dengan 3d land model, DSM dan DTM. 

Belajar GIS untuk Pemula : Pelatihan GIS Dasar 

Apa Itu DTM, DSM dan 3D Land Model?

Nah, ketiga istilah di atas merupakan model permukaan yang terbentuk dari data elevasi digital yang tiap pikselnya memiliki nilai elevasi yang mewakili ketinggian titik di permukaan bumi. Data tersebut dapat diperoleh dari pengukuran tidak langsung diantaranya, penginderaan jauh, fotogrametri dan Light Detection and Ranging (Lidar).  Nah, untuk memahami arti dari masing-masing istilah di atas. Berikut penjelasan singkatnya terkait DSM, DTM serta 3d land model. 

artikel terkait : Topografi : Penjelasan dan Fungsinya 

1. DTM (Digital Terrain Model)

DTM sebenarnya identik dengan DEM atau Digital Elevation Model. Biasanya DTM dibuat dengan fotogrametri stereo di mana titik titiknya terpisah teratur mengikuti permukaan bumi.

Dalam DTM lebih menonjolkan ke bentuk permukaan elevasi bumi yang kosong dengan referensi datum vertikal. Biasanya DTM dibuat dengan fotogrametri stereo di mana titik titiknya terpisah teratur mengikuti permukaan bumi.

Fitur medan yang lebih baik dengan adanya batas-batas 3D dan titik 3D yang terhapus secara spasial bisa digambarkan dengan DTM ini. Apalagi, di model ini juga ditambahkan fitur lain seperti breakline yang didapatkan selain dari pengamatan data asli. 

Tujuannya untuk mengevaluasi kondisi topografi yang telah terbentuk. DTM juga memuat informasi ketinggian dari suatu rupabumi Indonesia.

 Adapun kualitas yang mempengaruhi DTM diantaranya adalah metode sampling data, kompleksitas terrain, kerapatan atau densitas data serta metode interpolasi dan parameter interpolasi.

survey topografi

survey topografi

 

2. DSM (Digital Surface Model)

Selanjutnya adalah model Digital Surface Model   yang mengarah pada keseluruhan objek bumi terlihat. Model ini mencakup objek bangunan serta vegetasi yang menutupi tanah. Objek tanah terbuka juga termasuk dalam DSM. 

Bentuk permukaan bumi misalnya pada keadaan nyata yang tampak dari foto juga merupakan kenampakan dari DSM. Untuk membentuk Digital Terrain Model (DTM) dapat menggunakan DSM dengan membuang semua fitur jga area pohon digital. 

Ini juga sekaligus mendeskripsikan ketinggian dari vegetasi seperti pohon dan fitur-fitur lainya.  DSM berkait pula dengan hasil representasi permukaan fisik dari sekumpulan titik-titik koordinat dalam bentuk tiga dimensi. 

Dengan demikian, data hasil DSM biasanya meliputi jalan, bangunan, vegetasi serta fitur terrain alami. Maka juga dapat dibuat dengan berbagai sudut pandang serta bisa menambahkan land covernya juga.

 

3. 3D Land Model 

Ini juga biasa dikenal dengan pemodelan 3D. Istilah ini merupakan proses melakukan pengembangan representasi matematis dari setiap permukaan suatu objek termasuk objek hidup ataupun objek mati ke dalam ruang tiga dimensi dengan menggunakan bantuan perangkat lunak khusus. 

Model ini biasanya dibuat secara otomatis ataupun manual. Sementara itu, untuk bisa membuat 3D land model harus mempersiapkan data geometris untuk grafik komputer 3D yang mirip dengan seni patung. Model ini biasanya juga bisa dicetak ke dalam bentuk fisik dengan menggunakan perangkat percetakan 3D.

Lebih lanjut terkait perbedaan antara DTM, DSM dan DEM adalah bisa dilihat dari penyajian ketinggian dari masing-masing model. Di mana DTM menyajikan ketinggian permukaan tanah serta objek yang terlihat dari atas. 

Selain itu, DTM ini juga dilengkapi fitur breaklines yang bisa memberi definisi lebih baik mengenai karakteristik topografi. Misalnya, sungai, garis punggungan dan lain-lain. 

Demikianlah penjelasan singkat mengenai DTM, DSM dan 3d land model yang kerap kali digunakan untuk penggambaran topografi permukaan bumi. Dengan penjelasan di atas, dapat diketahui perbedaan dari masing-masing istilah tersebut.

 

artikel terkait lainya : 

>> Manfaat Lidar Untuk Pemetaan Topografi

>> Pembuatan DSM dan DTM Menggunakan Agisoft Metashape

 

Jasa Pemetaan Topografi Indonesia

Ingin menggunakan jasa topografi untuk memetakan dan menganalisis hasil dari wilayah yang Anda targetkan? Anda bisa menggunakan jasa pemetaan topografi dari Techno GIS Indonesia. Untuk dapatkan hasil pemetaan yang akurat, analisis topografi, dan pengembangan model 3D seperti DTM, DSM, dan 3D Land menggunakan dukungan teknologi GIS. Informasi tentang memahami bentuk dan karakteristik fisik wilayah Anda secara mendalam juga bisa dikonsultasikan kepada tim kami.

Dengan informasi yang tepat, Anda dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam perencanaan tata ruang, rekayasa sipil, dan pemodelan hidrologi dan project lainya.

 

Kontak Technogis

Kontak Technogis

Mengenal Fungsi dan Definisi Peta Garis Kontur di Permukaan Bumi

Mengenal Fungsi dan Definisi Peta Garis Kontur di Permukaan Bumi – Tahukah Anda, bahwa ketika mempelajari suatu komponen peta topografi, biasanya ada beberapa keterangan ataupun riwayat yang mana menjelaskan suatu peta tertentu. Baik itu berupa judul, skala, simbol, warna peta, garis astronomis dan lain – lain. Salah satu jenis peta yang saat ini digunakan adalah peta kontur, yang penggambaran kontur untuk mewakili bagian dari permukaan bumi yang alami. Terkait dengan itu, tahukah Anda apa fungsi dan pengertian peta kontur? Bagi yang di rumah mungkin masih bingung dengan hal ini, Anda bisa menyimak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Belajar Penginderaan Jauh di :  Pelatihan Remote Sensing Techno GIS  

 

Definisi Peta Garis Kontur

 

peta garis kontur adalah

peta garis kontur adalah

Seperti yang kita ketahui, bahwa peta garis kontur umumnya sering kali dibahas dalam mata pelajaran geografi di sekolah. Informasi lengkap tentang peta garis kontur bisa Anda simak ulasan lebih detailnya seputar definisi dan juga fungsi dari peta garis kontur di bawah ini. 

Pada dasarnya, peta garis kontur dikatakan sebagai suatu garis imajiner yang berada di suatu wilayah tertentu di atas permukaan peta yang saling terhubung satu sama lain dan menggambarkan beberapa titik pada peta yang punya ketinggian sama. Dalam hal ini, garis kontur sering kali dikenal dengan garis tinggi, garis tranches ataupun garis tinggi horizontal. Di samping itu, garis kontur ini juga sering kali digunakan untuk memperlihatkan adanya pergerakan ataupun perkembangan naik turunnya suatu keadaan tanah. 

Sementara itu jika membahas seputar proses pembuatannya garis kontur pada peta sendiri, garis ini dibuat dengan membuat sebuah proyeksi garis tegak terlebih dahulu yang saling berpotongan pada bidang datar dengan permukaan bumi ke bidang mendatar pada peta. Nantinya Anda bisa melihat sendiri bagaimana garis kontur peta tersebut akan saling terkait langsung dengan skala, dimana garis kontur tersebut dibuat sesuai dengan skala peta yang diinginkan. 

artikel tentang garis kontur : 

Cara Membuat Kontur Di Arcgis 

Pembuatan Kontur Dengan LIDAR

Garis Kontur dalam Peta Topografi 

Peta topografi dan peta garis kontur merupakan dua jenis peta yang berkaitan dengan pengetahuan tentang bentuk dan ketinggian permukaan bumi. Peta topografi menyajikan gambaran lengkap tentang topografi suatu wilayah, termasuk kontur, elevasi, dan fitur-fitur lainnya seperti jalan, sungai, dan bangunan. Sementara itu, peta garis kontur adalah salah satu jenis peta topografi yang khusus menunjukkan garis-garis kontur yang digunakan untuk menggambarkan perubahan elevasi permukaan bumi dalam bentuk kurva yang disebut garis kontur.

Dalam hal ini, peta garis kontur adalah salah satu bentuk representasi visual dari topografi pada peta topografi. Jadi, perbedaan antara peta topografi dan peta garis kontur terletak pada tingkat detail dan fokus pada informasi yang disajikan. Peta topografi memberikan informasi yang lebih lengkap tentang wilayah, sementara peta garis kontur lebih berfokus pada ketinggian dan bentuk permukaan bumi.

Fungsi Peta Garis Kontur

Apabila mengulas lebih dalam seputar fungsi dan definisi peta garis kontur, fungsi garis kontur sendiri berguna untuk menunjukkan kondisi naik turunnya keadaan permukaan tanah atau topografi suatu wilayah. Sementara jika dijelaskan secara lebih detail, fungsi dari garis kontur pada peta antara lain sebagai berikut :

  1. Sebagai penanda letak ketinggian ataupun sudut elevasi suatu tempat atau wilayah tertentu di peta,
  2. Sebagai penanda apakah ada atau tidak suatu bentuk bangunan relief yang sesuai dengan wujud asli di suatu permukaan bumi,
  3. Sebagai penanda mengenai ada atau tidaknya suatu lereng yang ada di suatu tempat ataupun wilayah tertentu pada peta,
  4. Sebagai penanda adanya besaran sudut kemiringan pada suatu lereng di suatu tempat ataupun wilayah tertentu pada peta,
  5. Sebagai penanda untuk melakukan perhitungan mengenai luas daerah genangan dan juga volume suatu bendungan di wilayah tertentu,
  6. Sebagai penentu rute / arah suatu jalan ataupun saluran yang mana memiliki sudut kemiringan tertentu di peta,
  7. Sebagai penentu apakah ada atau tidaknya dua titik di lahan yang memiliki ketinggian sama dan saling terlihat,
  8. Sebagai salah satu bahan penting untuk membantu membuat adanya potongan memanjang atau dikenal dengan istilah long section. 

Demikian ulasan penting yang bisa Anda ketahui dan pahami seputar apa itu fungsi dan definisi peta garis kontur di permukaan bumi. Dengan mengetahui informasi penting satu ini, tentu saja menjadikan Anda ingat akan pelajaran geografi mengenai peta garis kontur tersebut, bukan?

baca juga : Mengenal Pengertian Survey Terestris dan Metode Pengukurannya 

Kenapa Perlu Memahami Peta Garis Kontur? 

Kita perlu memahami peta garis kontur pada peta topografi karena garis kontur merupakan cara visualisasi yang paling umum digunakan untuk menggambarkan topografi permukaan bumi. Peta garis kontur memberikan informasi tentang bentuk dan ketinggian permukaan bumi, serta membantu dalam mengidentifikasi sumber daya alam dan area rawan bencana. Dalam bidang konstruksi, pemahaman tentang peta garis kontur sangat penting dalam perencanaan pembangunan infrastruktur.

Dalam penelitian geologi dan lingkungan, peta garis kontur dapat membantu dalam memahami formasi geologi dan lingkungan alam di suatu wilayah. Oleh karena itu, pemahaman tentang peta garis kontur pada peta topografi sangat penting untuk berbagai kepentingan dan pengambilan keputusan.

Layanan Techno GIS : Pelatihan WebGIS

Layanan Jasa Pemetaan Topografi Indonesia

Membutuhkan jasa pemetaan topografi dan peta garis kontur untuk proyek Anda? bisa menggunakan jasa pemetaan topografi dari Techno GIS Indonesia. Untuk Anda yang membutuhkan informasi akurat tentang topografi maupun peta kontur termasuk proses pemetaannya, bisa menghubungi Techno GIS. Konsultasi lebih akurat membantu Anda merencanakan persiapan proyek maupun kegiatan lainya.

Selain ada layanan jasa pemetaan topografi juga ada pelatihan GIS yang membantu Anda belajar ilmu geospasial sesuai kebutuhan Anda. Jika membutuhkan informasi topografi untuk wilayah tertentu bisa pertimbangkan menggunakan jasa pemetaan Techno GIS.

 

Kontak Technogis

Kontak Technogis

 

 

 

Pengertian Tentang Peta dan Pemanfaatannya Serta Penggunaan Peta

Pengertian Tentang Peta dan Pemanfaatannya Serta Penggunaan PetaPada saat di bangku sekolah, pastinya Anda sudah pernah mendapatkan pelajaran tentang peta dan pemanfaatannya. Pengetahuan tersebut diberikan dengan tujuan untuk memudahkan Anda dalam mengetahui arah. Meski begitu, rupanya tidak sedikit orang yang belum paham betul tentang alat bernama peta tersebut.

Banyak orang beranggapan bahwa pengetahuan tentang peta sudah tidak terlalu penting karena sudah ada Google Maps. Meskipun begitu, tidak ada salahnya Anda untuk mengenal peta dengan lebih jauh. Berikut ini adalah penjelasan lengkap tentang peta, manfaat peta sampai penggunaannya.

Artikel Terkait : Tutorial Membuat Peta Dengan Supermap

Drone

 

Pengertian Peta dan Pemanfaatannya

Memahami tentang cara membaca peta serta cara membacanya tentu merupakan hal dasar yang penting untuk dikuasai. Oleh karena itu, bagi Anda yang mungkin belum tahu betul tentang peta, langsung saja mengikuti penjelasan di bawah ini.

1. Pengertian Peta

Pada dasarnya, peta merupakan suatu gambaran permukaan bumi yang disajikan dalam bidang datang dengan menggunakan skala ukuran tertentu melalui sistem proyeksi. Penyajian seperti itu dilakukan guna memudahkan dalam proses membaca peta.

Penyajian peta sendiri juga dilakukan dengan berbagai macam cara. Cara penyajian yang paling sering ditemui adalah penyajian dalam bentuk cetakan kertas atau konvensional dan juga penyajian digital yang ditampilkan pada layar laptop atau komputer.

Apabila dilihat berdasarkan segi bahasa, peta atau map ini berasal dari adaptasi bahasa Yunani, Mappa yang berarti taplak. Namun, secara umum peta dapat diartikan sebagai tampilan lembaran seluruh permukaan bumi yang telah diperkecil menggunakan skala tertentu.

Dengan kata lain, peta merupakan alat yang merepresentasikan tampilan dua dimensi dari objek yang punya ruang tiga dimensi. Sementara untuk bagian yang ditampilkan di peta bisa dibuat sebagian ataupun menampilkan permukaan bumi secara menyeluruh.

Sementara itu, ilmu khusus yang mempelajari tentang pembuatan dan penyusunan peta dikenal dengan nama kartografi. Sedangkan berbagai macam kumpulan peta yang disatukan dapat disebut dengan nama Atlas.

Informasi : Jasa Survey Pemetaan

2. Manfaat Peta

Setelah memahami tentang pengertian dari peta, Anda juga perlu memahami tentang berbagai manfaat peta. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari peta yang penting untuk Anda ketahui.

  1. Peta dapat memperlihatkan lokasi atau posisi sebuah tempat yang ada di permukaan bumi
  2. Peta dapat memberikan informasi tentang ukuran luas, jarak, dan arah dari suatu lokasi di permukaan bumi
  3. Peta memberikan gambaran tentang berbagai macam bentuk permukaan bumi seperti negara, benua, gunung, laut, dan berbagai bentuk lainnya.
  4. Peta bermanfaat bagi peneliti dalam membantu penelitian dan survey yang dilakukan pada sebuah daerah
  5. Peta memberikan informasi data potensi dari sebuah wilayah di permukaan bumi
  6. Peta menjadi alat bantu analisis dalam rangka memperoleh sebuah kesimpulan
  7. Peta bisa digunakan sebagai alat untuk melakukan penjelasan tentang rencana
  8. Peta membantu dalam mempelajari tentang timbal balik dari gejala atau fenomena geografi yang terjadi pada permukaan bumi.

Kontak Technogis

3. Cara Penggunaan Peta

Mempunyai pengetahuan dalam menggunakan peta merupakan salah satu keterampilan yang penting. Nah, bagi Anda yang ingin tahu tentang cara penggunaan peta, langsung saja simak dan pahami informasi berikut ini.

  1. Pilihlah model atau jenis peta yang tepat sesuai dengan tujuan.
  2. Selanjutnya, bukalah peta dan lakukan pemeriksaan agar mendapatkan perspektif yang pas.
  3. Pelajari juga tentang arti dari legenda untuk memudahkan dalam membaca peta.
  4. Selanjutnya, perhatikan juga garis bujur dan lintang
  5. Perhatikan garis lintang dan garis bujur untuk menentukan posisi
  6. Terakhir, perhatikan juga rasio skala yang tertera di peta. Hal ini sangat penting agar Anda bisa tahu jarak sebenarnya dari lokasi yang dilihat.

Itulah tadi beberapa informasi penting terkait peta dan pemanfaatannya yang dapat Anda coba pahami. Semoga dengan adanya informasi tersebut, kini Anda dapat menggunakan peta baik yang konvensional maupun digital dengan baik.

Informasi Lengkap : Peta, Kartografi, dan SIG

 

Belajar Tentang Pemetaan Lebih Mudah Di Techno Gis!

Ingin mempelajari ilmu tentang pemetaan permukaan bumi? Anda bisa belajar di pelatihan gis Techno GIS. Belajar ilmu geospasial bisa lebih mudah dan terarah dengan mentor profesional dari Techno GIS Indonesia. Ada pelatihan dalam kelas maupun luar kelas (praktik) sehingga pelatihan lebih bervariasi dan menyenangkan. Ada pelatihan webgis, pelatihan drone pemetaan dan pelatihan remote sensing yang bisa Anda coba.

cek selengkapnya di kontak techno gis untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang biaya pelatihan dan fasilitas yang Anda dapatkan.

sekian informasi hari ini tentang Pengertian Tentang Peta dan Pemanfaatannya Serta Penggunaan Peta, semoga bermanfaat!

Pelatihan GIS Advanced / Lanjut Tahun 2023

Jadwal Pelatihan GIS Advanced/Lanjut 2023 – GIS atau di Indonesia sering di sebut SIG (Sistem Informasi Geografi) merupakan ilmu yang berkaitan dengan proses pembuatan peta sesuai dengan kondisi asli di permukaan bumi menggunakan seperangkat komputer dan software tertentu. SIG dikenal dengan dengan penggunaan data spasial dan atribut yang terintegrasi. Kemampuan ini menjadikan SIG memiliki keunggulan analisis spasial dan non spasial. Pemanfaatan SIG Pemanfaatan erat dengan pekerjaan bidang-bidang spasial dan geoinformasi. Akan tetapi saat ini SIG banyak dimaanfatkan untuk berbagai bidang keilmuan seperti kesehatan, pertanian, perkebunan, kelautan hingga sosial ekonomi.

PELATIHAN SAINS INFORMASI GEOGRAFI LANJUT

Pelatihan GIS Tingkat Lanjut atau Advanced dilakukan oleh tim TechnoGIS Indonesia ditujukan untuk mereka yang telah menguasai GIS Tingkat Dasar dan ingin belajar tingkat lanjut seperti konsep spasial analisis, pemanfaatan GIS untuk tata ruang, GIS untuk analisis keruangan, GIS untuk penentuan rute atau analisis jaringan jalan.

Pelatihan SIG Lanjut yang dilaksanakan oleh TechnoGIS Indonesia merupakan pelatihan berbasis workshop dengan sistem exhouse atau dilaksanakan di kantor TechnoGIS Indonesian dengan rincian sebagai berikut :

  • Waktu Pelatihan          : 4 Hari
  • Tempat                          : TechnoGIS Indonesia, Jl. Pamularsih Np. 152B, Sinduharjo, Ngaglik,   Sleman, Yogyakarta
  • Fasilitas Penginapan  : Kamar dan sarapan (5 Hari 4 malam)
  • Fasilitas Pelatihan      : Makan siang (4x), Coffee Break (2x /hari selama pelatihan), Seminar kit, Sertifikat, Modul
  • Biaya                              : Rp 7.500.000,-/orang

Pelatihan juga dapat dilaksanakan secara inhouse apabila peserta menghendaki di lokasi domisili peserta dengan minimum peserta adalah 10 orang.

MATERI PELATIHAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI TINGKAT LANJUT

Materi yang diberikan pelatihan SIG dasar sudah cukup lengkap karena selain praktek, peserta diberikan konsep yang jelas dan penalaran yang mudah diterima dan diingat dengan harapan peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh pada dunia kerja setelah pelatihan ini. Tidak berhenti disitu saja, pemaparan yang lugas dan sesi diskusi interaktif juga memberikan porsi kepada peserta untuk melakukan imporvisasi materi mengenai pemanfaatan GIS pada bidang masing-masing. Dengan pendampingan instruktur profesional dan sudah berpengalaman dibidangnya selama bertahun-tahun membuat SIG lebih mudah dipahami.

Adapun beberapa materi yang digunakan dalam pelatihan GIS tingkat lanjut adalah sebagai berikut:

  1. Konsep (Data Spasial, Analisis Spasial, Pemetaan, dan Basis Data Pemetaan)
  2. Editing Tingkat Lanjut (Manipulasi data Atribut dan Geometri)
  3. Topologi : koreksi kesalahan dalam digitasi layer.
  4. Analisis Spasial : mencangkup seluruh pemodelan overlay, metode dalam analisis spasial, pembangunan moduler (mesin semi-automasi pemodelan), dan studi kasaus.
  5. Analisis Jaringan : analisis dengan menggunakan basis data jaringan (vektor garis) untuk perencanaan  dan pengenalan beberapa algoritma yang biasa digunakan dalam analisis jaringan.
  6. Analisis 3 Dimensi (3D)  : pembuatan DEM menggunakan data ketinggian dan pengolahan raster DEM beserta turunannya.
  7. Analisis Hidrologi : Pemodelan dengan menggunakan model hidrologi untuk menentukan batas Daaerah Aliran Sungai (DAS) ataupun model aliran air sungai (sistem sungai).
  8. Visualisasi 3D Model : Pembuatan model dalam representasi 3D dan animasi.

Jika peserta memiliki kasus tertentu dapat dikomunikasikan terlebih dahulu untuk penyelarasan materi agar dapat sesuai atau menyinggung tema yang diinginkan. Peserta juga diperbolehkan untuk membawa data pribadi sebagai bahan pelatihan pengolahan khusus untuk pelatihan GIS tingkat lanjut dengan syarat telah dikomunikasikan dan telah disetujui oleh pihak TechnoGIS Indonesia.

MANFAAT GIS TINGKAT LANJUT UNTUK DIBERBAGAI BIDANG:

  • Penentuan Zonasi suatu kawasan
  • Analisis kesesuaian lahan
  • Analisis jaringan jalan
  • Analisis hutan/perkebunan
  • Pemetaan dibidang pertanian
  • Pemetaan jaringan pipa
  • Pemetaan dengan parameter-parameter tertentu
  • Penginderaan jauh untuk bidang kesehatan

JADWAL PELATIHAN GIS ADVANCED/LANJUT TAHUN 2023

Tgl 02 – 05
Tgl 09 – 12
Tgl 16 – 19
Tgl 24 – 27
30 Januari – 02 Februari
Febuari Tgl 06 – 09
Tgl 13 – 16
Tgl 20 – 23
27 Februari – 02 Maret
Maret Tgl 06 – 09
Tgl 13 – 16
Tgl 27 – 30
April Tgl 03 – 06
Tgl 10 – 13
Tgl 17 – 20
Mei Tgl 02 – 05
Tgl 08 – 11
Tgl 22 – 25
Juni Tgl 05 – 08
Tgl 12 – 15
Tgl 19 – 22
Juli Tgl 03 – 06
Tgl 10 – 13
Tgl 24 – 27
31 Juli – 03 Agustus
Agustus Tgl 07 – 10
Tgl 21 – 24
Tgl 28 – 31
September Tgl 04 – 07
Tgl  11 – 14
Tgl 18 – 21
Oktober Tgl 02 – 05
Tgl 09 – 12
Tgl 16 – 19
Tgl 23 – 26
30 Oktober – 02 November
November Tgl 06 – 09
Tgl 13 – 16
Tgl 20 – 23
Tgl 27 – 30
Desember Tgl 04 – 07
Tgl 11 – 14
Tgl 18 – 21

Jadwal Pelatihan Basic Tahun 2023

Pelatihan GIS Dasar Tahun 2023 – GIS atau di Indonesia sering di sebut SIG (Sistem Informasi Geografi ) merupakan ilmu yang berkaitan dengan proses pembuatan peta sesuai dengan kondisi asli di permukaan bumi menggunakan seperangkat komputer dan software tertentu. SIG dikenal dengan dengan penggunaan data spasial dan atribut yang terintegrasi. Kemampuan ini menjadikan SIG memiliki keunggulan analisis spasial dan non spasial. Pemanfaatan SIG Pemanfaatan erat dengan pekerjaan bidang-bidang spasial dan geoinformasi. Akan tetapi saat ini SIG banyak dimaanfatkan untuk berbagai bidang keilmuan seperti kesehatan, pertanian, perkebunan, kelautan hingga sosial ekonomi.

PELATIHAN SAINS INFORMASI GEOGRAFI DASAR

Pelatihan SIG dasar diperuntukan untuk khalayak umum. Pelatihan ini tidak mengenal basic apa yang dimiliki oleh peserta karena pelatihan ini dapat diberikan kepada peserta dengan pengetahuan tentang data spasial atau peserta yang  tidak mengetahui mengenai SIG sekalipun. SIG tingkat dasar cocok untuk mengasah kemampuan peserta dalam pembuatan peta maupun memberikan pengenalan mengenai pemetaan yang baik dan benar. Pelatihan SIG Dasar yang dilaksanakan oleh TechnoGIS Indonesia merupakan pelatihan berbasis workshop dengan sistem exhouse atau dilaksanakan di kantor TechnoGIS Indonesian dengan rincian sebagai berikut :

  • Waktu Pelatihan          : 4 Hari
  • Tempat                          : TechnoGIS Indonesia, Jl. Pamularsih Np. 152B, Sinduharjo, Ngaglik,   Sleman, Yogyakarta
  • Fasilitas Penginapan  : Kamar dan sarapan (5 Hari 4 malam)
  • Fasilitas Pelatihan      : Makan siang (4x), Coffee Break (2x /hari selama pelatihan), Seminar kit, Sertifikat, Modul
  • Biaya                              : Rp 7.500.000,-/orang

Pelatihan juga dapat dilaksanakan secara inhouse apabila peserta menghendaki di lokasi domisili peserta dengan minimum peserta adalah 10 orang.

MATERI PELATIHAN SAINS INFORMASI GEOGRAFI

Materi yang diberikan pelatihan SIG dasar sudah cukup lengkap karena selain praktek, peserta diberikan konsep yang jelas dan penalaran yang mudah diterima dan diingat dengan harapan peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh pada dunia kerja setelah pelatihan ini. Tidak berhenti disitu saja, pemaparan yang lugas dan sesi diskusi interaktif juga memberikan porsi kepada peserta untuk melakukan imporvisasi materi mengenai pemanfaatan GIS pada bidang masing-masing. Dengan pendampingan instruktur profesional dan sudah berpengalaman dibidangnya selama bertahun-tahun membuat SIG lebih mudah dipahami. Berikut materi yang tercover dalam satu kali periode pelatihan standar SIG Dasar:

  1. Konsep mengenai data spasial, pemetaan, jenis data hingga aplikasi pengolahan yang berada di pasaran.
  2. Pengenalan basis data spasial (spatial database) dan cara pembuatan/pengelolaannya.
  3. Pengenalan dan pembuatan data spasial : meliputi pengenalan data vektor-raster, rektifikasi, pembuatan semua jenis data vektor (titik, garis, area), pembuatan data spasial melalui data tabel, pengisian atribut, dan manipulasi data.
  4. Simbolisasi : cara melakukan simbolisasi dan tips-trik penyimbolan yang benar
  5. Editing data spasial : editing atribut dan berbagai jenis query data.
  6. Geoprocessing: buffer, overlay, dissolve, dan spatial join.
  7. Layout : menata dan mempercantik peta hingga siap cetak.

Pada pelatihan SIG yang diselenggarakan oleh TechnoGIS Indonesia, peserta tidak hanya dibekali kemampuan membuat peta saja melainkan diberikan arahan untuk membuat informasi spasial yang baik dan benar sesuai dengan kaidah yang diterapkan. Pada dasarnya peserta diberikan penalaran yang cukup agar saat berhadapan pada dunia kerja nanti dapat melakukan improvisasi ilmu sesuai dengan kebutuhan. Pelatihan SIG tingkat dasar memberikan stimulus kepada peserta mengenai mudahnya pengoperasian aplikasi untuk pembuatan peta. Dengan tips dan trik yang diberikan, membantu mempermudah peserta untuk mengingat tahapan-tahapan dalam mengoperasikan aplikasi pemetaan.

JADWAL PELATIHAN GIS DASAR TAHUN 2023

Januari Tgl 02 – 05
Tgl 09 – 12
Tgl 16 – 19
Tgl 24 – 27
30 Januari – 02 Februari
Febuari Tgl 06 – 09
Tgl 13 – 16
Tgl 20 – 23
27 Februari – 02 Maret
Maret Tgl 06 – 09
Tgl 13 – 16
Tgl 27 – 30
April Tgl 03 – 06
Tgl 10 – 13
Tgl 17 – 20
Mei Tgl 02 – 05
Tgl 08 – 11
Tgl 22 – 25
Juni Tgl 05 – 08
Tgl 12 – 15
Tgl 19 – 22
Juli Tgl 03 – 06
Tgl 10 – 13
Tgl 24 – 27
31 Juli – 03 Agustus
Agustus Tgl 07 – 10
Tgl 21 – 24
Tgl 28 – 31
September Tgl 04 – 07
Tgl  11 – 14
Tgl 18 – 21
Oktober Tgl 02 – 05
Tgl 09 – 12
Tgl 16 – 19
Tgl 23 – 26
30 Oktober – 02 November
November Tgl 06 – 09
Tgl 13 – 16
Tgl 20 – 23
Tgl 27 – 30
Desember Tgl 04 – 07
Tgl 11 – 14
Tgl 18 – 21

Jadwal Pelatihan Remote Sensing Tahun 2023

Jadwal Pelatihan Remote Sensing 2023 – Remote sensing atau Penginderaan Jauh merupakan salah satu teknologi perekaman kondisi bumi. Data penginderaan jauh erat kaitannya dengan kegiatan pemetaan. Citra satelit merupakan salah satu data penginderaan jauh yang dihasilkan dari perekaman satelit. Citra satelit yang dihasilkan bergantung pada spesifikasi satelit yang digunakan. Panjang gelombang yang digunakan pada setiap citra bervariasi. Terdapat 4 konsep resolusi yang perlu dipahami untuk mengenali spesifikasi masing-masing citra, yaitu resolusi spasial, resolusi spektral, resolusi temporal, dan resolusi radiometrik.

PELATIHAN REMOTE SENSING

Pelatihan penginderaan jauh dasar ini untuk melakukan proses koreksi citra satelit hingga tahap  dimana citra tersebut dapat diolah lebih lanjut. Seperti yang kita ketahui, beberapa citra satelit penginderaan jauh dapat diperoleh dengan cuma-cuma, namun beberapa diantaranya belum siap untuk digunakan melainkan harus melalui beberapa tahap koreksi agar informasi yang terkandung dalam citra memiliki kesalahan yang minimal.

Pada level koreksi tertentu, citra membutuhkan koreksi yang lebih rumit karena adanya gangguan yang disebabkan oleh kesalahan satelit maupun dari fenomena atmosferik sehingga membutuhkan koreksi agar informasi yang diberikan lebih jelas. Koreksi berfungsi untuk mengembalikan nilai piksel citra kepada nilai aslinya dengan mengurangi gangguan maupun memposisikan piksel sesuai lokasi sebenarnya. Jika proses ini sudah terlewati maka citra akan siap untuk diolah dan digunakan.

Pelatihan Remote Sensing untuk Pemetaan  yang dilaksanakan oleh TechnoGIS Indonesia merupakan pelatihan berbasis workshop dengan sistem exhouse atau dilaksanakan di kantor TechnoGIS Indonesian dengan rincian sebagai berikut :

  • Waktu Pelatihan          : 3 Hari
  • Tempat                          : TechnoGIS Indonesia, Jl. Pamularsih Np. 152B, Sinduharjo, Ngaglik,   Sleman, Yogyakarta
  • Fasilitas Penginapan  : Kamar dan sarapan (4 Hari 3 Malam)
  • Fasilitas Pelatihan      : Makan siang (3x), Coffee Break (2x /hari selama pelatihan), Seminar kit, Sertifikat, Modul
  • Biaya                              : Rp 8.500.000,-/orang

MATERI PELATIHAN REMOTE SENSING

Pelatihan Remote Sensing TechnoGIS Indonesia dengan materi sebagai berikut :

  1. Konsep Pengenalan Penginderaan Jauh
  2. Interpretasi dan Citra Komposit
  3. Koneksi Radiometrik
  4. Koneksi Geometri
  5. Klasifikasi Multispekral
  6. Transformasi Indeks Vegetasi

Output dari pelatihan remote sensing adalah peserta memahami konsep citra satelit ataupun penginderaan jauh.

JADWAL PELATIHAN REMOTE SENSING TAHUN 2023

Januari Tgl 02 – 04
Tgl 09 – 11
Tgl 16 – 18
Tgl 24 – 26
30 Januari – 01 Februari
Febuari Tgl 06 – 08
Tgl 13 – 15
Tgl 20 – 22
27 Februari – 01 Maret
Maret Tgl 06 – 08
Tgl 13 – 15
Tgl 27 – 29
April Tgl 03 – 05
Tgl 10 – 12
Tgl 17 – 19
Mei Tgl 02 – 04
Tgl 08 – 10
Tgl 15 – 17
Tgl 22 – 24
Tgl 29 – 31
Juni Tgl 05 – 07
Tgl 12 – 14
Tgl 19 – 21
Tgl 26 – 28
Juli Tgl 03 – 05
Tgl 10 – 12
Tgl 24 – 26
31 Juli – 02 Agustus
Agustus Tgl 07 – 09
Tgl 14 – 16
Tgl 21 – 23
Tgl 28 – 30
September Tgl 04 – 06
Tgl 11 – 13
Tgl 18 – 20
Tgl 25 – 27
Oktober Tgl 02 – 04
Tgl 09 – 11
Tgl 16 – 18
Tgl 23 – 25
30 Oktober – 01 November
November Tgl 06 – 08
Tgl 13 – 15
Tgl 20 – 22
Tgl 27 – 29
Desember Tgl 04 – 06
Tgl 11 – 13
Tgl 18 – 20

Jadwal Pelatihan 2023 Pelatihan WebGIS

Jadwal Pelatihan Web GIS Tahun 2022 – Web GIS merupakan perkembangan dari GIS (Geographic Information System) / SIG (Sistem Informasi Geografi) yang memanfaatkan teknologi website. Web GIS paling dasar yaitu memanfaatkan teknologi website untuk sharing data spasial berupa publikasi data spasial ke dalam website. Untuk menampilkan data spasial berupa shp kedalam format website diperlukan software khusus seperti Mapserver, Geoserver, dan banyak opensource yang dapat digunakan untuk server GIS yang berbayar seperti ArcGIS Server, iServer SuperMap, CloudGIS, Mangodb dan masih banyak lagi.

 

PELATIHAN WEBGIS

Pelatihan webgis tingkat dasar ini sangat cocok untuk Anda dari jurusan : Geografi, Geodesi, Kehutanan, Lingkungan dan instansi atau swasta yang ingin melakukan pembuatan webgis dalam lingkup sharing/publikasi data spasial ke versi webgis/website gis. Pelatihan mendapatkan atau menghasilkan webgis yang memiliki fitur lengkap dengan meminimalkan teknik programming. output dari pelatihan webgis ini dapat mempublikasi data spasial secara online menggunakan open source dan memahami konsep webgis.

Pelatihan WebGIS yang dilaksanakan oleh TechnoGIS Indonesia merupakan pelatihan berbasis workshop dengan sistem exhouse atau dilaksanakan di kantor TechnoGIS Indonesian dengan rincian sebagai berikut :

  • Waktu Pelatihan          : 3 Hari
  • Tempat                          : TechnoGIS Indonesia, Jl. Pamularsih Np. 152B, Sinduharjo, Ngaglik,   Sleman, Yogyakarta
  • Fasilitas Penginapan  : Kamar dan sarapan (4 Hari 3 Malam)
  • Fasilitas Pelatihan      : Makan siang (3x), Coffee Break (2x /hari selama pelatihan), Seminar kit, Sertifikat, Modul
  • Biaya                              : Rp 8.500.000,-/orang

MATERI PELATIHAN WEBGIS

Pelatihan WebGIS TechnoGIS Indonesia berbasis OpenSource GeoServer dengan materi sebagai berikut :

  • Basic GIS dan Data Spasial
  • Pengenalan pemograman dasar
  • Pengenalam GeoServer
  • Menampilkan data dunia dalam webgis
  • Menampilkan data SHP Area di Web
  • Menampilkan data SHP Titik di Web
  • Menambilkan data SHP Line di Web
  • Membuat Simbologi data di web
  • Membuat Popup Data
  • Membuat print peta

Output dari pelatihan webgis tingkat adalah peserta memahami konsep webgis untuk sharing data spasial secara online di dalam webgis dengan apliksi geoserver.

JADWAL PELATIHAN WEBGIS TAHUN 2023 

Januari Tgl 02 – 04
Tgl 09 – 11
Tgl 16 – 18
Tgl 24 – 26
30 Januari – 01 Februari
Febuari Tgl 06 – 08
Tgl 13 – 15
Tgl 20 – 22
27 Februari – 01 Maret
Maret Tgl 06 – 08
Tgl 13 – 15
Tgl 27 – 29
April Tgl 03 – 05
Tgl 10 – 12
Tgl 17 – 19
Mei Tgl 02 – 04
Tgl 08 – 10
Tgl 15 – 17
Tgl 22 – 24
Tgl 29 – 31
Juni Tgl 05 – 07
Tgl 12 – 14
Tgl 19 – 21
Tgl 26 – 28
Juli Tgl 03 – 05
Tgl 10 – 12
Tgl 24 – 26
31 Juli – 02 Agustus
Agustus Tgl 07 – 09
Tgl 14 – 16
Tgl 21 – 23
Tgl 28 – 30
September Tgl 04 – 06
Tgl 11 – 13
Tgl 18 – 20
Tgl 25 – 27
Oktober Tgl 02 – 04
Tgl 09 – 11
Tgl 16 – 18
Tgl 23 – 25
30 Oktober – 01 November
November Tgl 06 – 08
Tgl 13 – 15
Tgl 20 – 22
Tgl 27 – 29
Desember Tgl 04 – 06
Tgl 11 – 13
Tgl 18 – 20

Jadwal Pelatihan 2023 Pelatihan UAV

Jadwal Pelatihan Drone UAV Untuk Pemetaan 2023 – Drone merupakan pesawat tanpa awak dengan konsep quadcopter atau dengan 4 motor, sejak tahun 2017-2019 perkembangan drone sangat pesat ditandai dengan pemanfaaannya diberbagai bidang baik hobi maupun dunia profesional. Tak terkecuali untuk bidang pemetaan, pemandaatan drone untuk perolehan data permukaan bumi terbaru dapat menjadi solusi ketika data citra satelit terlampau mahal dan tidak mudah untuk didapatkan.

PELATIHAN DRONE UNTUK PEMETAAN

Pelatihan drone untuk pemetaan dan monitoring ditujukan bagi pihak yang ingin belajar drone khususnya untuk projek atau kegiatan profesional seperti untuk pemetaan lahan, pembuatan sertifikat, pemetaan lahan perkebunan, pemetaan jalur kereta maupun jalan, pemotretan skala detail area perkotaan, dll. Pelatihan pemetaan menggunakan drone untuk pemetaan area kecil hingga sedang, pemetaan dengan menggunakan drone seri dji phantom 3 profesional. Seri drone ini sudah sangat cukup untuk pelatihan pemetaan menggunakan drone. Pelatihan di fokuskan untuk melakukan pemetaan secara profesional dengan hasil yang akurat. Diharapkan setelah mengikuti pelatihan drone pemetaan ini sudah mampu memetakan lahan.

Pelatihan Drone untuk Pemetaan yang dilaksanakan oleh TechnoGIS Indonesia merupakan pelatihan berbasis workshop dengan sistem exhouse atau dilaksanakan di kantor TechnoGIS Indonesian dengan rincian sebagai berikut :

  • Waktu Pelatihan          : 3 Hari
  • Tempat                          : TechnoGIS Indonesia, Jl. Pamularsih Np. 152B, Sinduharjo, Ngaglik,   Sleman, Yogyakarta
  • Fasilitas Penginapan  : Kamar dan sarapan (4 Hari 3 Malam)
  • Fasilitas Pelatihan      : Makan siang (3x), Coffee Break (2x /hari selama pelatihan), Seminar kit, Sertifikat, Modul
  • Biaya                              : Rp 7.500.000,-/orang

Pelatihan juga dapat dilaksanakan secara inhouse apabila peserta menghendaki di lokasi domisili peserta dengan minimum pesserta adalah 10 orang.

MATERI PELATIHAN DRONE UNTUK PEMETAAN

Pada pelatihan drone untuk pemetaan materi yang diajarkan meliputi pemetaan dasar hingga pengolahan data foto udara. Adapun materi pelatihan drone untuk pemetaan secara rinci adalah sebagai berikut :

  • Basic pemetaan dan GIS
  • Pengenalan sistem UAV/Drone
  • Pengenalan komponen detail Drone
  • Pengenalan jalur terbang
  • Pengenalan sistem auto pilot
  • Latihan terbang manual
  • Latihan pembuatan jalur terbang
  • Pemrosesan Mozaik foto udara drone
  • Pemrosesan data foto udara menjadi DEM
  • Perhitungan jumlah pohon / tree counting
  • Pemrosesan videografi hasil drone
  • Pembuatan data peta
  • Layouting peta siap cetak

PEMANFAATAN PELATIHAN DRONE UNTUK PEMETAAN

  • Pemetaan lahan pertanian/perkebunan detail
  • Pemetaan lahan perkotaan / sipil
  • Pemodelan 3d objek
  • Pemetaan jalur kereta api / jalan
  • Monitoring / pengambilan gambar gedung/ proses pemantauan gedung
  • Pemetaan lahan untuk perijinan
  • Pemetaan persil lahan

JADWAL PELATIHAN DRONE UNTUK PEMETAAN TAHUN 2023

Januari Tgl 02 – 04
Tgl 09 – 11
Tgl 16 – 18
Tgl 24 – 26
30 Januari – 01 Februari
Febuari Tgl 06 – 08
Tgl 13 – 15
Tgl 20 – 22
27 Februari – 01 Maret
Maret Tgl 06 – 08
Tgl 13 – 15
Tgl 27 – 29
April Tgl 03 – 05
Tgl 10 – 12
Tgl 17 – 19
Mei Tgl 02 – 04
Tgl 08 – 10
Tgl 15 – 17
Tgl 22 – 24
Tgl 29 – 31
Juni Tgl 05 – 07
Tgl 12 – 14
Tgl 19 – 21
Tgl 26 – 28
Juli Tgl 03 – 05
Tgl 10 – 12
Tgl 24 – 26
31 Juli – 02 Agustus
Agustus Tgl 07 – 09
Tgl 14 – 16
Tgl 21 – 23
Tgl 28 – 30
September Tgl 04 – 06
Tgl 11 – 13
Tgl 18 – 20
Tgl 25 – 27
Oktober Tgl 02 – 04
Tgl 09 – 11
Tgl 16 – 18
Tgl 23 – 25
30 Oktober – 01 November
November Tgl 06 – 08
Tgl 13 – 15
Tgl 20 – 22
Tgl 27 – 29
Desember Tgl 04 – 06
Tgl 11 – 13
Tgl 18 – 20