​Pemanfaatan Drone dan LiDAR dalam Eksplorasi Tambang oleh TechnoGIS

Industri pertambangan selalu dihadapkan pada tantangan untuk memperoleh data yang akurat dan tepat waktu guna mendukung perencanaan dan pengelolaan tambang. Dalam menghadapi tantangan tersebut, teknologi canggih seperti drone dan LiDAR (Light Detection and Ranging) telah muncul sebagai solusi yang revolusioner. PT TechnoGIS Indonesia memanfaatkan kedua teknologi ini untuk memberikan layanan pemetaan topografi dan eksplorasi tambang yang presisi tinggi, efisien, dan hemat biaya. Dengan penggunaan drone dan LiDAR, perusahaan dapat memperoleh data yang lebih akurat, mempercepat proses eksplorasi, dan mengoptimalkan kegiatan penambangan.

Apa itu Drone dan LiDAR?

  1. Drone
    Drone adalah pesawat tanpa awak yang dapat dilengkapi dengan berbagai jenis sensor untuk mengumpulkan data dari udara. Dalam eksplorasi tambang, drone digunakan untuk mengambil gambar udara, mengumpulkan data topografi, dan memetakan area yang luas dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan metode konvensional.
  2. LiDAR (Light Detection and Ranging)
    LiDAR adalah teknologi yang menggunakan sinar laser untuk mengukur jarak ke permukaan bumi. Teknologi ini sangat berguna dalam menghasilkan peta tiga dimensi yang akurat dan terperinci. LiDAR dapat digunakan untuk memetakan topografi, mengukur kedalaman, serta mendeteksi fitur permukaan yang tidak terlihat oleh mata telanjang, seperti saluran bawah tanah, bebatuan, dan struktur geologi lainnya.

Keunggulan Penggunaan Drone dan LiDAR dalam Eksplorasi Tambang

  1. Akurasi Data yang Tinggi
    Salah satu keuntungan utama dari kombinasi drone dan LiDAR adalah akurasi data yang dihasilkan. Teknologi LiDAR mampu memberikan hasil yang sangat presisi, dengan tingkat ketelitian hingga beberapa sentimeter. Data ini sangat berharga untuk merencanakan dan mengelola aktivitas tambang, seperti penentuan lokasi pengeboran dan perencanaan infrastruktur tambang.
  2. Efisiensi Waktu dan Biaya
    Tradisionalnya, proses pemetaan dan eksplorasi tambang memerlukan survei lapangan manual yang bisa memakan waktu dan biaya yang sangat besar. Dengan menggunakan drone dan LiDAR, proses pengumpulan data menjadi jauh lebih cepat dan hemat biaya. Drone dapat menjangkau area yang sulit diakses, sementara LiDAR memungkinkan pemetaan yang lebih rinci dalam waktu singkat.
  3. Mampu Mengakses Lokasi yang Sulit Dijangkau
    Drone dilengkapi dengan kemampuan untuk terbang di ketinggian rendah, memungkinkan pengambilan gambar atau data dari area yang sulit dijangkau oleh manusia, seperti tebing curam, hutan lebat, atau area tambang yang berbahaya. Hal ini membuat drone dan LiDAR menjadi alat yang sangat berharga dalam eksplorasi tambang, terutama untuk area yang terpencil atau berbahaya.
  4. Pemetaan 3D yang Akurat
    Penggunaan teknologi LiDAR memungkinkan pembuatan model tiga dimensi dari permukaan bumi dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi. Peta 3D ini memberikan gambaran yang lebih jelas tentang topografi dan kondisi geologi suatu wilayah, yang sangat berguna dalam analisis kedalaman tambang, perencanaan pengeboran, dan estimasi volume material yang dapat diekstraksi.
  5. Pemantauan dan Pengawasan yang Lebih Baik
    Selain untuk eksplorasi, drone dan LiDAR juga digunakan untuk pemantauan dan pengawasan tambang secara berkala. Drone dapat digunakan untuk memantau kondisi tambang, mengidentifikasi potensi bahaya, serta memeriksa dampak lingkungan yang mungkin terjadi selama proses penambangan. Dengan data yang diperoleh secara real-time, perusahaan dapat mengambil tindakan korektif dengan lebih cepat dan akurat.

Langkah-langkah Pemanfaatan Drone dan LiDAR dalam Eksplorasi Tambang oleh TechnoGIS:

  1. Perencanaan dan Persiapan
    Proses dimulai dengan perencanaan yang matang, di mana tim TechnoGIS akan bekerja sama dengan klien untuk menentukan area eksplorasi dan tujuan pengumpulan data. Drone dan LiDAR akan dipilih sesuai dengan kebutuhan spesifik proyek, serta mempertimbangkan kondisi geografis dan cuaca di lokasi tambang.
  2. Pengumpulan Data
    Setelah perencanaan selesai, drone akan diterbangkan untuk mengumpulkan gambar udara dan data topografi dari lokasi yang telah ditentukan. LiDAR akan digunakan untuk melakukan pemetaan yang lebih detail dengan menghasilkan data 3D yang terperinci mengenai kontur permukaan, kedalaman, dan struktur geologi.
  3. Analisis dan Pemrosesan Data
    Data yang dikumpulkan kemudian diproses dan dianalisis menggunakan perangkat lunak GIS (Geographic Information System) dan perangkat lunak pemrosesan LiDAR. Analisis ini menghasilkan peta topografi, model 3D, dan informasi geospasial yang sangat berguna untuk perencanaan eksplorasi dan operasional tambang.
  4. Laporan dan Pengambilan Keputusan
    Setelah data dianalisis, TechnoGIS akan menyusun laporan yang berisi hasil pemetaan, analisis, dan rekomendasi untuk pengelolaan tambang. Laporan ini memberikan gambaran menyeluruh tentang lokasi tambang, potensi sumber daya, serta rekomendasi terkait metode penambangan dan langkah-langkah keselamatan yang perlu diambil.

Manfaat Pemanfaatan Drone dan LiDAR bagi Industri Tambang

  1. Peningkatan Produktivitas
    Dengan data yang lebih akurat dan cepat, perusahaan tambang dapat mengoptimalkan perencanaan dan operasional tambang, yang pada gilirannya meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya operasional.
  2. Keamanan yang Lebih Baik
    Pemantauan kondisi tambang menggunakan drone dapat membantu mengidentifikasi potensi bahaya, sehingga langkah-langkah pencegahan dapat diambil untuk menjaga keselamatan pekerja dan mencegah kecelakaan.
  3. Pengelolaan Lingkungan yang Lebih Efektif
    Dengan data topografi yang lebih lengkap, perusahaan dapat merencanakan dan mengelola dampak lingkungan yang dihasilkan dari aktivitas tambang, memastikan bahwa pertambangan dilakukan dengan cara yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
  4. Keputusan yang Lebih Tepat
    Data yang lebih akurat memungkinkan perusahaan tambang untuk membuat keputusan yang lebih tepat dalam hal perencanaan eksplorasi, pemilihan metode tambang, dan alokasi sumber daya, yang pada gilirannya mengarah pada peningkatan efisiensi dan keuntungan.

Pemetaan Topografi Presisi Tinggi untuk Optimalisasi Tambang oleh PT TechnoGIS Indonesia

Dalam industri pertambangan, pemetaan topografi memegang peranan yang sangat penting untuk merencanakan, mengelola, dan mengoptimalkan kegiatan eksplorasi dan ekstraksi sumber daya alam. Teknologi pemetaan topografi yang presisi tinggi memungkinkan perusahaan tambang untuk memperoleh informasi yang akurat dan terperinci, yang pada gilirannya membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik. PT TechnoGIS Indonesia hadir sebagai penyedia solusi inovatif dalam bidang ini dengan menawarkan layanan pemetaan topografi presisi tinggi yang dapat meningkatkan efisiensi dan hasil operasional tambang.

Pentingnya Pemetaan Topografi dalam Industri Tambang

Pemetaan topografi adalah proses mengukur dan memetakan bentuk permukaan bumi, baik itu daratan, perairan, maupun perubahan-perubahan yang terjadi di permukaan tersebut. Dalam konteks pertambangan, informasi topografi yang akurat sangat diperlukan untuk:

  1. Perencanaan Penambangan: Pemetaan yang tepat memungkinkan perusahaan tambang untuk merencanakan lokasi dan metode penambangan yang optimal, meminimalkan pemborosan, dan memaksimalkan hasil.
  2. Manajemen Sumber Daya Alam: Dengan data topografi yang terperinci, pengelolaan sumber daya alam menjadi lebih terarah dan efisien, menghindari kerugian sumber daya yang tidak perlu.
  3. Keamanan dan Lingkungan: Pemetaan juga membantu dalam merencanakan langkah-langkah untuk menjaga keselamatan pekerja dan mencegah dampak negatif terhadap lingkungan sekitar lokasi tambang.
  4. Pengawasan dan Evaluasi Proyek: Data topografi memungkinkan evaluasi berkala terhadap kemajuan proyek penambangan dan efektivitas metode yang digunakan.

Teknologi Pemetaan Presisi Tinggi oleh PT TechnoGIS Indonesia

PT TechnoGIS Indonesia menggunakan berbagai teknologi canggih dalam melakukan pemetaan topografi presisi tinggi, antara lain:

  1. Teknologi LiDAR (Light Detection and Ranging): LiDAR merupakan salah satu teknologi tercanggih yang digunakan dalam pemetaan topografi. Teknologi ini menggunakan laser untuk mengukur jarak ke permukaan bumi, menghasilkan peta 3D yang sangat akurat. Dengan LiDAR, PT TechnoGIS Indonesia dapat menghasilkan data topografi dengan ketelitian yang sangat tinggi, bahkan untuk daerah yang sulit dijangkau.
  2. Penginderaan Jauh dengan Satelit: Penggunaan citra satelit juga menjadi salah satu metode yang digunakan dalam pemetaan. Dengan analisis citra satelit, PT TechnoGIS Indonesia dapat menyediakan informasi topografi yang luas dengan biaya yang relatif lebih rendah dan dalam waktu yang lebih singkat.
  3. Survey Geodetik: Untuk mendapatkan data posisi yang sangat akurat, PT TechnoGIS Indonesia juga menggunakan metode survey geodetik. Teknologi ini memberikan tingkat akurasi yang sangat tinggi dalam mengukur titik-titik di permukaan bumi, yang sangat berguna dalam proyek-proyek pertambangan besar.
  4. Perangkat Lunak GIS (Geographic Information System): Dengan memanfaatkan perangkat lunak GIS, PT TechnoGIS Indonesia dapat mengolah dan menganalisis data topografi secara mendalam, menghasilkan peta tematik, dan melakukan simulasi berbagai scenario untuk perencanaan dan pengelolaan tambang.

Keunggulan Pemetaan Topografi Presisi Tinggi dalam Optimalisasi Tambang

Pemetaan topografi presisi tinggi yang ditawarkan oleh PT TechnoGIS Indonesia memberikan banyak keuntungan dalam dunia pertambangan, antara lain:

  1. Akurasitas Data yang Tinggi: Data yang dihasilkan memiliki ketelitian yang luar biasa, memungkinkan perusahaan tambang untuk membuat keputusan yang lebih informasional dan mengurangi risiko kesalahan yang dapat berujung pada kerugian.
  2. Efisiensi dalam Pengelolaan Sumber Daya: Dengan pemetaan yang presisi, PT TechnoGIS Indonesia membantu perusahaan tambang mengelola sumber daya alam secara lebih efisien, mempercepat proses eksplorasi, dan memaksimalkan hasil tambang.
  3. Pengurangan Biaya Operasional: Teknologi canggih seperti LiDAR dan penginderaan jauh dapat mempercepat proses pemetaan, mengurangi kebutuhan untuk pengukuran manual yang mahal dan memakan waktu.
  4. Peningkatan Keamanan: Dengan data topografi yang detail, perusahaan tambang dapat merencanakan operasional dengan lebih aman, menghindari area berisiko, dan melaksanakan prosedur keselamatan yang lebih baik.
  5. Pengelolaan Lingkungan yang Lebih Baik: Pemetaan topografi juga memberikan wawasan penting untuk menjaga keseimbangan lingkungan sekitar area tambang. Ini memfasilitasi perencanaan restorasi dan pengelolaan limbah yang lebih baik.

 

Dengan pemetaan topografi presisi tinggi yang ditawarkan oleh PT TechnoGIS Indonesia, perusahaan tambang dapat memaksimalkan efisiensi operasional, meningkatkan akurasi perencanaan, serta mengoptimalkan pengelolaan sumber daya alam. Teknologi canggih yang digunakan, seperti LiDAR, satelit, dan GIS, memberikan solusi yang akurat, cepat, dan hemat biaya untuk kebutuhan pemetaan di industri pertambangan. PT TechnoGIS Indonesia berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik untuk mendukung kesuksesan proyek-proyek tambang di seluruh Indonesia.

Layanan Monitoring Sedimentasi Techno GIS: Solusi Akurat untuk Pengelolaan Perairan

Sedimentasi adalah proses penumpukan material padat (seperti lumpur, pasir, dan kerikil) yang terangkut oleh air, angin, maupun es, dan kemudian mengendap di dasar perairan. Proses ini dapat memengaruhi kualitas air, kapasitas waduk, alur pelayaran, serta keseimbangan ekosistem perairan. Bagi pemerintah, perusahaan, dan masyarakat yang bergantung pada sumber daya air, pemantauan sedimentasi secara akurat menjadi hal krusial untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dan infrastruktur.

Techno GIS hadir dengan Layanan Monitoring Sedimentasi yang menggabungkan teknologi terkini di bidang pemetaan, pemodelan spasial, serta analisis data geospasial. Kami berkomitmen untuk menyediakan solusi yang akurat, efisien, dan berkelanjutan bagi pengelolaan perairan Anda.


Mengapa Monitoring Sedimentasi Penting?

  1. Menjaga Kualitas Air
    Penumpukan sedimen berlebih dapat menyebabkan penurunan kualitas air, menurunkan kadar oksigen terlarut, dan meningkatkan kekeruhan. Dengan pemantauan rutin, permasalahan kualitas air dapat dideteksi lebih dini.

  2. Mencegah Pendangkalan Waduk dan Sungai
    Pendangkalan dapat mengurangi kapasitas waduk, menghambat aliran sungai, dan mengakibatkan banjir. Monitoring sedimentasi membantu merencanakan kegiatan pengerukan dan pemeliharaan infrastruktur air.

  3. Mendukung Ekosistem Perairan
    Perubahan habitat bawah air dapat memengaruhi keanekaragaman hayati. Melalui pemantauan sedimen, penurunan kualitas habitat dapat diantisipasi untuk menjaga ekosistem.

  4. Menunjang Perencanaan Tata Ruang dan Infrastruktur
    Informasi sedimentasi yang akurat sangat penting bagi pengambilan keputusan terkait pembangunan pelabuhan, jembatan, bendungan, dan proyek infrastruktur lainnya.


Teknologi dan Metodologi yang Kami Gunakan

  1. Survei Hidrografi Terintegrasi
    Kami menggunakan sonar multibeam atau singlebeam untuk mengukur kedalaman dan kondisi dasar perairan secara detail. Data ini kemudian digabungkan dengan analisis GIS untuk menghasilkan peta dasar yang presisi.

  2. Pemodelan Geospasial
    Techno GIS mengolah data survei menggunakan perangkat lunak geospasial terkini, seperti ArcGIS, QGIS, atau Global Mapper. Hasilnya adalah peta 2D dan 3D yang memvisualisasikan ketebalan sedimen dan area berpotensi mengalami pendangkalan.

  3. Pemantauan Berbasis Drone
    Untuk area pesisir atau perairan dangkal, kami dapat menggabungkan pemetaan fotogrametri drone dengan data sonar. Hal ini memungkinkan pemantauan wilayah pesisir yang sulit dijangkau, sekaligus memperoleh data elevasi daratan di sekitar perairan.

  4. Analisis Waktu Nyata (Real-time Monitoring)
    Jika dibutuhkan, kami menyediakan sensor berkala (continuous monitoring) untuk mendeteksi perubahan sedimen secara real-time. Teknologi ini cocok bagi area kritis seperti pelabuhan atau lokasi industri.


Keunggulan Layanan Techno GIS

  1. Data Akurat dan Terpercaya
    Dengan mengombinasikan teknologi sonar, drone, dan perangkat lunak geospasial mutakhir, kami memastikan hasil pengukuran memiliki tingkat akurasi tinggi.

  2. Tim Ahli dan Berpengalaman
    Techno GIS didukung oleh tenaga profesional di bidang geodesi, hidrografi, GIS, dan remote sensing yang berpengalaman dalam menangani berbagai proyek survei perairan.

  3. Laporan dan Visualisasi Komprehensif
    Hasil survei disajikan dalam bentuk peta, grafik, serta laporan analitis yang mudah dipahami. Visualisasi 3D memudahkan klien untuk menilai kondisi sedimentasi secara menyeluruh.

  4. Fleksibilitas dan Efisiensi Biaya
    Kami menawarkan solusi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran klien, baik untuk proyek skala kecil, menengah, maupun besar.

  5. Pendekatan Berkelanjutan
    Layanan kami dirancang untuk mendukung pengelolaan perairan yang berkelanjutan, menjaga keseimbangan ekosistem, serta meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.


Aplikasi Layanan Monitoring Sedimentasi

  • Pengelolaan Waduk dan Bendungan: Mendeteksi penurunan kapasitas tampung akibat sedimen.
  • Pemeliharaan Pelabuhan dan Alur Pelayaran: Memastikan kedalaman yang aman bagi kapal.
  • Restorasi Sungai dan Delta: Menilai kondisi erosi dan sedimentasi untuk kegiatan restorasi.
  • Pengembangan Infrastruktur Pesisir: Menyediakan data akurat untuk perencanaan tanggul, jembatan, dan fasilitas pesisir lainnya.

Kesimpulan

Layanan Monitoring Sedimentasi Techno GIS merupakan solusi menyeluruh untuk mengatasi tantangan sedimentasi di berbagai jenis perairan. Dengan teknologi terkini, tim ahli, dan komitmen pada pengelolaan berkelanjutan, kami siap membantu Anda memaksimalkan manfaat sumber daya air sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.

Ingin Tahu Lebih Lanjut?

Kunjungi situs resmi kami di technogis.co.id atau hubungi kami di 0813-2652-3979 untuk konsultasi dan penawaran terbaik. Bersama Techno GIS, wujudkan pengelolaan perairan yang akurat, efisien, dan ramah lingkungan!

Jenis Sensor Pengukuran Batimetri

Dalam survei batimetri, beberapa sensor digunakan untuk mendapatkan data yang akurat. Berikut adalah dua sensor utama yang sering digunakan:

1. Single Beam Echosounder (SBES)

Single Beam Echosounder adalah teknologi sonar yang mengirimkan satu gelombang suara vertikal ke dasar perairan dan mengukur waktu pantulannya untuk menentukan kedalaman.

Kelebihan:

  • Mudah dioperasikan dan biaya lebih terjangkau.
  • Cocok untuk survei di area kecil atau perairan dangkal.
  • Data yang dihasilkan cukup akurat untuk aplikasi sederhana.

Kekurangan:

  • Cakupan area terbatas karena hanya mengambil sampel di satu titik per waktu.
  • Kurang efisien untuk survei di area yang luas.
  • Tidak memberikan detail topografi dasar laut yang kompleks.

2. Multi Beam Echosounder (MBES)

Multi Beam Echosounder menggunakan banyak sinyal suara yang dipancarkan dalam pola kipas untuk mencakup area yang lebih luas dibandingkan SBES.

Kelebihan:

  • Mampu memetakan dasar perairan dengan cakupan yang lebih luas dan detail tinggi.
  • Menghasilkan data yang lebih akurat dan presisi.
  • Efisien untuk proyek skala besar, seperti pemetaan laut dalam atau infrastruktur maritim.

Kekurangan:

  • Biaya tinggi, baik dalam hal perangkat maupun operasionalnya.
  • Memerlukan tenaga ahli untuk pengoperasian dan analisis data.
  • Tidak selalu cocok untuk survei perairan dangkal dengan dasar yang kompleks.

Metode Pengukuran Batimetri Lainnya

Selain echosounder, ada metode lain yang digunakan dalam batimetri, seperti:

  • LIDAR Batimetri: Menggunakan laser dari udara untuk mengukur kedalaman perairan dangkal.
  • Pengukuran Manual: Menggunakan metode tradisional seperti lead line (tali dengan pemberat) untuk menentukan kedalaman.

Hasil dan Manfaat Pemetaan Batimetri

Hasil dari survei batimetri berupa peta kedalaman yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Data ini berguna dalam pemodelan dasar perairan dan arus laut, pengelolaan dan perlindungan habitat bawah laut, serta mendukung proyek penelitian dan eksplorasi laut.

Kesimpulan

Dengan teknologi modern seperti echosounder dan LIDAR, pemetaan dasar laut semakin akurat dan efisien. TechnoGIS Indonesia siap membantu kebutuhan survei batimetri Anda dengan teknologi canggih dan hasil yang terpercaya!

Apa itu Batimetri?

Batimetri adalah ilmu yang mempelajari topografi dasar perairan, termasuk laut, danau, dan sungai. Mirip dengan topografi daratan, batimetri mengukur kedalaman dan bentuk dasar perairan untuk menghasilkan peta batimetri yang digunakan dalam berbagai bidang.

Pentingnya Batimetri

Batimetri memiliki peran penting dalam berbagai sektor. Dalam navigasi dan keselamatan maritim, batimetri membantu kapal dalam menentukan jalur pelayaran yang aman. Dalam pembangunan infrastruktur, data batimetri digunakan untuk perencanaan pelabuhan, jembatan, dan proyek kelautan lainnya. Selain itu, batimetri berperan dalam konservasi lingkungan dengan membantu studi ekosistem bawah laut dan mitigasi bencana seperti tsunami. Di sektor eksplorasi sumber daya, batimetri digunakan dalam industri perikanan, minyak, dan gas untuk memahami kondisi dasar laut.

Metode Pengukuran Batimetri

Beberapa metode utama dalam pengukuran batimetri meliputi penggunaan echosounder atau sonar yang bekerja dengan gelombang suara untuk mengukur kedalaman. Echosounder terdiri dari dua jenis utama, yaitu Single Beam Echosounder (SBES) yang mengukur kedalaman di satu titik per waktu, serta Multi Beam Echosounder (MBES) yang memetakan area lebih luas dengan banyak sinyal secara bersamaan. Selain itu, LIDAR Batimetri menggunakan laser dari udara untuk mengukur kedalaman perairan dangkal. Metode tradisional seperti pengukuran manual dengan lead line (tali dengan pemberat) juga masih digunakan dalam kondisi tertentu.

Hasil dan Manfaat Pemetaan Batimetri

Hasil dari survei batimetri berupa peta kedalaman yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Data ini berguna dalam pemodelan dasar perairan dan arus laut, pengelolaan dan perlindungan habitat bawah laut, serta mendukung proyek penelitian dan eksplorasi laut.

Kesimpulan

Batimetri adalah aspek krusial dalam studi kelautan dan pengelolaan sumber daya perairan. Dengan teknologi modern seperti echosounder dan LIDAR, pemetaan dasar laut semakin akurat dan efisien. TechnoGIS Indonesia siap membantu kebutuhan survei batimetri Anda dengan teknologi canggih dan hasil yang terpercaya!

Survei Topografi Terestrial: Kunci Perencanaan Infrastruktur yang Presisi

Dalam dunia pemetaan dan survei, survei topografi terestrial menjadi salah satu metode yang krusial untuk mendapatkan data kontur dan elevasi suatu wilayah. TechnoGIS Indonesia sebagai penyedia layanan pemetaan profesional telah sukses melaksanakan berbagai proyek survei topografi terestrial untuk berbagai keperluan, mulai dari perencanaan infrastruktur hingga analisis lingkungan.

Tujuan Survei Topografi Terestrial

Survei ini dilakukan untuk:

  • Mendapatkan data kontur dan elevasi yang akurat.
  • Membantu dalam perencanaan dan pembangunan infrastruktur.
  • Menganalisis potensi lahan untuk pengembangan wilayah.
  • Memetakan kondisi geografis untuk mitigasi bencana dan konservasi.

Alur Proyek Survei Topografi

TechnoGIS Indonesia menjalankan survei topografi terestrial dengan alur sebagai berikut:

  1. Perencanaan – Menentukan area survei, alat yang digunakan, serta metode pengambilan data.
  2. Pengumpulan Data – Melakukan pengukuran di lapangan menggunakan Total Station, GPS Geodetik, dan alat pendukung lainnya.
  3. Pemrosesan Data – Mengolah data yang diperoleh untuk menghasilkan peta topografi digital.
  4. Analisis dan Validasi – Memverifikasi akurasi data dengan metode kontrol dan validasi silang.
  5. Penyajian Hasil – Menyusun laporan lengkap dan peta topografi yang siap digunakan oleh klien.

Keunggulan Survei oleh TechnoGIS Indonesia

  • Teknologi Canggih: Menggunakan peralatan modern seperti Total Station, GPS Geodetik, dan perangkat lunak pemetaan terbaru.
  • Tim Profesional: Didukung oleh tenaga ahli yang berpengalaman dalam survei dan pemetaan.
  • Data Akurat dan Presisi Tinggi: Hasil pengukuran memiliki tingkat ketelitian tinggi sesuai standar industri.
  • Pelayanan Cepat dan Efisien: Proses pengolahan data dilakukan secara cepat untuk memenuhi kebutuhan proyek klien.

Hasil dan Manfaat Proyek

Hasil survei yang dilakukan oleh TechnoGIS Indonesia mencakup:

  • Peta topografi dengan skala sesuai kebutuhan klien.
  • Data elevasi dan kontur untuk berbagai kebutuhan teknis.
  • Informasi geospasial yang mendukung pengambilan keputusan.

Manfaat dari proyek survei ini antara lain:

  • Membantu dalam perencanaan tata ruang dan konstruksi.
  • Menyediakan data penting untuk studi geoteknik dan hidrologi.
  • Mendukung pengelolaan sumber daya alam secara optimal.

Kesimpulan

TechnoGIS Indonesia terus berkomitmen dalam menyediakan layanan survei topografi terestrial yang berkualitas. Dengan pengalaman yang luas dan teknologi terbaru, TechnoGIS mampu memberikan solusi pemetaan yang akurat dan dapat diandalkan untuk berbagai sektor. Jika Anda membutuhkan layanan survei topografi, jangan ragu untuk menghubungi TechnoGIS Indonesia!

Teknologi Pesawat Udara Nir Awak Untuk Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap Yang Efisien

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) memiliki wewenang dalam survei pertanahan, termasuk pengukuran dan pemetaan detil untuk pembuatan peta dasar tanah. Berdasarkan evaluasi PTSL, pengukuran dan pemetaan bidang tanah belum mencakup seluruh wilayah desa/kelurahan yang ditargetkan, serta memerlukan peningkatan kualitas data. Salah satu solusi adalah memanfaatkan Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) untuk memperoleh Peta Foto atau Citra Satelit Resolusi Tinggi yang bergeoreferensi. Penggunaan PUNA didukung GNSS-PPK memungkinkan akuisisi data spasial yang cepat, efisien, dan akurat untuk mendukung pengumpulan data fisik terintegrasi.Maksud dan tujuan dari pekerjaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap adalah

  1. Percepatan Pendaftaran Tanah;
  2. Tersedianya Peta Foto dan Peta Pendaftaran yang lengkap dalam format digital dengan standar data spasial yang telah ditetapkan;
  3. Melaksanakan pengukuran dan pemetaan secara fotogrametris untuk bidang tanah dengan tanda/batas yang terlihat atau teridentifikasi pada Peta Foto dan pengukuran suplesi untuk tanda/batas yang tidak terlihat di foto. Hal ini dilaksanakan untuk semua bidang tanah tanpa terkecuali baik yang belum terdaftar maupun yang telah terdaftar sesuai target yang telah ditetapkan pada lokasi pekerjaan; dan
  4. Perbaikan kualitas bidang tanah terdaftar terpetakan (KW1-KW3), peningkatan kualitas bidang tanah terdaftar belum terpetakan KW4 – KW6, serta pemetaan bidang tanah belum terdaftar.

Dari pekerjaan tersebut didapat beberapa output atau hasil diantaranya:

  1. Deskripsi Titik Uji (ICP) (1 set file digital (.pdf),
  2.  Daftar Koordinat Titik Uji (ICP) (1 set file digital (.pdf dan .xls)),
  3. Foto udara digital dengan resolusi (GSD) ≤ 0,15 meter dan ketelitian horizontal (CE90) ≤ 0,5 meter (1 set file digital (sesuai format sensor)),
  4. Mosaik orthophoto gabungan (1 set file digital bergeoreferensi (.ecw dan .tiff)),
  5. Mosaik orthophoto grid TMI16 (1 set file digital bergeoreferensi (.ecw dan .tiff)),
  6.  Hasil Tile Peta mengikuti sistem Grid Tile Map Index 16 (TMI16) dengan luasan per grid 36 Ha dan diunggah ke modul peta dasar pertanahan pada https://infradasar.atrbpn.go.id dilengkapi dengan metadata (set file digital (.mbtiles)),
  7. Laporan akhir (1 set file digital (.pdf)).

Setiap pekerjaan membutuhkan metodologi pekerjaan untuk membantu kelancaran dari kegiatan pekerjaan tersebut. Pada pekerjaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap dengan memanfaatkan drone atau PUNA mempunyai prosedur pekerjaan sebagai berikut:

  1. Perencanaan, Persiapan, dan Koordinasi
    Bagian ini terdiri dari kick off meeting yang membahas beberapa poin penting terkait dengan pekerjaan Pembuatan Peta Foto Menggunakan Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) dalam Rangka Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap. Pembahasan yang dilakukan pada kegiatan ini meliputi alur dan proses yang akan dilakukan berdasarkan landasan hukum terkait, pemahaman petujuk teknis kerja, perencanaan kerja dengan mempertimbangkan Area of Interest (AOI), serta pengurusan perijinan terbang ataupun perijinan yang bersifat administrasif.
  2. Akuisisi Data Ground Control Point (GCP) dan Independent Control Point (ICP)
    Bagian kerja kedua adalah akuisisi data Ground Control Point (GCP) dan Independent Control Point (ICP). Data utama yang diperlukan pada bagian ini adalah data dari stasiun Continuously Operating Reference Station (CORS), alat survey GCP/ICP, sebaran lokasi pengambilan GCP/ICP, dan formulir titik pengamatan atau tugu.
  3. Akuisisi Data Foto Udara
    Bagian selanjutnya adalah akuisisi data foto udara. Pada tahapan ini diperlukan informasi dari stasiun CORS yang nantinya akan digunakan dalam proses data GNSS Base hingga menghasilkan titik base fixed. Perencanaan jalur terbang juga dilakukan pada bagian ini. Jalur terbang yang digunakan perlu memperhatikan ketinggian kontur area kajian dan penentuan penempatan premark.
  4. Pengolahan Foto Udara
    Bagian selanjutnya adalah pengolahan foto udara dimana tahapan ini bertujuan untuk menghasilkan ortho mosaik. Input yang digunakan pada tahapan ini adalah hasil dari tahapan sebelumnya yaitu foto udara berkoordinat, data GCP, dan data ICP.
  5. Analisis Spasial dan Kartografi
    Bagian terakhir merupakan analisis spasial dan kartografi. Pada bagian ini juga menyangkup proses pelaporan dan pencetakan peta. Analisis spasial pada tahapan ini merupakan pemrosesan dengan Sistem Informasi Geografis (SIG). Proses yang digunakan adalah pembuatan geodatabase dengan mengacu pada Katalog Unsur Geografi Indonesia (KUGI), pembuatan NLP, proses subset/cropping/splitting overlay, digitasi, topologi, labelling dan toponimi, hingga layouting.

 

Surveyor Kadastral Adalah Profesi yang Bertanggung Jawab dalam Pengukuran Tanah

TechnogisSurveyor Kadastral adalah profesi yang memainkan peran vital dalam pengukuran dan pemetaan tanah di Indonesia. Mereka bertanggung jawab memastikan keakuratan data spasial yang menjadi dasar dalam pendaftaran tanah, penyelesaian sengketa lahan, dan perencanaan tata ruang. Dengan demikian, peran mereka sangat penting dalam mendukung kepastian hukum atas kepemilikan tanah dan pengelolaan sumber daya lahan secara efektif.

Mungkin Anda Butuhkan:

Jasa Gis
Jasa Pemetaan Gis dan Pemetaan Gis
Jasa Pemetaan dan Jasa Survey Pemetaan
Jasa Gis dan Jasa Webgis

Definisi dan Peran Surveyor Kadastral

Menurut Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 33 Tahun 2016, Surveyor Kadastral adalah individu yang memiliki keahlian dan keterampilan dalam melakukan survei dan pemetaan pertanahan dalam rangka pendaftaran tanah, serta bertanggung jawab penuh secara hukum atas data survei dan pemetaan yang dihasilkannya.

Tugas utama seorang Surveyor Kadastral meliputi:

Pengukuran dan Pemetaan Tanah: Melakukan pengukuran batas-batas bidang tanah dan memetakan hasilnya untuk keperluan pendaftaran tanah.

Penetapan Batas Bidang Tanah: Menentukan dan menetapkan batas-batas bidang tanah berdasarkan data fisik dan yuridis yang ada.

Penyediaan Data Spasial: Menyediakan data spasial yang akurat sebagai dasar dalam perencanaan tata ruang dan pembangunan infrastruktur.

Penyelesaian Sengketa Tanah: Memberikan data dan informasi yang diperlukan dalam penyelesaian sengketa kepemilikan atau batas tanah.

Kualifikasi dan Sertifikasi Surveyor Kadastral

Untuk menjadi Surveyor Kadastral, seseorang harus memenuhi kualifikasi tertentu, antara lain:

Pendidikan: Minimal lulusan S1 Teknik Geodesi/Teknik Geomatika/Teknik Geodesi dan Geomatika atau D4 Pertanahan.

Pelatihan: Memiliki sertifikat pelatihan survei kadastral jenjang 6 dan/atau pengalaman kerja di bidang survei kadastral minimal satu tahun.

Pengalaman: Bagi mantan pegawai Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional dengan pengalaman kerja selama 20 tahun di bidang survei kadastral, dapat menjadi Surveyor Kadastral dengan sertifikat pelatihan yang sesuai.

Selain itu, Surveyor Kadastral harus terdaftar dan memiliki lisensi resmi dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) untuk dapat berpraktik secara legal.

Mungkin Anda Butuhkan:

Pelatihan Gis
Portofolio Technogis

Peran Penting dalam Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL)

Surveyor Kadastral memainkan peran kunci dalam Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang digagas oleh pemerintah Indonesia. Program ini bertujuan untuk mempercepat proses pendaftaran tanah di seluruh wilayah Indonesia guna memberikan kepastian hukum atas kepemilikan tanah kepada masyarakat.

Dalam pelaksanaan PTSL, Surveyor Kadastral bertanggung jawab untuk:

Pengumpulan Data Fisik: Melakukan survei lapangan untuk mengumpulkan data fisik mengenai batas dan luas bidang tanah.

Pemetaan Bidang Tanah: Membuat peta bidang tanah yang akurat sebagai dasar penerbitan sertifikat tanah.

Validasi Data: Memastikan bahwa data yang dikumpulkan sesuai dengan kondisi di lapangan dan dokumen yuridis yang ada.

Keberhasilan PTSL sangat bergantung pada keakuratan dan keandalan data yang disediakan oleh Surveyor Kadastral. Oleh karena itu, profesionalisme dan integritas dalam menjalankan tugas menjadi hal yang sangat penting.

Tantangan dan Peluang dalam Profesi Surveyor Kadastral

Profesi Surveyor Kadastral di Indonesia menghadapi berbagai tantangan, antara lain:

Teknologi: Perkembangan teknologi pengukuran dan pemetaan yang pesat menuntut Surveyor Kadastral untuk terus meningkatkan kompetensi dan keterampilannya.

Regulasi: Perubahan regulasi di bidang pertanahan memerlukan penyesuaian dalam prosedur dan standar operasional.

Persaingan: Meningkatnya jumlah profesional di bidang survei dan pemetaan menciptakan persaingan yang ketat dalam industri ini.

Namun, peluang dalam profesi ini juga sangat besar, terutama dengan adanya program-program pemerintah yang fokus pada reforma agraria dan percepatan pendaftaran tanah. Permintaan akan jasa Surveyor Kadastral diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan kebutuhan akan data spasial yang akurat untuk berbagai keperluan pembangunan dan investasi.

Mungkin Anda Butuhkan:

Jasa Pemetaan Lidar
Pemetaan Topografi
Jasa Pemetaan Drone
Jasa Pemetaan Uav dan Pemetaan Uav

Kesimpulan

Oleh karena itu, keberlanjutan profesi ini memerlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, institusi pendidikan, dan asosiasi profesi, untuk memastikan bahwa para Surveyor Kadastral memiliki akses ke pelatihan, sertifikasi, dan regulasi yang mendukung. Dengan demikian, profesi ini tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan domestik, tetapi juga berpotensi bersaing di kancah internasional.

Secara keseluruhan, Surveyor Kadastral bukan hanya sebuah profesi teknis, tetapi juga profesi yang berkontribusi langsung pada pembangunan yang berkelanjutan, kesejahteraan masyarakat, dan terciptanya keadilan sosial melalui pengelolaan sumber daya tanah yang efektif dan transparan.

Gaji Asisten Surveyor Kadaster Berlisensi di Indonesia dan Prospek Karirnya

TechnogisProfesi Asisten Surveyor Kadaster Berlisensi di Indonesia memainkan peran penting dalam pengukuran dan pemetaan tanah, yang esensial untuk berbagai sektor seperti pertanahan, pembangunan infrastruktur, dan perencanaan tata ruang. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai gaji Asisten Surveyor Kadaster Berlisensi di Indonesia serta prospek karir yang dapat mereka raih.

Mungkin Anda Butuhkan:

Jasa Gis
Jasa Pemetaan Gis dan Pemetaan Gis
Jasa Pemetaan dan Jasa Survey Pemetaan
Jasa Gis dan Jasa Webgis

Pengertian Asisten Surveyor Kadaster Berlisensi

Asisten Surveyor Kadaster Berlisensi adalah tenaga profesional yang memiliki kompetensi dalam melakukan survei dan pemetaan tanah sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN). Mereka bekerja di bawah supervisi Surveyor Kadaster Berlisensi dan bertanggung jawab dalam pengumpulan data lapangan yang akurat untuk keperluan administrasi pertanahan.

Tugas dan Tanggung Jawab Asisten Surveyor Kadaster Berlisensi

Tugas utama Asisten Surveyor Kadaster Berlisensi meliputi:

– Melakukan pengukuran dan pemetaan tanah di lapangan.
– Mengumpulkan data geospasial yang diperlukan untuk proses sertifikasi tanah.
– Membantu dalam penyusunan laporan hasil survei dan pemetaan.
– Berkoordinasi dengan pihak terkait seperti BPN, pemerintah daerah, dan masyarakat setempat.

Gaji Asisten Surveyor Kadaster Berlisensi di Indonesia

Gaji Asisten Surveyor Kadaster Berlisensi di Indonesia dapat bervariasi tergantung pada pengalaman, lokasi kerja, dan perusahaan tempat mereka bekerja. Berdasarkan data dari berbagai sumber, berikut adalah kisaran gaji yang dapat diperoleh:

– Asisten Surveyor Junior: Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000 per bulan.
– Asisten Surveyor Berpengalaman: Rp 5.000.000 – Rp 8.000.000 per bulan.

Perlu dicatat bahwa angka-angka di atas bersifat perkiraan dan dapat berbeda sesuai dengan kebijakan perusahaan dan lokasi kerja.

Prospek Karir Asisten Surveyor Kadaster Berlisensi

Prospek karir bagi Asisten Surveyor Kadaster Berlisensi cukup menjanjikan, terutama dengan meningkatnya kebutuhan akan sertifikasi tanah dan pengembangan infrastruktur di Indonesia. Berikut adalah beberapa jalur karir yang dapat ditempuh:

– Surveyor Kadaster Berlisensi: Dengan pengalaman dan sertifikasi tambahan, Asisten Surveyor dapat naik jabatan menjadi Surveyor Kadaster Berlisensi yang memiliki tanggung jawab lebih besar dalam perencanaan dan pengawasan proyek survei.
– Konsultan Surveyor: Bagi yang tertarik bekerja secara independen, menjadi konsultan surveyor adalah pilihan yang memungkinkan untuk menangani proyek-proyek besar dan beragam.
– Manajer Proyek: Dengan pengalaman yang memadai, Asisten Surveyor dapat beralih ke posisi manajerial, mengelola tim dan proyek survei yang lebih kompleks.

Mungkin Anda Butuhkan:

Pelatihan Gis
Portofolio Technogis

Pendidikan dan Sertifikasi yang Diperlukan

Untuk menjadi Asisten Surveyor Kadaster Berlisensi, seseorang harus memenuhi kualifikasi pendidikan dan sertifikasi sebagai berikut:

– Pendidikan: Lulusan dari program pendidikan vokasi atau perguruan tinggi yang memiliki nota kesepahaman dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.
– Sertifikasi: Memiliki sertifikat pelatihan survei kadastral jenjang 3 dan pengalaman kerja di bidang survei kadastral minimal 1 tahun.

Tantangan dalam Profesi Asisten Surveyor Kadaster Berlisensi

Meskipun memiliki prospek yang baik, profesi ini juga menghadapi beberapa tantangan, antara lain:

– Keterbatasan Sumber Daya: Kurangnya tenaga ahli yang memiliki sertifikasi kompetensi di bidang kadastral.
– Perkembangan Teknologi: Kebutuhan untuk terus mengikuti perkembangan teknologi dalam bidang survei dan pemetaan.
– Regulasi yang Berubah: Perubahan peraturan yang mempengaruhi standar dan prosedur kerja.

Mungkin Anda Butuhkan:

Jasa Pemetaan Lidar
Pemetaan Topografi
Jasa Pemetaan Drone
Jasa Pemetaan Uav dan Pemetaan Uav

Kesimpulan

Profesi Asisten Surveyor Kadaster Berlisensi di Indonesia menawarkan peluang karir yang menjanjikan dengan gaji yang kompetitif. Dengan memenuhi kualifikasi pendidikan dan sertifikasi yang ditetapkan, serta terus mengembangkan kompetensi, individu dapat meraih sukses dalam bidang ini. Meskipun terdapat tantangan, dengan kesiapan dan adaptasi yang tepat, prospek karir di bidang ini tetap cerah.

Program Cetak Sawah SID Tahun 2025 Untuk Mendukung Program Swasembada Pangan Indonesia

Program cetak sawah menjadi salah satu langkah strategis pemerintah Indonesia dalam mencapai swasembada pangan. Dalam rangka mendukung visi ini, penggunaan teknologi canggih untuk pemetaan Survei Investigasi dan Desain (SID) di tahun 2025 akan menjadi kunci keberhasilan program ini. Teknologi pemetaan berbasis drone, LiDAR, GNSS, dan kamera multispektral telah membuktikan keandalannya dalam menghasilkan data yang akurat dan efisien untuk kebutuhan pertanian modern.

TechnoGIS, sebagai startup teknologi asal Indonesia, telah menghadirkan berbagai solusi pemetaan inovatif yang dirancang khusus untuk mendukung program cetak sawah. Produk-produk unggulan seperti NiVO V5 Drone, GeoLiDAR ALS, TGS GNSS EQ1, dan LandCam Multispectral Camera menjadi pilihan ideal bagi pemerintah, konsultan, dan akademisi yang terlibat dalam proyek ini.


Visi Program Cetak Sawah 2025 dan Pentingnya SID

Swasembada pangan adalah tujuan jangka panjang yang membutuhkan kolaborasi antara teknologi dan kebijakan yang efektif. Program cetak sawah berbasis SID bertujuan untuk menciptakan peta lahan yang akurat, yang dapat digunakan untuk merencanakan tata letak sawah, irigasi, serta monitoring kesesuaian lahan. Dengan data yang detail, pemerintah dapat mengoptimalkan sumber daya untuk mencapai hasil maksimal.

Pemetaan SID menggunakan teknologi mutakhir memungkinkan proses survei dilakukan dengan efisiensi tinggi dan tingkat akurasi yang tidak mungkin dicapai dengan metode konvensional. Hal ini menjadi elemen penting dalam perencanaan sawah yang lebih modern dan berkelanjutan. Dalam program ini, teknologi seperti drone, LiDAR, GNSS, dan kamera multispektral memiliki peran krusial.


NiVO V5 Drone dan NiVO V2: Solusi Pemetaan Udara untuk Cetak Sawah

NiVO V5 Drone dan NiVO V2 adalah drone pemetaan canggih yang dirancang untuk survei udara dengan kualitas terbaik. Kedua drone ini dilengkapi dengan teknologi RTK (Real-Time Kinematic), yang memberikan akurasi hingga tingkat sentimeter, menjadikannya sangat cocok untuk pemetaan cetak sawah berbasis SID.

Keunggulan NiVO V5 dan NiVO V2:

  1. Waktu Terbang Panjang: Memungkinkan pengumpulan data dalam satu penerbangan untuk area yang luas.
  2. Presisi Tinggi: Mampu menghasilkan peta orthomosaic dan Digital Elevation Model (DEM) dengan detail yang luar biasa.
  3. Kemudahan Pengoperasian: Antarmuka pengguna yang intuitif memudahkan operasional bahkan oleh tim lapangan pemula.
  4. Bersertifikat TKDN: Mendukung program pemerintah dalam memprioritaskan produk lokal.

Drone NiVO juga kompatibel dengan GeoLiDAR ALS, memungkinkan kombinasi data udara dan darat untuk hasil yang lebih komprehensif.


GeoLiDAR ALS: Teknologi LiDAR untuk Pemetaan Topografi Presisi

GeoLiDAR ALS adalah teknologi pemetaan berbasis LiDAR yang dirancang untuk menghasilkan peta topografi 3D dengan detail tinggi. Teknologi ini sangat efektif untuk memetakan area dengan vegetasi lebat atau topografi kompleks yang sulit dijangkau oleh metode konvensional.

Keunggulan GeoLiDAR ALS:

  1. Akurasi Tinggi: Mampu memberikan data topografi dengan resolusi tinggi yang ideal untuk tata letak sawah dan irigasi.
  2. Integrasi Kecerdasan Buatan: Data dapat diproses secara otomatis untuk analisis yang cepat dan akurat.
  3. Telah Diuji oleh Profesional: Dipercaya oleh konsultan dan akademisi dalam berbagai proyek pemetaan.
  4. Bersertifikat TKDN: Menjadi pilihan unggul untuk mendukung inovasi teknologi lokal.

GeoLiDAR memungkinkan pengguna untuk melakukan survei yang efisien tanpa mengorbankan akurasi. Data yang dihasilkan sangat bermanfaat untuk perencanaan tata ruang lahan sawah, memastikan kesesuaian lahan dengan kebutuhan pertanian.


TGS GNSS EQ1: Perangkat GNSS untuk Data Geospasial yang Akurat

Dalam pemetaan cetak sawah, akurasi geospasial menjadi hal yang tidak dapat ditawar. TGS GNSS EQ1 adalah perangkat receiver GNSS yang dirancang untuk memberikan akurasi hingga tingkat sentimeter. Dengan teknologi RTK dan PPK (Post-Processed Kinematic), perangkat ini memungkinkan pengumpulan data geospasial yang presisi.

Keunggulan TGS GNSS EQ1:

  1. Portabel dan Tahan Cuaca: Dapat digunakan di berbagai kondisi lapangan.
  2. Kompatibilitas Tinggi: Mudah diintegrasikan dengan perangkat lunak GIS untuk analisis data.
  3. Efisiensi Operasional: Memberikan hasil cepat tanpa mengurangi kualitas data.
  4. Bersertifikat TKDN: Mendukung produk lokal dengan kualitas global.

TGS GNSS EQ1 membantu memastikan bahwa batas lahan sawah dan data koordinat lainnya terukur secara presisi, mendukung keberhasilan program cetak sawah 2025.


LandCam Multispectral Camera: Analisis Lahan untuk Pertanian Sawah

LandCam Multispectral Camera adalah perangkat yang dirancang untuk menganalisis kondisi tanah dan vegetasi secara mendalam. Dalam konteks cetak sawah, LandCam digunakan untuk mengidentifikasi kesesuaian lahan berdasarkan data NDVI (Normalized Difference Vegetation Index) yang dihasilkannya.

Keunggulan LandCam Multispectral Camera:

  1. Analisis Kesehatan Tanah: Memberikan data tentang kelembaban dan kesuburan tanah.
  2. Efisiensi Waktu: Memungkinkan analisis dilakukan langsung di lapangan dengan hasil yang cepat.
  3. Integrasi Cloud: Data dapat diolah secara otomatis melalui platform berbasis cloud.
  4. Diuji untuk Proyek Agrikultur: Telah digunakan dalam berbagai studi untuk mendukung keputusan berbasis data.

Dengan LandCam, pengguna dapat memastikan bahwa lahan yang dipilih untuk cetak sawah memiliki potensi hasil yang optimal.


Keunggulan Produk TechnoGIS

TechnoGIS tidak hanya menyediakan produk berkualitas tinggi, tetapi juga menawarkan solusi terintegrasi untuk kebutuhan pemetaan cetak sawah. Berikut adalah keunggulan produk TechnoGIS:

  1. Bersertifikat TKDN: Semua produk memenuhi standar Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), mendukung kebijakan pemerintah dalam memprioritaskan produk lokal.
  2. Performa Maksimal: Produk telah diuji oleh konsultan profesional dan akademisi, memastikan keandalannya di lapangan.
  3. Integrasi Mudah: Semua perangkat kompatibel dengan perangkat lunak GIS dan aplikasi berbasis cloud.
  4. Berbasis Kecerdasan Buatan: Memungkinkan pengolahan data yang cepat dan akurat untuk analisis mendalam.

Produk-produk TechnoGIS seperti NiVO V5 Drone, GeoLiDAR ALS, TGS GNSS EQ1, dan LandCam Multispectral Camera dirancang untuk memenuhi kebutuhan pemetaan modern dengan efisiensi tinggi.


TechnoGIS: Mitra Terpercaya untuk Solusi Teknologi Pemetaan

Sebagai startup teknologi asal Indonesia, TechnoGIS berkomitmen untuk menghadirkan inovasi lokal yang kompetitif secara global. Dengan fokus pada geoscience, digitalisasi, dan deep tech berbasis kecerdasan buatan, TechnoGIS telah menjadi mitra terpercaya dalam berbagai proyek pemetaan.

Produk-produk TechnoGIS dirancang untuk memberikan hasil terbaik dalam pemetaan, termasuk dalam program cetak sawah berbasis SID tahun 2025. Selain menyediakan perangkat keras, TechnoGIS juga menawarkan layanan konsultasi dan pelatihan untuk memastikan klien dapat memaksimalkan penggunaan teknologi mereka.

Dengan dukungan TechnoGIS, program cetak sawah dapat dilakukan dengan lebih efisien, akurat, dan berkelanjutan, membantu Indonesia mencapai swasembada pangan.


Kesimpulan

Program cetak sawah SID tahun 2025 adalah langkah strategis dalam mendukung swasembada pangan Indonesia. Dengan memanfaatkan teknologi canggih seperti NiVO V5 Drone, GeoLiDAR ALS, TGS GNSS EQ1, dan LandCam Multispectral Camera, proses pemetaan menjadi lebih efisien dan akurat. Produk-produk TechnoGIS tidak hanya menawarkan kualitas terbaik, tetapi juga mendukung kebijakan pemerintah melalui sertifikasi TKDN.

TechnoGIS sebagai penyedia solusi teknologi pemetaan terkemuka di Indonesia siap menjadi mitra Anda dalam mencapai keberhasilan program cetak sawah. Untuk informasi lebih lanjut tentang produk dan layanan TechnoGIS, kunjungi technogis.co.id.