PT Techno GIS Indonesia Melalukan Serah Terima Drone NiVO VTOL V2 kepada PT Jala Lintas Media untuk Universitas Negeri Medan

Medan, Sumatera Utara – PT Techno GIS Indonesia telah menyelesaikan proses serah terima pengiriman barang serta pelatihan pengoperasian Drone NiVO VTOL V2 kepada PT Jala Lintas Media, yang selanjutnya akan diserahkan kepada Universitas Negeri Medan. Serah terima ini merupakan langkah penting dalam mendukung pengembangan teknologi pemetaan dan penelitian di lingkungan akademik.

Proses serah terima berjalan dengan lancar, di mana tim PT Techno GIS Indonesia memastikan bahwa Drone NiVO VTOL V2 diterima dalam kondisi optimal dan siap digunakan. Tahapan ini mencakup pengiriman perangkat, pengecekan kelengkapan, uji coba fungsional, serta penjelasan rinci mengenai fitur dan spesifikasi drone tersebut.

Sebagai bagian dari layanan purna jual, PT Techno GIS Indonesia juga memberikan sesi pelatihan intensif kepada tim dari PT Jala Lintas Media serta perwakilan dari Universitas Negeri Medan. Pelatihan ini bertujuan agar pengguna dapat mengoperasikan drone dengan efektif dan memaksimalkan fitur-fitur unggulannya dalam mendukung penelitian, survei, dan pemetaan. Materi pelatihan mencakup prosedur pra-penerbangan, pengaturan jalur penerbangan otomatis, pemantauan data secara real-time, serta analisis hasil pemetaan.

Drone NiVO VTOL V2 merupakan perangkat yang menggabungkan keunggulan fixed-wing dengan kemampuan lepas landas dan mendarat secara vertikal (VTOL). Teknologi ini memungkinkan drone untuk beroperasi lebih fleksibel di berbagai medan, termasuk area dengan keterbatasan ruang lepas landas. Dengan sensor berkualitas tinggi dan daya tahan baterai yang lebih lama, drone ini menjadi solusi ideal untuk berbagai kebutuhan akademik, seperti penelitian geospasial, pemetaan lingkungan, serta analisis perubahan lahan.

Perwakilan dari PT Jala Lintas Media menyampaikan apresiasi mereka terhadap dukungan yang diberikan oleh PT Techno GIS Indonesia. Mereka menekankan bahwa teknologi ini akan menjadi aset penting bagi Universitas Negeri Medan dalam meningkatkan kualitas riset dan pembelajaran di bidang teknologi pemetaan dan geospasial.

“Kami sangat mengapresiasi layanan profesional dari PT Techno GIS Indonesia. Drone NiVO VTOL V2 ini akan membantu Universitas Negeri Medan dalam berbagai riset dan aplikasi pemetaan, memberikan wawasan yang lebih akurat dalam studi geospasial,” ujar perwakilan PT Jala Lintas Media.

Dengan adanya serah terima dan pelatihan ini, PT Techno GIS Indonesia kembali menegaskan posisinya sebagai penyedia solusi teknologi geospasial terdepan di Indonesia. Perusahaan ini berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan teknologi di berbagai sektor, termasuk pendidikan dan penelitian akademik.

Tentang PT Techno GIS Indonesia

PT Techno GIS Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang teknologi geospasial dan pemetaan. Dengan pengalaman luas dalam industri ini, Techno GIS menyediakan berbagai layanan, termasuk konsultasi, pengadaan perangkat pemetaan, serta pelatihan bagi perusahaan, institusi, dan akademisi yang membutuhkan solusi geospasial yang andal.

Tentang PT Jala Lintas Media

PT Jala Lintas Media adalah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi dan komunikasi, yang juga memiliki peran dalam penyediaan solusi teknologi bagi berbagai sektor, termasuk pendidikan. Perusahaan ini berkomitmen untuk menghadirkan teknologi mutakhir guna mendukung riset dan pengembangan akademik.

Tentang Universitas Negeri Medan

Universitas Negeri Medan (UNIMED) merupakan institusi pendidikan tinggi di Sumatera Utara yang berfokus pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan hadirnya Drone NiVO VTOL V2, UNIMED diharapkan dapat memperluas cakupan penelitian dan pembelajaran di bidang geospasial, serta meningkatkan kontribusi akademik dalam pemetaan dan survei lingkungan.

Melalui kerja sama ini, diharapkan ketiga pihak dapat terus berinovasi dan berkontribusi dalam pengembangan teknologi survei dan pemetaan untuk kemajuan pendidikan di Indonesia.

PT Techno GIS Indonesia Serahkan Drone NiVO VTOL V2 kepada PT Geometri Indonesia

Banjarbaru, Kalimantan Selatan – PT Techno GIS Indonesia telah menyelesaikan proses serah terima pengiriman barang serta pelatihan pengoperasian Drone NiVO VTOL V2 kepada PT Geometri Indonesia. Acara ini menandai komitmen Techno GIS dalam mendukung kebutuhan teknologi pemetaan udara yang semakin berkembang di Indonesia.

Serah terima ini berlangsung dengan lancar, di mana tim dari PT Techno GIS Indonesia memastikan bahwa Drone NiVO VTOL V2 diterima dalam kondisi optimal dan siap digunakan oleh PT Geometri Indonesia. Proses ini tidak hanya mencakup pengiriman fisik perangkat, tetapi juga verifikasi kelengkapan, uji coba fungsional, serta penjelasan mengenai fitur-fitur utama yang dimiliki oleh drone tersebut.

Sebagai bagian dari layanan purna jual, PT Techno GIS Indonesia juga memberikan sesi pelatihan intensif bagi tim PT Geometri Indonesia. Pelatihan ini bertujuan untuk memastikan bahwa pengguna dapat mengoperasikan drone dengan efisien dan memaksimalkan fitur-fitur unggulannya dalam mendukung kebutuhan survei dan pemetaan. Materi pelatihan mencakup aspek teknis, seperti prosedur pra-penerbangan, pengaturan jalur penerbangan otomatis, pemantauan data secara real-time, hingga teknik analisis data hasil pemetaan.

Drone NiVO VTOL V2 sendiri merupakan salah satu produk unggulan yang menggabungkan keunggulan fixed-wing dan kemampuan lepas landas serta mendarat secara vertikal (VTOL). Dengan teknologi ini, drone dapat beroperasi lebih fleksibel di berbagai medan, termasuk area dengan keterbatasan ruang lepas landas. Ditambah dengan sensor berkualitas tinggi dan daya tahan baterai yang lebih lama, NiVO VTOL V2 menjadi pilihan ideal untuk berbagai kebutuhan pemetaan dan survei di sektor konstruksi, pertambangan, kehutanan, serta infrastruktur.

Perwakilan dari PT Geometri Indonesia mengungkapkan apresiasi mereka terhadap layanan yang diberikan oleh PT Techno GIS Indonesia. Dengan adanya dukungan penuh, baik dalam aspek teknis maupun operasional, diharapkan pemanfaatan drone ini dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pekerjaan mereka.

“Kami sangat berterima kasih kepada PT Techno GIS Indonesia atas pelayanan yang profesional dan komprehensif. Drone NiVO VTOL V2 akan menjadi aset berharga dalam operasional kami, terutama dalam proyek-proyek pemetaan yang membutuhkan akurasi tinggi,” ujar perwakilan PT Geometri Indonesia.

Dengan terselenggaranya serah terima dan pelatihan ini, PT Techno GIS Indonesia kembali menegaskan posisinya sebagai penyedia solusi teknologi geospasial terkemuka di Indonesia. Perusahaan ini terus berkomitmen untuk memberikan produk dan layanan terbaik bagi kliennya, guna mendukung perkembangan industri berbasis pemetaan dan survei udara.

Tentang PT Techno GIS Indonesia

PT Techno GIS Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang teknologi geospasial dan pemetaan. Dengan pengalaman luas dalam industri ini, Techno GIS menyediakan berbagai layanan, termasuk konsultasi, pengadaan perangkat pemetaan, serta pelatihan bagi perusahaan dan institusi yang membutuhkan solusi geospasial yang andal.

Tentang PT Geometri Indonesia

PT Geometri Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang survei dan pemetaan, menyediakan layanan bagi berbagai sektor, seperti konstruksi, pertambangan, dan infrastruktur. Dengan mengadopsi teknologi terbaru, perusahaan ini berupaya menghadirkan solusi berbasis data yang akurat dan efisien bagi klien mereka.

Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan kedua perusahaan dapat terus berinovasi dan berkontribusi dalam kemajuan teknologi survei dan pemetaan di Indonesia.

Cek Ketinggian di Google Maps Android melalui Langkah Praktis

Technogis – Cek Ketinggian di Google Maps Android. Ketinggian suatu lokasi memainkan peran penting dalam berbagai aktivitas, mulai dari pendakian gunung hingga perencanaan pembangunan. Mengetahui elevasi dapat membantu dalam navigasi, perencanaan perjalanan, dan analisis geografis. Dengan kemajuan teknologi, informasi ini kini dapat diakses dengan mudah melalui perangkat Android. Google Maps, sebagai aplikasi peta terkemuka, menyediakan berbagai fitur yang memungkinkan pengguna untuk mengeksplorasi dunia dengan detail. Namun, tidak semua pengguna menyadari bahwa aplikasi ini juga dapat digunakan untuk memeriksa ketinggian suatu lokasi. Artikel ini akan membahas langkah-langkah praktis untuk mengecek ketinggian menggunakan Google Maps di perangkat Android, serta alternatif aplikasi lain yang dapat digunakan untuk tujuan serupa.

Untuk mengecek ketinggian menggunakan Google Maps, pengguna dapat memanfaatkan fitur “Pengukuran Jarak”. Caranya adalah dengan membuka aplikasi dan menekan lama pada lokasi yang diinginkan hingga muncul pin. Setelah itu, pilih opsi “Pengukuran Jarak” dan tarik garis ke lokasi lain. Meskipun tidak langsung menunjukkan elevasi, pengguna dapat melihat informasi ketinggian dengan mengakses peta kontur yang tersedia di beberapa area.

Selain Google Maps, terdapat aplikasi lain seperti My Altitude dan Altimeter GPS yang dirancang khusus untuk memberikan informasi elevasi dengan akurasi tinggi. Aplikasi-aplikasi ini sering kali dilengkapi dengan fitur tambahan seperti peta offline dan kompas, yang sangat berguna bagi para petualang dan pendaki. Dengan berbagai opsi yang tersedia, pengguna kini dapat dengan mudah mendapatkan informasi ketinggian yang diperlukan untuk berbagai aktivitas mereka.

Anda Pasti Butuhkan:

Jasa Gis
Jasa Pemetaan Gis dan Pemetaan Gis
Jasa Pemetaan Topografi
Jasa Gis dan Jasa Webgis

Cek Ketinggian di Google Maps Android

Pentingnya Mengetahui Ketinggian Lokasi

Mengetahui ketinggian suatu lokasi memiliki berbagai manfaat, antara lain:

  • Perencanaan Kegiatan Outdoor: Pendaki gunung, pejalan kaki, dan pengendara sepeda sering memerlukan informasi ketinggian untuk merencanakan rute mereka.
  • Perencanaan Infrastruktur: Insinyur dan perencana kota membutuhkan data ketinggian untuk merancang bangunan, jalan, dan infrastruktur lainnya.
  • Studi Lingkungan: Peneliti lingkungan menggunakan data ketinggian untuk menganalisis pola aliran air, erosi, dan perubahan ekosistem.

Menggunakan Google Maps untuk Mengecek Ketinggian

Google Maps adalah alat yang sangat berguna untuk navigasi dan eksplorasi. Meskipun tidak secara eksplisit menampilkan informasi ketinggian di semua mode tampilan, ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mendapatkan data elevasi:

  1. Menggunakan Mode Terrain (Medan)
    • Buka aplikasi Google Maps di perangkat Android Anda.
    • Ketuk ikon Lapisan di pojok kanan atas layar.
    • Pilih opsi Medan.
    • Setelah mode medan diaktifkan, peta akan menampilkan garis kontur yang menunjukkan perubahan elevasi.
    • Perbesar area yang ingin Anda ketahui ketinggiannya. Meskipun Google Maps tidak menampilkan angka ketinggian spesifik pada garis kontur, Anda dapat mengidentifikasi area dengan elevasi lebih tinggi atau lebih rendah berdasarkan kepadatan dan pola garis kontur.
  2. Menggunakan Aplikasi Pihak Ketiga yang Terintegrasi dengan Google Maps

    Untuk mendapatkan informasi ketinggian yang lebih spesifik, Anda dapat menggunakan aplikasi pihak ketiga yang terintegrasi dengan Google Maps:

    • My Elevation: Aplikasi ini menggunakan layanan peta online untuk memberikan informasi ketinggian lokasi Anda saat ini atau lokasi lain yang Anda pilih. Anda dapat mencari lokasi tertentu dan melihat ketinggiannya secara real-time.
    • Altimeter: Aplikasi ini menyediakan informasi ketinggian berdasarkan data GPS. Selain menampilkan ketinggian, Altimeter juga menunjukkan koordinat lokasi Anda saat ini.

Pasti  Anda Perlukan:

Jasa Pemetaan Lidar
Pemetaan Topografi
Jasa Pemetaan Drone
Jasa Pemetaan Uav dan Pemetaan Uav

Langkah-Langkah Praktis Menggunakan Aplikasi Pihak Ketiga

Berikut adalah langkah-langkah umum untuk menggunakan aplikasi pihak ketiga dalam mengecek ketinggian:

  1. Unduh dan Instal Aplikasi
    • Buka Google Play Store di perangkat Android Anda.
    • Cari aplikasi seperti “My Elevation” atau “Altimeter”.
    • Unduh dan instal aplikasi pilihan Anda.
  2. Menggunakan Aplikasi untuk Mengecek Ketinggian
    • Buka aplikasi yang telah diinstal.
    • Izinkan aplikasi mengakses lokasi perangkat Anda jika diminta.
    • Aplikasi akan menampilkan ketinggian lokasi Anda saat ini.
    • Untuk mengetahui ketinggian lokasi lain, gunakan fitur pencarian dalam aplikasi dan masukkan lokasi yang diinginkan.

Faktor yang Mempengaruhi Akurasi Ketinggian

Saat menggunakan aplikasi untuk mengecek ketinggian, pertimbangkan hal-hal berikut:

  • Akurasi Data: Akurasi ketinggian dapat dipengaruhi oleh kualitas sinyal GPS dan sumber data peta.
  • Ketersediaan Data: Beberapa area mungkin memiliki data ketinggian yang terbatas, terutama di wilayah terpencil.
  • Koneksi Internet: Beberapa aplikasi memerlukan koneksi internet untuk mengakses data peta dan ketinggian.

Alternatif Aplikasi untuk Mengecek Ketinggian

Selain Google Maps dan aplikasi pihak ketiga yang disebutkan sebelumnya, ada beberapa aplikasi lain yang dapat digunakan untuk mengecek ketinggian:

  1. GPS Status & Toolbox: Aplikasi ini menampilkan informasi GPS yang lengkap, termasuk ketinggian dan koordinat lokasi Anda.
  2. Strava: Aplikasi olahraga ini memungkinkan pengguna untuk melihat ketinggian rute yang mereka tempuh, berguna bagi pelari dan pesepeda.
  3. Gaia GPS: Digunakan oleh pendaki dan petualang, aplikasi ini menawarkan peta topografi dengan informasi ketinggian yang detail.

Studi Kasus: Penggunaan Data Ketinggian dalam Kehidupan Sehari-hari

Berikut adalah beberapa contoh penggunaan data ketinggian dalam kehidupan nyata:

  • Pendaki Gunung: Seorang pendaki yang merencanakan perjalanan ke Gunung Rinjani dapat menggunakan Google Maps dan aplikasi pendukung untuk mengetahui ketinggian dan rute terbaik.
  • Petani: Petani di daerah pegunungan menggunakan data ketinggian untuk menentukan metode irigasi yang tepat.
  • Pemerintah Daerah: Data ketinggian digunakan dalam perencanaan tata kota untuk menghindari daerah rawan banjir.

Inovasi Teknologi dalam Pemetaan Ketinggian

Teknologi terus berkembang, memungkinkan metode yang lebih akurat dalam pemetaan ketinggian. Beberapa inovasi terbaru meliputi:

  • LiDAR (Light Detection and Ranging): Teknologi ini menggunakan laser untuk mengukur ketinggian secara akurat, sering digunakan dalam pemetaan geospasial.
  • Drone: Drone dilengkapi dengan sensor altimeter yang dapat mengumpulkan data ketinggian dengan cepat dan presisi tinggi.
  • AI dan Machine Learning: Algoritma AI digunakan untuk memproses dan menganalisis data elevasi, meningkatkan akurasi dalam pemetaan digital.

Kesimpulan

Mengetahui ketinggian suatu lokasi menjadi lebih mudah dengan bantuan teknologi modern. Meskipun Google Maps tidak secara langsung menampilkan data ketinggian di semua mode tampilan, dengan memanfaatkan mode medan dan aplikasi pihak ketiga, pengguna Android dapat dengan mudah mengakses informasi elevasi. Mode medan di Google Maps memberikan gambaran visual yang jelas tentang fitur-fitur geografis, termasuk perbedaan elevasi, yang dapat membantu pengguna memahami kontur tanah di sekitar mereka.

Selain itu, ada banyak aplikasi pihak ketiga yang dirancang khusus untuk memberikan informasi elevasi dengan akurasi yang tinggi. Aplikasi seperti My Altitude dan Altimeter GPS memungkinkan pengguna untuk mendapatkan data ketinggian secara real-time, sering kali dengan fitur tambahan seperti pemantauan cuaca dan peta offline. Selalu pastikan untuk menggunakan aplikasi yang terpercaya dan periksa ulasan pengguna untuk memastikan akurasi dan keandalan informasi yang diberikan. Ulasan dapat memberikan wawasan tentang pengalaman pengguna lain dan membantu dalam memilih aplikasi yang paling sesuai dengan kebutuhan.

Dengan demikian, teknologi modern tidak hanya mempermudah akses informasi ketinggian, tetapi juga meningkatkan pemahaman kita terhadap geografi dan lingkungan sekitar. Menggunakan alat yang tepat, pengguna dapat merencanakan perjalanan, kegiatan outdoor, dan analisis geografis dengan lebih baik dan lebih percaya diri.

Butuh Pemetaan Topografi yang Presisi? TechnoGIS Jawabannya!

Pemetaan topografi merupakan komponen penting dalam berbagai sektor, mulai dari perencanaan infrastruktur, pertambangan, kehutanan, hingga mitigasi bencana. Dengan data topografi yang akurat, perencanaan dan pengelolaan proyek dapat dilakukan dengan lebih efisien dan tepat. Namun, metode konvensional sering kali membutuhkan waktu lama dan sumber daya yang besar, sehingga dibutuhkan solusi yang lebih cepat dan presisi.

TechnoGIS hadir sebagai solusi pemetaan topografi yang mengadopsi teknologi terkini untuk memastikan akurasi tinggi dan efisiensi dalam akuisisi serta analisis data. Dengan kombinasi teknologi drone, LiDAR, kecerdasan buatan (AI), dan sistem cloud, TechnoGIS menyediakan layanan pemetaan yang lebih canggih dan mudah diakses.

Keunggulan TechnoGIS dalam Pemetaan Topografi

  1. Teknologi Drone untuk Akuisisi Data Cepat
    TechnoGIS menggunakan drone berperforma tinggi yang dilengkapi dengan sensor fotogrametri dan LiDAR untuk menghasilkan data topografi secara akurat. Dengan cakupan area yang luas dan waktu pemetaan yang lebih singkat, metode ini lebih efisien dibandingkan teknik konvensional.
  2. LiDAR untuk Pemetaan Elevasi dengan Ketelitian Tinggi
    LiDAR memungkinkan TechnoGIS untuk menangkap detail medan dengan resolusi tinggi, termasuk area berbukit, hutan lebat, dan wilayah dengan akses sulit. Teknologi ini dapat menghasilkan model digital elevasi (DEM) dan model digital permukaan tanah (DSM) yang sangat akurat.
  3. Pemrosesan Data Berbasis AI untuk Akurasi Maksimal
    Dengan kecerdasan buatan, TechnoGIS mampu mengolah dan menganalisis data topografi secara otomatis. AI membantu dalam identifikasi pola medan, segmentasi lahan, serta pemfilteran noise yang tidak relevan, sehingga hasil pemetaan lebih akurat dan siap digunakan.
  4. Akses Data Real-Time dengan Cloud Remote Sensing
    TechnoGIS menyediakan solusi cloud remote sensing yang memungkinkan pengguna mengakses data topografi kapan saja dan di mana saja. Sistem ini mempermudah kolaborasi antar tim dan mempercepat pengambilan keputusan berbasis data.
  5. Dashboard Visualisasi 3D untuk Analisis Mendalam
    Salah satu fitur unggulan TechnoGIS adalah dashboard interaktif yang menyajikan data dalam format 3D. Dengan tampilan ini, pengguna dapat melakukan analisis spasial yang lebih mendalam untuk mendukung perencanaan proyek secara lebih akurat.

Aplikasi Pemetaan Topografi TechnoGIS

  • Perencanaan Infrastruktur: Membantu dalam desain jalan, jembatan, dan proyek konstruksi lainnya dengan data medan yang akurat.
  • Pertambangan: Memantau kondisi lahan tambang, menghitung volume material, dan mengoptimalkan operasional tambang.
  • Kehutanan dan Lingkungan: Memantau perubahan tutupan lahan dan mendukung program konservasi.
  • Mitigasi Bencana: Menganalisis daerah rawan longsor, banjir, dan bencana alam lainnya untuk mendukung strategi mitigasi.

Kesimpulan

Dengan teknologi drone, LiDAR, AI, dan cloud remote sensing, TechnoGIS menghadirkan solusi pemetaan topografi yang lebih cepat, presisi, dan efisien. Berbagai sektor industri kini dapat mengandalkan TechnoGIS untuk mendapatkan data topografi yang berkualitas tinggi guna mendukung perencanaan dan pengambilan keputusan yang lebih baik. Jika Anda membutuhkan pemetaan topografi yang presisi, TechnoGIS adalah jawabannya!

PT Technogis Indonesia Tampil di OLGENAS International Geolympiad 2025, Mengenalkan Teknologi Geospasial kepada Siswa Internasional

PT Technogis Indonesia Tampil di OLGENAS International Geolympiad 2025, Mengenalkan Teknologi Geospasial kepada Siswa Internasional

Yogyakarta, 7 Februari 2025 – PT Technogis Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong transformasi digital melalui partisipasinya dalam pameran stan di OLGENAS International Geolympiad 2025, yang diadakan di Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada (UGM), pada Senin 20 sampai Jumat 24 Januari 2025. Dalam ajang ini, PT Technogis Indonesia tidak hanya menghadirkan berbagai produk inovatif di bidang teknologi geospasial, tetapi juga memberikan presentasi tentang solusi teknologi geospasial kepada para siswa SMP dan SMA Nasional dan Internasional yang hadir.

Mengenalkan Solusi Geospasial untuk Pendidikan dan Industri
Sebagai pemimpin dalam teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG), PT Technogis Indonesia berfokus untuk menyediakan solusi yang dapat memajukan berbagai sektor, mulai dari pendidikan, pemerintahan, hingga industri. Pada pameran OLGENAS International Geolympiad 2025, PT Technogis memamerkan berbagai produk unggulannya, termasuk TGS GNSS EQ1 RTK, GEOLIDAR TLS, dan DRONE NIVO VTOL yang dirancang untuk membantu pengguna dalam melakukan analisis spasial dan pengelolaan data geospasial dengan mudah dan efisien.
Kehadiran PT Technogis di event ini semakin memperkuat posisi perusahaan sebagai penyedia solusi teknologi geospasial yang dapat diterapkan dalam berbagai sektor, seperti perencanaan kota, pemetaan lahan, mitigasi bencana, dan pengelolaan sumber daya alam. Teknologi ini memungkinkan penggunanya untuk memanfaatkan data geospasial dengan cara yang lebih akurat dan terstruktur, yang dapat memberikan dampak signifikan terhadap pengambilan keputusan yang lebih tepat.

Presentasi Company Profile untuk Siswa Nasional dan Internasional

Salah satu highlight utama dalam partisipasi PT Technogis Indonesia adalah sesi presentasi company profile yang diadakan khusus untuk para siswa SMP dan SMA dari Indonesia dan luar negeri. Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam kepada generasi muda tentang pentingnya teknologi geospasial, serta peran PT Technogis dalam menyediakan solusi yang inovatif dan aplikatif.

Tim PT Technogis Indonesia mempresentasikan perjalanan perusahaan, visi, serta berbagai produk dan layanan unggulan yang telah digunakan di berbagai sektor. Dalam presentasi ini, siswa-siswa internasional diberikan wawasan tentang bagaimana teknologi SIG dapat digunakan untuk memecahkan tantangan besar dalam pengelolaan dan pemanfaatan data geospasial di dunia nyata. Para siswa sangat antusias dalam mengikuti presentasi ini, dengan banyak yang menunjukkan ketertarikan terhadap penerapan teknologi geospasial dalam bidang yang mereka pelajari, seperti perencanaan kota, lingkungan, dan manajemen bencana.

Kolaborasi Teknologi Geospasial dan Dunia Pendidikan
Partisipasi PT Technogis Indonesia di OLGENAS International Geolympiad 2025 juga menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi antara teknologi dan pendidikan. Dalam event ini, PT Technogis tidak hanya bertujuan untuk memperkenalkan produk-produknya, tetapi juga untuk menginspirasi siswa-siswa internasional yang akan menjadi generasi penerus di bidang teknologi. Dengan semakin banyaknya siswa yang tertarik pada SIG, PT Technogis Indonesia berharap dapat berperan lebih besar dalam mengembangkan ekosistem pendidikan teknologi di Indonesia maupun dunia.
“Kami sangat senang dapat berinteraksi langsung dengan siswa-siswa internasional yang memiliki minat besar terhadap teknologi dan inovasi. Melalui partisipasi kami di event kali ini, kami ingin menunjukkan betapa pentingnya teknologi geospasial dalam memecahkan berbagai tantangan dunia saat ini, dan juga untuk memberikan inspirasi bagi mereka yang tertarik untuk mengeksplorasi bidang ini lebih lanjut,” ujar Reviana, Business Development PT Technogis Indonesia.

Inovasi Teknologi Geospasial untuk Masa Depan yang Lebih Baik
Di tengah berkembangnya kebutuhan akan solusi teknologi yang cerdas dan berkelanjutan, PT Technogis Indonesia berkomitmen untuk terus berinovasi dan mengembangkan produk-produk geospasial yang dapat digunakan di berbagai sektor industri. Baik itu untuk pemetaan, perencanaan, mitigasi bencana, maupun manajemen sumber daya alam, produk-produk PT Technogis dirancang untuk membantu para pengguna dalam mengelola dan menganalisis data geospasial secara lebih efisien dan efektif.
Dengan teknologi yang semakin maju, PT Technogis Indonesia melihat potensi besar untuk mengembangkan lebih banyak aplikasi dan solusi yang dapat memberikan manfaat lebih bagi berbagai sektor, baik itu di tingkat nasional maupun global. Selain itu, PT Technogis juga berharap dapat terus menjalin kerjasama yang lebih erat dengan dunia pendidikan, untuk mendorong pengembangan teknologi geospasial yang lebih baik di masa depan.


Keikutsertaan PT Technogis Indonesia dalam OLGENAS International Geolympiad 2025 adalah bukti komitmen perusahaan dalam mendorong inovasi teknologi, serta memberikan kontribusi terhadap pendidikan dan pengembangan teknologi geospasial di dunia. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, PT Technogis Indonesia berharap dapat terus menjadi mitra yang andal bagi berbagai sektor dalam memanfaatkan teknologi geospasial untuk menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan dan cerdas.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk dan solusi PT Technogis Indonesia, kunjungi situs resmi kami di www.technogis.co.id.

Teknologi Pesawat Udara Nir Awak Untuk Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap Yang Efisien

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) memiliki wewenang dalam survei pertanahan, termasuk pengukuran dan pemetaan detil untuk pembuatan peta dasar tanah. Berdasarkan evaluasi PTSL, pengukuran dan pemetaan bidang tanah belum mencakup seluruh wilayah desa/kelurahan yang ditargetkan, serta memerlukan peningkatan kualitas data. Salah satu solusi adalah memanfaatkan Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) untuk memperoleh Peta Foto atau Citra Satelit Resolusi Tinggi yang bergeoreferensi. Penggunaan PUNA didukung GNSS-PPK memungkinkan akuisisi data spasial yang cepat, efisien, dan akurat untuk mendukung pengumpulan data fisik terintegrasi.Maksud dan tujuan dari pekerjaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap adalah

  1. Percepatan Pendaftaran Tanah;
  2. Tersedianya Peta Foto dan Peta Pendaftaran yang lengkap dalam format digital dengan standar data spasial yang telah ditetapkan;
  3. Melaksanakan pengukuran dan pemetaan secara fotogrametris untuk bidang tanah dengan tanda/batas yang terlihat atau teridentifikasi pada Peta Foto dan pengukuran suplesi untuk tanda/batas yang tidak terlihat di foto. Hal ini dilaksanakan untuk semua bidang tanah tanpa terkecuali baik yang belum terdaftar maupun yang telah terdaftar sesuai target yang telah ditetapkan pada lokasi pekerjaan; dan
  4. Perbaikan kualitas bidang tanah terdaftar terpetakan (KW1-KW3), peningkatan kualitas bidang tanah terdaftar belum terpetakan KW4 – KW6, serta pemetaan bidang tanah belum terdaftar.

Dari pekerjaan tersebut didapat beberapa output atau hasil diantaranya:

  1. Deskripsi Titik Uji (ICP) (1 set file digital (.pdf),
  2.  Daftar Koordinat Titik Uji (ICP) (1 set file digital (.pdf dan .xls)),
  3. Foto udara digital dengan resolusi (GSD) ≤ 0,15 meter dan ketelitian horizontal (CE90) ≤ 0,5 meter (1 set file digital (sesuai format sensor)),
  4. Mosaik orthophoto gabungan (1 set file digital bergeoreferensi (.ecw dan .tiff)),
  5. Mosaik orthophoto grid TMI16 (1 set file digital bergeoreferensi (.ecw dan .tiff)),
  6.  Hasil Tile Peta mengikuti sistem Grid Tile Map Index 16 (TMI16) dengan luasan per grid 36 Ha dan diunggah ke modul peta dasar pertanahan pada https://infradasar.atrbpn.go.id dilengkapi dengan metadata (set file digital (.mbtiles)),
  7. Laporan akhir (1 set file digital (.pdf)).

Setiap pekerjaan membutuhkan metodologi pekerjaan untuk membantu kelancaran dari kegiatan pekerjaan tersebut. Pada pekerjaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap dengan memanfaatkan drone atau PUNA mempunyai prosedur pekerjaan sebagai berikut:

  1. Perencanaan, Persiapan, dan Koordinasi
    Bagian ini terdiri dari kick off meeting yang membahas beberapa poin penting terkait dengan pekerjaan Pembuatan Peta Foto Menggunakan Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) dalam Rangka Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap. Pembahasan yang dilakukan pada kegiatan ini meliputi alur dan proses yang akan dilakukan berdasarkan landasan hukum terkait, pemahaman petujuk teknis kerja, perencanaan kerja dengan mempertimbangkan Area of Interest (AOI), serta pengurusan perijinan terbang ataupun perijinan yang bersifat administrasif.
  2. Akuisisi Data Ground Control Point (GCP) dan Independent Control Point (ICP)
    Bagian kerja kedua adalah akuisisi data Ground Control Point (GCP) dan Independent Control Point (ICP). Data utama yang diperlukan pada bagian ini adalah data dari stasiun Continuously Operating Reference Station (CORS), alat survey GCP/ICP, sebaran lokasi pengambilan GCP/ICP, dan formulir titik pengamatan atau tugu.
  3. Akuisisi Data Foto Udara
    Bagian selanjutnya adalah akuisisi data foto udara. Pada tahapan ini diperlukan informasi dari stasiun CORS yang nantinya akan digunakan dalam proses data GNSS Base hingga menghasilkan titik base fixed. Perencanaan jalur terbang juga dilakukan pada bagian ini. Jalur terbang yang digunakan perlu memperhatikan ketinggian kontur area kajian dan penentuan penempatan premark.
  4. Pengolahan Foto Udara
    Bagian selanjutnya adalah pengolahan foto udara dimana tahapan ini bertujuan untuk menghasilkan ortho mosaik. Input yang digunakan pada tahapan ini adalah hasil dari tahapan sebelumnya yaitu foto udara berkoordinat, data GCP, dan data ICP.
  5. Analisis Spasial dan Kartografi
    Bagian terakhir merupakan analisis spasial dan kartografi. Pada bagian ini juga menyangkup proses pelaporan dan pencetakan peta. Analisis spasial pada tahapan ini merupakan pemrosesan dengan Sistem Informasi Geografis (SIG). Proses yang digunakan adalah pembuatan geodatabase dengan mengacu pada Katalog Unsur Geografi Indonesia (KUGI), pembuatan NLP, proses subset/cropping/splitting overlay, digitasi, topologi, labelling dan toponimi, hingga layouting.

 

Proses Pengolahan Data LiDAR untuk Pengukuran Volume Stockpile

Pengukuran volume stockpile merupakan tugas penting dalam industri pertambangan, konstruksi, dan logistik. Akurasi data pengukuran sangat penting untuk memastikan efisiensi operasional, pengelolaan inventaris, dan pelaporan yang presisi. Teknologi LiDAR (Light Detection and Ranging) telah membawa revolusi dalam pengukuran ini dengan kemampuannya untuk menangkap data permukaan secara tiga dimensi (3D).

Namun, data mentah yang dihasilkan oleh LiDAR memerlukan pengolahan sebelum dapat digunakan untuk menghitung volume. Proses pengolahan ini bertujuan untuk membersihkan data dari noise, menggabungkan data dari beberapa titik pemindaian, dan menghasilkan model 3D yang akurat. Artikel ini akan membahas langkah-langkah dalam pengolahan data LiDAR untuk pengukuran volume stockpile, perangkat lunak yang digunakan, serta manfaat dari proses ini.


Apa Itu LiDAR?

LiDAR adalah teknologi pemetaan yang menggunakan sinar laser untuk mengukur jarak antara sensor dengan permukaan objek. Data yang dikumpulkan berupa point cloud, yaitu kumpulan titik-titik yang membentuk representasi 3D dari permukaan yang dipindai.

Teknologi ini memiliki beberapa keunggulan:

  • Kecepatan Pemindaian: Dapat menangkap jutaan titik data dalam waktu singkat.
  • Akurasi Tinggi: Menghasilkan data dengan toleransi kesalahan yang sangat kecil.
  • Cakupan Luas: Mampu memindai area yang besar atau sulit dijangkau.

Langkah-Langkah Pengolahan Data LiDAR

1. Pengumpulan Data Point Cloud

Data mentah dikumpulkan menggunakan perangkat LiDAR, baik terestrial (TLS) maupun udara (ALS). Proses pemindaian menghasilkan jutaan titik data yang merepresentasikan permukaan stockpile.

Faktor yang perlu diperhatikan:

  • Kalibrasi perangkat sebelum pemindaian.
  • Penempatan perangkat yang strategis untuk memastikan cakupan maksimal.
  • Pemindaian dari beberapa sudut untuk menghindari blind spot.

2. Pembersihan Data (Noise Removal)

Setelah data point cloud dikumpulkan, langkah pertama dalam pengolahan adalah membersihkan data dari noise. Noise dapat berupa:

  • Titik data yang tidak relevan, seperti objek di sekitar stockpile.
  • Gangguan dari pantulan laser pada partikel udara atau permukaan reflektif.

Pembersihan ini dilakukan menggunakan perangkat lunak pengolahan data, seperti:

  • CloudCompare: Alat open-source untuk membersihkan dan memfilter point cloud.
  • TerraScan: Perangkat lunak profesional untuk pembersihan data LiDAR.

3. Penggabungan Data (Data Registration)

Jika pemindaian dilakukan dari beberapa titik atau jalur penerbangan, data dari setiap pemindaian perlu digabungkan menjadi satu model utuh. Proses ini disebut data registration.

Langkah-langkahnya meliputi:

  • Menyamakan titik referensi dari setiap set data.
  • Menggabungkan data menggunakan algoritma pemrosesan, seperti Iterative Closest Point (ICP).
  • Memastikan bahwa data gabungan tidak memiliki celah atau tumpang tindih yang berlebihan.

4. Pembuatan Model 3D

Setelah data point cloud bersih dan digabungkan, langkah berikutnya adalah membuat model 3D dari stockpile. Model ini memungkinkan visualisasi dan analisis yang lebih mendalam.

Proses melibatkan:

  • Triangulasi Data: Mengubah point cloud menjadi mesh atau permukaan poligon.
  • Peningkatan Detail: Menambahkan tekstur atau atribut lain untuk meningkatkan visualisasi.
  • Perangkat lunak seperti AutoCAD atau ArcGIS sering digunakan untuk membuat model 3D ini.

5. Definisi Area Dasar

Untuk menghitung volume stockpile, penting untuk menentukan area dasar sebagai referensi. Area dasar ini biasanya berupa permukaan tanah di sekitar stockpile yang bebas dari material tambahan.

Langkah-langkah:

  • Identifikasi permukaan dasar menggunakan data point cloud.
  • Gunakan perangkat lunak untuk memisahkan area dasar dari material stockpile.

6. Perhitungan Volume

Setelah model 3D selesai dan area dasar ditentukan, perangkat lunak digunakan untuk menghitung volume stockpile. Perhitungan dilakukan dengan mengukur perbedaan ketinggian antara permukaan stockpile dan area dasar.

Perangkat lunak yang sering digunakan:

  • Global Mapper: Perangkat lunak pemrosesan GIS dengan modul LiDAR.
  • Trimble Business Center: Alat profesional untuk perhitungan volume.
  • TechnoGIS GeoLiDAR: Solusi lokal yang dirancang untuk kebutuhan industri di Indonesia.

7. Penyajian Hasil

Hasil pengolahan data disajikan dalam bentuk laporan yang mencakup:

  • Volume total stockpile.
  • Visualisasi 3D untuk analisis lebih lanjut.
  • Perubahan volume dari waktu ke waktu, jika dilakukan monitoring berkala.

Laporan ini dapat disimpan dalam format digital atau dicetak untuk keperluan dokumentasi.


Manfaat Pengolahan Data LiDAR untuk Perhitungan Volume Stockpile

  1. Akurasi Tinggi
    Proses pengolahan yang teliti memastikan hasil yang sangat presisi, bahkan untuk area dengan bentuk kompleks.
  2. Efisiensi Operasional
    Dengan data yang sudah diproses, perusahaan dapat menghemat waktu dan biaya dalam pengambilan keputusan.
  3. Kemampuan Analisis yang Mendalam
    Data yang telah diolah memungkinkan analisis tambahan, seperti perubahan volume atau distribusi material.
  4. Pengurangan Risiko Kesalahan
    Proses otomatisasi dalam perangkat lunak mengurangi risiko kesalahan manusia dalam perhitungan.

Studi Kasus: Implementasi Pengolahan Data LiDAR di Industri Pertambangan

Sebuah perusahaan tambang emas di Papua menggunakan teknologi LiDAR untuk mengukur volume stockpile di area dengan medan curam. Data point cloud yang dihasilkan kemudian diolah menggunakan perangkat lunak profesional untuk menghitung volume.

Hasilnya, perusahaan mampu mengurangi waktu pengukuran dari dua minggu menjadi tiga hari dengan akurasi hingga 99%. Laporan yang dihasilkan juga memudahkan mereka dalam memenuhi persyaratan regulasi dan meningkatkan efisiensi manajemen inventaris.


Penutup: Teknologi LiDAR untuk Masa Depan Pengukuran Stockpile

Proses pengolahan data LiDAR adalah langkah penting dalam memastikan akurasi dan efisiensi pengukuran volume stockpile. Dengan teknologi ini, perusahaan dapat mengoptimalkan manajemen inventaris, meningkatkan produktivitas, dan mengurangi biaya operasional.

Sebagai pengembang teknologi geospasial terkemuka, TechnoGIS menawarkan solusi pengolahan data LiDAR yang dirancang untuk kebutuhan industri di Indonesia. Dengan pengalaman global dalam geospasial dan engineering, TechnoGIS berkomitmen untuk memberikan teknologi terbaik yang mendukung efisiensi dan akurasi dalam berbagai aplikasi industri.

Untuk informasi lebih lanjut tentang teknologi LiDAR dan layanan kami, kunjungi TechnoGIS.co.id. Bersama TechnoGIS, mari wujudkan pengukuran yang presisi untuk masa depan industri Anda!

Keakuratan Data dalam Perhitungan Stockpile Menggunakan Laser Scanner

Dalam industri seperti pertambangan, konstruksi, dan material handling, keakuratan data adalah kunci untuk pengambilan keputusan yang efektif. Salah satu proses penting yang sangat membutuhkan data presisi adalah perhitungan volume stockpile. Kesalahan dalam pengukuran dapat mengakibatkan perencanaan yang tidak tepat, kerugian finansial, atau bahkan pelaporan yang tidak sesuai dengan regulasi.

Laser scanner telah menjadi solusi revolusioner dalam pengukuran stockpile karena kemampuannya menghasilkan data yang sangat akurat. Teknologi ini mampu menangkap detail permukaan dalam bentuk tiga dimensi (3D), memungkinkan perhitungan volume yang presisi dan dapat diandalkan. Artikel ini akan mengupas bagaimana laser scanner bekerja, faktor yang memengaruhi keakuratan data, serta manfaatnya dalam perhitungan volume stockpile.


Apa Itu Laser Scanner?

Laser scanner adalah perangkat yang menggunakan teknologi LiDAR (Light Detection and Ranging) untuk memetakan permukaan objek secara tiga dimensi. Alat ini memancarkan sinar laser yang kemudian dipantulkan kembali ke sensor, memungkinkan pengukuran jarak dengan tingkat akurasi yang tinggi.

Data yang dihasilkan berupa point cloud, yaitu kumpulan titik-titik yang mewakili detail dari permukaan objek yang dipindai. Dengan perangkat lunak khusus, data ini dapat diolah menjadi model 3D untuk analisis lebih lanjut, termasuk perhitungan volume.

Keunggulan utama laser scanner meliputi:

  1. Akurasi Tinggi: Toleransi kesalahan biasanya kurang dari 1%.
  2. Kecepatan Pemindaian: Dapat menangkap jutaan titik data dalam hitungan detik.
  3. Cakupan Luas: Mampu memindai area besar dengan efisiensi tinggi.

Faktor yang Mempengaruhi Keakuratan Data Laser Scanner

Meskipun laser scanner dikenal dengan akurasinya, beberapa faktor dapat memengaruhi hasil pengukuran.

1. Kalibrasi Perangkat

Kalibrasi yang tidak tepat dapat menghasilkan data yang bias. Oleh karena itu, penting untuk memastikan perangkat laser scanner dikalibrasi sebelum digunakan.

2. Pemilihan Lokasi Pemindaian

Lokasi penempatan laser scanner sangat memengaruhi cakupan data. Untuk menghindari blind spot, perangkat harus ditempatkan di beberapa titik strategis, terutama jika stockpile memiliki bentuk kompleks.

3. Kondisi Lingkungan

Cahaya matahari, kelembapan, atau partikel debu di udara dapat memengaruhi pantulan sinar laser, terutama pada perangkat yang kurang canggih. Beberapa laser scanner modern sudah dirancang untuk mengatasi tantangan ini.

4. Perangkat Lunak Pengolahan Data

Perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah data point cloud sangat penting untuk memastikan hasil yang akurat. Perangkat lunak yang baik dapat membersihkan noise, menggabungkan data dari beberapa titik pemindaian, dan menghasilkan model 3D yang presisi.

5. Operator yang Terampil

Operator yang berpengalaman dapat memastikan bahwa perangkat digunakan dengan benar, data diolah dengan baik, dan potensi kesalahan diminimalkan.


Proses Perhitungan Volume Stockpile Menggunakan Laser Scanner

1. Pemindaian Permukaan

Laser scanner memindai permukaan stockpile dari beberapa titik untuk menghasilkan point cloud yang lengkap. Proses ini hanya memakan waktu beberapa menit hingga jam, tergantung pada luas area.

2. Penggabungan Data

Data dari beberapa titik pemindaian digabungkan menggunakan perangkat lunak untuk membentuk model 3D yang utuh.

3. Pembersihan Noise

Data yang tidak relevan, seperti objek di sekitar stockpile atau pantulan yang tidak diperlukan, dihapus untuk memastikan hasil yang bersih.

4. Rekonstruksi Model 3D

Perangkat lunak memproses point cloud menjadi model 3D yang merepresentasikan permukaan stockpile secara detail.

5. Perhitungan Volume

Volume stockpile dihitung berdasarkan perbedaan antara permukaan stockpile dan area dasar yang telah didefinisikan.


Manfaat Keakuratan Data Laser Scanner dalam Perhitungan Stockpile

  1. Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik
    Dengan data yang akurat, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih tepat dalam perencanaan logistik, pengelolaan inventaris, dan pelaporan produksi.
  2. Efisiensi Operasional
    Hasil yang presisi mengurangi kebutuhan untuk pengukuran ulang, sehingga menghemat waktu dan biaya.
  3. Kepatuhan terhadap Regulasi
    Dalam beberapa industri, pelaporan yang akurat adalah persyaratan wajib untuk memenuhi regulasi. Laser scanner membantu memastikan data yang disajikan sesuai dengan standar.
  4. Peningkatan Kepercayaan Stakeholder
    Data yang akurat meningkatkan transparansi dan kepercayaan dari pemangku kepentingan, termasuk pelanggan, mitra bisnis, dan regulator.

Studi Kasus: Implementasi Laser Scanner di Industri Tambang

Sebuah perusahaan tambang batu bara di Kalimantan menghadapi masalah dengan metode manual yang sering menghasilkan data tidak konsisten. Setelah beralih ke teknologi laser scanner, perusahaan tersebut mampu mengukur volume stockpile dengan tingkat akurasi hingga 99%.

Data yang akurat ini membantu mereka meningkatkan manajemen inventaris, mengoptimalkan logistik, dan meminimalkan kesalahan dalam pelaporan. Selain itu, waktu pengukuran berkurang hingga 70%, memungkinkan mereka untuk lebih fokus pada aktivitas inti lainnya.


Penutup: Keunggulan Laser Scanner untuk Akurasi Data

Laser scanner telah membuktikan dirinya sebagai alat yang sangat akurat dan efisien untuk perhitungan volume stockpile. Dengan kemampuan menghasilkan data presisi tinggi, teknologi ini menjadi solusi ideal bagi berbagai industri yang membutuhkan hasil pengukuran yang dapat diandalkan.

Sebagai pengembang teknologi geospasial terkemuka, TechnoGIS menghadirkan solusi laser scanner yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan industri Anda. Dengan pengalaman global di bidang geospasial dan engineering, TechnoGIS terus berinovasi untuk menyediakan teknologi yang mendukung akurasi dan efisiensi dalam berbagai aplikasi industri.

Untuk informasi lebih lanjut tentang laser scanner dan layanan kami, kunjungi TechnoGIS.co.id. Bersama TechnoGIS, mari wujudkan pengukuran data yang presisi dan efisien untuk masa depan industri Anda!

Pemanfaatan Drone dalam Pengukuran Volume Stockpile dengan Teknologi LiDAR

Pengukuran volume stockpile adalah bagian integral dari berbagai industri, seperti pertambangan, konstruksi, dan pengelolaan material. Akurasi dan efisiensi dalam proses ini sangat penting untuk mendukung manajemen inventaris, perencanaan logistik, dan pelaporan produksi. Teknologi tradisional seperti survei manual sering kali memakan waktu, membutuhkan banyak tenaga kerja, dan berpotensi menghasilkan data yang tidak akurat.

Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi drone yang dilengkapi dengan sensor LiDAR telah menjadi solusi inovatif untuk mengatasi tantangan ini. Dengan kemampuan untuk memindai area secara luas, bahkan di lokasi sulit dijangkau, teknologi ini menawarkan akurasi tinggi, efisiensi waktu, dan fleksibilitas yang tidak dimiliki metode tradisional. Artikel ini akan membahas cara pemanfaatan drone dalam pengukuran volume stockpile menggunakan teknologi LiDAR, langkah-langkah implementasinya, serta manfaat yang ditawarkannya.


Apa Itu Teknologi LiDAR pada Drone?

LiDAR (Light Detection and Ranging) adalah teknologi pemetaan yang menggunakan sinar laser untuk mengukur jarak antara sensor dan permukaan objek. Pada drone, sensor LiDAR dipasang untuk memindai area dari udara, menghasilkan data yang sangat detail berupa point cloud, yaitu kumpulan titik-titik yang membentuk representasi 3D dari permukaan.

Keunggulan LiDAR pada drone meliputi:

  • Kemampuan Mencakup Area Luas: Dalam sekali penerbangan, drone dapat memetakan area yang sangat luas.
  • Akurasi Tinggi: Data yang dihasilkan memiliki tingkat akurasi tinggi, bahkan untuk area dengan medan kompleks.
  • Efisiensi Waktu: Proses pemindaian dapat dilakukan jauh lebih cepat dibandingkan metode terestrial.

Mengapa Menggunakan Drone dengan Teknologi LiDAR untuk Stockpile?

1. Akses ke Area Sulit Dijangkau

Drone dapat dengan mudah menjangkau lokasi yang sulit diakses, seperti lereng curam, lembah, atau lokasi terpencil. Hal ini meminimalkan risiko bagi pekerja dan mempercepat proses pengukuran.

2. Kecepatan dan Efisiensi

Drone yang dilengkapi dengan LiDAR mampu menyelesaikan pemindaian dalam hitungan menit hingga jam, tergantung pada luas area, dibandingkan dengan metode manual yang bisa memakan waktu berhari-hari.

3. Akurasi Data yang Tinggi

Sensor LiDAR mampu menangkap detail kecil dari permukaan stockpile, menghasilkan data dengan akurasi tinggi untuk perhitungan volume yang presisi.

4. Fleksibilitas Penggunaan

Drone dapat digunakan untuk berbagai jenis medan dan skala area, membuatnya cocok untuk pengukuran di berbagai kondisi geografis.


Langkah-Langkah Pengukuran Volume Stockpile dengan Drone LiDAR

1. Persiapan Drone dan Sensor LiDAR

  • Pastikan drone dan sensor LiDAR dalam kondisi baik, termasuk kalibrasi perangkat.
  • Rencanakan jalur penerbangan (flight path) untuk mencakup seluruh area stockpile.

2. Penerbangan dan Pemindaian

  • Terbangkan drone sesuai jalur penerbangan yang direncanakan.
  • Sensor LiDAR akan memancarkan sinar laser ke permukaan dan menangkap pantulannya untuk mengukur jarak. Data ini akan dikumpulkan dalam bentuk point cloud.

3. Pengolahan Data Point Cloud

Setelah penerbangan selesai, data point cloud yang dihasilkan diunduh ke perangkat lunak pengolahan data. Proses pengolahan meliputi:

  • Pembersihan Noise: Menghilangkan data yang tidak relevan.
  • Rekonstruksi Model 3D: Membuat representasi 3D dari permukaan stockpile berdasarkan data point cloud.

4. Perhitungan Volume

Gunakan perangkat lunak untuk menghitung volume stockpile. Volume dihitung berdasarkan perbedaan ketinggian antara permukaan stockpile dan area dasar.

5. Penyajian Hasil

Hasil perhitungan disajikan dalam bentuk laporan digital yang mencakup:

  • Volume total stockpile.
  • Visualisasi 3D untuk analisis lebih lanjut.
  • Data perubahan volume dari waktu ke waktu, jika dilakukan monitoring berkala.

Manfaat Penggunaan Drone LiDAR untuk Pengukuran Volume Stockpile

  1. Efisiensi Waktu dan Biaya
    Proses pemindaian yang cepat dan akurat mengurangi waktu dan biaya operasional.
  2. Akurasi Tinggi
    Data point cloud yang dihasilkan oleh LiDAR sangat detail, memberikan hasil pengukuran yang presisi.
  3. Keamanan Lebih Baik
    Penggunaan drone meminimalkan risiko bagi pekerja di area berbahaya.
  4. Kemampuan di Medan Kompleks
    LiDAR dapat memetakan area dengan topografi yang sulit, seperti lereng terjal atau area berbatu, dengan akurasi yang sama baiknya.
  5. Data yang Dapat Diandalkan untuk Analisis Lebih Lanjut
    Hasil pengukuran dapat digunakan untuk berbagai analisis, termasuk perubahan volume dari waktu ke waktu, perencanaan logistik, dan manajemen inventaris.

Studi Kasus: Pemanfaatan Drone LiDAR di Industri Pertambangan

Sebuah perusahaan tambang batu bara di Kalimantan menggunakan drone LiDAR untuk menghitung volume stockpile mereka yang tersebar di area seluas 200 hektar. Sebelumnya, pengukuran dilakukan secara manual, yang memakan waktu hingga dua minggu dengan hasil data yang kurang akurat.

Dengan menggunakan drone LiDAR, perusahaan tersebut mampu menyelesaikan pemindaian dalam waktu kurang dari dua hari. Data yang dihasilkan tidak hanya lebih akurat tetapi juga memungkinkan mereka untuk memantau perubahan volume secara berkala, meningkatkan efisiensi operasional mereka.


Penutup: Teknologi Drone LiDAR sebagai Solusi Masa Depan

Penggunaan drone dengan teknologi LiDAR telah merevolusi cara pengukuran volume stockpile dilakukan. Dengan akurasi tinggi, efisiensi waktu, dan kemampuan di medan kompleks, teknologi ini menjadi alat utama bagi berbagai industri untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

Sebagai pengembang teknologi geospasial terkemuka di Indonesia, TechnoGIS menghadirkan solusi drone LiDAR yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan industri Anda. Dengan pengalaman global dalam bidang geospasial dan engineering, TechnoGIS berkomitmen untuk menyediakan teknologi terbaik yang membantu perusahaan mencapai hasil maksimal dalam pengukuran dan analisis data.

Untuk informasi lebih lanjut tentang drone LiDAR dan layanan kami, kunjungi TechnoGIS.co.id. Bersama TechnoGIS, mari tingkatkan akurasi dan efisiensi pengukuran di dunia industri Anda!

Teknologi Laser Scanner untuk Perhitungan Volume Stockpile yang Presisi

Dalam industri seperti pertambangan, konstruksi, dan material handling, pengukuran volume stockpile adalah tugas yang sangat penting. Data volume yang akurat diperlukan untuk perencanaan logistik, manajemen inventaris, hingga pelaporan kepada pihak terkait. Namun, metode tradisional seperti survei manual atau total station sering kali memakan waktu, kurang efisien, dan berpotensi menghasilkan data yang tidak presisi.

Teknologi laser scanner hadir sebagai solusi modern yang mampu mengatasi kendala tersebut. Dengan kemampuan menangkap detail permukaan secara tiga dimensi, teknologi ini menjadi alat utama untuk perhitungan volume stockpile dengan tingkat akurasi yang tinggi. Artikel ini akan membahas prinsip kerja laser scanner, jenis-jenis teknologi yang tersedia, serta manfaatnya dalam perhitungan volume stockpile.


Apa Itu Teknologi Laser Scanner?

Laser scanner adalah perangkat yang menggunakan teknologi LiDAR (Light Detection and Ranging) untuk mengukur jarak antara sensor dengan permukaan objek. Alat ini memancarkan sinar laser yang memantul kembali ke sensor setelah mengenai permukaan. Data dari pantulan tersebut diolah untuk menghasilkan point cloud, yaitu representasi 3D dari permukaan yang dipindai.

Keunggulan utama laser scanner meliputi:

  • Akurasi Tinggi: Data yang dihasilkan memiliki toleransi kesalahan yang sangat kecil, ideal untuk perhitungan volume.
  • Kecepatan Pemindaian: Mampu menangkap jutaan titik data dalam waktu singkat.
  • Cakupan Luas: Dapat digunakan untuk area kecil hingga skala besar.

Jenis Teknologi Laser Scanner untuk Perhitungan Volume Stockpile

1. Terrestrial Laser Scanner (TLS)

TLS adalah perangkat laser scanner yang digunakan dari permukaan tanah. Dengan tripod sebagai penyangga, alat ini memindai permukaan stockpile dari beberapa titik hingga menghasilkan model 3D.

Keunggulan TLS:

  • Cocok untuk area yang dapat dijangkau dari darat.
  • Biaya operasional lebih rendah dibandingkan metode berbasis udara.
  • Ideal untuk pengukuran detail dalam area yang lebih kecil.

2. Aerial Laser Scanner (ALS)

ALS menggunakan sensor LiDAR yang dipasang pada drone atau pesawat kecil untuk memindai area dari udara. Teknologi ini cocok untuk area luas atau lokasi yang sulit dijangkau.

Keunggulan ALS:

  • Dapat mencakup area yang sangat luas dalam waktu singkat.
  • Efektif untuk medan yang sulit atau berbahaya bagi pekerja.
  • Menghasilkan data yang akurat meskipun topografi permukaan sangat kompleks.

Langkah-Langkah Perhitungan Volume Stockpile Menggunakan Laser Scanner

1. Persiapan Perangkat

Kalibrasi perangkat laser scanner sebelum digunakan untuk memastikan data yang akurat. Pilih jenis perangkat yang sesuai dengan kebutuhan, apakah TLS untuk area kecil atau ALS untuk skala luas.

2. Pemindaian Area Stockpile

Proses pemindaian dilakukan dengan menempatkan TLS di beberapa titik strategis atau menerbangkan drone yang dilengkapi ALS. Data yang dikumpulkan berupa point cloud yang mencakup setiap detail permukaan stockpile.

3. Pengolahan Data

Data point cloud diolah menggunakan perangkat lunak khusus. Proses ini meliputi pembersihan noise, penyusunan model 3D, dan analisis volume.

4. Perhitungan Volume

Volume stockpile dihitung berdasarkan model 3D yang dihasilkan. Hasilnya lebih presisi dibandingkan metode tradisional karena mempertimbangkan setiap variasi permukaan.

5. Penyajian Data

Hasil akhir dapat disajikan dalam bentuk laporan digital yang mencakup volume, profil permukaan, dan visualisasi 3D untuk analisis lebih lanjut.


Manfaat Teknologi Laser Scanner dalam Perhitungan Volume Stockpile

  1. Akurasi Tinggi
    Laser scanner mampu menangkap detail kecil pada permukaan stockpile, menghasilkan data yang sangat akurat untuk perhitungan volume.
  2. Efisiensi Waktu
    Pemindaian dengan laser scanner jauh lebih cepat dibandingkan metode manual, memungkinkan pekerjaan selesai dalam waktu singkat.
  3. Kemampuan di Medan Kompleks
    Baik TLS maupun ALS dapat digunakan di medan yang sulit dijangkau, seperti lereng curam atau area berbatu.
  4. Keamanan yang Lebih Baik
    Dengan teknologi berbasis jarak jauh, risiko bagi pekerja di area berbahaya dapat diminimalkan.
  5. Penghematan Biaya Operasional
    Meskipun investasi awal mungkin lebih tinggi, teknologi laser scanner membantu mengurangi biaya jangka panjang dengan meningkatkan efisiensi dan mengurangi kesalahan pengukuran.

Studi Kasus: Implementasi Laser Scanner di Industri Tambang

Sebuah perusahaan tambang emas di Sumatera menghadapi tantangan dalam menghitung volume stockpile yang tersebar di area dengan topografi curam. Metode tradisional tidak hanya memakan waktu tetapi juga berisiko tinggi bagi pekerja.

Setelah mengadopsi teknologi ALS, perusahaan tersebut mampu memindai seluruh area dalam waktu kurang dari sehari. Data yang dihasilkan tidak hanya lebih akurat tetapi juga memungkinkan mereka untuk memantau perubahan volume secara berkala, meningkatkan efisiensi manajemen mereka.


Penutup: Teknologi Laser Scanner untuk Masa Depan Industri

Teknologi laser scanner telah merevolusi cara industri mengukur volume stockpile. Dengan kombinasi akurasi, efisiensi, dan fleksibilitas, teknologi ini menjadi alat utama untuk memenuhi kebutuhan pengukuran yang semakin kompleks di era modern.

Sebagai salah satu pengembang solusi geospasial terkemuka di Indonesia, TechnoGIS menghadirkan teknologi laser scanner, termasuk GeoLiDAR TLS dan ALS, untuk membantu perusahaan mengatasi tantangan pengukuran dengan presisi tinggi. Dengan pengalaman bertahun-tahun, TechnoGIS berkomitmen untuk mendukung perkembangan industri dengan menyediakan solusi geospasial yang inovatif dan efisien.

Untuk informasi lebih lanjut tentang teknologi laser scanner dan layanan kami, kunjungi TechnoGIS.co.id. Bersama TechnoGIS, tingkatkan efisiensi dan akurasi pengukuran di dunia industri Anda!