Tag Archive for: gis

TechnoGIS Indonesia Hadir di Kuliah Umum Program Studi Geografi, Universitas Indonesia: Tebar Inspirasi PRODUK LOKAL, STANDAR GLOBAL – Teknologi GNSS Geodetik TGS GNSS EQ1 Untuk Kebutuhan Pemetaan Presisi Tinggi

Depok, 12 Maret 2025 — Program Studi Geografi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Indonesia, menggelar kuliah umum yang menggandeng TechnoGIS Indonesia sebagai narasumber utama. Dengan mengusung tema “PRODUK LOKAL, STANDAR GLOBAL: Teknologi GNSS Geodetik TGS GNSS EQ1 untuk Kebutuhan Pemetaan Presisi Tinggi”. Kegiatan ini menjadi ruang pertemuan antara dunia akademik dan industri teknologi geospasial dalam negeri, sekaligus mendorong pemahaman praktis mahasiswa terhadap teknologi pemetaan mutakhir.

Dalam kuliah umum ini, TechnoGIS Indonesia memperkenalkan TGS GNSS EQ1, perangkat GNSS Geodetik karya anak bangsa yang mampu bersaing secara global. Tak hanya memperkenalkan spesifikasi dan kemampuan teknis perangkat, kuliah umum ini juga memberikan pengalaman langsung melalui praktik penggunaan GNSS EQ1 yang terintegrasi dengan aplikasi GIS Survey Mobile, aplikasi survei lapangan berbasis Android hasil pengembangan TechnoGIS yang dikenal dengan antarmuka yang sederhana dan user friendly.

Melalui sesi praktik ini, mahasiswa dapat mencoba langsung bagaimana proses pengambilan data spasial di lapangan menggunakan kombinasi perangkat GNSS dan aplikasi mobile yang efisien. Aktivitas ini memberikan gambaran nyata tentang alur kerja survei modern, mulai dari pengukuran, perekaman data, hingga integrasi dengan sistem informasi geografis (SIG).

Tak hanya itu, kegiatan ini juga dilengkapi dengan sesi diskusi interaktif yang membahas peran teknologi geospasial dalam pembangunan, tantangan pengembangan produk dalam negeri, serta peluang kontribusi generasi muda dalam industri ini. Mahasiswa tampak antusias berdialog langsung dengan tim TechnoGIS Indonesia untuk menggali lebih dalam baik aspek teknis maupun strategis dari inovasi geospasial nasional.

Gen Azza, S.Geo selaku Narasumber sekaligus perwakilan dari TechnoGIS Indonesia menyampaikan, “Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa teknologi geospasial tidak harus selalu dari luar negeri. Kami percaya, dengan semangat inovasi dan kolaborasi dengan dunia pendidikan, produk lokal bisa menjawab kebutuhan pemetaan presisi tinggi dengan standar global.”

Dengan terselenggaranya kuliah umum ini, diharapkan mahasiswa Geografi Universitas Indonesia semakin siap untuk berperan aktif dalam pengembangan dan pemanfaatan teknologi geospasial di Indonesia, baik di bidang akademik, riset, maupun industri.

Mendukung Riset Geospasial: TechnoGIS Indonesia Serah Terima GeoLiDAR Terrestrial Laser Scanner (TLS) ke Fakultas Geografi UGM

TechnoGIS Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan teknologi geospasial di dunia pendidikan dengan menyerahkan GeoLiDAR Terrestrial Laser Scanner (TLS) kepada Laboratorium GLMB dan Laboratorium SIG, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada (UGM).

Acara serah terima ini bertujuan untuk memperkuat fasilitas penelitian dan pembelajaran di bidang pemetaan 3D, analisis geospasial, serta monitoring lingkungan. Dengan adanya TLS, mahasiswa dan peneliti dapat melakukan pemindaian objek dan permukaan bumi dengan akurasi tinggi, menghasilkan data berbasis LiDAR yang sangat detail untuk berbagai aplikasi, seperti pemetaan topografi, arkeologi, mitigasi bencana, dan analisis perubahan lahan.

Pentingnya TLS dalam Dunia Geospasial

Teknologi Terrestrial Laser Scanner (TLS) semakin banyak digunakan dalam pemetaan karena kemampuannya dalam menghasilkan model 3D yang presisi dalam waktu singkat. Peralatan ini menggunakan teknologi LiDAR untuk menangkap data spasial dengan tingkat akurasi yang tinggi, sehingga sangat bermanfaat dalam penelitian geografi dan geodesi.

Dalam kesempatan ini, TechnoGIS Indonesia juga memberikan sesi pelatihan kepada tim dari Fakultas Geografi UGM terkait cara operasional dan pengolahan data dari alat TLS. Dengan begitu, mahasiswa dan peneliti dapat langsung menerapkan teknologi ini dalam berbagai proyek akademik maupun riset lapangan.

Dukungan TechnoGIS untuk Pendidikan Geospasial

TechnoGIS Indonesia terus berkomitmen dalam menghadirkan solusi teknologi geospasial yang inovatif guna menunjang dunia pendidikan dan riset. Kolaborasi dengan institusi pendidikan, seperti Fakultas Geografi UGM, menjadi bagian dari upaya TechnoGIS untuk memperluas pemanfaatan teknologi mutakhir dalam berbagai bidang keilmuan.

“Dengan adanya TLS ini, kami berharap mahasiswa dan peneliti dapat meningkatkan kualitas riset mereka, terutama dalam analisis geospasial berbasis 3D yang kini semakin berkembang,” ujar perwakilan TechnoGIS Indonesia.

Dengan adanya perangkat ini, diharapkan mahasiswa UGM dapat lebih siap menghadapi tantangan industri geospasial yang semakin berkembang pesat.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai teknologi geospasial dan solusi pemetaan dari TechnoGIS Indonesia, kunjungi www.technogis.co.id atau hubungi 0813-2552-3979.

Open-Source Geospatial Software: Dari Data Analysis Hingga Solusi Skala Industri

Dunia industri kini semakin terbuka terhadap solusi geospasial berbasis open-source. Webinar ini mengupas tuntas bagaimana membangun dan memanfaatkan ekosistem software geospasial open-source secara komprehensif, mulai dari pemrosesan data, integrasi sistem (backend), hingga visualisasi interaktif (frontend). Peserta akan mendapatkan wawasan teknis yang aplikatif, relevan untuk profesional GIS, pengembang sistem, maupun akademisi.

 

 

Pembicara

Hazmy, S.Si

(Trainer, PT Techno GIS Indonesia)

 

 

Moderator

Najma Zinda, S. Geo.

(Training Academy, PT Techno GIS Indonesia)

 

Detail Pelaksanaan

Hari/Tanggal : Rabu, 16 April 2025

Waktu : 14.00 WIB

Media : Zoom Meeting

Biaya Pendaftaran: Rp 50.000

Fasilitas

✅ Sertifikat Elektronik

✅ Materi Persentasi

✅ Sesi Tanya Jawab dengan Pembicara

✅ Ilmu & Wawasan Baru 

 

Location Intelligence Uncovered: Land Value Prediction for The Next-Level Spatial Analyst

Webinar ini membahas pemanfaatan location intelligence untuk menganalisis dan memprediksi nilai lahan—suatu keterampilan penting bagi analis spasial, perencana wilayah, hingga profesional di bidang properti dan infrastruktur. Peserta akan diajak memahami bagaimana data spasial dikonversi menjadi insight bernilai melalui pendekatan data-driven. Dibahas pula bagaimana peran analis spasial berkembang di era transformasi digital.

 

Pembicara

Muh Fiqri Abdi Rabbi, S.Geo

(Trainer, PT Techno GIS Indonesia)

 

 

Moderator

Najma Zinda, S.Geo

(Training Academy PT. Techno GIS Indonesia)

 

Detail Pelaksanaan

Hari/Tanggal : Rabu, 09 April 2025

Waktu : 10.00 WIB

Media : Zoom Meeting

Biaya Pendaftaran: Rp 50000

Fasilitas

✅ Sertifikat Elektronik

✅ Materi Persentasi

✅ Sesi Tanya Jawab dengan Pembicara

✅ Ilmu & Wawasan Baru 

 

Uji Coba NiVO Drone: Teknologi Pemetaan Udara Masa Kini

Webinar ini akan membahas inovasi terbaru dalam penggunaan nivo drone untuk pemetaan dan analisis spasial. Peserta akan mendapatkan wawasan tentang cara kerja, keunggulan, serta melihat demo penggunaan drone dan pemanfaatannya dalam berbagai aplikasi, seperti survei topografi, pemantauan lingkungan, dan perencanaan wilayah.

 

 

Pembicara

Reviana Fadhilla C., Si.

(Staff Business Development Product PT Techno GIS Indonesia)

 

Moderator

Gen Azza, S.Geo 

(Koordinator Business Development Product PT Techno GIS Indonesia)

 

Detail Pelaksanaan

Hari/Tanggal : Kamis, 17 April 2025

Waktu : 14.00 WIB – 15.00 WIB

Media : Zoom Meeting

Biaya Pendaftaran: Gratis

Fasilitas

✅ Sertifikat Elektronik

✅ Materi Persentasi

✅ Sesi Tanya Jawab dengan Pembicara

✅ Ilmu & Wawasan Baru 

 

Pemetaan Canggih dengan NiVO Drone: Demo Lapangan dan Hasilnya

Rasakan keunggulan teknologi pemetaan modern dengan NiVO Drone! Dalam demo lapangan ini, kami akan menunjukkan bagaimana drone canggih ini bekerja untuk mengumpulkan data dengan presisi tinggi, efisiensi maksimal, dan akurasi yang luar biasa.

Dengan sensor mutakhir dan sistem navigasi yang stabil, NiVO Drone mampu menghasilkan peta topografi, model 3D, dan analisis geospasial yang mendetail. Lihat langsung bagaimana data yang dikumpulkan dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan, mulai dari konstruksi, pertanian, hingga perencanaan kota.

Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan teknologi pemetaan masa depan dalam aksi! 🚀📍

 

Pembicara

Gen Azza, S.Geo

(Koordinator Business Development Product PT Techno GIS Indonesia)

 

Moderator

Reviana Fadhilla C

(Staff Business Development Product PT Techno GIS Indonesia)

 

Detail Pelaksanaan

Hari/Tanggal : Senin, 14 April 2025

Waktu : 14.00 WIB – 15.00 WIB

Media : Zoom Meeting

Biaya Pendaftaran: Gratis

Fasilitas

✅ Sertifikat Elektronik

✅ Materi Persentasi

✅ Sesi Tanya Jawab dengan Pembicara

✅ Ilmu & Wawasan Baru tentang Geospasial, GIS, Remote Sensing, Data Science & Pemodelan Spasial.

 

Sejarah GIS: Perkembangan Teknologi Geospasial dari Awal Hingga Menjadi Sistem Canggih

TechnogisGeographic Information System (GIS) atau Sistem Informasi Geografis adalah salah satu teknologi yang telah merevolusi cara manusia memahami, menganalisis, dan memanfaatkan informasi spasial. Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk mengintegrasikan data berbasis lokasi dengan berbagai jenis informasi lainnya, menghasilkan wawasan yang mendalam untuk berbagai aplikasi. Artikel ini akan membahas perjalanan sejarah GIS, mulai dari akar sejarahnya hingga perkembangan teknologi geospasial modern yang canggih.

Mungkin Anda Butuhkan:

Jasa Gis
Jasa Pemetaan Gis dan Pemetaan Gis
Jasa Pemetaan dan Jasa Survey Pemetaan
Jasa Gis dan Jasa Webgis

Awal Mula: Geografi dan Pemetaan Tradisional

Sebelum ada GIS, manusia telah lama menggunakan peta untuk merekam informasi spasial. Catatan sejarah menunjukkan bahwa peradaban kuno seperti Mesir, Babilonia, dan Yunani telah menciptakan peta untuk keperluan navigasi, pengelolaan lahan, dan strategi militer. Salah satu contoh paling awal adalah peta Babilonia pada abad ke-6 SM, yang digambar di atas tablet tanah liat.

Pada abad pertengahan, kartografi mulai berkembang pesat di Eropa. Peta yang dibuat saat itu lebih artistik daripada akurat secara ilmiah. Revolusi besar terjadi pada abad ke-16 ketika metode proyeksi peta, seperti Proyeksi Mercator, diperkenalkan, memungkinkan representasi yang lebih akurat dari permukaan bumi.

Namun, meskipun peta tradisional efektif untuk merepresentasikan informasi spasial, mereka memiliki keterbatasan. Peta ini statis, sulit diperbarui, dan tidak dapat mengintegrasikan berbagai jenis data dalam satu platform. Keterbatasan ini memotivasi pengembangan teknologi yang lebih maju.

Era Komputer: Awal Pengembangan GIS

Konsep GIS modern mulai muncul pada pertengahan abad ke-20, seiring dengan perkembangan teknologi komputer. Salah satu tonggak penting dalam sejarah GIS adalah proyek “Canadian Geographic Information System” (CGIS) yang dimulai pada tahun 1960-an. Proyek ini dirancang untuk membantu pemerintah Kanada mengelola data sumber daya alam mereka secara lebih efisien.

CGIS, yang dipimpin oleh Roger Tomlinson, sering dianggap sebagai GIS pertama di dunia. Sistem ini mampu menyimpan, menganalisis, dan memvisualisasikan data spasial dalam format digital. Salah satu fitur revolusioner CGIS adalah kemampuannya untuk melakukan analisis overlay, yaitu menggabungkan beberapa lapisan data untuk mendapatkan wawasan yang lebih mendalam.

Pada waktu yang hampir bersamaan, perkembangan di bidang komputer dan perangkat lunak mulai memungkinkan pembuatan peta digital. Contohnya, pada tahun 1964, Howard Fisher di Universitas Harvard mengembangkan perangkat lunak yang disebut SYMAP (Synagraphic Mapping System), yang dirancang untuk membuat peta tematik menggunakan komputer.

Perkembangan GIS pada 1970-an hingga 1990-an

Dekade 1970-an hingga 1990-an merupakan periode transformasi besar dalam teknologi GIS. Pada periode ini, GIS mulai diadopsi oleh berbagai sektor, termasuk pemerintahan, bisnis, dan akademisi.

1. Komersialisasi GIS
Pada tahun 1981, perusahaan Esri (Environmental Systems Research Institute) merilis perangkat lunak ArcInfo, yang menjadi salah satu GIS pertama yang tersedia secara komersial. ArcInfo memungkinkan pengguna untuk melakukan analisis spasial yang kompleks, membuat peta, dan mengelola data geospasial. Keberhasilan ArcInfo membuka jalan bagi munculnya perangkat lunak GIS lainnya, seperti MapInfo dan Intergraph.

2. Pengembangan Data Spasial
Selama periode ini, banyak negara mulai membangun basis data spasial nasional mereka. Contohnya, Amerika Serikat meluncurkan program National Spatial Data Infrastructure (NSDI), yang dirancang untuk memfasilitasi pengumpulan, penyimpanan, dan distribusi data spasial di tingkat nasional.

3. Teknologi Satelit dan Remote Sensing
Teknologi penginderaan jauh (remote sensing) dan satelit juga memainkan peran penting dalam perkembangan GIS. Data dari satelit, seperti Landsat, memungkinkan pengumpulan informasi spasial dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya. Integrasi data remote sensing dengan GIS membuka peluang untuk analisis yang lebih mendalam di bidang seperti pengelolaan lingkungan, perencanaan kota, dan mitigasi bencana.

Mungkin Anda Butuhkan:

Pelatihan Gis
Portofolio Technogis

Era Modern: GIS Canggih dan Integrasi Teknologi

Pada abad ke-21, GIS telah berkembang menjadi teknologi yang jauh lebih kompleks dan canggih. Kemajuan dalam komputasi awan, big data, dan kecerdasan buatan (AI) telah mengubah cara GIS digunakan di berbagai sektor.

1. GIS Berbasis Web
Salah satu perkembangan terbesar adalah munculnya GIS berbasis web, seperti ArcGIS Online dan Google Earth. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk mengakses dan berbagi data spasial melalui internet. Pengguna tidak lagi memerlukan perangkat keras atau perangkat lunak khusus untuk mengakses GIS, sehingga teknologi ini menjadi lebih inklusif dan mudah diakses.

2. Integrasi Big Data dan IoT
GIS modern dapat menangani volume data yang sangat besar dari berbagai sumber, termasuk Internet of Things (IoT). Contohnya, sensor IoT yang dipasang di jalan raya dapat mengirimkan data real-time tentang kondisi lalu lintas, yang kemudian dianalisis menggunakan GIS untuk membantu pengambilan keputusan.

3. Kecerdasan Buatan dan Machine Learning
AI dan machine learning kini digunakan untuk meningkatkan kemampuan analisis GIS. Contohnya, algoritma machine learning dapat digunakan untuk mendeteksi perubahan penggunaan lahan dari citra satelit atau memprediksi pola urbanisasi di masa depan.

4. Pemanfaatan dalam Berbagai Sektor
GIS saat ini digunakan di berbagai sektor, mulai dari perencanaan tata ruang, manajemen sumber daya alam, transportasi, hingga mitigasi bencana. Misalnya, GIS digunakan untuk memetakan daerah rawan banjir dan merancang rencana evakuasi yang lebih efektif.

Tantangan dan Masa Depan GIS

Meskipun GIS telah berkembang pesat, teknologi ini masih menghadapi sejumlah tantangan. Salah satunya adalah masalah interoperabilitas data, di mana data dari berbagai sumber sering kali tidak kompatibel satu sama lain. Selain itu, privasi dan keamanan data menjadi perhatian utama, terutama dengan meningkatnya penggunaan GIS berbasis web.

Namun, masa depan GIS tampak cerah. Dengan terus berkembangnya teknologi seperti komputasi kuantum, blockchain, dan augmented reality (AR), GIS diperkirakan akan menjadi lebih canggih dan berdaya guna. Teknologi ini memiliki potensi besar untuk membantu mengatasi tantangan global seperti perubahan iklim, urbanisasi, dan ketahanan pangan.

Mungkin Anda Butuhkan:

Jasa Pemetaan Lidar
Pemetaan Topografi
Jasa Pemetaan Drone
Jasa Pemetaan Uav dan Pemetaan Uav

Kesimpulan

Perjalanan GIS dari alat sederhana untuk membuat peta menjadi sistem canggih yang mampu mengintegrasikan berbagai jenis data adalah cerita tentang inovasi dan adaptasi teknologi. Dengan sejarah panjang dan masa depan yang menjanjikan, GIS tidak hanya membantu manusia memahami dunia di sekitar mereka tetapi juga memberikan solusi untuk berbagai masalah kompleks di era modern. Teknologi ini akan terus berkembang, memberikan manfaat yang tak ternilai bagi masyarakat global.

TechnoGIS Indonesia Bersama PLN Haleyora Tampil di Electricity Connect 2024: Perkenalkan Inovasi GeoLiDAR TLS dan GPS GNSS untuk Inspeksi Infrastruktur

Jakarta, 22 November 2024 – PT TechnoGIS Indonesia bersama PLN Haleyora dengan bangga menjadi bagian dari Electricity Connect 2024, yang berlangsung pada 20-22 November 2024 di Jakarta Convention Center. Dalam acara ini, TechnoGIS memperkenalkan solusi mutakhir berupa GeoLiDAR TLS (Terrestrial Laser Scanner) dan GPS GNSS EQ1 RTK, yang dirancang untuk mendukung inspeksi infrastruktur seperti bangunan, menara listrik, dan jembatan dengan tingkat akurasi dan efisiensi yang tinggi.

GeoLiDAR TLS: Teknologi Presisi Tinggi untuk Inspeksi Infrastruktur

GeoLiDAR TLS merupakan perangkat pemindai laser berbasis darat yang dirancang untuk menangkap data tiga dimensi dengan akurasi tinggi. Teknologi ini memberikan solusi efektif dalam inspeksi dan pemantauan infrastruktur, terutama untuk aset penting seperti:

  • Menara listrik: Memastikan kondisi struktur tetap stabil dengan pemindaian detail.
  • Jembatan: Mendukung analisis deformasi dan identifikasi kerusakan struktural.
  • Bangunan teknis: Memberikan gambaran lengkap untuk evaluasi keamanan dan perawatan.

Keunggulan GeoLiDAR TLS meliputi:

  • Data 3D real-time: Menyediakan model 3D yang akurat untuk analisis lanjutan.
  • Efisiensi waktu: Memungkinkan pengumpulan data di lapangan dalam waktu singkat.
  • Pemetaan non-kontak: Mengurangi risiko operasional pada lokasi yang sulit diakses.

“GeoLiDAR TLS adalah jawaban atas kebutuhan industri untuk inspeksi infrastruktur yang presisi, cepat, dan dapat diandalkan. Teknologi ini mendukung PLN Haleyora dalam menjaga performa infrastruktur kelistrikan yang kritis,” ujar Bapak Sarono, Direktur TechnoGIS Indonesia.

GPS GNSS EQ1 RTK: Solusi Survei dan Inspeksi Lapangan yang Akurat

Selain GeoLiDAR TLS, TechnoGIS juga memamerkan GPS GNSS EQ1 RTK, perangkat survei berbasis Real-Time Kinematic (RTK) yang menawarkan akurasi hingga sentimeter. Alat ini ideal untuk kebutuhan:

  • Penentuan posisi menara listrik dan tiang transmisi.
  • Survei jaringan distribusi listrik di wilayah perkotaan dan pedesaan.
  • Inspeksi lokasi konstruksi dan fondasi jembatan.

Keunggulan GPS GNSS EQ1 RTK meliputi:

  • Akurasi tinggi: Memastikan data lokasi yang sangat presisi.
  • Integrasi mudah: Dapat digunakan dengan software GIS dan CAD untuk analisis lebih lanjut.
  • Mobilitas tinggi: Desain portabel memudahkan penggunaannya di berbagai medan.

“GPS GNSS EQ1 RTK menjadi pilihan utama untuk inspeksi infrastruktur yang membutuhkan ketelitian data posisi. Alat ini membantu memastikan bahwa pengelolaan aset berjalan dengan standar terbaik,” tambah Bapak Sarono.

Kolaborasi TechnoGIS dan PLN Haleyora untuk Infrastruktur Berkelanjutan

Kehadiran TechnoGIS bersama PLN Haleyora di Electricity Connect 2024 menegaskan komitmen kedua perusahaan dalam menghadirkan solusi teknologi untuk mendukung pengelolaan infrastruktur energi yang berkelanjutan. Melalui acara ini, TechnoGIS berbagi wawasan dan pengalaman dengan para pemangku kepentingan di sektor energi untuk memaksimalkan efisiensi dan presisi operasional.

Tentang TechnoGIS Indonesia

TechnoGIS Indonesia adalah perusahaan yang berfokus pada solusi geospasial, termasuk teknologi pemindaian laser, survei GPS, dan analitik berbasis data. Dengan pengalaman yang luas dan inovasi berkelanjutan, TechnoGIS terus mendukung transformasi digital di sektor energi, infrastruktur, dan lingkungan.

PT Technogis Indonesia Hadir di Konstruksi Indonesia 2024: Memperkuat Solusi Geospasial untuk Masa Depan Konstruksi

PT Technogis Indonesia dengan bangga berpartisipasi sebagai exhibitor dalam acara Konstruksi Indonesia 2024, pameran tahunan terbesar yang mempertemukan pelaku industri konstruksi dari berbagai sektor. Acara ini berlangsung pada tanggal 6-8 November 2024 di ICE BSD, Hall 5-6 & Nusantara Hall 1-2, Kabupaten Tangerang, Banten dan menjadi platform penting untuk menampilkan inovasi serta membangun kolaborasi di bidang konstruksi.

Sebagai bagian dari komitmen kami untuk memajukan industri konstruksi, Technogis Indonesia menghadirkan berbagai produk unggulan yang dirancang untuk mendukung efisiensi dan akurasi. Di antaranya adalah GeoLIDAR, alat pemetaan berbasis LIDAR yang mampu mengakuisisi data topografi secara cepat dan akurat; Quadcopter Drone, solusi pemetaan udara yang ideal untuk menjangkau area luas maupun sulit diakses; serta TGS GNSS EQ1 RTK, GPS geodetik berkualitas tinggi yang menawarkan presisi unggul untuk berbagai kebutuhan pengukuran dalam proyek konstruksi. Produk-produk ini dirancang untuk memberikan hasil optimal dalam berbagai aplikasi di sektor konstruksi modern.

Selain memamerkan produk, PT Technogis Indonesia juga menawarkan layanan survei dan pemetaan lahan, termasuk pembuatan model 3D bangunan yang sangat relevan untuk perencanaan dan pengembangan proyek konstruksi modern.

Dalam sesi diskusi selama acara, Technogis berdialog langsung dengan para profesional industri untuk memahami kebutuhan terkini dan tren masa depan di bidang konstruksi. “Kami percaya bahwa inovasi geospasial memiliki peran strategis dalam meningkatkan produktivitas, efisiensi biaya, dan keberlanjutan di sektor konstruksi.” ungkap Bapak Ir. Sarono, M.Eng, CEO dari PT Technogis Indonesia. Sebagai wujud keseriusan dalam menjalin kolaborasi, Technogis juga menandatangani beberapa Memorandum of Understanding (MoU) dengan perusahaan konstruksi nasional. Kerjasama ini mencakup pengembangan solusi geospasial yang lebih spesifik dan adaptif sesuai kebutuhan mitra.

PT Technogis Indonesia terus berkomitmen menjadi mitra terpercaya di industri konstruksi, memberikan solusi teknologi geospasial yang tidak hanya canggih, tetapi juga relevan dengan tantangan masa depan.

TechnoGIS dan PLN ICON PLUS Hadir di Tech In Asia Conference 2024, Tampilkan Inovasi Teknologi untuk Infrastruktur dan Lingkungan

PT TechnoGIS Indonesia bersama PLN ICON PLUS dengan bangga berpartisipasi dalam Tech In Asia Conference 2024, yang digelar pada 23-24 Oktober 2024 di Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta. Dalam acara ini, TechnoGIS menampilkan berbagai produk unggulan, termasuk Blue Marine Echosounder, IT Sensing, dan GPS GNSS EQ1 RTK, untuk mendukung kebutuhan teknologi di sektor energi, infrastruktur, dan lingkungan.

Blue Marine Echosounder: Solusi Deteksi Sedimentasi untuk Lingkungan Perairan

Salah satu daya tarik utama di booth TechnoGIS adalah Blue Marine Echosounder, yang dirancang khusus untuk mendeteksi sedimentasi dengan presisi tinggi. Alat ini sangat berguna untuk:

  • Pemantauan sedimentasi di area pelabuhan, tambak, dan sungai.
  • Mengukur perubahan kedalaman dan morfologi dasar laut.
  • Mendukung proyek reklamasi serta infrastruktur maritim.

Teknologi ini menawarkan kemampuan real-time dengan akurasi tinggi, sehingga menjadi solusi andal dalam analisis sedimentasi untuk berbagai proyek kelautan dan lingkungan.

IT Sensing: Teknologi Pemantauan Cerdas

TechnoGIS juga menampilkan IT Sensing, solusi berbasis IoT (Internet of Things) untuk pemantauan kondisi infrastruktur secara real-time. Teknologi ini memberikan manfaat seperti:

  • Mendeteksi perubahan lingkungan yang dapat memengaruhi infrastruktur, seperti jaringan listrik dan fondasi menara.
  • Memastikan kestabilan infrastruktur dengan data yang terukur dan dapat diakses secara cepat.
  • Mendukung pengambilan keputusan berbasis data analitik untuk meningkatkan efisiensi operasional.

“IT Sensing adalah jawaban atas kebutuhan modern akan solusi pemantauan yang presisi dan berkelanjutan, terutama di sektor energi dan kelautan,” ujar Bapak Sarono, Direktur TechnoGIS Indonesia.

GPS GNSS EQ1 RTK: Presisi Tinggi untuk Pemetaan dan Survei

Produk unggulan lainnya adalah GPS GNSS EQ1 RTK, perangkat GPS dengan teknologi Real-Time Kinematic (RTK) yang dirancang untuk kebutuhan survei dan pemetaan. Alat ini menawarkan:

  • Akurasi tingkat tinggi: Ideal untuk survei lahan, pemetaan infrastruktur, hingga monitoring proyek konstruksi.
  • Efisiensi waktu: Memungkinkan pengambilan data yang lebih cepat dibandingkan metode tradisional.
  • Kemudahan integrasi: Dapat digunakan bersamaan dengan perangkat lunak GIS dan CAD untuk analisis data yang komprehensif.

“Dengan GPS GNSS EQ1 RTK, kami memberikan solusi survei yang tidak hanya presisi, tetapi juga mudah digunakan untuk mendukung berbagai proyek infrastruktur,” tambah Bapak Sarono.

Kolaborasi Strategis untuk Masa Depan Digital

Partisipasi TechnoGIS dan PLN ICON PLUS di Tech In Asia Conference 2024 tidak hanya menjadi ajang untuk memperkenalkan produk inovatif, tetapi juga membuka peluang kerja sama strategis di masa depan. Melalui diskusi panel dan sesi jejaring, TechnoGIS berkomitmen untuk terus menghadirkan teknologi yang mendukung efisiensi dan keberlanjutan operasional industri di Indonesia.

Tentang TechnoGIS Indonesia

TechnoGIS Indonesia adalah penyedia solusi geospasial yang berfokus pada inovasi teknologi untuk berbagai sektor, termasuk energi, kelautan, dan infrastruktur. Dengan pengalaman bertahun-tahun, TechnoGIS terus mendukung pertumbuhan industri melalui teknologi yang presisi dan ramah lingkungan.

Tag Archive for: gis