Geometri Indonesia dan PT Technogis Indonesia Perkuat Sinergi untuk Inovasi Geospasial

 Jakarta, 24 Januari 2025 – Geometri Indonesia melakukan kunjungan resmi ke kantor PT Technogis Indonesia dalam rangka mempererat kerja sama antara kedua perusahaan. Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk membahas kelanjutan kolaborasi strategis, termasuk rencana penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan potensi Geometri Indonesia untuk menjadi reseller produk-produk unggulan dari PT Technogis Indonesia.

Dalam diskusi yang berlangsung, kedua pihak saling berbagi visi dan komitmen untuk memperluas jangkauan produk dan layanan berbasis teknologi geospasial di Indonesia. Geometri Indonesia menyatakan minatnya untuk menjadi mitra resmi dalam mendistribusikan berbagai produk dari PT Technogis Indonesia, yang dikenal memiliki inovasi tinggi di bidang teknologi pemetaan dan sistem informasi geografis (GIS).

Perwakilan PT Technogis Indonesia, Listyana, menyambut baik inisiatif ini dan menegaskan bahwa sinergi antara kedua perusahaan akan membuka peluang baru dalam pengembangan serta distribusi teknologi geospasial di Tanah Air. “Kami optimis bahwa dengan pengalaman dan jaringan yang dimiliki oleh Geometri Indonesia, produk-produk kami dapat lebih dikenal dan dimanfaatkan oleh berbagai sektor,” katanya.

Diskusi ini menjadi langkah awal menuju kerja sama yang lebih erat, dengan harapan bahwa penandatanganan MoU dalam waktu dekat akan semakin memperkuat sinergi antara Geometri Indonesia dan PT Technogis Indonesia. Kedua perusahaan berkomitmen untuk terus berinovasi dan menghadirkan solusi geospasial terbaik bagi masyarakat dan industri di Indonesia.

TechnoGIS Indonesia Sukses Menjadi Bagian dari PPTJ 2025: Pameran Pendidikan Terbesar di Indonesia

Jakarta, 6 Februari 2025 – TechnoGIS Indonesia, perusahaan terdepan dalam solusi pemetaan dan sistem informasi geografis (GIS), dengan bangga telah berpartisipasi sebagai exhibitor sekaligus pemateri dalam Pekan Pendidikan Tinggi Jakarta (PPTJ) ke-20 Tahun 2025: Jakarta Academic Management System Forum 2025. Acara ini telah diselenggarakan di Balai Kartini pada 3-5 Februari 2025.

PPTJ merupakan salah satu pameran pendidikan terbesar di Indonesia yang mempertemukan berbagai institusi pendidikan, perusahaan teknologi, dan pemangku kepentingan di bidang akademik serta manajemen pendidikan. Sebagai exhibitor, TechnoGIS Indonesia menampilkan berbagai solusi inovatif dalam bidang GIS, pemetaan digital, serta teknologi berbasis geospasial yang dapat diterapkan dalam dunia pendidikan dan penelitian.

Selain itu, TechnoGIS Indonesia juga menggelar sesi presentasi company profile yang bertujuan untuk memperkenalkan visi, misi, serta kontribusi perusahaan dalam pengembangan teknologi GIS di Indonesia. Dalam sesi ini, peserta dari berbagai kalangan berkenalan dengan produk-produk unggulan TechnoGIS serta menunjukkan contoh implementasi sistem informasi geografis dalam berbagai sektor, termasuk pendidikan, perencanaan wilayah, dan manajemen lingkungan.

“Kami sangat antusias berpartisipasi dalam PPTJ 2025 dan berbagi wawasan mengenai pentingnya teknologi GIS dalam dunia akademik dan industri,” ujar Muji Rahayu, Direktur Operasional PT. TechnoGIS Indonesia. “Melalui partisipasi ini, kami berharap dapat menjalin kolaborasi dengan institusi pendidikan dan pihak terkait guna meningkatkan pemanfaatan teknologi geospasial di Indonesia.”

TechnoGIS Indonesia mengundang seluruh peserta dan pengunjung yang telah menghadiri acara ini untuk terus menjalin komunikasi dan kerja sama dengan kami guna mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai solusi dan layanan yang kami tawarkan.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai partisipasi TechnoGIS Indonesia dalam PPTJ 2025, silakan kunjungi https://www.technogis.co.id/ atau hubungi +62813-2552-3979.

Jenis Sensor Pengukuran Batimetri

Dalam survei batimetri, beberapa sensor digunakan untuk mendapatkan data yang akurat. Berikut adalah dua sensor utama yang sering digunakan:

1. Single Beam Echosounder (SBES)

Single Beam Echosounder adalah teknologi sonar yang mengirimkan satu gelombang suara vertikal ke dasar perairan dan mengukur waktu pantulannya untuk menentukan kedalaman.

Kelebihan:

  • Mudah dioperasikan dan biaya lebih terjangkau.
  • Cocok untuk survei di area kecil atau perairan dangkal.
  • Data yang dihasilkan cukup akurat untuk aplikasi sederhana.

Kekurangan:

  • Cakupan area terbatas karena hanya mengambil sampel di satu titik per waktu.
  • Kurang efisien untuk survei di area yang luas.
  • Tidak memberikan detail topografi dasar laut yang kompleks.

2. Multi Beam Echosounder (MBES)

Multi Beam Echosounder menggunakan banyak sinyal suara yang dipancarkan dalam pola kipas untuk mencakup area yang lebih luas dibandingkan SBES.

Kelebihan:

  • Mampu memetakan dasar perairan dengan cakupan yang lebih luas dan detail tinggi.
  • Menghasilkan data yang lebih akurat dan presisi.
  • Efisien untuk proyek skala besar, seperti pemetaan laut dalam atau infrastruktur maritim.

Kekurangan:

  • Biaya tinggi, baik dalam hal perangkat maupun operasionalnya.
  • Memerlukan tenaga ahli untuk pengoperasian dan analisis data.
  • Tidak selalu cocok untuk survei perairan dangkal dengan dasar yang kompleks.

Metode Pengukuran Batimetri Lainnya

Selain echosounder, ada metode lain yang digunakan dalam batimetri, seperti:

  • LIDAR Batimetri: Menggunakan laser dari udara untuk mengukur kedalaman perairan dangkal.
  • Pengukuran Manual: Menggunakan metode tradisional seperti lead line (tali dengan pemberat) untuk menentukan kedalaman.

Hasil dan Manfaat Pemetaan Batimetri

Hasil dari survei batimetri berupa peta kedalaman yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Data ini berguna dalam pemodelan dasar perairan dan arus laut, pengelolaan dan perlindungan habitat bawah laut, serta mendukung proyek penelitian dan eksplorasi laut.

Kesimpulan

Dengan teknologi modern seperti echosounder dan LIDAR, pemetaan dasar laut semakin akurat dan efisien. TechnoGIS Indonesia siap membantu kebutuhan survei batimetri Anda dengan teknologi canggih dan hasil yang terpercaya!

Apa itu Batimetri?

Batimetri adalah ilmu yang mempelajari topografi dasar perairan, termasuk laut, danau, dan sungai. Mirip dengan topografi daratan, batimetri mengukur kedalaman dan bentuk dasar perairan untuk menghasilkan peta batimetri yang digunakan dalam berbagai bidang.

Pentingnya Batimetri

Batimetri memiliki peran penting dalam berbagai sektor. Dalam navigasi dan keselamatan maritim, batimetri membantu kapal dalam menentukan jalur pelayaran yang aman. Dalam pembangunan infrastruktur, data batimetri digunakan untuk perencanaan pelabuhan, jembatan, dan proyek kelautan lainnya. Selain itu, batimetri berperan dalam konservasi lingkungan dengan membantu studi ekosistem bawah laut dan mitigasi bencana seperti tsunami. Di sektor eksplorasi sumber daya, batimetri digunakan dalam industri perikanan, minyak, dan gas untuk memahami kondisi dasar laut.

Metode Pengukuran Batimetri

Beberapa metode utama dalam pengukuran batimetri meliputi penggunaan echosounder atau sonar yang bekerja dengan gelombang suara untuk mengukur kedalaman. Echosounder terdiri dari dua jenis utama, yaitu Single Beam Echosounder (SBES) yang mengukur kedalaman di satu titik per waktu, serta Multi Beam Echosounder (MBES) yang memetakan area lebih luas dengan banyak sinyal secara bersamaan. Selain itu, LIDAR Batimetri menggunakan laser dari udara untuk mengukur kedalaman perairan dangkal. Metode tradisional seperti pengukuran manual dengan lead line (tali dengan pemberat) juga masih digunakan dalam kondisi tertentu.

Hasil dan Manfaat Pemetaan Batimetri

Hasil dari survei batimetri berupa peta kedalaman yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Data ini berguna dalam pemodelan dasar perairan dan arus laut, pengelolaan dan perlindungan habitat bawah laut, serta mendukung proyek penelitian dan eksplorasi laut.

Kesimpulan

Batimetri adalah aspek krusial dalam studi kelautan dan pengelolaan sumber daya perairan. Dengan teknologi modern seperti echosounder dan LIDAR, pemetaan dasar laut semakin akurat dan efisien. TechnoGIS Indonesia siap membantu kebutuhan survei batimetri Anda dengan teknologi canggih dan hasil yang terpercaya!

Mengoptimalkan Perawatan Infrastruktur: Proyek Inspeksi Jembatan Tol dengan Teknologi LIDAR

Proyek inspeksi jembatan Tol yang dilakukan Technogis Indonesia bertujuan untuk memberikan solusi inovatif dalam pengelolaan infrastruktur jembatan. Kegiatan ini bertujuan untuk:

  1. Mengidentifikasi kondisi fisik dan struktur jembatan secara menyeluruh.
  2. Menghasilkan data akurat sebagai dasar perencanaan perawatan dan perbaikan.
  3. Mendukung upaya pemerintah dan pengelola jalan tol dalam memastikan keamanan dan ketahanan infrastruktur.

Dengan semakin meningkatnya volume kendaraan di jalan tol, perawatan jembatan menjadi sangat penting untuk mencegah kerusakan lebih lanjut yang dapat berdampak pada keselamatan dan efisiensi transportasi. Teknologi modern seperti LIDAR menawarkan cara yang lebih efektif untuk memenuhi kebutuhan ini.

Hasil Foto GeoLiDAR - TechnoGIS

Alur Pekerjaan Proyek
Pelaksanaan proyek ini melibatkan beberapa tahapan penting, mulai dari perencanaan hingga pelaporan hasil akhir:

  1. Tahap Perencanaan
    • Studi Pendahuluan: Mengidentifikasi kebutuhan proyek, termasuk lokasi jembatan yang akan diperiksa dan kondisi lingkungannya.
    • Rencana Teknis: Menentukan metode survei, jalur penerbangan drone, dan penempatan titik kontrol sementara untuk kalibrasi data.
  2. Tahap Pengumpulan Data
    • Penggunaan Drone Berbasis LIDAR: UAV (Unmanned Aerial Vehicle) dilengkapi sensor LIDAR diterbangkan di sepanjang jembatan untuk mengumpulkan data topografi dan struktur.
    • Pemetaan 3D: Data yang diperoleh diproses untuk menghasilkan model tiga dimensi (3D) yang memberikan gambaran detail mengenai kondisi fisik jembatan.
  3. Tahap Analisis Data
    • Pemrosesan Data: Data mentah dari survei diproses menggunakan perangkat lunak canggih untuk menghasilkan peta, model elevasi digital (DEM), dan analisis struktur.
    • Identifikasi Kerusakan: Melakukan evaluasi terhadap hasil data untuk mengidentifikasi retakan, deformasi, atau kerusakan lainnya.
  4. Tahap Pelaporan
    • Dokumentasi Hasil: Hasil inspeksi disusun dalam laporan yang mencakup pemodelan 3D, peta, dan rekomendasi perbaikan.
    • Rekomendasi: Memberikan saran teknis kepada pengelola jembatan untuk langkah perbaikan atau pemeliharaan yang diperlukan.

Keunggulan Teknologi LIDAR dalam Proyek Ini Penggunaan teknologi LIDAR berbasis drone dalam inspeksi jembatan memberikan berbagai keunggulan, di antaranya:

  1. Efisiensi Waktu: Pengumpulan data yang cepat memungkinkan proyek selesai sesuai jadwal.
  2. Presisi Tinggi: Teknologi ini menghasilkan data yang sangat akurat, meminimalkan risiko kesalahan manusia.
  3. Keamanan Kerja: Drone dapat mengakses area yang sulit dijangkau, mengurangi risiko bagi tim survei.
  4. Analisis Komprehensif: Pemodelan 3D memberikan gambaran lengkap tentang kondisi struktur jembatan.

Hasil dan Manfaat Proyek
Hasil dari inspeksi ini mencakup data pemetaan 3D yang detail, laporan kondisi struktur jembatan, dan rekomendasi perbaikan. Beberapa manfaat utama yang dihasilkan antara lain:

  • Mendukung pengambilan keputusan berbasis data untuk perawatan jembatan.
  • Meningkatkan efisiensi dan keandalan dalam perencanaan pemeliharaan.
  • Memberikan solusi jangka panjang untuk menjaga keamanan dan ketahanan jembatan.

Komitmen Technogis Indonesia
Sebagai penyedia solusi teknologi LIDAR, Technogis Indonesia berkomitmen untuk mendukung pengelolaan infrastruktur yang lebih baik melalui inovasi dan teknologi canggih. Proyek inspeksi jembatan Tol ini adalah bukti nyata dari dedikasi kami untuk memberikan kontribusi positif bagi pembangunan infrastruktur Indonesia. Dengan teknologi modern dan tim yang berpengalaman, kami siap membantu memastikan infrastruktur yang lebih aman, efisien, dan berkelanjutan di masa depan.

Survei Topografi Terestrial: Kunci Perencanaan Infrastruktur yang Presisi

Dalam dunia pemetaan dan survei, survei topografi terestrial menjadi salah satu metode yang krusial untuk mendapatkan data kontur dan elevasi suatu wilayah. TechnoGIS Indonesia sebagai penyedia layanan pemetaan profesional telah sukses melaksanakan berbagai proyek survei topografi terestrial untuk berbagai keperluan, mulai dari perencanaan infrastruktur hingga analisis lingkungan.

Tujuan Survei Topografi Terestrial

Survei ini dilakukan untuk:

  • Mendapatkan data kontur dan elevasi yang akurat.
  • Membantu dalam perencanaan dan pembangunan infrastruktur.
  • Menganalisis potensi lahan untuk pengembangan wilayah.
  • Memetakan kondisi geografis untuk mitigasi bencana dan konservasi.

Alur Proyek Survei Topografi

TechnoGIS Indonesia menjalankan survei topografi terestrial dengan alur sebagai berikut:

  1. Perencanaan – Menentukan area survei, alat yang digunakan, serta metode pengambilan data.
  2. Pengumpulan Data – Melakukan pengukuran di lapangan menggunakan Total Station, GPS Geodetik, dan alat pendukung lainnya.
  3. Pemrosesan Data – Mengolah data yang diperoleh untuk menghasilkan peta topografi digital.
  4. Analisis dan Validasi – Memverifikasi akurasi data dengan metode kontrol dan validasi silang.
  5. Penyajian Hasil – Menyusun laporan lengkap dan peta topografi yang siap digunakan oleh klien.

Keunggulan Survei oleh TechnoGIS Indonesia

  • Teknologi Canggih: Menggunakan peralatan modern seperti Total Station, GPS Geodetik, dan perangkat lunak pemetaan terbaru.
  • Tim Profesional: Didukung oleh tenaga ahli yang berpengalaman dalam survei dan pemetaan.
  • Data Akurat dan Presisi Tinggi: Hasil pengukuran memiliki tingkat ketelitian tinggi sesuai standar industri.
  • Pelayanan Cepat dan Efisien: Proses pengolahan data dilakukan secara cepat untuk memenuhi kebutuhan proyek klien.

Hasil dan Manfaat Proyek

Hasil survei yang dilakukan oleh TechnoGIS Indonesia mencakup:

  • Peta topografi dengan skala sesuai kebutuhan klien.
  • Data elevasi dan kontur untuk berbagai kebutuhan teknis.
  • Informasi geospasial yang mendukung pengambilan keputusan.

Manfaat dari proyek survei ini antara lain:

  • Membantu dalam perencanaan tata ruang dan konstruksi.
  • Menyediakan data penting untuk studi geoteknik dan hidrologi.
  • Mendukung pengelolaan sumber daya alam secara optimal.

Kesimpulan

TechnoGIS Indonesia terus berkomitmen dalam menyediakan layanan survei topografi terestrial yang berkualitas. Dengan pengalaman yang luas dan teknologi terbaru, TechnoGIS mampu memberikan solusi pemetaan yang akurat dan dapat diandalkan untuk berbagai sektor. Jika Anda membutuhkan layanan survei topografi, jangan ragu untuk menghubungi TechnoGIS Indonesia!

Kemudahan Maksimal Dalam Pengelolaan Aset Dengan Webgis

Manajemen aset merupakan aspek krusial dalam berbagai sektor, mulai dari pemerintahan, perusahaan, hingga lembaga pendidikan. Aset yang dikelola dengan baik dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi biaya, dan mendukung pengambilan keputusan yang strategis. Namun, tantangan utama dalam pengelolaan aset adalah kompleksitas data, lokasi aset yang tersebar, dan kebutuhan akan akses informasi secara cepat dan akurat.
Dalam era digital, teknologi Geographic Information System (GIS) berbasis web atau WebGIS menawarkan solusi modern untuk mengatasi tantangan tersebut. WebGIS memungkinkan integrasi data spasial dengan informasi non-spasial, memberikan visualisasi yang interaktif dan mudah dipahami. Pengguna dapat mengakses, memantau, dan menganalisis aset dari mana saja melalui perangkat yang terkoneksi dengan internet.
Kemudahan ini menjadi sangat relevan mengingat kebutuhan akan manajemen aset yang cepat, transparan, dan terorganisir. Dengan antarmuka yang ramah pengguna, WebGIS tidak hanya membantu dalam pengelolaan aset tetapi juga memfasilitasi kolaborasi antar-pemangku kepentingan. Hal ini menjadikan WebGIS sebagai teknologi yang ideal untuk menciptakan efisiensi maksimal dalam pengelolaan aset di era digital.

GIS

Maksud
Maksud dari penerapan teknologi WebGIS dalam pengelolaan aset adalah untuk menyediakan solusi modern yang dapat menyederhanakan dan mengoptimalkan proses manajemen aset, sehingga memungkinkan organisasi atau instansi untuk mengakses, memantau, dan mengelola data aset secara efektif dan efisien. Dengan pendekatan berbasis WebGIS, pengelolaan aset tidak hanya menjadi lebih praktis tetapi juga lebih transparan dan terintegrasi, mendukung kebutuhan organisasi di era digital.

Tujuan

  1. Meningkatkan Efisiensi Pengelolaan Aset
    Mempermudah proses pencatatan, pelacakan, dan pemantauan aset secara real-time dengan menggunakan peta interaktif dan data spasial.
  2. Menyediakan Data yang Akurat dan Terintegrasi
    Menggabungkan data spasial dan non-spasial dalam satu platform untuk memberikan informasi yang lengkap dan dapat diandalkan sebagai dasar pengambilan keputusan.
  3. Mempercepat Akses terhadap Informasi Aset
    Memungkinkan pengguna untuk mengakses informasi aset secara cepat melalui perangkat yang terkoneksi dengan internet, kapan saja dan di mana saja.
  4. Mendukung Pengambilan Keputusan Berbasis Data
    Memberikan visualisasi dan analisis data yang mempermudah identifikasi tren, kebutuhan, atau permasalahan terkait aset, sehingga mendukung keputusan strategis yang lebih tepat.
  5. Meningkatkan Transparansi dan Kolaborasi
    Menyediakan akses data terpusat yang memungkinkan kolaborasi yang lebih baik antara berbagai pemangku kepentingan, serta mendukung pelaporan yang transparan dan akuntabel.
  6. Mengurangi Beban Administrasi
    Mengotomatiskan proses pengelolaan aset seperti pencatatan, pelaporan, dan pembaruan data, sehingga mengurangi waktu dan biaya operasional.

Dengan maksud dan tujuan ini, penerapan WebGIS diharapkan dapat menjadi langkah strategis untuk menghadirkan pengelolaan aset yang modern, efisien, dan mudah digunakan oleh berbagai kalangan.

Alur pekerjaan:

  • Analisis Kebutuhan

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk menspesifikasikan kebutuhan sistem agar dapat mudah dipahami. Pada tahap ini, kebutuhan spesifikasi informasi tersebut biasanya diperoleh dari diskusi atau meeting dengan pengguna, sehingga mendapatkan data-data yang lengkap guna pengembangan platform lebih lanjut.

  • Desain Sistem

Pada tahapan ini, fokus pada perancangan struktur basis data, arsitektur sistem, serta rancangan antar muka. Tahapan ini adalah proses menerjemah kebutuhan sistem, dari tahap analisis kebutuhan sistem ke representasi desain agar apat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya.

  • Proses Pembuatan

Desain harus diterjemahkan kedalam program menggunakan bahasa pemrograman tertentu. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain system. Piranti-piranti lunak spasial dan pemrograman yang dapat digunakan dalam proses pembuatan dari platform adalah: PostgreSQL, PostGIS, PHP, JavaScript dan Geoserver

  • Pengujian

Pengujian fokus pada fungsional sistem untuk memastikan keluaran sistem telah sesuai dengan kebutuhan pengguna.

  • Penerapan dan Pemeliharaan

Menerapkan sistem yang telah dibuat, serta tidak menutup kemungkinan sebuah sistem mengalami perubahan ketika sudah dikirimkan ke pengguna. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan didalam program yang tidak muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian dilakukan, atau sistem diharuskan beradaptasi dengan lingkungan baru. Pada tahapan ini, dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari menganalisis spesifikasi kebutuhan sistem yang sudah ada, dan tidak membuat sistem yang baru.

Teknologi Pesawat Udara Nir Awak Untuk Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap Yang Efisien

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) memiliki wewenang dalam survei pertanahan, termasuk pengukuran dan pemetaan detil untuk pembuatan peta dasar tanah. Berdasarkan evaluasi PTSL, pengukuran dan pemetaan bidang tanah belum mencakup seluruh wilayah desa/kelurahan yang ditargetkan, serta memerlukan peningkatan kualitas data. Salah satu solusi adalah memanfaatkan Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) untuk memperoleh Peta Foto atau Citra Satelit Resolusi Tinggi yang bergeoreferensi. Penggunaan PUNA didukung GNSS-PPK memungkinkan akuisisi data spasial yang cepat, efisien, dan akurat untuk mendukung pengumpulan data fisik terintegrasi.Maksud dan tujuan dari pekerjaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap adalah

  1. Percepatan Pendaftaran Tanah;
  2. Tersedianya Peta Foto dan Peta Pendaftaran yang lengkap dalam format digital dengan standar data spasial yang telah ditetapkan;
  3. Melaksanakan pengukuran dan pemetaan secara fotogrametris untuk bidang tanah dengan tanda/batas yang terlihat atau teridentifikasi pada Peta Foto dan pengukuran suplesi untuk tanda/batas yang tidak terlihat di foto. Hal ini dilaksanakan untuk semua bidang tanah tanpa terkecuali baik yang belum terdaftar maupun yang telah terdaftar sesuai target yang telah ditetapkan pada lokasi pekerjaan; dan
  4. Perbaikan kualitas bidang tanah terdaftar terpetakan (KW1-KW3), peningkatan kualitas bidang tanah terdaftar belum terpetakan KW4 – KW6, serta pemetaan bidang tanah belum terdaftar.

Dari pekerjaan tersebut didapat beberapa output atau hasil diantaranya:

  1. Deskripsi Titik Uji (ICP) (1 set file digital (.pdf),
  2.  Daftar Koordinat Titik Uji (ICP) (1 set file digital (.pdf dan .xls)),
  3. Foto udara digital dengan resolusi (GSD) ≤ 0,15 meter dan ketelitian horizontal (CE90) ≤ 0,5 meter (1 set file digital (sesuai format sensor)),
  4. Mosaik orthophoto gabungan (1 set file digital bergeoreferensi (.ecw dan .tiff)),
  5. Mosaik orthophoto grid TMI16 (1 set file digital bergeoreferensi (.ecw dan .tiff)),
  6.  Hasil Tile Peta mengikuti sistem Grid Tile Map Index 16 (TMI16) dengan luasan per grid 36 Ha dan diunggah ke modul peta dasar pertanahan pada https://infradasar.atrbpn.go.id dilengkapi dengan metadata (set file digital (.mbtiles)),
  7. Laporan akhir (1 set file digital (.pdf)).

Setiap pekerjaan membutuhkan metodologi pekerjaan untuk membantu kelancaran dari kegiatan pekerjaan tersebut. Pada pekerjaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap dengan memanfaatkan drone atau PUNA mempunyai prosedur pekerjaan sebagai berikut:

  1. Perencanaan, Persiapan, dan Koordinasi
    Bagian ini terdiri dari kick off meeting yang membahas beberapa poin penting terkait dengan pekerjaan Pembuatan Peta Foto Menggunakan Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) dalam Rangka Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap. Pembahasan yang dilakukan pada kegiatan ini meliputi alur dan proses yang akan dilakukan berdasarkan landasan hukum terkait, pemahaman petujuk teknis kerja, perencanaan kerja dengan mempertimbangkan Area of Interest (AOI), serta pengurusan perijinan terbang ataupun perijinan yang bersifat administrasif.
  2. Akuisisi Data Ground Control Point (GCP) dan Independent Control Point (ICP)
    Bagian kerja kedua adalah akuisisi data Ground Control Point (GCP) dan Independent Control Point (ICP). Data utama yang diperlukan pada bagian ini adalah data dari stasiun Continuously Operating Reference Station (CORS), alat survey GCP/ICP, sebaran lokasi pengambilan GCP/ICP, dan formulir titik pengamatan atau tugu.
  3. Akuisisi Data Foto Udara
    Bagian selanjutnya adalah akuisisi data foto udara. Pada tahapan ini diperlukan informasi dari stasiun CORS yang nantinya akan digunakan dalam proses data GNSS Base hingga menghasilkan titik base fixed. Perencanaan jalur terbang juga dilakukan pada bagian ini. Jalur terbang yang digunakan perlu memperhatikan ketinggian kontur area kajian dan penentuan penempatan premark.
  4. Pengolahan Foto Udara
    Bagian selanjutnya adalah pengolahan foto udara dimana tahapan ini bertujuan untuk menghasilkan ortho mosaik. Input yang digunakan pada tahapan ini adalah hasil dari tahapan sebelumnya yaitu foto udara berkoordinat, data GCP, dan data ICP.
  5. Analisis Spasial dan Kartografi
    Bagian terakhir merupakan analisis spasial dan kartografi. Pada bagian ini juga menyangkup proses pelaporan dan pencetakan peta. Analisis spasial pada tahapan ini merupakan pemrosesan dengan Sistem Informasi Geografis (SIG). Proses yang digunakan adalah pembuatan geodatabase dengan mengacu pada Katalog Unsur Geografi Indonesia (KUGI), pembuatan NLP, proses subset/cropping/splitting overlay, digitasi, topologi, labelling dan toponimi, hingga layouting.

 

PT Technogis Indonesia Kenalkan Teknologi Terkini di Bidang Geospasial ke Prodi Sains Informasi Geografi UPI

Bandung, 15 Januari 2025 – PT Technogis Indonesia, perusahaan dalam bidang teknologi geospasial, melakukan kunjungan ke Program Studi Sains Informasi Geografi, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan profil perusahaan serta melakukan demo produk unggulan dari TehnoGIS Indonesia yaitu TGS GNSS EQ1 RTK, GPS Geodetik yang telah bersertifikasi TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri).

Kunjungan ini diawali dengan sesi audiensi, di mana perwakilan PT Technogis Indonesia menjelaskan perjalanan dan kontribusi perusahaan dalam mendukung pengembangan teknologi geospasial di Indonesia yang dilanjutkan dengan pengenalan produk-produk unggulan dari Technogis Indonesia. Audiensi ini juga membahas potensi kerja sama strategis antara perusahaan dan Prodi Sains Informasi Geografi UPI, terutama dalam mendukung kegiatan akademik, penelitian, serta pengembangan teknologi lokal.

Pada sesi berikutnya, dilakukan demo langsung alat TGS GNSS EQ1 RTK, sebuah perangkat dari TechnoGIS Indonesia yang dirancang untuk kebutuhan survei dan pemetaan dengan tingkat akurasi tinggi. Produk ini telah bersertifikat TKDN, membuktikan komitmen PT Technogis Indonesia dalam mendukung kemandirian teknologi nasional. Dosen dari Program Studi Sains Informasi Geografi, Universitas Pendidikan Indonesia turut serta mengikuti demo ini dengan antusias, dengan banyak pertanyaan dan diskusi terkait spesifikasi serta aplikasi alat di berbagai bidang, seperti pemetaan topografi, pengelolaan sumber daya alam, dan perencanaan wilayah.

“Kami sangat senang dapat berbagi wawasan dan inovasi dengan mahasiswa dan dosen Prodi Sains Informasi Geografi UPI. Kami percaya bahwa kolaborasi antara dunia industri dan akademik sangat penting untuk mendorong pengembangan teknologi geospasial di Indonesia,” ujar Azza, Business Development PT Technogis Indonesia.

Melalui kegiatan ini, PT Technogis Indonesia berharap dapat terus mendukung pengembangan SDM dan teknologi geospasial di Indonesia, sekaligus memperluas jaringan kolaborasi dengan institusi pendidikan tinggi.

Untuk informasi lebih lanjut tentang produk dan layanan PT Technogis Indonesia, kunjungi https://www.technogis.co.id/ atau hubungi 0813-2552-3979.

Tentang PT Technogis Indonesia:
PT Technogis Indonesia adalah perusahaan yang berfokus pada pengembangan dan penyediaan teknologi geospasial inovatif untuk mendukung berbagai sektor, termasuk survei, pemetaan, dan pengelolaan sumber daya alam. Dengan visi memajukan teknologi lokal, PT Technogis Indonesia berkomitmen memberikan solusi terbaik yang sesuai dengan kebutuhan pengguna di Indonesia.

PT Technogis Indonesia Berpartisipasi sebagai Exhibitor dalam Acara Komdigi Menjangkau: Campus, We’re Coming!

Yogyakarta, 11 Desember 2024  — PT Technogis Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang teknologi geospasial, dengan bangga mengumumkan partisipasinya sebagai exhibitor dalam acara Komdigi Menjangkau: Campus, We’re Coming! yang bertajuk “AI, Day: Job Fair and IT Education Fair.” Acara ini berlangsung di Grha Sabha Pramana UGM, 11 Desember 2024, dan dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, profesional, serta masyarakat umum yang tertarik dengan teknologi informasi dan digital.

Sebagai bagian dari acara ini, PT Technogis Indonesia memperkenalkan berbagai solusi inovatif di bidang geospasial yang mendukung transformasi digital di berbagai sektor. Booth PT Technogis Indonesia menjadi salah satu pusat perhatian, menawarkan pengalaman interaktif melalui demonstrasi teknologi canggih dan diskusi edukatif.

Highlight Acara di Booth PT Technogis Indonesia:

  • Kunjungan Wakil Menteri Komunikasi dan Digital: PT Technogis Indonesia mendapatkan kehormatan menerima kunjungan Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, yang memberikan apresiasi terhadap kontribusi perusahaan dalam pengembangan teknologi geospasial di Indonesia.
  • Diskusi Inspiratif: Tim PT Technogis Indonesia terlibat dalam diskusi interaktif tidak hanya dengan mahasiswa, tetapi juga dengan masyarakat umum dan profesional, membahas peran penting teknologi geospasial dalam menjawab tantangan di era digital.
  • Demo Produk Unggulan: Pengunjung berkesempatan melihat langsung berbagai solusi inovatif dari PT Technogis Indonesia, termasuk aplikasi GIS, pengolahan citra satelit, dan pemanfaatan teknologi drone untuk pemetaan.

“Kami sangat antusias dapat berpartisipasi dalam acara ini. Ini adalah kesempatan emas bagi kami untuk berbagi inovasi dan wawasan mengenai teknologi geospasial, sekaligus mendukung generasi muda dan profesional dalam memahami potensi teknologi ini di berbagai sektor,” ujar Azza, Bussiness Development, PT Technogis Indonesia.

Acara Komdigi Menjangkau: Campus, We’re Coming! merupakan inisiatif penting untuk menjembatani dunia pendidikan dan industri melalui teknologi informasi. PT Technogis Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung inisiatif serupa yang mendorong pengembangan teknologi dan sumber daya manusia di Indonesia.