TechnoGIS Indonesia dan STTKD Yogyakarta Jalin Kerja Sama Strategis untuk Perkuat Inovasi Geospasial

Yogyakarta – TechnoGIS Indonesia resmi menjalin kerja sama strategis dengan Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan (STTKD) Yogyakarta melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU). Kegiatan ini menandai komitmen bersama antara dunia industri dan akademisi dalam memperkuat kolaborasi di bidang pendidikan, penelitian, dan pengembangan teknologi geospasial.

Acara penandatanganan yang berlangsung di kampus STTKD ini dihadiri oleh perwakilan dari kedua institusi, termasuk pihak pimpinan dan tim pengembang. MoU ini tidak hanya menjadi bentuk simbolis dari kerja sama, tetapi juga awal dari serangkaian program nyata yang menjembatani kebutuhan akademik dengan praktik industri di lapangan.

TechnoGIS Indonesia, sebagai perusahaan rintisan yang bergerak di bidang geospasial dan pemetaan digital, melihat pentingnya membangun ekosistem kolaboratif antara kampus dan industri. Dalam kerja sama ini, kedua pihak sepakat untuk mendorong lahirnya inovasi yang relevan dengan kebutuhan masa kini dan masa depan, sekaligus memperkuat kapasitas sumber daya manusia di sektor geospasial.

“Kami percaya bahwa sinergi antara dunia pendidikan dan industri adalah kunci untuk menghadirkan solusi teknologi yang tidak hanya inovatif, tapi juga berdampak nyata bagi masyarakat,” ujar Bapak Anton Prasetyo selaku Direktur Teknis perwakilan PT TechnoGIS Indonesia dalam sambutannya.

Kolaborasi ini diharapkan dapat membuka ruang lebih luas bagi mahasiswa untuk terlibat langsung dalam proyek-proyek pengembangan teknologi, sekaligus memberikan kontribusi terhadap kemajuan keilmuan dan keterampilan kerja yang sesuai dengan kebutuhan zaman.

Dengan semangat kolaboratif ini, TechnoGIS dan STTKD berharap dapat mendorong pemanfaatan teknologi geospasial yang lebih inklusif dan berkelanjutan, serta menjadi bagian dari transformasi digital nasional di bidang pemetaan dan pengelolaan data spasial.

TechnoGIS Selected as One of the Top 8 B2B Startups in the Startup Welcome Package 2025 Stuttgart

Stuttgart, Germany – Exciting news from Europe! PT TechnoGIS Indonesia, a geospatial technology startup based in Yogyakarta, has been selected as one of the Top 8 B2B Startups in the prestigious Startup Welcome Package 2025 program, held in Stuttgart, Germany.

This international program opens up strategic opportunities for selected startups to expand their global business networks, explore the European market, and showcase Indonesia’s geospatial innovation on a global stage. With this achievement, TechnoGIS proudly brings the spirit of Indonesian innovation to the world.

A Golden Opportunity for Global Expansion

The Startup Welcome Package is an initiative by the City of Stuttgart and local business partners to attract high-potential international startups with a focus on innovation and impactful technology. As one of the chosen participants, TechnoGIS will receive office space, business mentoring, connections to the industrial ecosystem, and valuable collaboration opportunities with various stakeholders across Europe.

Ir. Sarono S.Si., M.Eng., IPM, who personally represented TechnoGIS at the program and serves as the President Director of PT TechnoGIS Indonesia, expressed his appreciation for this valuable opportunity.

“This program opens many new doors for TechnoGIS. Not only does it allow us to broaden our market reach, but it also provides space to build partnerships with international collaborators who share the same vision for sustainable geospatial technology development,” he stated.

Insights and Aspirations

Mr. Sarono further emphasized that TechnoGIS’s participation in this program is a testament to the global competitiveness of homegrown Indonesian innovation.

“We are truly grateful for the support of all parties, including the government and Indonesia’s startup community. Our hope is that this participation marks the beginning of TechnoGIS’s global expansion while also opening up international collaborations in geospatial technology for sustainable development,” he added.

He also hopes that TechnoGIS’s journey will inspire other Indonesian startups to grow confidently and reach the global stage.

Proudly Representing Indonesia

By joining the Startup Welcome Package 2025, TechnoGIS not only represents itself but also brings the spirit of Indonesian innovation to the global spotlight.

Through this program, TechnoGIS aims to expand its geospatial technology solutions—currently used in government, infrastructure, forestry, agriculture, and disaster management—into broader international markets.

PT Techno GIS Indonesia dan BRIN Jalin Kerja Sama Strategis untuk Ketahanan Pangan Nasional

Jakarta, Indonesia – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional, PT Techno GIS Indonesia resmi menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Kolaborasi strategis ini menandai langkah penting dalam mendorong riset dan inovasi pemanfaatan teknologi geoinformatika sebagai solusi modern untuk mendukung kemandirian pangan di Indonesia.

Acara penandatanganan PKS ini berlangsung dalam suasana penuh antusiasme, dihadiri oleh perwakilan dari kedua belah pihak. Dalam dokumentasi yang dibagikan oleh Techno GIS Indonesia melalui akun media sosial resminya, terlihat jajaran pimpinan dari PT Techno GIS dan BRIN saling bertukar dokumen kerja sama sambil berjabat tangan, sebagai simbol komitmen bersama untuk mendukung pembangunan nasional berbasis data dan teknologi.

Fokus pada Riset dan Inovasi Geospasial

Kerja sama antara Techno GIS dan BRIN ini difokuskan pada pemanfaatan teknologi geospasial, khususnya geoinformatika, dalam mendukung sektor ketahanan pangan. Dengan tantangan global yang semakin kompleks – mulai dari perubahan iklim, alih fungsi lahan, hingga fluktuasi produksi pertanian – pemanfaatan teknologi menjadi hal yang krusial untuk merumuskan kebijakan berbasis data dan meningkatkan efisiensi pengelolaan sumber daya pangan.

Geoinformatika sebagai cabang ilmu yang menggabungkan geografi, sistem informasi, dan teknologi komputer, memiliki peranan penting dalam pengumpulan, pengolahan, analisis, dan visualisasi data spasial. Dalam konteks ketahanan pangan, data geospasial dapat digunakan untuk memetakan lahan potensial, menganalisis kesesuaian tanah, memantau kondisi tanaman secara real-time, serta mendukung sistem peringatan dini terhadap ancaman kekeringan, banjir, atau hama.

“Kerja sama ini bukan hanya tentang teknologi, tetapi tentang visi bersama untuk masa depan Indonesia yang mandiri dalam hal pangan. Kami percaya bahwa teknologi geospasial memiliki peran strategis dalam merumuskan kebijakan yang lebih presisi dan berkelanjutan,” ujar perwakilan dari PT Techno GIS Indonesia dalam kesempatan tersebut.

Sinergi antara Lembaga Riset dan Swasta

Sebagai lembaga pemerintah yang berwenang dalam bidang riset dan inovasi, BRIN memiliki kapasitas besar dalam menghasilkan penelitian berkualitas dan mendorong kemajuan ilmu pengetahuan di Indonesia. Di sisi lain, Techno GIS Indonesia hadir sebagai mitra industri yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam penerapan teknologi geospasial di berbagai sektor, termasuk pertanian, kehutanan, perkotaan, hingga mitigasi bencana.

Kolaborasi ini menjadi contoh konkret sinergi antara pemerintah dan sektor swasta dalam mendorong transformasi digital di bidang ketahanan pangan. Dengan penggabungan sumber daya dan keahlian dari kedua pihak, diharapkan berbagai solusi inovatif dapat dikembangkan secara lebih cepat, efisien, dan aplikatif di lapangan.

Menuju Masa Depan yang Berkelanjutan

Indonesia sebagai negara agraris memiliki potensi besar dalam sektor pertanian dan pangan. Namun, untuk menghadapi tantangan global dan lokal, diperlukan pendekatan yang tidak hanya berbasis tradisi, tetapi juga teknologi mutakhir. Kerja sama antara Techno GIS dan BRIN ini menjadi langkah awal menuju pembangunan sistem pangan yang lebih tangguh, efisien, dan ramah lingkungan.

Langkah ini juga menjadi bagian dari strategi besar menuju Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya tujuan nomor dua, yaitu mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan, dan meningkatkan nutrisi serta pertanian berkelanjutan.

Penutup

Dengan adanya perjanjian kerja sama ini, PT Techno GIS Indonesia dan BRIN menegaskan komitmen mereka dalam membangun masa depan yang lebih baik melalui riset, inovasi, dan pemanfaatan teknologi. Harapannya, kolaborasi ini dapat menjadi model kemitraan strategis yang menginspirasi pihak-pihak lain dalam memajukan ketahanan pangan dan pemanfaatan teknologi geospasial di Indonesia.

Kolaborasi PLN Enjiniring dan TechnoGIS: Langkah Strategis Menuju Inovasi Digital di Sektor Energi dan Lingkungan

Jakarta, 21 Mei 2025 – Dalam era transformasi digital yang kian pesat, inovasi menjadi kunci utama dalam meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan di berbagai sektor, termasuk energi dan pengelolaan lingkungan. Sebagai bagian dari komitmen dalam mendorong inovasi digital, PLN Enjiniring secara resmi menjalin kerja sama strategis dengan TechnoGIS Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang teknologi geospasial dan Internet of Things (IoT), untuk pemanfaatan teknologi canggih dalam monitoring sedimentasi secara real-time.

Kolaborasi ini menandai langkah penting dalam pemanfaatan teknologi IoT “IT Sensing”, khususnya melalui integrasi perangkat unggulan bernama Blue Marine Echosounder. Perangkat ini dirancang untuk mendeteksi dan memantau kondisi sedimentasi di lingkungan perairan secara akurat, cepat, dan berkelanjutan. Dengan adanya teknologi ini, proses pemantauan sedimentasi yang sebelumnya memerlukan metode manual dan rentan terhadap keterlambatan data, kini dapat dilakukan secara otomatis dan real-time, membuka peluang besar untuk pengambilan keputusan yang lebih tepat waktu dan berbasis data.

Solusi Cerdas untuk Tantangan Lingkungan

Sedimentasi adalah tantangan nyata dalam pengelolaan sumber daya air, baik di bendungan, waduk, kanal, maupun instalasi pembangkit listrik tenaga air. Penumpukan sedimen yang tidak terpantau secara berkala dapat menyebabkan penurunan kapasitas tampung, mempercepat degradasi infrastruktur, hingga berdampak pada efisiensi produksi energi. Oleh karena itu, teknologi seperti Blue Marine Echosounder hadir sebagai solusi yang sangat relevan.

Perangkat ini bekerja dengan memanfaatkan prinsip sonar untuk mengukur kedalaman dan distribusi sedimen di dasar perairan. Data yang diperoleh kemudian dikirimkan secara langsung melalui sistem IoT ke platform digital, di mana pihak pengelola dapat memantau kondisi terkini dari lokasi yang dimaksud kapan saja dan di mana saja.

Dukungan Terhadap Visi Energi Berkelanjutan

Melalui kerja sama ini, PLN Enjiniring tidak hanya menunjukkan komitmennya dalam mengadopsi teknologi terkini, tetapi juga mendukung pencapaian visi besar PLN Group untuk menjadi perusahaan energi yang lebih modern, efisien, dan berkelanjutan. Teknologi monitoring digital seperti ini juga mendukung agenda besar pemerintah Indonesia dalam hal digitalisasi sektor energi dan penguatan ketahanan infrastruktur melalui teknologi ramah lingkungan.

Di sisi lain, TechnoGIS Indonesia sebagai mitra teknologi membawa pengalaman dan keahlian dalam pengembangan perangkat berbasis sensor, pemetaan geospasial, dan sistem digital terintegrasi. Kolaborasi ini menjadi wujud nyata dari sinergi antara sektor energi dan penyedia teknologi lokal dalam menciptakan inovasi berbasis kebutuhan nasional.

Kolaborasi yang Terbuka untuk Masa Depan

Kerja sama antara PLN Enjiniring dan TechnoGIS Indonesia juga membuka peluang besar untuk implementasi teknologi serupa di berbagai proyek lain ke depannya. Pemanfaatan perangkat Blue Marine Echosounder dapat diperluas tidak hanya untuk monitoring sedimentasi, tetapi juga untuk berbagai aplikasi kelautan dan pengelolaan sumber daya air lainnya, termasuk mitigasi banjir, pengelolaan pelabuhan, serta konservasi lingkungan perairan.

Dengan semangat “Kolaborasi untuk Inovasi Digital”, sinergi ini diharapkan menjadi awal dari berbagai inisiatif berbasis teknologi yang akan memperkuat ekosistem inovasi di sektor energi dan lingkungan hidup di Indonesia. Kehadiran solusi seperti Blue Marine Echosounder menjadi bukti bahwa inovasi tidak hanya soal teknologi, tetapi juga soal kolaborasi, visi bersama, dan keberanian untuk melangkah maju menuju masa depan yang lebih baik.

Meningkatkan Kompetensi Geospasial Mahasiswa: TechnoGIS Indonesia Hadirkan Kuliah Tamu di UPN “Veteran” Yogyakarta

Yogyakarta, 7 Mei 2025 – Dunia pemetaan dan survei geospasial terus mengalami perkembangan seiring kemajuan teknologi, khususnya dalam pemanfaatan teknologi GNSS (Global Navigation Satellite System) yang kini semakin presisi dan canggih. Untuk memperkuat pemahaman dan keterampilan mahasiswa di bidang ini, TechnoGIS Indonesia bekerja sama dengan Program Studi Teknik Geomatika Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta (UPNVY) menyelenggarakan kuliah tamu bertajuk “Pemetaan Presisi Tinggi Menggunakan Teknologi GNSS Geodetik Berstandar Global.”

Acara ini dilaksanakan di ruang ALD 3.6, Kampus Unit 1 UPNVY, dan dihadiri oleh puluhan mahasiswa dari Departemen Teknik Geomatika. Kuliah tamu ini menghadirkan narasumber Gen Azza, S.Geo., yang merupakan Business Development Produk di PT TechnoGIS Indonesia. Beliau berbagi pengetahuan terkait perkembangan teknologi GNSS, khususnya pemanfaatannya dalam pemetaan dengan presisi tinggi untuk kebutuhan survei geospasial modern.

Dalam presentasinya, Gen Azza memaparkan secara mendalam tentang bagaimana sistem GNSS dapat diintegrasikan dalam kegiatan pemetaan profesional, termasuk teknologi RTK (Real Time Kinematic) yang memungkinkan pengukuran dengan ketelitian tinggi dalam waktu singkat. Salah satu momen penting dalam acara ini adalah demonstrasi langsung alat GNSS TGS EQ1 RTK, yang merupakan salah satu perangkat unggulan dengan kemampuan akurasi tinggi dan efisiensi kerja di lapangan.

Mahasiswa tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga berinteraksi langsung dengan teknologi yang digunakan oleh para profesional di industri geospasial. Sesi tanya jawab berjalan aktif, mencerminkan antusiasme mahasiswa untuk memahami lebih dalam bagaimana teknologi GNSS dapat diaplikasikan dalam berbagai bidang seperti pemetaan topografi, konstruksi, pertanahan, hingga sistem informasi geografis (SIG).

Kegiatan ini menjadi bukti nyata pentingnya kolaborasi antara dunia akademik dan industri. Pihak TechnoGIS Indonesia menyampaikan bahwa salah satu tujuan utama dari penyelenggaraan kuliah tamu ini adalah mendukung peningkatan kompetensi generasi muda di bidang geomatika, agar lebih siap menghadapi tantangan dan kebutuhan industri ke depan. Transfer pengetahuan seperti ini diharapkan menjadi jembatan antara teori yang dipelajari di bangku kuliah dengan praktik yang terjadi di lapangan.

Bagi Program Studi Teknik Geomatika UPNVY, kegiatan seperti ini memberikan nilai tambah dalam proses pembelajaran. Dengan menghadirkan narasumber langsung dari industri, mahasiswa dapat memperoleh gambaran nyata mengenai tren dan kebutuhan pasar kerja. Selain itu, pengalaman praktik langsung dengan peralatan modern seperti GNSS TGS EQ1 RTK juga memberikan kepercayaan diri lebih bagi mahasiswa dalam mengembangkan keterampilan teknis mereka.

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang teknologi geospasial, TechnoGIS Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung pendidikan dan pelatihan yang relevan dengan perkembangan zaman. Melalui kegiatan kuliah tamu, pelatihan, dan kerja sama lainnya, TechnoGIS berharap dapat menjadi bagian dari tumbuh kembangnya ekosistem geospasial Indonesia yang kompeten dan berdaya saing global.

Membangun Sinergi Dunia Industri dan Pendidikan Tinggi: TechnoGIS Indonesia Audiensi ke STTKD Yogyakarta

Membangun Sinergi Dunia Industri dan Pendidikan Tinggi: TechnoGIS Indonesia Audiensi ke STTKD Yogyakarta — TechnoGIS Indonesia melaksanakan kunjungan audiensi ke Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan (STTKD) Yogyakarta pada Selasa, 30 April 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi sekaligus membuka ruang kolaborasi di bidang pendidikan, riset, dan pengembangan teknologi, khususnya dalam lingkup tridarma perguruan tinggi.

Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak berdiskusi mengenai potensi kerja sama (MoU) dalam pelaksanaan pendidikan, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat, dengan fokus pada pengembangan teknologi aeromodeling dan aplikasinya di dunia industri dan pendidikan.

Audiensi ini juga menjadi ajang pertukaran gagasan terkait bagaimana integrasi teknologi geospasial dan kedirgantaraan dapat mendukung inovasi di sektor pendidikan tinggi, terutama dalam mengembangkan kompetensi mahasiswa di bidang teknologi penerbangan ringan dan pesawat tanpa awak.

TechnoGIS Indonesia menyambut baik inisiatif STTKD dalam membangun kerja sama lintas bidang dan berharap diskusi ini menjadi awal dari kolaborasi jangka panjang yang mendukung kemajuan pendidikan tinggi berbasis teknologi di Indonesia.

Melalui audiensi ini, TechnoGIS Indonesia terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung dunia pendidikan melalui sinergi dengan institusi yang berfokus pada pengembangan sains, teknologi, dan inovasi di bidang kedirgantaraan.

Penandatanganan MoU: Kolaborasi Strategis TechnoGIS Indonesia dan SMK N 2 Depok, Sleman, Yogyakarta Untuk Pengembangan SDM dan Teknologi

TechnoGIS Indonesia Tanda Tangani MoU Kerja Sama dengan SMK N 2 Depok, Sleman, Yogyakarta, Sleman, 30 April 2025 — TechnoGIS Indonesia resmi menjalin kerja sama strategis dengan SMK Negeri 2 Depok, Sleman, Yogyakarta melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang dilaksanakan pada Selasa, 30 April 2025. MoU ini menjadi langkah konkret kedua belah pihak dalam memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan industri berbasis teknologi.

Kerja sama ini mencakup berbagai bidang penting yang mendukung pengembangan sumber daya manusia, khususnya bagi siswa SMK. Ruang lingkup MoU meliputi bidang pendidikan, pelatihan teknis, penelitian bersama, sertifikasi kompetensi, serta pelaksanaan program kerja praktek (magang) bagi siswa di lingkungan TechnoGIS Indonesia, serta inisiatif lain yang bertujuan meningkatkan kompetensi dan daya saing siswa di era digital.

Melalui kemitraan ini, TechnoGIS Indonesia berkomitmen untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia, dengan menghadirkan akses langsung ke dunia kerja serta pengalaman praktis di bidang sistem informasi geospasial dan teknologi informasi. Para siswa akan memperoleh pelatihan berbasis industri serta kesempatan untuk mengembangkan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja saat ini.

Kepala SMK N 2 Depok menyambut baik kerja sama ini dan menyampaikan harapannya agar kolaborasi ini dapat membuka lebih banyak peluang bagi siswa dalam mengembangkan kompetensi dan membangun jejaring profesional. Kerja sama ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam mendukung program link and match antara dunia pendidikan dan industri.

TechnoGIS Indonesia percaya bahwa kolaborasi seperti ini adalah fondasi penting dalam membangun generasi muda yang unggul, adaptif, dan siap menghadapi tantangan era digital. Melalui kerja sama dengan lembaga pendidikan seperti SMK N 2 Depok, TechnoGIS terus berupaya mendorong kemajuan pendidikan berbasis teknologi di Indonesia.

TechnoGIS Indonesia Memperkenalkan Inovasi dan Penjajakan Kerja Sama Strategis dengan Departemen Teknik Geomatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

TechnoGIS Indonesia Memperkenalkan Inovasi dan Penjajakan Kerja Sama Strategis dengan Departemen Teknik Geomatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya – TechnoGIS Indonesia melaksanakan kegiatan presentasi dan audiensi bersama Departemen Teknik Geomatika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya pada Selasa, 22 April 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan profil perusahaan serta membuka peluang kerja sama strategis dengan dunia akademik.

Kegiatan yang berlangsung di ruang pertemuan Departemen Teknik Geomatika ini dihadiri langsung oleh Kepala Departemen Teknik Geomatika serta para bapak ibu Dosen. Dalam sesi presentasi, TechnoGIS Indonesia memaparkan berbagai layanan dan keahlian di bidang Sistem Informasi Geografis (SIG), IoT, pemrosesan data spasial, hingga pengembangan aplikasi geospasial berbasis teknologi terkini.

TechnoGIS Indonesia juga menyampaikan ajakan kerja sama dalam berbagai bentuk, seperti:

  • Program magang dan penempatan kerja bagi mahasiswa,
  • Kolaborasi riset dan pengembangan teknologi geospasial,
  • Dukungan untuk kegiatan pengabdian masyarakat dan proyek bersama,
  • Integrasi industri dalam kurikulum melalui skema Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

“Kami percaya bahwa sinergi antara dunia industri dan akademik sangat penting untuk mempercepat pengembangan teknologi geospasial di Indonesia,” ujar perwakilan TechnoGIS dalam presentasinya.

Melalui kerja sama ini, TechnoGIS Indonesia berharap dapat berkontribusi dalam mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan industri serta bersama-sama membangun solusi berbasis spasial yang berdampak nyata bagi masyarakat dan pembangunan nasional.

 

TechnoGIS Indonesia Perkuat Kolaborasi Global dengan Penandatanganan MoU Bersama Daegun Tech Korea di B2B Changwon 2025

Jakarta, 29 April 2025 – PT TechnoGIS Indonesia memperluas langkah strategisnya di kancah internasional dengan mengikuti ajang B2B Meeting Changwon 2025, yang digelar pada 23 April 2025 di Hotel Sutasoma, Jakarta. Dalam forum bisnis bergengsi ini, PT TechnoGIS Indonesia berhasil melaksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Daegun Tech, perusahaan teknologi terkemuka asal Korea Selatan yang dipimpin oleh CEO Kim Jae Yun.

Acara B2B Changwon 2025 mempertemukan berbagai pelaku industri dari Korea Selatan dengan mitra bisnis potensial di Indonesia, membuka jalur komunikasi yang efektif untuk mempererat hubungan ekonomi bilateral kedua negara. Forum ini menjadi wadah penting bagi perusahaan-perusahaan yang ingin membangun kerja sama strategis dalam bidang teknologi, industri manufaktur, dan inovasi digital.

Melalui penandatanganan MoU ini, PT TechnoGIS Indonesia dan Daegun Tech sepakat untuk berkolaborasi dalam pengembangan solusi teknologi geospasial dan aplikasi berbasis sistem monitoring industri. Ruang lingkup kerja sama mencakup pengembangan perangkat keras dan perangkat lunak berbasis Internet of Things (IoT), sistem analisis spasial, serta penerapan solusi digital untuk pengelolaan infrastruktur dan pemetaan wilayah.

Penandatanganan MoU dilaksanakan dalam suasana resmi dan penuh antusiasme, dihadiri oleh delegasi perusahaan Korea Selatan, pejabat dari KADIN Indonesia, serta perwakilan pemerintah terkait. Kegiatan ini menandai langkah awal dari upaya kedua perusahaan untuk mengembangkan inovasi berbasis teknologi geospasial yang dapat menjawab tantangan transformasi digital di berbagai sektor di Indonesia.

PT TechnoGIS Indonesia melihat kolaborasi ini sebagai peluang besar untuk memperkaya portofolio layanan berbasis teknologi mutakhir, sekaligus mendorong percepatan adopsi teknologi canggih dalam dunia industri nasional. Dengan berkolaborasi dengan Daegun Tech yang berpengalaman di bidang teknologi monitoring dan sistem pintar, TechnoGIS berharap dapat memberikan solusi yang lebih inovatif dan kompetitif di pasar Indonesia.

Sebagai tindak lanjut dari MoU, kedua perusahaan akan membentuk tim kerja bersama yang bertugas merancang peta jalan proyek, termasuk tahap integrasi teknologi, uji coba sistem di beberapa sektor prioritas, serta penyusunan program pelatihan dan transfer teknologi kepada sumber daya manusia lokal.

Dalam beberapa waktu ke depan, TechnoGIS Indonesia bersama Daegun Tech berencana mengembangkan sistem pemantauan infrastruktur berbasis real-time yang menggabungkan teknologi GNSS, sensor IoT, dan platform visualisasi berbasis GIS. Solusi ini diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, mitigasi risiko bencana, hingga pengelolaan aset infrastruktur nasional.

Keterlibatan TechnoGIS Indonesia dalam B2B Changwon 2025 sekaligus mempertegas visi perusahaan untuk menjadi pionir dalam adopsi teknologi geospasial dan digitalisasi layanan di Indonesia. Dengan sinergi global seperti ini, TechnoGIS Indonesia optimistis dapat mempercepat akselerasi transformasi digital di berbagai bidang, mulai dari infrastruktur, pertanian, pertambangan, hingga pengelolaan lingkungan.

TechnoGIS Indonesia Teken MoU Strategis dengan Partners Lab Korea dalam B2B Changwon 2025 di Jakarta

Jakarta, 29 April 2025 – PT TechnoGIS Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat jejaring global melalui partisipasi aktif dalam Changwon B2B Meeting 2025, yang diselenggarakan pada 23 April 2025 di Hotel Sutasoma, Jakarta. Kegiatan ini menjadi platform strategis bagi pelaku industri dari Korea Selatan dan Indonesia untuk menjajaki kerja sama bisnis lintas sektor, khususnya dalam bidang teknologi, manufaktur, dan inovasi digital.

Dalam acara tersebut, PT TechnoGIS Indonesia secara resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Partners Lab, sebuah perusahaan teknologi asal Korea Selatan yang dipimpin oleh CEO Lee Sanghan. Penandatanganan MoU ini menjadi pencapaian penting dalam misi TechnoGIS untuk memperluas kolaborasi internasional serta mendorong adopsi teknologi mutakhir dalam bidang geospasial dan sistem informasi.

Kegiatan B2B Changwon ini diinisiasi oleh otoritas perdagangan Korea Selatan bersama sejumlah mitra di Indonesia sebagai bagian dari upaya peningkatan hubungan ekonomi bilateral. Dalam forum ini, lebih dari 30 perusahaan dari Korea menjalin pertemuan tatap muka dengan berbagai pelaku industri nasional. PT TechnoGIS Indonesia hadir sebagai salah satu perusahaan teknologi geospasial yang aktif mengeksplorasi peluang kemitraan global untuk pengembangan produk dan solusi teknologi di Indonesia.

Melalui kerja sama dengan Partners Lab, PT TechnoGIS Indonesia dan pihak Korea sepakat untuk mengembangkan solusi berbasis data spasial terintegrasi, sistem analisis real-time, serta platform digital untuk pemantauan lingkungan dan infrastruktur. MoU ini mencakup ruang lingkup kolaborasi dalam bidang penelitian dan pengembangan (R&D), pengembangan perangkat lunak khusus geospasial, hingga uji coba proyek percontohan di Indonesia.

Kolaborasi ini akan menjadi landasan bagi kedua belah pihak untuk saling berbagi keahlian teknis, pengetahuan pasar, serta inovasi produk. PT TechnoGIS Indonesia berharap dapat memperkaya portofolio layanannya dengan mengadopsi teknologi Korea Selatan yang telah terbukti secara global, sambil tetap menyesuaikannya dengan kebutuhan lokal Indonesia.

Acara penandatanganan MoU dilakukan dalam suasana resmi, di sela-sela rangkaian agenda B2B Meeting yang mencakup presentasi perusahaan, business matching, dan diskusi tematik. Penandatanganan ini turut disaksikan oleh perwakilan dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, KADIN, serta perwakilan pemerintah kota Changwon.

Ke depan, kedua perusahaan akan membentuk tim teknis gabungan untuk menyusun peta jalan implementasi kerja sama ini. Beberapa agenda awal yang telah dirancang antara lain pembuatan prototipe sistem monitoring berbasis geospasial, pengembangan dashboard interaktif untuk pemantauan wilayah berbasis web GIS, serta kolaborasi dalam pelatihan teknologi digital untuk tenaga ahli Indonesia.

Sebagai perusahaan nasional yang telah melayani berbagai kebutuhan pemetaan, analisis spasial, serta sistem informasi geospasial, PT TechnoGIS Indonesia meyakini bahwa kolaborasi lintas negara menjadi salah satu kunci utama dalam menghadapi tantangan transformasi digital di berbagai sektor pembangunan.

MoU dengan Partners Lab juga sejalan dengan visi TechnoGIS untuk menjadi pemimpin inovasi geospasial di Asia Tenggara. Dengan dukungan mitra internasional yang memiliki teknologi unggul, TechnoGIS Indonesia optimistis mampu menciptakan solusi berbasis data yang lebih presisi, adaptif, dan berdampak luas bagi sektor publik maupun swasta.