Presisi Tingkat Tinggi dalam Pertanian Modern Bersama Drone NiVO Agrios

Dalam dunia agrikultur modern, presisi adalah faktor krusial yang menentukan keberhasilan budidaya, efisiensi penggunaan bahan kimia, hingga stabilitas hasil panen. Dengan semakin kompleksnya tantangan yang dihadapi industri pertanian, mulai dari hama yang agresif, kondisi topografi yang beragam, hingga kebutuhan efisiensi biaya. Perusahaan agrikultur membutuhkan solusi yang mampu bekerja secara akurat dan konsisten. NiVO Agrios, lini drone spraying profesional, hadir sebagai jawaban untuk kebutuhan pertanian presisi di berbagai skala usaha.

Jika dibandingkan dengan metode penyemprotan tradisional, tingkat presisi NiVO Agrios jauh lebih unggul berkat kombinasi teknologi canggih seperti terrain-following sensor, obstacle avoidance, FPV camera, dan sistem rute otomatis berbasis GNSS multi-konstelasi. Semua fitur ini memungkinkan drone terbang sesuai jalur yang telah ditentukan, menjaga tinggi terbang secara konsisten, serta menghindari gangguan di area lapangan. Dengan kontrol yang stabil tersebut, cairan pestisida atau nutrisi dapat disemprotkan tepat pada area target, sehingga memaksimalkan efektivitas penyemprotan dan mengurangi pemborosan.

Presisi semprot NiVO Agrios semakin ditingkatkan oleh penggunaan High Pressure Nozzle yang dapat menghasilkan butiran halus dan merata. Dibandingkan metode manual yang sering mengalami ketidakseimbangan distribusi cairan, drone ini memberikan pola semprot yang konsisten pada setiap perjalanan melintasi lahan. Cairan yang keluar tidak hanya tersebar di permukaan daun, tetapi juga mampu menembus sela-sela daun rapat berkat tekanan semprotnya yang kuat. Hal ini sangat efektif pada tanaman berkanopi tebal seperti jagung, kopi, kakao, maupun sawit muda yang selama ini menjadi tantangan tersendiri bagi metode penyemprotan konvensional.

Selain presisi horizontal, NiVO Agrios juga unggul dalam presisi vertikal. Dengan fitur terrain-following, drone secara otomatis menyesuaikan ketinggian terbang mengikuti kontur lahan. Pada lahan berbukit atau tidak rata, fitur ini mencegah drone terbang terlalu tinggi atau terlalu rendah yang dapat mengurangi kualitas penyemprotan. Hasilnya, seluruh area—termasuk bagian yang sulit dijangkau oleh manusia—tetap mendapatkan perlakuan yang sama rata dan sesuai dosis. Hal ini bukan hanya meningkatkan efektivitas pestisida, tetapi juga meminimalkan potensi resistensi hama akibat penyemprotan yang tidak merata.

Setiap varian NiVO Agrios, mulai dari 10L, 20L hingga 52L, dirancang untuk mempertahankan tingkat presisi yang sama meskipun kapasitas tangki berbeda. Perusahaan agrikultur dengan skala operasional kecil dapat memanfaatkan versi 10L yang lincah dan stabil, sementara perusahaan menengah dan besar dapat memperoleh presisi tingkat industri melalui versi 20L atau 52L. Dengan adanya kalibrasi pompa yang akurat dan pengaturan kecepatan nozzle yang dapat disesuaikan, drone ini memberikan pengguna kontrol penuh terhadap volume cairan yang ingin dikeluarkan pada setiap hektare.

Presisi penyemprotan NiVO Agrios juga memberi dampak besar dalam penghematan biaya operasional. Penggunaan pestisida dan pupuk cair menjadi lebih terukur karena drone memastikan hanya area yang membutuhkan yang diberi perlakuan. Selain itu, penyemprotan presisi mengurangi risiko pemborosan hingga puluhan persen dibanding metode manual. Perusahaan tidak hanya hemat dalam penggunaan bahan, tetapi juga mendapatkan hasil panen yang lebih konsisten dan sehat, karena tanaman menerima dosis yang tepat sesuai kebutuhan.

Dalam konteks kesehatan dan keselamatan kerja, presisi NiVO Agrios juga memberikan nilai tambah. Pekerja tidak perlu lagi bersentuhan langsung dengan bahan kimia, sehingga risiko paparan dapat diminimalkan. Operator cukup mengatur jalur penerbangan dan volume cairan, kemudian drone bekerja dengan tingkat akurasi tinggi bahkan pada kondisi cuaca yang relatif berangin sekalipun. Stabilitas terbang yang ditunjang desain rangka yang kuat menjadikan drone ini andal dalam berbagai situasi lapangan.

Dengan seluruh keunggulan tersebut, jelas bahwa NiVO Agrios bukan sekadar drone spraying biasa, melainkan alat utama bagi perusahaan agrikultur yang ingin menerapkan konsep pertanian presisi. Penyemprotan yang lebih terarah, akurat, dan dapat dikontrol secara menyeluruh akan membantu perusahaan meningkatkan produktivitas, menghemat biaya, serta menjaga kesehatan tanaman secara optimal. Dalam era pertanian modern yang menuntut efisiensi dan ketepatan tinggi, NiVO Agrios menjadi investasi yang tidak hanya relevan, tetapi juga strategis untuk masa depan.

Drone NiVO Agrios sebagai Pilihan Terbaik untuk Perusahaan Agrikultur Skala Besar

Perusahaan agrikultur skala besar membutuhkan teknologi modern yang mampu mendukung pengelolaan lahan dalam jumlah masif serta menjaga kualitas perawatan tanaman tetap konsisten. Pada era pertanian presisi seperti sekarang, drone spraying menjadi salah satu alat yang paling banyak diadopsi oleh industri besar. Di antara berbagai pilihan yang tersedia, Drone NiVO Agrios menonjol sebagai solusi yang paling relevan untuk perkebunan ratusan hingga ribuan hektare. Keunggulan desain, variasi kapasitas, dan kemampuan teknisnya menjadikannya alat yang sangat layak digunakan oleh perusahaan agrikultur skala besar di Indonesia.

NiVO Agrios siap menjadi Solusi terbaik untuk perusahaan agrikultur

NiVO Agrios hadir dengan berbagai kapasitas tangki, yaitu 10 liter, 16 liter, 20 liter, hingga 52 liter. Rentang kapasitas ini merupakan salah satu alasan utama mengapa drone ini cocok untuk perusahaan besar. Perkebunan yang memiliki blok lahan luas dapat mengandalkan model 20L atau 52L untuk cakupan area yang lebih besar, sementara model 10L dan 16L dapat digunakan untuk area yang membutuhkan manuver presisi atau lahan dengan akses terbatas. Fleksibilitas seperti ini memudahkan perusahaan menyusun strategi penyemprotan berdasarkan karakter blok tanaman, topografi, dan kebutuhan pemeliharaan yang berbeda-beda.

Keunggulan lain yang membuat NiVO Agrios sangat cocok untuk perkebunan besar adalah kemampuannya menangani vegetasi berdaun rapat dan tinggi. Sistem High Pressure Nozzle yang digunakan drone ini memberikan penetrasi semprotan yang kuat, sehingga cairan mampu mencapai bagian bawah daun atau celah kanopi tanaman. Hal ini sangat penting untuk komoditas besar seperti tebu, jagung, kelapa sawit muda, kakao, kopi, dan hortikultura berkanopi lebat. Pada perusahaan besar, kualitas penyemprotan yang tidak merata dapat menimbulkan kerugian besar, sehingga akurasi NiVO Agrios menjadi nilai tambah yang signifikan.

Dari sisi konstruksi, NiVO Agrios juga dirancang untuk memenuhi standar durabilitas tinggi yang dibutuhkan perusahaan agrikultur. Struktur frame yang kuat, material tahan korosi, desain lipat yang kokoh, serta perlindungan terhadap cairan kimia menjadikan drone ini mampu bekerja secara intens dalam jangka panjang. Operasional perusahaan besar biasanya berlangsung setiap hari dari pagi hingga sore, sehingga alat yang digunakan harus memiliki ketahanan mekanis yang tinggi. NiVO Agrios dirancang agar tetap stabil meski menghadapi beban kerja berat dalam berbagai kondisi lapangan.

NiVO agrios dilengkapi dengan teknologi navigasi terbaik

Teknologi navigasi yang disematkan pada NiVO Agrios membuatnya semakin relevan untuk lahan industri. Fitur seperti terrain-following, obstacle avoidance, rute otomatis, dan kamera FPV memungkinkan drone bekerja akurat di lahan yang kompleks atau tidak rata. Banyak perkebunan besar memiliki area berbukit, lereng, lembah, atau blok dengan jarak antar tanaman yang berbeda. Drone yang mampu menyesuaikan diri dengan kontur lahan seperti ini sangat penting untuk menjaga kualitas penyemprotan tetap konsisten di seluruh area.

Hal lain yang menjadikan NiVO Agrios pilihan ideal adalah kemampuannya untuk mendukung sistem kerja multi-unit. Banyak perusahaan besar sudah mengoperasikan beberapa drone sekaligus dalam satu tim kerja, sehingga penyemprotan dapat dilakukan lebih cepat dan terstruktur. NiVO Agrios sangat mudah dikombinasikan dengan unit lain tanpa memerlukan konfigurasi yang rumit. Skala besar membutuhkan proses kerja yang paralel, dan drone ini dirancang dengan konsep tersebut.

Dengan kombinasi kapasitas besar, kemampuan penetrasi tinggi, durabilitas kuat, dan teknologi navigasi pintar, NiVO Agrios adalah pilihan ideal untuk perusahaan agrikultur skala besar yang ingin meningkatkan standar pengelolaan lahan modern. Drone ini bukan hanya alat semprot, tetapi menjadi bagian dari strategi perusahaan dalam meningkatkan kualitas pemeliharaan tanaman, memperbaiki konsistensi produksi, dan mendukung modernisasi sektor agrikultur Indonesia.

Apa Itu Echosounder? Fungsi, Cara Kerja, dan Manfaatnya dalam Survei Batimetri Modern

Apa Itu Echosounder? Fungsi, Cara Kerja, dan Manfaatnya dalam Survei Batimetri Modern

Dalam lungkup dunia pemetaan perairan, teknologi echosounder menjadi suatu komponen utama yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan survei batimetri dan hidrografi. Tanpa alat ini,Proses pengukuran kedalaman perairan dapat memakan waktu sangat lama dan memiliki potensi kesalahan yang cukup besar. Seiring meningkatnya kebutuhan akan data kelautan yang presisi untuk berbagai keperluan—mulai dari pembangunan, perlindungan lingkungan, hingga keamanan—penggunaan echosounder menjadi semakin signifikan.

Artikel ini mengulas secara menyeluruh tentang apa itu echosounder, bagaimana cara kerjanya, berbagai jenis yang tersedia, serta manfaatnya di beragam bidang. Melalui penjelasan yang lengkap ini, Anda dapat memahami betapa pentingnya teknologi echosounder dalam survei modern, terutama di negara kepulauan seperti Indonesia.

 Apa Itu Echosounder?

       Echosounder merupakan alat pengukur kedalaman yang beroperasi menggunakan prinsip akustik. Perangkat ini mengirimkan gelombang suara dari transduser menuju dasar perairan, lalu menghitung waktu yang dibutuhkan gelombang tersebut untuk kembali setelah dipantulkan. Dengan memanfaatkan nilai kecepatan rambat suara di dalam air, echosounder dapat menentukan kedalaman secara cepat dan akurat.

Secara umum, cara kerja echosounder mirip dengan sistem sonar pada kapal. Namun, dalam aplikasi survei batimetri, perangkat ini dirancang khusus agar mampu menghasilkan data kedalaman yang sangat presisi dan dapat direkam secara terus-menerus sepanjang lintasan pelayaran. Data tersebut kemudian dapat digunakan untuk membuat peta kontur, model dasar perairan dalam bentuk 3D, hingga menganalisis jenis dan karakteristik sedimen.

Fungsi Utama Echosounder
       Echosounder modern, termasuk perangkat seperti Bluemarine Echosounder, memiliki berbagai fungsi yang mendukung kebutuhan survei profesional. Beberapa di antaranya adalah:

    • Mengukur Kedalaman Perairan Secara Presisi
             Fungsi utama echosounder adalah menghasilkan informasi kedalaman dengan tingkat akurasi yang tinggi. Jika dibandingkan dengan metode manual seperti tongkat sounding atau pelampung, hasil pengukuran menggunakan echosounder jauh lebih presisi.
    • Mendapatkan Profil Dasar Perairan
             Data yang diperoleh bisa menunjukkan bentuk dan variasi elevasi dasar sungai, danau, maupun pesisir.

    • Mengidentifikasi Struktur Dasar Perairan
             Beberapa echosounder dapat membedakan jenis dasar seperti lumpur, pasir, atau kerikil melalui intensitas pantulan.

    • Mendukung Analisis Hidrodinamika dan Sedimentasi
             Data batimetri sangat penting dalam studi arus air, aliran sedimen, dan perubahan morfologi dasar.

    • Menjadi Basis Perencanaan Infrastruktur
            Pembangunan jembatan, bendungan, pelabuhan, pengerukan alur sungai, dan proyek kelautan lainnya membutuhkan data batimetri yang akurat.

Cara Kerja Echosounder Secara Detail
       Agar bisa menghasilkan kedalaman yang presisi, echosounder melakukan proses berikut:

    1. Pemancaran Gelombang Suara
             Transduser memancarkan sinyal akustik frekuensi tinggi — umumnya antara 100–200 kHz untuk perairan dangkal.
    2. Perambatan Gelombang ke Dasar Perairan
             Gelombang merambat melalui kolom air hingga mengenai dasar.
    3. Pantulan
             Gelombang memantul kembali ke transduser.
    4. Perhitungan Waktu Tempuh
             Echosounder menghitung berapa lama gelombang berangkat–kembali.
    5. Konversi Menjadi Kedalaman
             Dengan rumus:  Kedalaman = (Waktu tempuh × Kecepatan suara) / 2
      Echosounder modern secara otomatis mengoreksi kecepatan suara berdasarkan suhu air, salinitas, dan densitas.

Jenis-Jenis Echosounder
       Ada dua jenis echosounder yang paling banyak digunakan dalam survei:

    1. Single Beam Echosounder
             Jenis ini memancarkan satu sinar akustik lurus ke bawah.
      Kelebihan:
         – Harga lebih terjangkau
      -Desain ringkas dan mudah dipasang
      -Cocok untuk sungai, danau, waduk
      -Data mudah diolah
      -Konsumsi daya rendah
      Contoh perangkat yang umum digunakan adalah Bluemarine Echosounder dengan frekuensi 200 kHz dan beam angle 9°.

    2. Multi Beam Echosounder
             Memancarkan ratusan sinar membentuk kipas sehingga bisa memetakan 100% permukaan dasar perairan.
      Kelebihan:
         -Cakupan area lebih luas
         -Sangat presisi
      Cocok untuk laut dalam, pelabuhan, dan kapal besar
      Kekurangan:
         -Harga mahal
         -Proses pengolahan data jauh lebih kompleks

Keunggulan Echosounder Dibanding Metode Tradisional

       Survei manual seperti pengukuran kedalaman menggunakan tali ukur tidak lagi relevan untuk kebutuhan modern. Echosounder menawarkan berbagai keunggulan:

  • Kecepatan pengumpulan data tinggi (ribuan titik per jam)
  • Akurasi konsisten meskipun kondisi air keruh
  • Menghasilkan peta yang lebih detail
  • Dapat dikombinasikan dengan GPS RTK untuk posisi presisi
  • Efisiensi biaya operasional jangka panjang

       Dengan adanya echosounder, survei yang dulunya memakan waktu berhari-hari kini dapat diselesaikan hanya dalam hitungan jam.

Penggunaan Echosounder dalam Berbagai Sektor

       Teknologi echosounder memiliki peran vital pada hampir semua pekerjaan yang berkaitan dengan perairan. Berikut beberapa sektor yang paling sering memanfaatkan alat ini:

  1. Infrastruktur dan Konstruksi
     – Pembangunan jembatan
     – Studi kelayakan bendungan
     – Monitoring sedimentasi waduk
     – Pengerukan alur pelayaran
     – Analisis stabilitas tanggul sungai

  2.  Kelautan dan Perikanan
     – Identifikasi topografi perairan dangkal
     – Pencarian habitat ikan
     – Pemetaan terumbu karang dangkal
  3. Bencana dan Lingkungan
     – Analisis perubahan dasar sungai akibat banjir
    – Deteksi potensi longsoran dasar danau
    – Pemantauan sedimentasi pasca erosi lahan

  4. Akademik dan Riset
     – Praktikum hidrografi
    – Penelitian morfologi dasar sungai dan danau
    – Studi dinamika pesisir

       Dengan kebutuhan yang terus meningkat, echosounder menjadi perangkat yang semakin banyak digunakan dalam berbagai proyek nasional maupun daerah.

Mengapa Indonesia Membutuhkan Echosounder Berkualitas Tinggi?

       Sebagai negara kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau, Indonesia memiliki ribuan sungai, danau, dan garis pantai yang harus dipantau secara berkelanjutan. Tantangan umum yang sering ditemui antara lain:

  • Sedimentasi cepat di sungai dan waduk
  • Pengerukan alur pelayaran secara berkala
  • Perubahan bentuk dasar sungai akibat banjir
  • Kebutuhan data batimetri untuk pembangunan infrastruktur

       Karena itu, perangkat seperti Bluemarine Echosounder menjadi solusi penting untuk menyediakan data yang akurat dan dapat diandalkan di lapangan.

Kesimpulan

       Echosounder adalah teknologi penting dalam pemetaan perairan masa kini. Berkat prinsip akustiknya yang presisi, alat ini mampu menghasilkan data kedalaman dengan cepat, akurat, dan terekam secara kontinu sepanjang jalur survei. Penggunaannya menjadi semakin krusial di berbagai bidang seperti pembangunan infrastruktur, mitigasi bencana, pengelolaan lingkungan, penelitian, hingga aktivitas kelautan.

        Di Indonesia—yang sebagian besar terdiri dari wilayah perairan—keberadaan echosounder berkualitas seperti Bluemarine sangat membantu dalam proses pemetaan serta pengelolaan sumber daya air secara lebih efisien dan tepat guna.

 

Efisiensi Operasional Agrikultur Modern dengan Drone Spraying NiVO Agrios

Efisiensi operasional menjadi faktor penentu keberhasilan semua perusahaan di Indonesia, terutama di sektor agrikultur. Kenaikan biaya tenaga kerja, keterbatasan waktu akibat cuaca, serta kebutuhan penyemprotan yang lebih konsisten menjadi tantangan utama yang harus diselesaikan. Dalam beberapa tahun terakhir, drone spraying berkembang menjadi solusi terbaik untuk meningkatkan produktivitas sekaligus dapat menekan biaya secara signifikan. Salah satu yang paling unggul adalah Drone Spraying NiVO Agrios, yang dirancang khusus untuk meningkatkan efisiensi di berbagai jenis perkebunan.

Mengapa Biaya Operasional Tinggi dalam Penyemprotan Lahan

Biaya operasional yang besar di agrikultur biasanya berasal dari kebutuhan tenaga kerja lapangan. Metode penyemprotan manual tidak hanya memakan waktu, namun juga membutuhkan banyak pekerja, terutama di lahan luas. Selain itu, penyemprotan manual sering tidak merata dan membuat perusahaan harus menggunakan lebih banyak cairan kimia untuk mencapai hasil optimal. Hal ini menambah biaya OPEX dan menurunkan efisiensi.

Perubahan cuaca yang cepat juga menyebabkan jadwal penyemprotan sering tertunda. Jika penyemprotan tidak dilakukan tepat waktu, risiko hama meningkat dan tanaman dapat mengalami penurunan kualitas.

Bagaimana Drone Spraying NiVO Agrios Meningkatkan Efisiensi Operasional

Drone Spraying NiVO Agrios menawarkan solusi menyeluruh untuk meningkatkan efisiensi operasional perusahaan agrikultur. Dengan empat pilihan kapasitas,10L, 16L, 20L, dan 52L. Drone ini dapat digunakan pada lahan kecil hingga ribuan hektar.

 

  1.     Penyemprotan Lebih Hemat Berkat High Pressure Nozzle

Teknologi nozzle tekanan tinggi pada NiVO Agrios memungkinkan cairan masuk hingga ke bawah daun tanaman berdaun rapat seperti tebu, jagung, dan sawit muda. Teknologi ini membuat penggunaan bahan kimia lebih efisien, mencegah pemborosan, dan memastikan penyemprotan lebih merata.

 

  1. Meningkatkan Kecepatan Penyemprotan Hingga 10 Kali Lipat

Drone pertanian ini mampu bekerja 5–10 kali lebih cepat dibandingkan metode manual. NiVO Agrios dapat mencakup puluhan hektar per hari, membantu perusahaan mempertahankan produktivitas meskipun cuaca sering berubah.

 

  1. Mengurangi Biaya Tenaga Kerja Lapangan

Dengan fitur otomatis seperti auto-route, terrain-following, dan obstacle avoidance, drone hanya membutuhkan satu hingga dua operator. Perusahaan dapat mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manual dan secara signifikan menekan biaya operasional.

 

  1. Material Industrial-Grade dengan Downtime Minimal

NiVO Agrios dirancang dengan material anti-korosi dan struktur kokoh. Hal ini memastikan drone dapat digunakan setiap hari dengan perawatan minimal, sehingga meningkatkan efisiensi kerja.

 

Dampak Nyata Penggunaan Drone NiVO Agrios pada Produktivitas Perusahaan

Dengan beralih ke drone agrikultur, perusahaan dapat melihat dampak langsung pada efisiensi operasional. Biaya OPEX menurun, penggunaan bahan kimia lebih efisien, dan area penyemprotan meningkat setiap hari. NiVO Agrios memastikan jadwal penyemprotan tetap tepat waktu, yang sangat penting untuk kesehatan tanaman dan hasil panen.

NiVO Agrios sebagai Solusi Efisiensi Jangka Panjang

Drone Spraying NiVO Agrios bukan hanya perangkat teknologi, tetapi solusi strategis untuk meningkatkan efisiensi operasional agrikultur modern. Dengan kecepatan tinggi, penggunaan bahan kimia yang lebih hemat, dan kebutuhan tenaga kerja yang jauh lebih sedikit, drone ini menjadi investasi terbaik bagi perusahaan agrikultur di Indonesia.

NiVO V2: The Ultimate Drone for Professional Aerial Surveying

The NiVO V2 VTOL (Vertical Takeoff and Landing) drone is a state-of-the-art solution designed for high-precision aerial surveying and mapping. Engineered for professionals such as surveyors, engineers, and geospatial experts, this drone combines advanced technology with an efficient flight system, making it the ideal tool for a variety of industries, including land surveying, agriculture, and infrastructure monitoring.

One of the standout features of the NiVO V2 is its ability to capture exceptionally accurate data. Equipped with high-resolution cameras, including a 24.3 MP RGB camera, the drone delivers detailed aerial images suitable for topographic mapping and environmental analysis. Additionally, it supports specialized sensors such as Landcam Multispectral and GeoLiDAR ALS, allowing for comprehensive data collection with a ground sampling accuracy of up to 2 cm per pixel. These capabilities make it the perfect choice for precise and reliable survey work across diverse fields.

With an optimized flight system, the NiVO V2 offers impressive endurance, allowing it to fly for up to 60 minutes per mission. This extended flight time enables the drone to cover a wide area, making it efficient for large-scale projects such as agricultural surveys or urban development monitoring. The drone can cover areas ranging from 200 to 500 hectares in a single flight, reducing the need for multiple recharges and increasing operational efficiency.

The NiVO V2 also boasts autonomous flight modes, allowing users to pre-program flight paths and conduct surveys with minimal manual intervention. This feature significantly enhances operational efficiency, especially when performing complex or repetitive tasks. The drone’s automatic navigation capabilities ensure that the mission is carried out accurately, with the system handling the flight without the need for continuous input from the operator.

Despite its advanced technology, the NiVO V2 is designed for ease of use. It features a simple control system that can be operated via a mobile app, making it accessible to both seasoned professionals and newcomers to drone technology. This user-friendly interface ensures that even those with minimal experience can operate the drone effectively, reducing the learning curve and allowing for quick deployment.

Built with high-quality materials like Epo Fiber, the NiVO V2 strikes the perfect balance between lightweight design and durability. It’s capable of withstanding various weather conditions without compromising performance, ensuring reliable operation in challenging environments. Its lightweight yet robust construction ensures the drone remains stable, even in harsh conditions, while its ability to carry payloads of up to 1,200 grams offers versatility in terms of sensor and equipment compatibility.

In summary, the NiVO V2 is a powerful, efficient, and user-friendly drone designed to meet the demanding needs of professionals across various industries. With its high-precision data capture, long flight endurance, autonomous capabilities, and durable construction, the NiVO V2 is the ultimate tool for aerial surveying, mapping, and monitoring, providing exceptional value and performance for any project.

TechnoGIS GNSS RTK: Solusi Presisi Tinggi untuk Kebutuhan Data Geospasial di Era Digital

Kebutuhan Data Geospasial di Era Digital

Pada era digital saat ini, kebutuhan akan data geospasial yang akurat, cepat, dan mudah diakses semakin meningkat. berbagai sektor mulai dari pertambangan, konstruksi, hingga pertanian membutuhkan alat survey yang mampu memberikan hasil presisi tinggi. TechnoGIS GNSS RTK hadir sebagai solusi unggulan yang menggabungkan teknologi mutakhir, desain tangguh, serta kemudahan penggunaan melalui integrasi mobile, menjadikannya sebagai perangkat yang ideal untuk survei profesional.

 

Akurasi Sentimeter Berkat Teknologi Multi Konstelasi 

TechnoGIS GNSS RTK merupakan solusi pemetaan dan survei modern yang menawarkan akurasi tingkat sentimeter dengan performa luar biasa. Didesain menggunakan teknologi multi-konstelasi dengan 1.507 channel GNSS, perangkat ini mampu menangkap sinyal dari berbagai sistem satelit global sehingga memberikan hasil yang stabil, cepat, dan presisi meskipun digunakan di area yang menantang.

 

Jangkauan Radio 35 Kilometer & Fitur Tilt Compensation

Keunggulan berikutnya yaitu TechnoGIS GNSS RTK memiliki jangkauan hingga 35 Kilometer berkat link protocol, radio internal, dan radio transmisi data 5W. Jangkauan yang luas menjadikan TechnoGIS GNSS RTK sebagai pilihan yang terbaik untuk pekerjaan lapangan berskala besar. Selain itu, perangkat ini juga dilengkapi teknologi IMU Tilt Compensation hingga 60°, yang memungkinkan pengguna melakukan pengukuran tanpa harus menjaga pole tetap tegak lurus. Fitur ini mempercepat proses survei secara signifikan tanpa mengorbankan akurasi, bahkan saat bekerja di medan miring atau lokasi dengan akses yang sangat sulit. 

 

Integrasi Penuh dengan GIS Survey Mobile

TechnoGIS GNSS RTK semakin unggul berkat integrasinya dengan GIS Survey Mobile yang membuat Smartphone atau Tablet anda berfungsi sebagai pusat kendali perangkat secara penuh. Melalui aplikasi tersebut pengguna dapat mengatur konfigurasi perangkat, memulai dan menghentikan survei, mengelola proyek, menyinkronkan data secara real-time, hingga mengekspor hasil dengan mudah. Semua proses ini dapat dilakukan hanya melalui genggaman tangan, tanpa memerlukan perangkat tambahan. Hal ini tidak hanya membuat pekerjaan lebih praktis, tetapi juga meningkatkan produktivitas di lapangan.

 

Daya Tahan Tinggi & Desain Tangguh untuk Outdoor

Dari sisi daya tahan, TechnoGis GNSS RTK dibekali dengan baterai 7000 mAH yang mampu bertahan hingga 20 jam dalam mode RTK dan 35 jam dalam mode static, serta sudah mendukung teknologi USB PD Fast Charging. Dengan desain yang ringan, kokoh, dan dilengkapi four-in-one integrated antenna, perangkat ini dirancang untuk penggunaan outdoor yang ekstrem sekalipun. Semua fitur unggulan tersebut menjadikan TechnoGis GNSS RTK sebagai perangkat yang layak menjadi pilihan utama bagi para profesional yang menginginkan hasil pengukuran yang akurat, cepat, efisien, dan dapat diandalkan kapanpun dan dimanapun. 

Pemetaan Lahan Pertambangan Menggunakan GNSS RTK

Dalam aktivitas pertambangan, pemetaan lahan merupakan tahapan penting untuk mengetahui batas konsesi, kondisi topografi, volume material, dan perubahan morfologi lahan. Salah satu teknologi pemetaan yang paling banyak digunakan saat ini adalah GNSS RTK (Real-Time Kinematic). GNSS RTK mampu memberikan data posisi dengan ketelitian centi­meter secara real-time, sehingga sangat efektif untuk kebutuhan survei cepat di area tambang yang luas.

GNSS RTK adalah metode penentuan posisi menggunakan sinyal satelit GNSS (GPS, GLONASS, Galileo, BeiDou) yang dikoreksi secara langsung dari stasiun referensi (base) ke receiver di lapangan (rover).

1. Keunggulan RTK:

  • Akurasi horizontal ±1–2 cm dan vertikal ±2–3 cm.
  • Data posisi langsung terkoreksi (real-time).
  • Cocok untuk pemetaan area luas dan kondisi lapangan terbuka.
  • Dapat digunakan untuk stake out titik, pengukuran detail situasi, dan kontrol deformasi.

     Dalam industri tambang, GNSS RTK digunakan untuk berbagai jenis survei, antara lain:

  1. Pemetaan Batas IUP/Kuasa Pertambangan

           Menentukan dan mengecek ulang batas konsesi agar tidak terjadi tumpang-tindih dengan wilayah lainnya.

      2. Pemetaan Topografi (Topographic Survey)

           Menghasilkan data kontur aktual lahan sebelum, selama, dan setelah proses penambangan.

      3. Monitoring Kemajuan Tambang

           RTK digunakan untuk mengukur perubahan elevasi dan kemajuan cut & fill pada area penambangan dan dumping area.

      4. Perhitungan Volume (Stockpile & Overburden)

           Titik elevasi diambil rapat menggunakan rover RTK untuk membuat digital terrain model (DTM), kemudian dihitung volume materialnya

      5. Penentuan Titik Kontrol (GCP) untuk Drone Mapping

          RTK dapat digunakan untuk membuat Ground Control Point agar peta drone memiliki ketelitian tinggi.

2. Perlengkapan umum dalam survei GNSS RTK di tambang meliputi:

  • Base GNSS (receiver dual/multi-frequency)
  • Rover GNSS RTK
  • Tripod dan tribrach
  • Radio UHF atau koneksi NTRIP internet
  • Controller/handheld
  • Power supply (baterai cadangan)
  • Software pengolahan data (Surfer, Civil 3D, Global Mapper)

3.  Tahapan Survei GNSS RTK di Area Tambang

    1. Persiapan Awal

  • Identifikasi area kerja, akses, dan potensi gangguan sinyal.
  • Menentukan lokasi base station yang stabil dan terbuka dari halangan.
  • Menyiapkan titik kontrol referensi jika sudah ada (benchmark).

    2. Pemasangan Base Station

  • Base dipasang pada titik yang diketahui koordinatnya atau diukur metode statik.
  • Base memancarkan koreksi ke rover melalui UHF/NTRIP.
  1. Pengukuran Menggunakan Rover

           Rover bergerak ke seluruh area tambang untuk mengukur titik:

  • Titik situasi (detail permukaan, toe slope, crest, jalan, bench tambang).
  • Titik cross-section.
  • Titik GCP untuk drone.
  • Titik batas IUP.

      Setiap titik direkam dengan resolusi dan interval yang disesuaikan dengan kebutuhan.

    4. Quality Control

  • Mengecek nilai PDOP, jumlah satelit, dan fix status.
  • Melakukan re-occupy (pengukuran ulang) pada beberapa titik untuk memastikan konsistensi data.

    5. Pengolahan Data

  • Data diunduh ke komputer.
  • Dibersihkan dari outlier.
  • Dibangun model 3D/DTM.
  • Digunakan untuk peta topografi, monitoring cut & fill, dan analisis volume.

4.   Tantangan Penggunaan GNSS RTK di Area Tambang

  • Sinyal satelit terhalang oleh dinding pit yang curam.
  • Gangguan cuaca dan ionosfer.
  • Jangkauan base station terbatas (umumnya 3–10 km UHF).
  • Lingkungan tambang yang dinamis sering mengharuskan relocasi base.

          Solusi umum: menggunakan GNSS RTK network (NTRIP), atau mengombinasikan survei RTK dengan total station dan drone.

5. Kesimpulan

Survei pemetaan lahan pertambangan dengan GNSS RTK memberikan solusi yang cepat, akurat, dan efisien untuk mendukung seluruh aktivitas tambang. Metode ini cocok untuk pemetaan topografi, monitoring kemajuan tambang, perhitungan volume, hingga penentuan batas wilayah. Dengan perkembangan GNSS multi-konstelasi, akurasi dan kecepatan survei semakin meningkat sehingga GNSS RTK menjadi teknologi standar dalam operasi pertambangan modern.

 

PT TechnoGIS Indonesia Serahkan Perangkat TechnoGIS GNSS RTK Kepada Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta 

Jakarta, 04 Desember 2025 – PT TechnoGIS Indonesia telah menyelesaikan proses serah terima pengiriman perangkat GNSS RTK sekaligus melaksanakan pelatihan pengoperasian kepada Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta. Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen PT TechnoGIS Indonesia dalam mendukung peningkatan akurasi data dan efisiensi pekerjaan teknis di bidang pengelolaan sumber daya air. 

 

Serah terima perangkat dilakukan langsung di kantor Dinas SDA DKI Jakarta dan disertai dengan sesi pelatihan teknis yang mencakup pengenalan alat, prosedur pengoperasian, pengolahan data, hingga perawatan perangkat. Pelatihan ini bertujuan agar tim teknis Dinas SDA dapat mengoperasikan perangkat TechnoGIS GNSS RTK secara mandiri dan optimal dalam berbagai kegiatan survei dan pemetaan.

Perwakilan PT TechnoGIS Indonesia menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam mendukung transformasi digital dan peningkatan kualitas data spasial di instansi pemerintah. “Kami berharap perangkat TechnoGIS GNSS RTK ini dapat membantu Dinas SDA DKI Jakarta dalam menghasilkan data yang lebih akurat, cepat, dan efisien untuk mendukung pengambilan keputusan,” ujarnya.

Sementara itu, pihak Dinas SDA DKI Jakarta menyambut baik kerjasama ini dan menyampaikan apresiasi atas dukungan teknologi serta transfer pengetahuan yang diberikan. Dengan adanya perangkat dan pelatihan ini, diharapkan kualitas pekerjaan survei dan perencanaan infrastruktur sumber daya air dapat semakin meningkat.

Kerja sama ini menjadi bukti nyata peran PT TechnoGIS Indonesia sebagai penyedia solusi teknologi geospasial yang berkomitmen mendukung pembangunan infrastruktur dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan di Indonesia.

 

NiVO Agrios: Drone Spraying Terbaik untuk Agrikultur Skala Kecil hingga Korporasi Besar

NiVO Agrios merupakan salah satu drone pertanian terbaik yang dirancang khusus untuk meningkatkan efisiensi penyemprotan lahan pada berbagai jenis komoditas, termasuk tanaman berdaun lebat dan rapat seperti jagung, tebu, cabai, kakao, kopi hingga sawit muda. Dengan empat pilihan kapasitas: 10 liter, 16 liter, 20 liter, dan 52 liter. Drone tersebut sangat fleksibel untuk digunakan oleh perusahaan agrikultur dari skala kecil hingga korporasi besar. Secara keseluruhan, NiVO Agrios menjadi solusi tepat bagi perusahaan yang ingin meningkatkan produktivitas lapangan, menghemat biaya operasional, serta memastikan hasil penyemprotan yang lebih merata dan akurat, terutama pada area dengan vegetasi padat.

 

Sebagai drone spraying modern, NiVO Agrios mengandalkan High Pressure Nozzle yang mampu menembus lapisan daun hingga bagian bawah. Kekuatan semburan yang stabil menjadikan drone ini unggul dalam menangani tanaman dengan struktur daun rapat, yang biasanya sulit dijangkau oleh metode penyemprotan tradisional. Dukungan fitur pintar seperti obstacle avoidance, terrain-following, serta FPV camera, menjadikan NiVO Agrios lebih akurat dalam navigasi dan aman digunakan di berbagai kondisi medan. Tidak hanya itu, sistem rute terencana otomatis memungkinkan drone bekerja secara konsisten tanpa perlu pengawasan intens, sangat cocok untuk perusahaan yang ingin meningkatkan efisiensi tenaga kerja.

 

Untuk kebutuhan yang lebih ringan, NiVO Agrios 10L menawarkan desain ringkas, ringan, dan mudah dibawa. Ukuran yang 25% lebih kecil saat dilipat membuat model ini ideal untuk lahan hortikultura kecil maupun area dengan akses terbatas. Meski berukuran compact, drone ini tetap memiliki performa kuat dengan empat high pressure nozzle dan lebar semprot 4 hingga 6 meter. Model ini sangat diminati perusahaan atau petani yang membutuhkan drone cepat, hemat bahan, dan efisien untuk area harian yang tidak terlalu luas.

 

Bagi perusahaan dengan lahan menengah, NiVO Agrios V6 16L menjadi pilihan paling seimbang. Dengan enam high pressure nozzle dan lebar semprot hingga 20 meter, drone ini mampu meningkatkan produktivitas penyemprotan secara signifikan. Material yang tahan korosi dan struktur yang kuat memastikan drone tetap awet meski digunakan intens dalam jangka panjang. Selain itu, aliran semprot yang lebih besar membuatnya cocok untuk tanaman berdaun lebat atau komoditas dengan tingkat kepadatan tinggi.

 

Untuk lahan yang jauh lebih luas, NiVO Agrios V6 20L menghadirkan kapasitas lebih besar dan performa lebih bertenaga. Drone ini dirancang untuk menghadapi beban kerja harian yang tinggi, terutama bagi perusahaan agrikultur menengah dan besar yang mengelola puluhan hingga ratusan hektar. Dengan flow rate besar, sistem pompa bertenaga, serta kontrol nozzle yang dapat disesuaikan, drone ini memastikan penyemprotan merata dan optimal meski digunakan pada vegetasi padat seperti sawit muda atau tebu.

Sedangkan bagi korporasi atau perusahaan besar, NiVO Agrios 52L merupakan solusi paling powerfull dan efisien. Kapasitas tangki 52 liter dan struktur kokoh membuatnya mampu bekerja pada area yang sangat luas dalam waktu lebih singkat. Drone ini dilengkapi empat nozzles bertekanan tinggi dengan lebar semprot 8–20 meter, sehingga mampu memberikan hasil yang akurat dan konsisten pada lahan yang membutuhkan penetrasi cairan dalam jumlah besar. Dengan tingkat perlindungan IP67 serta kemampuan menahan cairan kimia korosif, drone ini sangat cocok untuk industri perkebunan besar yang membutuhkan alat berdaya tahan tinggi.

Dengan beragam pilihan kapasitas dan teknologi cerdas, NiVO Agrios adalah drone pertanian terbaik yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan agrikultur dari berbagai skala. Sistem penyemprotan bertekanan tinggi yang mampu menembus daun rapat, navigasi otomatis, dan daya tahan material tingkat industri menjadikan drone ini solusi ideal untuk meningkatkan efisiensi penyemprotan, menghemat biaya operasional, serta mempercepat produktivitas lahan. Untuk perusahaan yang ingin beralih ke teknologi modern dan meningkatkan standar manajemen pertanian, NiVO Agrios adalah investasi yang tepat untuk jangka panjang.

 

 Tags: #TechnoGIS #Dronepertanian #DroneSpraying #NiVOAgrios #Precisionagriculture #Pertanian #Agriculture #Teknologipertanian

Akurasi GeoLiDAR dalam Pengukuran Volume Stockpile pada Tambang Terbuka

  1. Pendahuluan

Pengukuran volume stockpile merupakan salah satu kegiatan penting dalam industri pertambangan terbuka (open-pit mining). Ketepatan data volume sangat menentukan akurasi perhitungan cadangan, perencanaan produksi, hingga penghitungan nilai ekonomi material tambang. Pada praktik tradisional, pengukuran volume banyak dilakukan dengan metode total station, GPS, atau fotogrametri drone. Namun, kemunculan teknologi GeoLiDAR (Geospatial Light Detection and Ranging) menawarkan cara yang jauh lebih cepat, presisi, dan efisien dalam memodelkan permukaan stockpile. GeoLiDAR bekerja dengan memancarkan pulsa laser ke permukaan objek dan mengukur waktu kembali (time of flight) untuk menentukan posisi titik. Hasilnya berupa point cloud 3D berkerapatan tinggi sehingga sangat ideal untuk pemodelan bentuk dan volume stockpile. Artikel ini membahas akurasi GeoLiDAR, faktor-faktor yang memengaruhi ketelitian, serta kelebihannya dibanding metode konvensional.

  1. Apa Itu GeoLiDAR?

GeoLiDAR adalah sistem pemindaian laser berbasis geospasial yang digunakan untuk menghasilkan data elevasi dan bentuk permukaan secara detail. GeoLiDAR dapat dipasang pada:  ALS (Airborne LiDAR System): Pesawat/helikopter, UAV LiDAR (drone), TLS (Terrestrial LiDAR Scanner): tripod, MLS (Mobile LiDAR): kendaraan, LiDAR SLAM: handheld/backpack.

 

  1. Mengapa GeoLiDAR Cocok untuk Pengukuran Stockpile?

Beberapa alasan utama:

  1. Akurasi Centimeter: Data point cloud yang dihasilkan memiliki error kecil (1–3 cm), memungkinkan perhitungan volume secara tepat.
  2. Mampu Memodelkan Bentuk Kompleks: Stockpile biasanya tidak beraturan. GeoLiDAR dapat menangkap:
  1. permukaan curam
  2. ekukan permukaan
  3. tumpukan material yang tidak seragam

 

  1. Cepat dan Efisien
  1. Area 10–20 hektar bisa dipetakan dalam hitungan menit.
  2. Proses manual survei jauh lebih lambat dan berisiko.
  1. 4.Aman untuk Surveyor

Tidak perlu naik ke tumpukan material (mengurangi risiko longsoran).

5.Proses Pengukuran Volume Stockpile dengan GeoLiDAR

  1. Akuisisi Data: Drone atau TLS dipasang di lokasi dan memindai stockpile untuk menghasilkan jutaan titik 3D.
  1. Klasifikasi Point Cloud:

Memisahkan:

  1. ground points (tanah)
  2. objek lain (alat berat, pekerja)
  3. material stockpile
  4. Pembuatan Model Permukaan

Dibuat menjadi:

  1. DTM (Digital Terrain Model) – permukaan dasar sebelum stockpile
  2. DSM (Digital Surface Model) – permukaan stockpile saat pemindaian

4.Perhitungan Volume

Volume dihitung dari: Volume= DSM-DTM (Menghasilkan nilai volume dengan presisi tinggi)

6.Faktor yang Mempengaruhi Akurasi

Beberapa faktor yang menentukan hasil akhir:

  1. Kerapatan Point Cloud

Semakin rapat titik LiDAR (ppsm), semakin detail bentuk stockpile yang terekam.

  1. Kualitas Kalibrasi Sensor

IMEU, GPS, dan sensor orientasi harus dikalibrasi baik.

  1. Metode Klasifikasi

Kesalahan dalam memisahkan ground–stockpile dapat menyebabkan kesalahan volume.

  1. Kondisi Cuaca

Hujan dan kabut dapat memengaruhi sensor, terutama drone.

  1. Penggunaan Ground Control Points (GCP)

GCP meningkatkan ketelitian relatif model permukaan.

7.Tantangan Penggunaan GeoLiDAR

Meski sangat akurat, penggunaan GeoLiDAR memiliki beberapa kendala:

  1. Harga perangkat dan sensor yang tinggi
  2. Perlu operator yang terlatih
  3. Proses klasifikasi data cukup kompleks
  4. Membutuhkan software khusus

Namun, biaya yang relatif tinggi sebanding dengan efisiensi waktu dan ketelitian yang diperoleh.

8.Kesimpulan

GeoLiDAR terbukti memberikan tingkat akurasi sangat tinggi dalam pengukuran volume stockpile pada tambang terbuka. Teknologi ini unggul dalam:

  1. kecepatan pemetaan
  2. detail permukaan
  3. keamanan kerja
  4. akurasi hitungan volume

Dengan hasil lebih presisi (error <2%), GeoLiDAR menjadi teknologi yang sangat direkomendasikan dalam industri pertambangan modern, terutama untuk kebutuhan monitoring bulanan, audit, rekonsiliasi produksi, dan perhitungan material secara real-time.