Tag Archive for: drone pemetaan

Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis Untuk Strategi Adaptasi Perubahan Iklim

Webinar ini membahas bagaimana pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) dapat menjadi strategi adaptif dalam menghadapi dampak perubahan iklim. Dipandu oleh praktisi berpengalaman, peserta akan memperoleh wawasan terbaru, materi lengkap, serta kesempatan membangun jejaring profesional di bidang geospasial dan lingkungan. Cocok untuk mahasiswa, profesional, maupun pelaku industri yang peduli terhadap isu iklim dan teknologi geospasial.

 

 

Pembicara

Danang Maulana A S, S.Geo., M.Sc.

(GIS Analisis, PT Green Environesia Cendekia)

 

 

Moderator

Listyana Ardhi Rachmawati, S.Geo

(Partnership & Business Expansion, PT Techno GIS Indonesia)

 

Detail Pelaksanaan

Hari/Tanggal : Selasa, 29 April 2025

Waktu : 09.00 WIB

Media : Zoom Meeting

Biaya Pendaftaran: Rp 35.000

Fasilitas

✅ Sertifikat Elektronik

✅ Materi Persentasi

✅ Sesi Tanya Jawab dengan Pembicara

✅ Ilmu & Wawasan Baru 

 

Fotogrametri Drone: Teknik Pemetaan Udara Modern Terperinci

Technogis – Fotogrametri Drone,Teknik Pemetaan Udara Modern Terperinci. Dalam beberapa dekade terakhir, kemajuan teknologi telah merevolusi cara manusia memahami dan memetakan lingkungan di sekitarnya. Salah satu inovasi paling signifikan dalam bidang ini adalah penggunaan drone dalam teknik fotogrametri.

Fotogrametri drone telah menjadi pendekatan populer dalam pemetaan udara modern. Teknik ini menawarkan cara cepat, efisien, dan sangat terperinci untuk memperoleh data spasial. Drone dapat menjangkau area yang sulit diakses dan merekam gambar dari berbagai sudut pandang. Teknologi ini memberikan kemudahan dalam mengumpulkan data secara berkala dan akurat.

Perkembangan kamera digital, sistem navigasi GPS, dan perangkat lunak pemrosesan data turut mendukung popularitas fotogrametri drone. Akibatnya, berbagai sektor industri mulai mengadopsi metode ini. Teknik ini digunakan mulai dari survei lahan, konstruksi, pertambangan, hingga pelestarian lingkungan.

Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang fotogrametri drone, keunggulan teknisnya, aplikasi praktis, dan perbandingannya dengan metode pemetaan lainnya. Dengan memahami teknik ini, pengguna dapat mengoptimalkan potensi drone dalam menciptakan peta digital berkualitas tinggi.

Anda Pasti Butuhkan:

Jasa Gis
Jasa Pemetaan Gis dan Pemetaan Gis
Jasa Pemetaan Topografi
Jasa Gis dan Jasa Webgis

Pengertian Fotogrametri Drone dan Prinsip Kerjanya

Fotogrametri drone merupakan proses pengambilan data spasial melalui citra udara yang dihasilkan oleh pesawat tanpa awak. Proses ini melibatkan pengambilan foto dari berbagai sudut dan posisi berbeda. Setelah pengambilan gambar, data tersebut diproses menggunakan perangkat lunak untuk menghasilkan model tiga dimensi atau peta dua dimensi.

Prinsip dasar fotogrametri adalah triangulasi. Setiap titik pada objek ditangkap dari beberapa sudut yang berbeda oleh kamera drone. Titik-titik ini kemudian digunakan untuk menghitung posisi spasial dalam ruang tiga dimensi. Dengan algoritma khusus, perangkat lunak dapat merekonstruksi bentuk permukaan secara detail.

Drone dilengkapi dengan GPS dan IMU (Inertial Measurement Unit) untuk memastikan presisi dalam posisi dan orientasi. Perpaduan data posisi dan citra menghasilkan ortofoto dan model elevasi digital. Data ini bisa digunakan untuk analisis topografi, volume, dan pengukuran lainnya.

Keunggulan Fotogrametri Drone Dibanding Metode Konvensional

Fotogrametri drone memiliki banyak keunggulan dibanding metode pemetaan tradisional. Pertama, metode ini jauh lebih cepat dalam pengumpulan data. Sebuah area luas bisa dipetakan hanya dalam beberapa jam.

Kedua, biayanya lebih rendah karena tidak memerlukan peralatan berat atau tenaga ahli khusus di lapangan. Ketiga, drone mampu menjangkau area yang sulit diakses seperti lereng curam, hutan lebat, atau lokasi bencana.

Selain itu, fotogrametri drone memberikan resolusi yang sangat tinggi. Foto dapat mencapai resolusi sub-centimeter tergantung jenis kamera. Hal ini sangat bermanfaat untuk detail analisis dan dokumentasi.

Teknik ini juga lebih fleksibel karena drone dapat terbang sesuai kebutuhan dan waktu yang diinginkan. Data yang dihasilkan bisa diperbarui secara rutin untuk memantau perubahan kondisi di lapangan.

Pasti  Anda Perlukan:

Jasa Pemetaan Lidar
Pemetaan Topografi
Jasa Pemetaan Drone
Jasa Pemetaan Uav dan Pemetaan Uav

Jenis Drone dan Sensor untuk Fotogrametri

Pemilihan drone yang tepat sangat penting untuk keberhasilan proyek fotogrametri. Umumnya, ada dua jenis drone yang digunakan: multirotor dan fixed-wing. Drone multirotor cocok untuk area kecil dan memiliki manuver tinggi. Sementara itu, drone fixed-wing cocok untuk area luas dengan waktu terbang yang lebih lama.

Sensor kamera juga menentukan kualitas data fotogrametri. Kamera RGB standar cukup untuk pemetaan dasar. Namun, untuk kebutuhan khusus, kamera multispektral atau thermal juga dapat digunakan. Sensor ini berguna dalam pertanian presisi atau pemantauan lingkungan.

Beberapa drone dilengkapi teknologi RTK atau PPK untuk meningkatkan akurasi spasial. Teknologi ini memungkinkan pengukuran posisi dengan tingkat kesalahan hanya beberapa sentimeter. Penggunaan GCP (Ground Control Point) tetap dianjurkan untuk verifikasi hasil.

Software Pendukung Pemrosesan Fotogrametri

Setelah pengambilan gambar, data mentah harus diproses menggunakan perangkat lunak khusus. Software ini bertugas menggabungkan foto menjadi peta atau model tiga dimensi. Beberapa perangkat lunak populer adalah Agisoft Metashape, Pix4Dmapper, dan DroneDeploy.

Perangkat lunak ini menggunakan teknik Structure from Motion (SfM) untuk membuat titik-titik 3D dari citra 2D. Hasil akhirnya bisa berupa ortomosaik, model permukaan digital (DSM), dan model elevasi digital (DEM).

Pengguna dapat menyesuaikan parameter pemrosesan sesuai kebutuhan proyek. Beberapa software juga mendukung analisis vegetasi, volume, dan kontur. Data akhir bisa diekspor dalam berbagai format untuk keperluan GIS atau CAD.

Aplikasi Fotogrametri Drone di Berbagai Sektor

Penerapan fotogrametri drone telah meluas ke berbagai sektor industri dan pemerintahan. Di bidang konstruksi, teknik ini digunakan untuk memantau progres proyek dan volume galian. Pemantauan dilakukan secara berkala dengan hasil yang akurat.

Dalam pertanian, drone digunakan untuk menganalisis kondisi tanaman melalui indeks vegetasi. Hal ini membantu dalam pengambilan keputusan pemupukan atau penyiraman. Di sektor kehutanan, fotogrametri membantu pemetaan tutupan lahan dan pemantauan deforestasi.

Di bidang pertambangan, fotogrametri digunakan untuk menghitung volume stockpile dan desain tambang. Penggunaan drone mengurangi risiko keselamatan pekerja karena tidak perlu turun langsung ke medan berat.

Lembaga pemerintah menggunakan drone untuk pemetaan wilayah, pemantauan bencana, dan perencanaan kota. Teknik ini juga bermanfaat dalam arkeologi dan pelestarian warisan budaya.

Tantangan dan Solusi dalam Fotogrametri Drone

Meskipun banyak keunggulan, fotogrametri drone juga menghadapi beberapa tantangan. Cuaca buruk menjadi kendala utama dalam penerbangan drone. Angin kencang atau hujan dapat mengganggu stabilitas dan hasil citra.

Selain itu, area dengan vegetasi lebat menyulitkan pengambilan data permukaan tanah. Bayangan dan pencahayaan tidak merata juga dapat mempengaruhi kualitas citra. Namun, tantangan ini bisa diatasi dengan perencanaan yang baik.

Penggunaan GCP dan teknologi RTK membantu meningkatkan akurasi. Pemilihan waktu terbang yang tepat seperti pagi hari juga bisa meminimalkan bayangan. Kalibrasi kamera dan sensor harus dilakukan secara rutin untuk menjaga kualitas data.

Fotogrametri vs LIDAR: Mana yang Lebih Unggul?

Fotogrametri dan LIDAR adalah dua metode pemetaan udara yang sama-sama unggul. Namun, keduanya memiliki karakteristik berbeda. Fotogrametri mengandalkan kamera untuk mengumpulkan data visual. Sementara LIDAR menggunakan sinar laser untuk mengukur jarak secara langsung.

LIDAR lebih unggul dalam kondisi vegetasi lebat karena sinar laser dapat menembus celah-celah daun. LIDAR juga memberikan data elevasi lebih presisi. Namun, LIDAR memiliki biaya jauh lebih tinggi dibanding fotogrametri.

Fotogrametri lebih cocok untuk proyek dengan anggaran terbatas dan membutuhkan data visual. Hasil fotogrametri lebih mudah dipahami karena berupa foto nyata. Keduanya bisa digabungkan untuk hasil pemetaan yang lebih komprehensif.

Tips Sukses Menggunakan Fotogrametri Drone

Untuk mendapatkan hasil maksimal, pengguna harus memahami teknik pengambilan gambar yang benar. Pastikan overlap antar foto mencukupi, minimal 70% untuk frontal dan 60% untuk samping.

Gunakan flight planner otomatis agar jalur penerbangan lebih efisien. Lakukan survei awal untuk mengetahui kondisi medan dan hambatan fisik. Jangan lupa mencatat waktu dan arah matahari untuk menghindari bayangan berlebihan.

Simpan semua data secara sistematis dan lakukan backup secara rutin. Latih operator drone agar memahami standar keselamatan dan pemrosesan data. Kualitas data sangat bergantung pada ketelitian dan pengalaman operator.

Masa Depan Fotogrametri Drone di Indonesia

Indonesia memiliki potensi besar dalam penerapan fotogrametri drone. Luasnya wilayah dan beragamnya kebutuhan pemetaan membuat teknologi ini sangat relevan. Pemerintah mulai mendorong adopsi teknologi geospasial dalam tata kelola wilayah.

Perusahaan lokal juga mulai menyediakan jasa fotogrametri dengan drone. Hal ini membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan efisiensi industri. Sektor pertanian, kehutanan, dan pertambangan akan menjadi pengguna utama teknologi ini.

Pelatihan dan sertifikasi operator drone semakin banyak tersedia. Regulasi penerbangan drone juga mulai disusun lebih baik. Dengan dukungan kebijakan dan teknologi, masa depan fotogrametri drone di Indonesia sangat menjanjikan.

Kesimpulan

Fotogrametri drone adalah teknik pemetaan udara yang efisien dan sangat detail. Dengan drone, pengguna dapat mengumpulkan data spasial secara cepat dan akurat. Teknologi ini telah digunakan di berbagai sektor dan terus berkembang.

Keunggulan seperti biaya rendah, fleksibilitas tinggi, dan resolusi tinggi menjadikannya pilihan utama. Tantangan seperti cuaca dan medan bisa diatasi dengan perencanaan dan teknologi tepat. Dibanding metode lain seperti LIDAR, fotogrametri tetap kompetitif.

Dengan memahami teknik, perangkat, dan software yang digunakan, pengguna dapat memanfaatkan potensi penuh fotogrametri drone. Indonesia memiliki peluang besar untuk memanfaatkan teknologi ini dalam pembangunan berkelanjutan dan pengelolaan sumber daya alam.

Rekomendasi Drone untuk Pemetaan Lahan Profesional Terbaik

Technogis – Rekomendasi Drone untuk Pemetaan Lahan Profesional Terbaik. Dalam dunia pemetaan modern, kehadiran teknologi drone telah mengubah cara kita memperoleh data geospasial secara signifikan. Drone atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV) kini menjadi alat yang sangat vital dalam pemetaan lahan, baik untuk sektor pertanian, konstruksi, kehutanan, hingga perencanaan wilayah.

Kelebihan utama drone adalah kemampuannya mengambil citra udara dengan resolusi tinggi secara cepat dan efisien. Dengan kemajuan teknologi kamera, sensor, dan sistem navigasi GPS, drone dapat memetakan area luas dalam waktu singkat. Hal ini sangat membantu bagi para profesional pemetaan yang membutuhkan data akurat dan terkini.

Namun, memilih drone yang tepat untuk kebutuhan pemetaan profesional tidak bisa dilakukan sembarangan. Dibutuhkan pemahaman mendalam mengenai spesifikasi teknis, fitur unggulan, serta kemampuan pemrosesan data dari masing-masing model drone. Artikel ini akan mengulas rekomendasi drone terbaik untuk pemetaan lahan profesional. Setiap drone yang dibahas akan dinilai berdasarkan akurasi, efisiensi, kemudahan penggunaan, serta dukungan perangkat lunaknya.

Anda Pasti Butuhkan:

Jasa Gis
Jasa Pemetaan Gis dan Pemetaan Gis
Jasa Pemetaan Topografi
Jasa Gis dan Jasa Webgis

Kriteria Memilih Drone untuk Pemetaan Profesional

Dalam memilih drone untuk pemetaan lahan profesional, terdapat beberapa aspek yang perlu diperhatikan secara seksama. Pertama, drone harus memiliki kamera dengan resolusi tinggi untuk menghasilkan citra tajam dan detail. Kamera dengan sensor 1 inci atau lebih besar sangat disarankan. Kedua, sistem navigasi GPS yang presisi tinggi sangat penting agar drone dapat terbang mengikuti jalur yang telah direncanakan.

Selain itu, drone juga harus mendukung pemetaan otomatis menggunakan waypoint. Ini memungkinkan pengguna membuat rute terbang secara digital dan drone akan mengikutinya secara mandiri. Waktu terbang yang panjang juga menjadi pertimbangan penting. Semakin lama waktu terbang, semakin luas area yang bisa dipetakan dalam satu misi.

Drone profesional juga harus mendukung software pemetaan seperti Pix4D, DroneDeploy, atau Agisoft. Software ini akan membantu dalam pengolahan data menjadi ortofoto, model 3D, atau peta topografi. Pastikan juga drone memiliki dukungan teknis yang baik dari produsen atau distributor.

DJI Phantom 4 RTK: Akurasi Tinggi dan Andal

DJI Phantom 4 RTK merupakan salah satu drone paling populer untuk pemetaan lahan profesional. Drone ini dilengkapi sistem Real-Time Kinematic (RTK) yang mampu memberikan akurasi posisi hingga sentimeter. Teknologi ini sangat penting untuk menghasilkan peta yang benar-benar presisi tanpa perlu titik kontrol tanah yang banyak.

Phantom 4 RTK juga dilengkapi kamera 20 MP dengan sensor 1 inci yang mampu mengambil citra dengan sangat detail. Drone ini mendukung pengambilan gambar otomatis dan memiliki waktu terbang hingga 30 menit. Selain itu, drone ini kompatibel dengan DJI Terra dan software pemetaan lainnya.

Desainnya yang ringkas membuat drone ini mudah dibawa ke lokasi lapangan. Pengguna juga dapat mengontrolnya dengan aplikasi DJI GS RTK yang dirancang khusus untuk misi pemetaan. Drone ini sangat cocok untuk proyek konstruksi, pertanian presisi, atau survei infrastruktur.

Pasti  Anda Perlukan:

Jasa Pemetaan Lidar
Pemetaan Topografi
Jasa Pemetaan Drone
Jasa Pemetaan Uav dan Pemetaan Uav

SenseFly eBee X: Efisiensi untuk Area Luas

SenseFly eBee X adalah drone fixed-wing yang sangat cocok untuk pemetaan area luas. Drone ini memiliki waktu terbang hingga 90 menit, memungkinkan pengguna memetakan lebih dari 500 hektar dalam satu misi. Desainnya yang aerodinamis membuat drone ini hemat energi dan mampu terbang dalam berbagai kondisi angin.

Drone ini mendukung berbagai jenis sensor kamera, mulai dari RGB, multispektral, hingga termal. Pengguna dapat memilih sensor sesuai dengan kebutuhan proyek. Kamera S.O.D.A 3D yang ditawarkan eBee X menghasilkan data geospasial yang sangat akurat dan kaya informasi.

eBee X juga mendukung software eMotion untuk perencanaan dan kontrol penerbangan otomatis. Data yang dihasilkan kompatibel dengan berbagai software pemetaan profesional. Drone ini sering digunakan dalam pemetaan pertanian, kehutanan, dan manajemen bencana.

DJI Matrice 300 RTK: Fleksibel dan Serbaguna

DJI Matrice 300 RTK adalah drone kelas industri yang dirancang untuk berbagai aplikasi teknis, termasuk pemetaan lahan. Drone ini mampu membawa berbagai jenis payload, termasuk kamera LiDAR, multispektral, dan kamera zoom. Fleksibilitas ini membuat Matrice 300 RTK menjadi pilihan ideal untuk proyek kompleks.

Matrice 300 RTK dilengkapi sistem navigasi RTK dan redundansi sensor untuk meningkatkan keselamatan penerbangan. Drone ini juga memiliki daya tahan baterai hingga 55 menit tergantung muatan. Ini sangat membantu dalam pemetaan area luas yang memerlukan waktu pemrosesan lama.

Pengguna dapat menggunakan DJI Pilot sebagai software kendali utama. Drone ini juga terintegrasi dengan DJI Terra untuk pemetaan dan pengolahan data. Drone ini cocok untuk survei pertambangan, pemetaan kota, dan proyek infrastruktur besar lainnya.

Parrot Anafi Ai: Solusi Ekonomis dengan Kecerdasan AI

Parrot Anafi Ai merupakan drone ringan yang menawarkan fitur canggih dengan harga yang kompetitif. Drone ini menggunakan konektivitas 4G untuk kontrol jarak jauh dan pemrosesan cloud. Kamera 48 MP yang dimilikinya mampu menghasilkan foto udara dengan resolusi sangat tinggi.

Drone ini mendukung penerbangan otomatis dengan waypoint serta fitur pemetaan 3D berbasis AI. Parrot Anafi Ai juga menggunakan sistem open-source, memudahkan integrasi dengan perangkat lunak lain. Drone ini menjadi solusi ideal untuk startup atau konsultan pemetaan berskala kecil.

Dengan desain lipat dan bobot ringan, drone ini sangat mudah dibawa ke lokasi terpencil. Sistem anti-tabrak berbasis AI juga meningkatkan keamanan penerbangan. Parrot Anafi Ai cocok digunakan untuk pemetaan perkotaan, pertanian, dan survei lingkungan.

Perbandingan Drone Berdasarkan Kebutuhan Proyek

Setiap proyek pemetaan memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Untuk proyek berskala besar, drone fixed-wing seperti eBee X lebih cocok digunakan. Sedangkan proyek kompleks dengan banyak variasi data bisa menggunakan DJI Matrice 300 RTK.

Bagi pengguna yang mengutamakan akurasi tinggi namun tetap portabel, Phantom 4 RTK menjadi pilihan terbaik. Sementara itu, Parrot Anafi Ai menawarkan solusi ekonomis yang tetap canggih untuk skala kecil dan menengah. Pemilihan drone harus mempertimbangkan faktor teknis dan anggaran.

Konsultasi dengan penyedia drone juga dapat membantu menentukan pilihan terbaik. Banyak vendor menyediakan paket lengkap termasuk pelatihan, software, dan dukungan teknis. Ini akan memudahkan proses integrasi drone ke dalam workflow pemetaan Anda.

Tips Penggunaan Drone secara Maksimal

Untuk mendapatkan hasil maksimal dari drone pemetaan, operator harus memahami cara kerja sistem secara menyeluruh. Pastikan Anda melakukan kalibrasi kamera dan GPS sebelum misi penerbangan. Periksa juga kondisi cuaca agar drone dapat terbang dengan stabil.

Gunakan software perencanaan penerbangan untuk menentukan jalur yang efisien dan menutup area target. Setelah data dikumpulkan, proses foto menggunakan software pemetaan yang sesuai. Pastikan hasilnya divalidasi dengan titik kontrol tanah jika dibutuhkan.

Lakukan perawatan berkala pada perangkat drone. Gantilah baling-baling dan baterai jika ditemukan kerusakan. Gunakan memori penyimpanan berkecepatan tinggi agar data tersimpan dengan baik. Dengan prosedur yang tepat, drone Anda bisa digunakan secara optimal untuk waktu lama.

Masa Depan Drone untuk Pemetaan Lahan

Teknologi drone untuk pemetaan akan terus berkembang. Sensor-sensor baru dengan kemampuan analisis data canggih akan semakin banyak digunakan. Kecerdasan buatan juga akan berperan besar dalam pemrosesan data dan pengambilan keputusan otomatis.

Drone akan menjadi bagian dari sistem informasi geografis yang terintegrasi. Penggunaan cloud computing dan internet of things akan memperluas fungsionalitas drone. Biaya drone juga akan semakin terjangkau, membuka peluang bagi lebih banyak pengguna.

Pemerintah dan sektor swasta diperkirakan akan meningkatkan investasi dalam teknologi ini. Pemetaan lahan akan menjadi lebih cepat, murah, dan akurat. Teknologi drone akan mempercepat transformasi digital dalam berbagai sektor industri.

Kesimpulan

Rekomendasi drone untuk pemetaan lahan profesional harus disesuaikan dengan kebutuhan proyek dan kapasitas pengguna. Mulai dari DJI Phantom 4 RTK hingga eBee X, setiap drone menawarkan keunggulan tersendiri. Faktor seperti akurasi, daya tahan baterai, dan kompatibilitas software sangat menentukan keberhasilan pemetaan.

Dengan memahami kelebihan dan kekurangan setiap model, pengguna dapat memilih solusi terbaik. Teknologi drone tidak hanya mempercepat proses pemetaan, tetapi juga meningkatkan kualitas data secara signifikan. Masa depan pemetaan digital akan sangat bergantung pada inovasi dan adopsi teknologi ini.

Memanfaatkan drone secara bijak dan profesional akan memberikan nilai tambah yang besar. Oleh karena itu, investasi pada drone berkualitas adalah langkah strategis dalam menghadapi tantangan pemetaan modern.

Jenis Pesawat UAV Untuk Pemetaan

Jenis Pesawat UAV Untuk Pemetaan – Pemetaan menggunakan UAV atau lebih terkenal drone sudah sangat populer dan menjadi solusi di berbagai bidang. TechnoGIS salah satu perusahaan yang fokus di drone untuk pemetaan ingin memberikan beberapa alternatif untuk para pemula yang ingin belajar pemetaan menggunakan drone/UAV. pemetaan dengan drone/uav dapat dikelompokan menjadi dua yaitu drone quadcopter dan fixed wing. berikut beberapa jenis drone quadcopter dan jenis fixed wing yang sering digunakan untuk pemetaan dan foto udara.

Baca Juga : Memanfaatkan Pesawat UAV  Untuk Pemotretan Udara

 

Jenis Pesawat UAV untuk Pemetaan

Ada berbagai jenis pesawat UAV yang bisa digunakan untuk pemetaan. Sekarang pun sudah tersebar secara umum produk-produk UAV untuk pemetaan baik dari produsen lokal maupun luar. Dengan hadirnya berbagai macam produk UAV ini tentu saja akan mempermudah Anda jika membutuhkannya.

Secara umum, pesawat UAV sendiri dikenal dengan jenis quadcopter dan juga fixed wings. Bagaimana sih keduanya? Berikut ulasannya.

1. Pesawat UAV Quad Copter

Salah satu jenis pesawat tanpa awak (UAV) yang banyak digunakan untuk pemetaan adalah jenis Quad Copter. Dimana untuk menjalankannya menggunakan Ground Control System (GCS). Sistem ini memungkinkan sebuah pesawat UAV bergerak secara autonomous berdasarkan program yang sudah dibuat.

Karakter dari drone jenis quadcopter ini adalah badan yang berbentuk X dengan 4 motor dan propeller untuk menggerakkannya. Kelebihan drone jenis quadcopter ini adalah ia bisa bermanuver dengan cukup mudah tanpa perlu memutar terlebih dahulu dan landing off secara vertikal.

Pesawat UAV untuk Pemetaan

Pesawat UAV untuk Pemetaan | Sumber : Pinterest Behance

1. Drone DJI Phantom

Dji phantom merupakan seri drone pabrikan yang paling populer rekomendasi dari Technogis ketika melakukan pemetaan menggunakan drone adalah menggunakan drone dji phantom 3 dan 4.

DJI Phantom 4  RTK

DJI Phantom 4  RTK | Sumber : www.dji.com/id

Baca : Perbandingan Dji Phantom dan Fixed Wings Untuk Pemetaan

B.  DJI Inspire

DJI Inspire lebih powerfull dari segi endurance dan performa kamera untuk melakukan pemetaan foto udara. Harga yang lebih mahal dari seri DJI phantom menjadi salah satu perlu dipertimbangkan menggunakan drone jenis ini.

Pesawat UAV Dji Inspire 2

Pesawat UAV Dji Inspire 2 | Sumber : www.dji.com/id/inspire-2

C.  DJI Mavic

DJI mavic hampir sama seperti DJI Phantom hanya saja secara ukuran dan praktis drone ini lebih unggul.

Pesawat UAV untuk Pemetaan Mavic pro

Pesawat UAV untuk Pemetaan Mavic pro | sumber : DJI

2. Pesawat UAV :  Fixed Wing

Berbeda dengan jenis drone quadcopter, Fixed wings memiliki sayap tetap sebagai komponen gerak dari pesawat tersebut. Berikut adalah beberapa contoh pesawat drone fixed wings yang banyak digunakan untuk pemetaan.

A.  Skywalker T-Tail

Skywalker tipe ini paling populer dan banyak dikembangkan oleh beberapa perusahaan, tipe yang paling aman dan efisien dalam melakukan pemotretan udara menggunakan uav.

Pesawat UAV Skywalker T-Tail

Pesawat UAV Skywalker T-Tail | Sumber : Techno GIS

B.  Skywalker x8

Skywalker x8 ini memiliki kemampuan dan kecepatan yang sangat tinggi sehingga pilot yang mengoperasikan perlu benar-benar profesional untuk melakukan pemotretan dengan seri ini.

C.  Nimbus

Seri Nimbus memiliki kemampuan diatas seri T tail karena menggunakan 2 motor dan mudah dalam perakitan. dan sangat mudah dikembangkan untuk menjadi pesawat VTOL.

D.  Buffalo

Pesawat seri buffalo merupakan seri yang mirip seperti x8 dari segi performa dan ukuran sangat mirip, hanya seri buffalo memiliki desain yang sedikit berbeda dengan x8.

 

Temukan Pesawat UAV di Techno GIS Indonesia

Mencari pesawat tanpa awak untuk penggunaan pemetaan? Bisa banget cek toko techno gis Indonesia untuk menemukan pesawat UAV yang Anda butuhkan! Lihat koleksi pesawat UAV yang kami miliki untuk Anda.

Jika ingin belajar mengoperasikan drone untuk kebutuhan pemetaa, juga bisa mengikuti pelatihan drone di Techno GIS yang akan dibantu belajar dengan terarah berisi penjelasan materi dalam kelas maupun praktik langsung di lapangan yang tentu nya dengan mentor profesional.

Informasi tentang produk drone juga pelatihan gis bisa langsung ke tim kami :

kontak technogis indoneisa

Sekian informasi tentang Jenis peswawat UAV untuk pemetaan, semoga bermanfaat!

Drone Khusus Pemetaan

Drone Khusus Pemetaan – Pemanfaatan drone untuk pemetaan sudah banyak diterapkan baik di pemerintahan maupun swasta. Kemudahan dalam pengoperasian drone dan biaya yang murah membuat pemetaan menggunakan drone berkembang secara pesat. pemetaan drone cukup digemari baik akademisi maupun dunia profesional untuk mendapatkan informasi disuatu lokasi yang akan dipetakan.

Drone yang bisa untuk pemetaan banyak sekali jenisnya, sebenarnya segala drone yang memiliki kamera dan gps dapat digunakan untuk melakukan pemetaan. Seperti drone chopter yang terkenal seperti milik DJI Phantom atau seri DJI lainnya, kemudian seri yang pabrikan dari xiami yang sudah memiliki kamera dan gps pada dasarnya dapat digunakan untuk mapping menggunakan software perencanaan penerbangan. Software yang dapat digunakan seperti drone deploy, pix4 capture, dan masih banyak software lainnya. Drone pabrikan ini memiliki kemampuan yang cukup bagus untuk pemetaan, hanya saja untuk jangkuan yang luas kurang efisien.

Sedangkan drone jenis lainnya adalah fixed wing yang memiliki jelajah yang luas. pesawat ini banyak tersedia dipasaran dalam bentuk opensource artinya dapat dikembangkan sesuai keinginnan, produk-produk yang banyak dimanfaatkan adalah skywalker, nimbus, skysurfer, flywing dan masih banyak lainnya. Pesawat fixed wing memiliki keunggulan daya jelajah yang luas hanya perlu kemampuan pilit untuk mengoperasikan pesawat ini. pada dasarnya komponen dasar uav baik copter maupun drone adalah sama baca lebih lengkap di : komponen dasar pesawat uav untuk pemetaan.

 

Untuk order pesawat uav dapat di order disini : Order Pesawat UAV Pemetaan

Produk Pesawat UAV Pemetaan lainnya :
1. Pesawat UAV Nimbus VTOL

2. Pesawat UAV Skywalker X8 VTOL

3. Pesawat UAV Skywalker 14 Long Range

Jadwal Pelatihan Aeromodeling-Uav System Drone Untuk Pemetaan Jogjakarta Tahun 2017

Jadwal Pelatihan Aeromodeling-Uav System Drone Untuk Pemetaan Jogjakarta

Tahun 2017

 

  1. LATAR BELAKANG

 

Sains Informasi Geografi (SIG) merupakan system informasi yang mengelola seluruh informasi spasial. SIG banyak digunakan di berbagai bidang dan berbagai kalangan terutama untuk kalangan yang menggunakan analisis kewilayahan. Banyak instansi, lembaga maupun perusahaan membutuhkan GIS untuk membantu dalam pengambilan keputusan maupun perencanaan.

Seiring dengan perkembangan waktu pemanfaatan GIS semakin terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari. GIS banyak dimanfaatkan dalam bidang pembangunan, pertanian, kesehatan, social, kebencanaan, pertanian dan dalam bidang pembangunan lainnya. Banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan mempelajari GIS, selain dalam hal pemetaan GIS juga mempunyai peran penting untuk membantu mengidentifikasi sumberdaya alam, pengelolaan pasca bencana hingga penentuan kebijakan dalam hal pembangunan. Oleh karena itu, dengan adanya beberapa hal di atas, pelatihan GIS harapannya dapat membantu memberikan solusi dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang ada dan dapat dengan mudah mengetahui lokasi maupun perseberan sumber daya.

Selain GIS, saat ini yang sedang marak dimasyarakat adalah pesawat aeromodeling dan drone. Pesawat aeromodeling merupakan pesawat miniatur yang memiliki banyak fungsi. Aeromodeling kini sedang marak di masyarakat, telah banyak komunitas-komunitas penggmar dari pesawat aeromodeling atau drone. Manfaat dari aeromodeling ini tentunya juga sangat banyak dan beragam, salah satunya untuk membantu pemotretan fenomena yang ada disekitar kita, sebagai contoh fenomena bencana alam dan masih banyak.

Namun yang masih menjadi permasalahan saat ini adalah masyarakat belum mampu mengoperasikan dengan baik pesawat tersebut. Masyarakat masih awam dalam pelaksanaan, sehingga dengan adanya pelatihan ini diharapkan masyarakat mampu mengetahui konsep aeromodeling, cara perakitan hingga proses penerbangannya.

 

  1. TUJUAN

Tujuan dari adanya pelatihan Aeromodeling-UAV System antara lain sebagai berikut

  1. Memberikan pengetahuan kepada masyarakat terkait pesawat aeromodeling dan drone.
  2. Memberikan pengetahuan terkait konsep perakitan, pembuatan jalur hingga praktik penerbangan, landing dan take off.
  3. Pemrosesan citra hasil pemotretan udara.

 

  • METODE PELATIHAN.
  1. Pelatihan dilakukan sesuai dengan kesepakatan.
  2. Jumlah Peserta Minimal 1 orang
  3. Waktu Pelatihan mengikuti jadwal yang telah disepakati
  4. Pelatihan berlangsung selama 4hari (08.00 WIB – 15.00 WIB)
  5. Peserta masing-masing mendapatkan 1 (satu) modul pelatihan
  6. Peserta masing-masing mendapatkan Bahan latihan
  7. Peserta mendapatkan sertifikat pelatihan

 

  1. FASILITAS
    1. Hotel (untuk penginapan dan pelatihan)
    2. Konsumsi selama pelatihan
    3. Modul Pelatihan
    4. Bahan latihan
    5. Dokumentasi
    6. Book Note /dll
    7. Sertifikat

 

  1. MATERI PELATIHAN
  2. Penjelasan umum aerodinamika dan pengenalan pesawat aeromodelling dan drone.
  3. Teori teknik penerbangan pesawat drone.
  4. Teori avionic pesawat drone.
  5. Teori kelistrikan pesawat drone
  6. Konsep system autopilot dan remote control.
  7. Konsep telemetry
  8. Teori instalasi telemetry drone
  9. Konsep pembuatan jalur terbang
  10. Teori dan praktik menerbangkan, take off, dan landing drone.
  11. Pemrosesan Hasil Pemotretan Udara Menjadi data GIS
  12. Pemogrosesan hasil pemotretahn udara menjadi data 3D

 

  1. JADWAL PELATIHAN
 

 

JANUARI

Tanggal 2-5
Tanggal 9-12
Tanggal 16-19
Tanggal 23-26
Tanggal 30 Januari-2 Februari
 

 

FEBRUARI

Tanggal 6-9
Tanggal 13-16
Tanggal 20-23
Tanggal 27 Februari-2 Maret
 

 

MARET

Tanggal 6-9
Tanggal 13-16
Tanggal 20-23
Tanggal 27-30
 

APRIL

Tanggal 3-6
Tanggal 10-13
Tanggal 17-20
Tanggal 24-27
 

 

MEI

Tanggal 1-4
Tanggal 8-11
Tanggal 15-18
Tanggal 22-25
Tanggal 29 Mei-1 Juni
 

 

JUNI

Tanggal 5-8
Tanggal 12-15
Tanggal 19-22
Tanggal 26-29
 

 

JULI

Tanggal 3-6
Tanggal 10-13
Tanggal 17-20
Tanggal 24-27
Tanggal 31 Juli-3 Agustus
 

 

AGUSTUS

Tanggal 7-10
Tanggal 14-17
Tanggal 21-24
Tanggal 29-31
 

 

SEPTEMBER

Tanggal 4-7
Tanggal 11-14
Tanggal 18-21
Tanggal 25-28
 

 

OKTOBER

Tanggal 2-5
Tanggal 9-12
Tanggal 16-19
Tanggal 23-26
Tanggal 30 Oktober-2 November
 

 

NOVEMBER

Tanggal 6-9
Tanggal 13-16
Tanggal 20-23
Tanggal 27-30
 

 

DESEMBER

Tanggal 4-7
Tanggal 11-14
Tanggal 18-21
Tanggal 25-28

 

  • BIAYA PELATIHAN

 

Kami menawarkan Pelayanan yang sangat baik dan materi pelatihan UAV  yang apik sekaligus efisien yang nantinya akan sangat berguna untuk membekali tiap individu untuk berkembang dan semakin paham akan bidang spasial, penawaran harga kami sangat relevan yakni :

Rp 7.500.000,00

 

 

  1. PENDAFTARAN

 

*untuk pendaftaran /  more info, silahkan menghubungi :

0274 – 885879

Email : [email protected]

Atau kunjungi website kami : www.technogis.co.id/

 

 

 

 

Tag Archive for: drone pemetaan