Tag Archive for: #SurveyPresisi

TechnoGIS Indonesia Perkuat Kolaborasi Global dengan Penandatanganan MoU Bersama Daegun Tech Korea di B2B Changwon 2025

Jakarta, 29 April 2025 – PT TechnoGIS Indonesia memperluas langkah strategisnya di kancah internasional dengan mengikuti ajang B2B Meeting Changwon 2025, yang digelar pada 23 April 2025 di Hotel Sutasoma, Jakarta. Dalam forum bisnis bergengsi ini, PT TechnoGIS Indonesia berhasil melaksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Daegun Tech, perusahaan teknologi terkemuka asal Korea Selatan yang dipimpin oleh CEO Kim Jae Yun.

Acara B2B Changwon 2025 mempertemukan berbagai pelaku industri dari Korea Selatan dengan mitra bisnis potensial di Indonesia, membuka jalur komunikasi yang efektif untuk mempererat hubungan ekonomi bilateral kedua negara. Forum ini menjadi wadah penting bagi perusahaan-perusahaan yang ingin membangun kerja sama strategis dalam bidang teknologi, industri manufaktur, dan inovasi digital.

Melalui penandatanganan MoU ini, PT TechnoGIS Indonesia dan Daegun Tech sepakat untuk berkolaborasi dalam pengembangan solusi teknologi geospasial dan aplikasi berbasis sistem monitoring industri. Ruang lingkup kerja sama mencakup pengembangan perangkat keras dan perangkat lunak berbasis Internet of Things (IoT), sistem analisis spasial, serta penerapan solusi digital untuk pengelolaan infrastruktur dan pemetaan wilayah.

Penandatanganan MoU dilaksanakan dalam suasana resmi dan penuh antusiasme, dihadiri oleh delegasi perusahaan Korea Selatan, pejabat dari KADIN Indonesia, serta perwakilan pemerintah terkait. Kegiatan ini menandai langkah awal dari upaya kedua perusahaan untuk mengembangkan inovasi berbasis teknologi geospasial yang dapat menjawab tantangan transformasi digital di berbagai sektor di Indonesia.

PT TechnoGIS Indonesia melihat kolaborasi ini sebagai peluang besar untuk memperkaya portofolio layanan berbasis teknologi mutakhir, sekaligus mendorong percepatan adopsi teknologi canggih dalam dunia industri nasional. Dengan berkolaborasi dengan Daegun Tech yang berpengalaman di bidang teknologi monitoring dan sistem pintar, TechnoGIS berharap dapat memberikan solusi yang lebih inovatif dan kompetitif di pasar Indonesia.

Sebagai tindak lanjut dari MoU, kedua perusahaan akan membentuk tim kerja bersama yang bertugas merancang peta jalan proyek, termasuk tahap integrasi teknologi, uji coba sistem di beberapa sektor prioritas, serta penyusunan program pelatihan dan transfer teknologi kepada sumber daya manusia lokal.

Dalam beberapa waktu ke depan, TechnoGIS Indonesia bersama Daegun Tech berencana mengembangkan sistem pemantauan infrastruktur berbasis real-time yang menggabungkan teknologi GNSS, sensor IoT, dan platform visualisasi berbasis GIS. Solusi ini diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, mitigasi risiko bencana, hingga pengelolaan aset infrastruktur nasional.

Keterlibatan TechnoGIS Indonesia dalam B2B Changwon 2025 sekaligus mempertegas visi perusahaan untuk menjadi pionir dalam adopsi teknologi geospasial dan digitalisasi layanan di Indonesia. Dengan sinergi global seperti ini, TechnoGIS Indonesia optimistis dapat mempercepat akselerasi transformasi digital di berbagai bidang, mulai dari infrastruktur, pertanian, pertambangan, hingga pengelolaan lingkungan.

TechnoGIS Indonesia Teken MoU Strategis dengan Partners Lab Korea dalam B2B Changwon 2025 di Jakarta

Jakarta, 29 April 2025 – PT TechnoGIS Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat jejaring global melalui partisipasi aktif dalam Changwon B2B Meeting 2025, yang diselenggarakan pada 23 April 2025 di Hotel Sutasoma, Jakarta. Kegiatan ini menjadi platform strategis bagi pelaku industri dari Korea Selatan dan Indonesia untuk menjajaki kerja sama bisnis lintas sektor, khususnya dalam bidang teknologi, manufaktur, dan inovasi digital.

Dalam acara tersebut, PT TechnoGIS Indonesia secara resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Partners Lab, sebuah perusahaan teknologi asal Korea Selatan yang dipimpin oleh CEO Lee Sanghan. Penandatanganan MoU ini menjadi pencapaian penting dalam misi TechnoGIS untuk memperluas kolaborasi internasional serta mendorong adopsi teknologi mutakhir dalam bidang geospasial dan sistem informasi.

Kegiatan B2B Changwon ini diinisiasi oleh otoritas perdagangan Korea Selatan bersama sejumlah mitra di Indonesia sebagai bagian dari upaya peningkatan hubungan ekonomi bilateral. Dalam forum ini, lebih dari 30 perusahaan dari Korea menjalin pertemuan tatap muka dengan berbagai pelaku industri nasional. PT TechnoGIS Indonesia hadir sebagai salah satu perusahaan teknologi geospasial yang aktif mengeksplorasi peluang kemitraan global untuk pengembangan produk dan solusi teknologi di Indonesia.

Melalui kerja sama dengan Partners Lab, PT TechnoGIS Indonesia dan pihak Korea sepakat untuk mengembangkan solusi berbasis data spasial terintegrasi, sistem analisis real-time, serta platform digital untuk pemantauan lingkungan dan infrastruktur. MoU ini mencakup ruang lingkup kolaborasi dalam bidang penelitian dan pengembangan (R&D), pengembangan perangkat lunak khusus geospasial, hingga uji coba proyek percontohan di Indonesia.

Kolaborasi ini akan menjadi landasan bagi kedua belah pihak untuk saling berbagi keahlian teknis, pengetahuan pasar, serta inovasi produk. PT TechnoGIS Indonesia berharap dapat memperkaya portofolio layanannya dengan mengadopsi teknologi Korea Selatan yang telah terbukti secara global, sambil tetap menyesuaikannya dengan kebutuhan lokal Indonesia.

Acara penandatanganan MoU dilakukan dalam suasana resmi, di sela-sela rangkaian agenda B2B Meeting yang mencakup presentasi perusahaan, business matching, dan diskusi tematik. Penandatanganan ini turut disaksikan oleh perwakilan dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, KADIN, serta perwakilan pemerintah kota Changwon.

Ke depan, kedua perusahaan akan membentuk tim teknis gabungan untuk menyusun peta jalan implementasi kerja sama ini. Beberapa agenda awal yang telah dirancang antara lain pembuatan prototipe sistem monitoring berbasis geospasial, pengembangan dashboard interaktif untuk pemantauan wilayah berbasis web GIS, serta kolaborasi dalam pelatihan teknologi digital untuk tenaga ahli Indonesia.

Sebagai perusahaan nasional yang telah melayani berbagai kebutuhan pemetaan, analisis spasial, serta sistem informasi geospasial, PT TechnoGIS Indonesia meyakini bahwa kolaborasi lintas negara menjadi salah satu kunci utama dalam menghadapi tantangan transformasi digital di berbagai sektor pembangunan.

MoU dengan Partners Lab juga sejalan dengan visi TechnoGIS untuk menjadi pemimpin inovasi geospasial di Asia Tenggara. Dengan dukungan mitra internasional yang memiliki teknologi unggul, TechnoGIS Indonesia optimistis mampu menciptakan solusi berbasis data yang lebih presisi, adaptif, dan berdampak luas bagi sektor publik maupun swasta.

TechnoGIS Indonesia Teken MoU dengan REO Co., Ltd Korea dalam Pertemuan B2B Changwon di Jakarta

Jakarta, 29 April 2025 – PT TechnoGIS Indonesia terus memperluas jejaring internasionalnya dengan berpartisipasi dalam kegiatan Business to Business (B2B) Meeting Changwon 2025 yang berlangsung pada tanggal 23 April 2025 di Hotel Sutasoma, Jakarta. Event ini mempertemukan berbagai perusahaan dari Korea Selatan dengan mitra potensial di Indonesia, membuka peluang kerja sama strategis lintas sektor, khususnya dalam bidang teknologi dan inovasi industri.

Dalam kesempatan tersebut, PT TechnoGIS Indonesia berhasil melaksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan REO Co., Ltd, sebuah perusahaan teknologi terkemuka dari Korea Selatan yang dipimpin oleh Presiden Yoo, Zea Bog. MoU ini menjadi tonggak penting dalam rencana pengembangan layanan dan solusi teknologi geospasial di pasar Indonesia dan kawasan regional.

Kegiatan B2B Meeting Changwon 2025 dihadiri oleh berbagai perwakilan perusahaan dari sektor teknologi, manufaktur, dan layanan industri. Diselenggarakan sebagai upaya mempererat hubungan bisnis bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan, acara ini mempertemukan para pelaku industri untuk berdiskusi langsung mengenai peluang kolaborasi konkret.

Penandatanganan MoU antara TechnoGIS Indonesia dan REO Co., Ltd menandai awal dari kolaborasi strategis di bidang pengembangan teknologi informasi geospasial, sistem monitoring berbasis IoT (Internet of Things), serta inovasi aplikasi industri berbasis spasial. Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas teknologi lokal Indonesia melalui alih teknologi, pengembangan produk bersama, serta penerapan solusi inovatif dalam berbagai sektor seperti infrastruktur, pertanian, pertambangan, hingga pengelolaan sumber daya alam.

Melalui kemitraan ini, TechnoGIS Indonesia berkomitmen untuk memperluas portofolio solusi berbasis geospasial yang adaptif terhadap kebutuhan industri nasional yang semakin dinamis. Di sisi lain, REO Co., Ltd melihat Indonesia sebagai pasar strategis dengan potensi pertumbuhan tinggi di bidang aplikasi teknologi berbasis data spasial dan monitoring industri.

Acara penandatanganan berlangsung dalam suasana resmi namun hangat, disaksikan oleh delegasi bisnis Korea, perwakilan KADIN (Kamar Dagang dan Industri Indonesia), serta sejumlah tamu undangan penting dari sektor teknologi dan industri. Selain seremoni penandatanganan, kedua perusahaan juga menggelar sesi diskusi tertutup untuk membahas peta jalan implementasi kerja sama dalam jangka pendek dan menengah.

Sebagai perusahaan nasional yang fokus pada teknologi geospasial, TechnoGIS Indonesia menyadari pentingnya kolaborasi internasional untuk mendorong inovasi dan mempercepat adopsi teknologi baru. Melalui kemitraan dengan REO Co., Ltd, TechnoGIS Indonesia optimistis dapat menghadirkan layanan dan produk berbasis teknologi canggih yang mampu meningkatkan efisiensi, akurasi, dan produktivitas di berbagai sektor pembangunan nasional.

Partisipasi TechnoGIS Indonesia dalam B2B Changwon 2025 sekaligus menegaskan peran aktif perusahaan dalam mendukung penguatan ekosistem industri 4.0 di Indonesia, sejalan dengan agenda transformasi digital nasional yang dicanangkan oleh pemerintah.

Tutorial Penggunaan TGS GNSS EQ1 Mode NTRIP

Pengukuran Presisi Real-Time Tanpa Base Station Fisik

Salah satu fitur unggulan dari receiver TGS GNSS EQ1 adalah kemampuannya untuk menggunakan metode NTRIP (Networked Transport of RTCM via Internet Protocol). Mode ini memungkinkan pengguna mendapatkan koreksi RTK secara real-time tanpa harus menggunakan alat base station fisik, cukup dengan koneksi internet dan akun caster NTRIP.

Dengan Mode NTRIP, survei GNSS dapat dilakukan lebih fleksibel dan efisien, sangat cocok untuk kebutuhan pemetaan cepat di berbagai lokasi.

Apa Itu Mode NTRIP?

NTRIP adalah metode komunikasi berbasis internet yang mentransmisikan data koreksi GNSS dari server koreksi ke receiver rover.
Keuntungannya:

  • Tidak perlu membawa alat base GNSS fisik
  • Hemat waktu setup
  • Praktis untuk survei cepat di lapangan luas

Persiapan Perangkat

Sebelum memulai, pastikan:

  • Receiver TGS GNSS EQ1 dalam kondisi aktif
  • Aplikasi TGS GNSS Tools terpasang di HP Android
  • HP memiliki akses internet stabil (data seluler)
  • Anda memiliki akun NTRIP caster (misalnya: BIG CORS, TechnoGIS Caster, atau lainnya)
  • Tersedia tongkat GNSS dan waterpass untuk pemasangan receiver

Langkah-Langkah Menggunakan Mode NTRIP

  1. Hubungkan Receiver ke Aplikasi
  • Aktifkan Bluetooth dan nyalakan receiver
  • Buka TGS GNSS Tools
  • Pilih perangkat “EQ1” dari daftar koneksi
  1. Masuk ke Mode RTK NTRIP
  • Pilih menu RTK Survey di aplikasi
  • Pada bagian Correction Source, pilih NTRIP
  • Masukkan pengaturan akun NTRIP:
    • Host/Server URL
    • Port (biasanya 2101)
    • Username & Password
  • Klik Connect to Caster

Jika berhasil, akan muncul daftar mountpoint. Pilih mountpoint sesuai wilayah Anda.

  1. Konfirmasi Status FIX
  • Tunggu hingga status berubah menjadi FIX
  • Pastikan indikator sinyal satelit dan koneksi data dalam kondisi stabil
  • Anda siap melakukan pengukuran!
  1. Mulai Survei
  • Masukkan nama titik
  • Tentukan tinggi antena
  • Klik Start Measurement untuk menyimpan titik koordinat
  • Lanjutkan sesuai jumlah titik yang dibutuhkan

Tips Penggunaan NTRIP

  • Gunakan SIM card dengan sinyal internet kuat
  • Selalu periksa kembali mountpoint dan kredensial
  • Cocok digunakan untuk proyek cepat di wilayah dengan cakupan jaringan koreksi

Butuh Bantuan Akses Akun NTRIP?

TechnoGIS Indonesia menyediakan layanan pendaftaran akun NTRIP caster dan pelatihan lapangan untuk penggunaan TGS GNSS EQ1. Silakan hubungi kami untuk informasi lebih lanjut.

📞 Kontak TechnoGIS:

 

TechnoGIS Indonesia Serahkan Perangkat GNSS EQ1 RTK ke Universitas Negeri Medan untuk Dukung Pendidikan dan Riset Geospasial

Medan, 28 April 2025 – PT TechnoGIS Indonesia memperkuat komitmennya dalam mendukung pengembangan pendidikan dan penelitian berbasis teknologi geospasial dengan menyerahkan perangkat TGS GNSS EQ1 RTK kepada Universitas Negeri Medan (UNIMED). Kegiatan serah terima berlangsung di lingkungan kampus UNIMED dengan dihadiri oleh jajaran dosen, staf laboratorium, serta tim teknis dari TechnoGIS Indonesia.

Perangkat GNSS EQ1 RTK yang diserahkan merupakan solusi pemetaan modern berteknologi tinggi yang mampu memberikan akurasi posisi hingga tingkat sentimeter secara real-time. Teknologi ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan praktikum mahasiswa, penelitian spasial, pemetaan wilayah, hingga pengabdian masyarakat, dengan efisiensi dan kehandalan yang tinggi di berbagai kondisi medan.

Melalui program ini, UNIMED menambah fasilitas laboratorium dengan alat survei presisi yang akan digunakan untuk mendukung pengembangan kompetensi mahasiswa di bidang geografi, teknik geodesi, ilmu lingkungan, dan bidang studi terkait lainnya. Kehadiran GNSS EQ1 RTK diharapkan dapat memperkaya kegiatan akademik berbasis praktik lapangan dan meningkatkan kualitas riset berbasis data spasial.

Dalam rangka memastikan optimalisasi penggunaan perangkat, TechnoGIS Indonesia juga menyelenggarakan sesi pelatihan operasional secara langsung di kampus. Pelatihan ini meliputi pengenalan komponen perangkat, prosedur pengoperasian standar, metode kalibrasi, hingga pengolahan data hasil survei. Program pelatihan ini bertujuan untuk membekali dosen, laboran, dan mahasiswa dengan keterampilan teknis yang memadai sehingga penggunaan perangkat dapat langsung diintegrasikan ke dalam kegiatan akademik sehari-hari.

Kolaborasi ini menjadi bagian dari inisiatif strategis TechnoGIS Indonesia dalam memperluas akses terhadap teknologi geospasial modern di lingkungan perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Peningkatan kapasitas institusi pendidikan dalam pemanfaatan teknologi pemetaan berbasis GNSS menjadi langkah penting untuk mendukung pembangunan sumber daya manusia unggul di bidang teknologi geospasial.

Perangkat TGS GNSS EQ1 RTK memiliki fitur-fitur unggulan seperti akurasi tinggi berbasis RTK (Real-Time Kinematic), konektivitas yang kompatibel dengan berbagai sistem jaringan koreksi (NTRIP), daya tahan terhadap kondisi medan yang berat, serta desain ergonomis yang mendukung mobilitas dan kepraktisan penggunaan di lapangan. Dengan spesifikasi tersebut, GNSS EQ1 RTK dapat mendukung kegiatan survei topografi, monitoring lahan, hingga pemetaan tematik untuk berbagai kebutuhan akademik dan penelitian.

Melalui serah terima ini, PT TechnoGIS Indonesia dan UNIMED menunjukkan keseriusan dalam mengakselerasi adopsi teknologi spasial di dunia pendidikan. Kerja sama ini juga membuka peluang lebih luas untuk kolaborasi di masa depan, seperti pengembangan modul pembelajaran berbasis teknologi, penelitian bersama, serta kegiatan pengabdian masyarakat berbasis data geospasial.

Dengan sinergi antara dunia industri dan akademisi, diharapkan akan tercipta ekosistem pendidikan yang adaptif terhadap perkembangan teknologi, menghasilkan lulusan-lulusan yang siap bersaing di era transformasi digital, khususnya dalam bidang geospasial dan teknologi informasi.

Serah Terima GNSS RTK: ITK Siap Pemetaan Lebih Akurat

Balikpapan, – Dalam upaya mendukung kemajuan pendidikan dan penelitian berbasis teknologi geospasial, TechnoGIS Indonesia telah melaksanakan proses serah terima TGS GNSS EQ1 RTK kepada Laboratorium Sistem Informasi Geografis (SIG), Institut Teknologi Kalimantan (ITK).

Serah terima berlangsung di lingkungan kampus ITK dan dihadiri oleh perwakilan dosen, laboran, dan tim dari TechnoGIS Indonesia. Perangkat GNSS RTK ini dirancang untuk memberikan akurasi pengukuran tinggi secara real-time, dan sangat sesuai untuk kebutuhan akademik, penelitian lapangan, serta kegiatan pengabdian masyarakat yang membutuhkan data spasial presisi.

Perwakilan Laboratorium SIG ITK menyampaikan bahwa keberadaan perangkat ini akan meningkatkan mutu praktikum mahasiswa dan memperkaya proyek-proyek riset di bidang pemetaan, penginderaan jauh, dan sistem informasi geografis. Mereka juga menilai bahwa kolaborasi dengan industri seperti TechnoGIS membuka ruang bagi penguatan kompetensi mahasiswa secara langsung di lapangan.

Selain serah terima, tim TechnoGIS juga memberikan sesi pelatihan teknis mengenai instalasi, operasional, dan pengolahan data dari perangkat GNSS RTK, memastikan alat ini dapat langsung digunakan secara optimal.

Kolaborasi ini menjadi langkah konkret TechnoGIS Indonesia dalam menjembatani dunia industri dengan dunia pendidikan, serta mempercepat pemanfaatan teknologi geospasial di berbagai lini pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.