Tag Archive for: sistem informasi geografis

Salah Satu Keunggulan Sistem Informasi Geografis dalam Mengolah Data Adalah Efisiensi

TechnogisSistem Informasi Geografis (SIG) menjadi alat penting dalam era digital untuk mengelola, menganalisis, dan memvisualisasikan data berbasis lokasi. Salah satu keunggulan utama SIG adalah efisiensi yang ditawarkannya dalam berbagai aspek pengolahan data. Artikel ini akan membahas bagaimana SIG menciptakan efisiensi, manfaatnya dalam berbagai bidang, serta contoh implementasinya di dunia nyata.

Mungkin Anda Butuhkan:

Jasa Gis
Jasa Pemetaan Gis dan Pemetaan Gis
Jasa Pemetaan dan Jasa Survey Pemetaan
Jasa Gis dan Jasa Webgis

Apa Itu Sistem Informasi Geografis (SIG)?

Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem yang menggabungkan teknologi komputer dengan data spasial atau geografis untuk menganalisis dan mempresentasikan informasi secara visual. SIG digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, memanipulasi, menganalisis, dan menyajikan data yang terkait dengan lokasi di permukaan bumi.

Elemen utama SIG meliputi:
1. Data Spasial: Informasi yang memiliki referensi geografis, seperti peta atau citra satelit.
2. Perangkat Keras dan Lunak: Alat untuk memproses data, seperti perangkat lunak GIS (misalnya ArcGIS, QGIS) dan komputer berkapasitas tinggi.
3. Pengguna: Para profesional yang menggunakan SIG untuk pengambilan keputusan berbasis data.

Efisiensi dalam Pengolahan Data dengan Sistem Informasi Geografis

SIG menawarkan efisiensi dalam beberapa aspek pengolahan data. Berikut adalah penjelasan rinci mengenai bagaimana SIG membantu meningkatkan efisiensi:

1. Penyimpanan dan Organisasi Data yang Sistematis
SIG memungkinkan penyimpanan data spasial dalam format digital yang mudah diakses dan terorganisir. Dengan basis data terpusat, pengguna dapat menyimpan berbagai jenis data geografis dalam satu sistem, mengurangi kebutuhan akan dokumen fisik dan meminimalkan risiko kehilangan data.

2. Pengolahan Data yang Cepat
Dengan algoritma canggih, SIG mampu memproses data spasial dalam waktu singkat. Misalnya, untuk menganalisis rute terpendek, SIG dapat menghitung jalur optimal dalam hitungan detik, dibandingkan dengan metode manual yang memakan waktu berjam-jam.

3. Integrasi Multisumber Data
SIG memungkinkan integrasi berbagai jenis data, seperti data demografi, topografi, atau data iklim, ke dalam satu sistem. Hal ini mempermudah analisis yang melibatkan banyak variabel sekaligus, sehingga menghemat waktu dan tenaga.

4. Visualisasi Data yang Informatif
SIG memberikan kemampuan untuk memvisualisasikan data dalam bentuk peta interaktif, grafik, atau diagram. Visualisasi ini membantu pengguna memahami pola, tren, dan hubungan spasial secara cepat tanpa harus membaca data mentah yang kompleks.

5. Automasi Proses Analisis
Banyak perangkat lunak SIG yang dilengkapi fitur automasi, seperti analisis spasial, prediksi, dan simulasi. Automasi ini mengurangi kebutuhan akan intervensi manusia, meningkatkan akurasi, dan menghemat waktu.

Manfaat Efisiensi Sistem Informasi Geografis di Berbagai Bidang

SIG telah diterapkan di berbagai sektor untuk meningkatkan efisiensi kerja. Berikut beberapa contoh penerapannya:

1. Manajemen Bencana
SIG digunakan untuk memantau area yang rawan bencana seperti banjir atau gempa bumi. Dengan SIG, data lokasi dapat diolah dengan cepat untuk menentukan daerah evakuasi, lokasi aman, atau area yang memerlukan bantuan segera.

2. Transportasi dan Logistik
Dalam industri transportasi, SIG membantu merancang rute pengiriman yang efisien, mengurangi konsumsi bahan bakar, dan meningkatkan ketepatan waktu. Misalnya, perusahaan logistik dapat menggunakan SIG untuk mengoptimalkan pengiriman barang.

3. Perencanaan Kota
Perencana kota menggunakan SIG untuk menganalisis tata ruang, menentukan lokasi pembangunan infrastruktur, atau mengevaluasi dampak pembangunan terhadap lingkungan.

4. Pertanian dan Kehutanan
SIG membantu petani dan pengelola hutan dalam memantau kesehatan tanaman, mengelola irigasi, dan menentukan pola tanam yang optimal. Hal ini sangat efisien dalam meningkatkan produktivitas pertanian.

5. Kesehatan Masyarakat
Dalam bidang kesehatan, SIG digunakan untuk memetakan distribusi penyakit, mengidentifikasi area rawan wabah, dan merencanakan distribusi sumber daya medis.

Mungkin Anda Butuhkan:

Pelatihan Gis
Portofolio Technogis

Contoh Implementasi SIG yang Efisien di Dunia Nyata

1. Google Maps dan Waze: Aplikasi navigasi populer yang menggunakan SIG untuk memberikan panduan rute terbaik berdasarkan kondisi lalu lintas real-time.
2. Analisis Kebakaran Hutan di Amazon: SIG digunakan untuk memantau area terdampak kebakaran hutan dan merencanakan pemulihan ekosistem secara efisien.
3. Pemantauan COVID-19: Saat pandemi, SIG digunakan untuk melacak penyebaran virus dan menentukan zona risiko di berbagai wilayah.

Tantangan dalam Implementasi SIG

Meskipun SIG menawarkan efisiensi tinggi, beberapa tantangan tetap ada, antara lain:
Biaya Implementasi: Perangkat keras dan lunak SIG bisa mahal, terutama untuk skala besar.
Kebutuhan Data Berkualitas: Efisiensi SIG sangat bergantung pada ketersediaan data yang akurat dan terkini.
Pelatihan Pengguna: Dibutuhkan pelatihan khusus bagi pengguna agar dapat memanfaatkan SIG secara maksimal.

Mungkin Anda Butuhkan:

Jasa Pemetaan Lidar
Pemetaan Topografi
Jasa Pemetaan Drone
Jasa Pemetaan Uav dan Pemetaan Uav

Kesimpulan

Efisiensi merupakan salah satu keunggulan utama Sistem Informasi Geografis dalam mengolah data. Dengan kemampuannya untuk menyimpan, mengelola, dan menganalisis data spasial secara cepat dan akurat, SIG telah menjadi alat penting di berbagai sektor. Meskipun ada tantangan dalam implementasinya, manfaat yang ditawarkan SIG jauh lebih besar, terutama dalam membantu pengambilan keputusan berbasis data.

Sebagai teknologi yang terus berkembang, SIG akan semakin relevan dalam mendukung efisiensi kerja dan pengelolaan sumber daya di masa depan.

Salah Satu Keunggulan Sistem Informasi Geografis Menggunakan Komputer Adalah Kecepatan

Technogis – Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan salah satu teknologi yang berperan penting dalam pengelolaan dan analisis data berbasis lokasi. Dengan memanfaatkan komputer, SIG memberikan solusi canggih untuk berbagai kebutuhan, mulai dari perencanaan tata ruang hingga mitigasi bencana. Artikel ini akan membahas secara rinci salah satu keunggulan utama SIG menggunakan komputer, yaitu kecepatan, serta bagaimana aspek ini mendukung berbagai sektor.

Mungkin Anda Butuhkan:

Jasa Gis
Jasa Pemetaan Gis dan Pemetaan Gis
Jasa Pemetaan dan Jasa Survey Pemetaan
Jasa Gis dan Jasa Webgis

Pengertian Sistem Informasi Geografis

SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, menganalisis, dan menyajikan data geospasial. Data geospasial mencakup informasi tentang lokasi geografis suatu objek serta atribut tambahan yang melekat padanya. Komponen utama SIG meliputi:
1. Data: Berasal dari peta digital, citra satelit, GPS, atau survei lapangan.
2. Perangkat keras (hardware): Komputer, server, dan perangkat GPS.
3. Perangkat lunak (software): Aplikasi seperti ArcGIS, QGIS, atau Google Earth Engine.
4. Pengguna: Ahli geografi, urban planner, dan profesional lainnya yang membutuhkan data berbasis lokasi.

SIG digunakan dalam berbagai bidang seperti tata kota, perencanaan transportasi, pemetaan hutan, dan banyak lagi. Dengan menggunakan komputer, SIG mampu mengolah data dalam skala besar dengan cepat dan akurat.

Kecepatan sebagai Keunggulan Utama SIG Berbasis Komputer

Salah satu alasan utama penggunaan SIG berbasis komputer adalah kecepatan dalam memproses data. Berikut adalah beberapa aspek yang menjelaskan bagaimana kecepatan ini tercapai:

1. Pengolahan Data Secara Real-Time
Dengan teknologi komputer, SIG dapat memproses data secara real-time, seperti:
Pemantauan cuaca: Data dari sensor cuaca atau satelit dapat diolah secara langsung untuk memprediksi pola angin, curah hujan, atau badai.
Pengawasan bencana: SIG digunakan untuk memantau area terdampak bencana seperti banjir atau kebakaran hutan secara cepat sehingga respon dapat dilakukan dengan segera.

2. Integrasi Data yang Cepat dan Komprehensif
SIG berbasis komputer memungkinkan integrasi berbagai jenis data dengan cepat, misalnya:
– Data demografi dari sensus penduduk.
– Peta topografi dan citra satelit.
– Data lalu lintas dan transportasi.

Proses integrasi ini membantu menghasilkan analisis yang mendalam dalam waktu singkat.

3. Analisis Data dalam Jumlah Besar
Komputer memungkinkan SIG untuk menangani big data geospasial, yang meliputi jutaan titik data. Kecepatan analisis ini memungkinkan:
– Identifikasi pola distribusi populasi.
– Analisis perubahan penggunaan lahan.
– Simulasi rencana pembangunan infrastruktur dalam hitungan detik.

4. Visualisasi Data yang Dinamis
Dengan komputer, SIG dapat menghasilkan visualisasi data seperti peta tematik, model tiga dimensi, atau animasi dengan cepat. Hal ini penting untuk presentasi dan pengambilan keputusan.

Mungkin Anda Butuhkan:

Pelatihan Gis
Portofolio Technogis

Aplikasi Sistem Informasi Geografis Berbasis Komputer di Berbagai Bidang

1. Perencanaan Tata Ruang

Dalam perencanaan tata ruang, SIG digunakan untuk:
– Mengidentifikasi lahan yang cocok untuk pembangunan.
– Menganalisis dampak pembangunan terhadap lingkungan.
– Menyusun rencana tata kota yang efisien.

2. Mitigasi Bencana Alam
SIG membantu dalam mitigasi bencana dengan kecepatan analisisnya:
– Pemetaan zona rawan bencana.
– Pemantauan pergerakan tanah atau aliran air.
– Penyusunan rencana evakuasi dengan rute tercepat.

3. Sektor Transportasi dan Logistik
Dalam transportasi, SIG berbasis komputer mendukung:
– Optimasi rute pengiriman barang.
– Pemantauan lalu lintas secara real-time.
– Perencanaan jaringan transportasi publik.

4. Pertanian dan Kehutanan
SIG juga berperan dalam sektor pertanian dan kehutanan:
– Pemetaan area tanam yang potensial.
– Pemantauan kesehatan tanaman melalui citra satelit.
– Analisis perubahan tutupan hutan.

Teknologi Pendukung Kecepatan SIG

Beberapa teknologi yang mempercepat kinerja SIG antara lain:
Cloud Computing: Memungkinkan pengolahan data dalam skala besar secara online.
Artificial Intelligence (AI): Membantu dalam analisis pola dan prediksi data.
Geographic Positioning System (GPS): Memberikan data lokasi dengan akurasi tinggi.
Citra Satelit Resolusi Tinggi: Memungkinkan pemetaan dengan detail yang luar biasa.

Tantangan dalam Penggunaan Sistem Informasi Geografis Berbasis Komputer

Meskipun memiliki kecepatan tinggi, penggunaan SIG berbasis komputer menghadapi beberapa tantangan:
1. Ketersediaan Data Berkualitas: Data yang tidak akurat dapat mempengaruhi hasil analisis.
2. Kompleksitas Pengoperasian: Dibutuhkan pelatihan khusus untuk mengoperasikan perangkat lunak SIG.
3. Kebutuhan Infrastruktur: SIG membutuhkan komputer dengan spesifikasi tinggi dan jaringan internet yang andal.

Mungkin Anda Butuhkan:

Jasa Pemetaan Lidar
Pemetaan Topografi
Jasa Pemetaan Drone
Jasa Pemetaan Uav dan Pemetaan Uav

Kesimpulan

Kecepatan adalah salah satu keunggulan utama SIG berbasis komputer yang membuatnya sangat bermanfaat di berbagai sektor. Dengan kemampuan memproses data secara real-time, integrasi data yang cepat, dan analisis dalam jumlah besar, SIG menjadi alat yang tak tergantikan dalam perencanaan dan pengambilan keputusan. Di masa depan, inovasi seperti kecerdasan buatan dan komputasi awan akan semakin meningkatkan efisiensi SIG, memperluas aplikasinya, dan mempercepat transformasi digital di berbagai bidang.

Kelebihan dan Kekurangan SIG: Memahami Manfaat dan Batasan dalam Penggunaannya

Technogis – Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah teknologi yang memungkinkan pengumpulan, pengelolaan, analisis, dan visualisasi data geografis. Teknologi ini menjadi pilar dalam berbagai sektor seperti perencanaan tata kota, manajemen lingkungan, bisnis, hingga layanan kesehatan. Namun, seperti teknologi lainnya, SIG memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipahami agar penggunaannya dapat dioptimalkan. Artikel ini akan membahas manfaat serta batasan SIG dalam penggunaannya.

Mungkin Anda Butuhkan:

Jasa Gis
Jasa Pemetaan Gis dan Pemetaan Gis
Jasa Pemetaan dan Jasa Survey Pemetaan
Jasa Gis dan Jasa Webgis

Apa Itu Sistem Informasi Geografis (SIG)?

SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk menangkap, menyimpan, memanipulasi, menganalisis, mengelola, dan menampilkan data geografis atau spasial. Data ini mencakup informasi yang memiliki referensi lokasi seperti koordinat geografis atau alamat. Dengan kombinasi data atribut dan data spasial, SIG memberikan pandangan menyeluruh terhadap suatu area tertentu.

Contohnya, SIG digunakan untuk:
– Perencanaan tata ruang kota.
– Analisis dampak lingkungan.
– Penentuan lokasi strategis bisnis.
– Manajemen bencana.

Kelebihan Sistem Informasi Geografis (SIG)

SIG memiliki berbagai kelebihan yang menjadikannya alat yang sangat bermanfaat dalam pengambilan keputusan berbasis data geografis.

1. Kemampuan Analisis Kompleks
SIG dapat mengolah dan menganalisis data geografis yang kompleks secara efisien. Contohnya, dalam manajemen bencana, SIG dapat membantu memetakan daerah rawan bencana dan merancang rencana evakuasi.

2. Penyajian Data Visual yang Menarik
Data geografis yang diproses melalui SIG dapat disajikan dalam bentuk peta, grafik, dan diagram yang mudah dipahami. Penyajian visual ini memudahkan pengguna untuk menganalisis informasi dibandingkan dengan data tabel.

3. Peningkatan Efisiensi
Dengan SIG, berbagai tugas yang sebelumnya membutuhkan waktu lama, seperti pengumpulan data manual, dapat dilakukan secara otomatis. Hal ini sangat membantu dalam proyek yang melibatkan area luas atau data yang rumit.

4. Kemampuan Integrasi dengan Teknologi Lain
SIG dapat diintegrasikan dengan berbagai teknologi seperti drone, sensor IoT (Internet of Things), atau data satelit untuk meningkatkan akurasi dan kualitas data.

5. Mendukung Pengambilan Keputusan
SIG memberikan data berbasis lokasi yang relevan untuk mendukung pengambilan keputusan strategis. Misalnya, dalam bisnis retail, SIG digunakan untuk menentukan lokasi terbaik untuk membuka toko baru.

Mungkin Anda Butuhkan:

Pelatihan Gis
Portofolio Technogis

Kekurangan  Sistem Informasi Geografis (SIG)

Meski memiliki banyak manfaat, SIG juga memiliki beberapa keterbatasan yang perlu diperhatikan.

1. Biaya Implementasi yang Tinggi
Implementasi SIG memerlukan investasi awal yang besar, termasuk pembelian perangkat lunak, perangkat keras, pelatihan staf, dan pengelolaan data. Hal ini membuatnya sulit diakses oleh organisasi kecil atau dengan anggaran terbatas.

2. Kebutuhan Data yang Besar
SIG membutuhkan data yang akurat, lengkap, dan terkini agar hasil analisisnya dapat diandalkan. Sayangnya, pengumpulan data ini seringkali memakan waktu dan biaya yang tidak sedikit.

3. Kompleksitas Penggunaan
Meski bermanfaat, SIG memiliki kurva pembelajaran yang curam. Pengguna harus memahami konsep spasial, pengolahan data, dan penggunaan perangkat lunak khusus, yang memerlukan pelatihan khusus.

4. Ketergantungan pada Teknologi
SIG sangat bergantung pada perangkat keras dan perangkat lunak. Gangguan teknis, seperti kerusakan server atau perangkat, dapat menghambat penggunaannya.

5. Masalah Privasi dan Keamanan Data
Dalam beberapa kasus, data geografis yang dikumpulkan dapat memuat informasi pribadi atau sensitif. Jika tidak dikelola dengan baik, data ini dapat menjadi target pelanggaran keamanan.

Contoh Penggunaan SIG dalam Berbagai Sektor

1. Manajemen Lingkungan
SIG digunakan untuk memantau perubahan lingkungan seperti deforestasi, pencemaran air, atau dampak perubahan iklim.

2. Perencanaan Kota
SIG membantu dalam perencanaan tata ruang kota untuk memastikan penggunaan lahan yang efisien dan berkelanjutan.

3. Manajemen Bencana
Dalam penanggulangan bencana, SIG digunakan untuk memetakan wilayah rawan bencana dan merancang jalur evakuasi yang optimal.

4. Bisnis dan Pemasaran
Perusahaan menggunakan SIG untuk menganalisis lokasi pelanggan, menentukan target pasar, atau memilih lokasi bisnis baru.

5. Layanan Kesehatan
SIG membantu pemerintah dan lembaga kesehatan dalam menentukan lokasi fasilitas kesehatan yang optimal atau memetakan persebaran penyakit.

Bagaimana Mengoptimalkan Penggunaan SIG?

Agar SIG dapat digunakan secara maksimal, beberapa langkah berikut dapat diambil:

1. Investasi dalam Pelatihan
Pengguna perlu dilatih untuk memahami perangkat lunak dan konsep SIG agar dapat mengoperasikan sistem dengan efektif.

2. Pengelolaan Data yang Baik
Data yang digunakan harus dikelola dengan baik, termasuk validasi, pemutakhiran, dan penyimpanan data secara aman.

3. Integrasi dengan Teknologi Lain
Mengintegrasikan SIG dengan teknologi lain seperti drone atau sensor IoT dapat meningkatkan akurasi data dan efisiensi proses.

4. Perencanaan Anggaran
Perencanaan anggaran yang matang penting untuk mengatasi biaya implementasi SIG yang tinggi.

Mungkin Anda Butuhkan:

Jasa Pemetaan Lidar
Pemetaan Topografi
Jasa Pemetaan Drone
Jasa Pemetaan Uav dan Pemetaan Uav

Kesimpulan

SIG adalah alat yang sangat kuat dalam pengelolaan dan analisis data berbasis lokasi. Dengan kemampuan analisis yang kompleks dan visualisasi data yang menarik, SIG telah menjadi andalan di berbagai sektor. Namun, penggunaannya juga memerlukan perhatian pada biaya, kebutuhan data, dan masalah keamanan. Memahami kelebihan dan kekurangan SIG memungkinkan organisasi untuk memanfaatkan teknologi ini secara optimal dan mengatasi tantangan yang mungkin muncul.

5 Contoh Pemanfaatan SIG di Bidang Kesehatan yang Dapat Diaplikasikan

Seperti yang diketahui, sistem informasi geografis (SIG) umumnya dipakai untuk mengelola hingga menyimpan data-data geografis. Namun, tahukah Anda bahwa SIG bisa digunakan dalam berbagai bidang, termasuk kesehatan? Pemanfaatan SIG dibidang kesehatan pun diharapkan membantu orang-orang di area tersebut menganalisis penyebaran penyakit hingga mengantisipasi gangguan kesehatan tertentu pada masyarakat.

Sejumlah Manfaat SIG untuk Kesehatan

SIG memungkinkan Anda melihat, memahami, menerjemahkan, serta menampilkan aneka data. Hal ini mencakup simbol, tren, dan relasi dalam bentuk peta, grafis, maupun laporan lainnya. Oleh karena itu, SIG kerap dipakai untuk menyelesaikan masalah-masalah yang mengacu pada data atau informasi yang tersedia, sehingga dapat mudah dipahami dan dibagikan kepada pihak-pihak yang membutuhkan.

Lalu, seperti apa pemanfaatan SIG dibidang kesehatan? Seperti yang disinggung, SIG akan membantu menentukan distribusi penyakit, pasien, dan pola penyebarannya. Bahkan distribusi unit fasilitas kesehatan seperti klinik, puskesmas, dan rumah sakit bisa dilakukan dengan sistem tersebut.

Adapun menurut WHO, manfaat-manfaat SIG mencakup:

  1. Penentuan distribusi penyakit dari segi geografis;
  2. Analisis tren yang bersifat spasial maupun temporal;
  3. Pemetaan populasi yang dianggap riskan mengidap penyakit tertentu;
  4. Stratifikasi terhadap faktor-faktor risiko;
  5. Penilaian distribusi sumber daya yang digunakan;
  6. Perencanaan hingga penentuan intervensi;
  7. Memantau penyebaran penyakit.

Artikel terkait: Pemanfaatan SIG untuk Mitigasi Bencana Alam di Indonesia

Berbagai Contoh Pemanfaatan SIG Di Bidang Kesehatan

Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas, berikut beberapa contoh dalam pemanfaatan SIG dibidang kesehatan yang dapat Anda pelajari:

1. Pemantauan status kesehatan

Ketika memakai SIG untuk memantau status kesehatan, Anda akan lebih mudah melakukan identifikasi masalah yang terjadi di masyarakat. Fitur pada SIG lantas akan memetakan kelompok masyarakat dan areanya sesuai status kesehatan tertentu.

Salah satu contoh pemantauan yang kerap dilakukan adalah status kehamilan. Dari hasil analisis yang nanti didapatkan, Anda dapat menentukan angka kehamilan dan persalinan yang terjadi.

Peta Kondisi Kesehatan | Sumber : https://healthmap.org

2. Diagnosis dan investigasi risiko kesehatan

Pemanfaatan SIG dibidang kesehatan dalam hal ini dapat dilihat contohnya pada pengolahan informasi kasus asma yang dilakukan epidemiolog. Mereka akan mengumpulkan data dari fasilitas-fasilitas kesehatan untuk menganalisis kenaikan kasus dan pasien yang mengidapnya.

Setelah data terkumpul, SIG lantas dipakai untuk menyajikan data lengkap terkait pola paparannya. Kemudian, Anda bisa menyerahkan laporan pada pihak-pihak terkait untuk diteliti lebih jauh.

Baca: Perbedaan Koordinat Geografik dan UTM 

3. Membangun kerjasama dengan masyarakat

Manfaat selanjutnya yang akan Anda rasakan dari SIG adalah membangun kerja sama dengan masyarakat untuk mengidentifikasi hingga memecahkan masalah-masalah kesehatan. SIG dalam hal ini bisa dipakai untuk memetakan kelompok yang dianggap potensial untuk mendukungnya.

Sebagai contoh, untuk imunisasi, kelompok masyarakat yang biasanya disasar adalah ibu-ibu PKK. Dari sini, Anda tinggal membangun program sesuai karakteristik kelompok tersebut.

4. Menyiapkan kebijakan dan rencana yang sesuai

Terakhir, pemanfaatan SIG dibidang kesehatan dapat diaplikasikan dalam merancang kebijakan maupun rencana terkait masalah kesehatan. Salah satu contohnya adalah memetakan utilitas di tiap Puskesmas untuk menentukan perencanaan yang jelas.

Perencanaan yang dimaksud dapat berupa sumber daya kesehatan yang perlu disediakan pihak Puskesmas sesuai tingkat utilitasnya.

5. Penanggulangan Bencana

Penanggulangan bencana juga bisa dideteksi dengan ilmu SIG. Sekarang ini banyak website atau organisasi yang bergerak dalam penanggulangan bencana membagikan informasi tentang pemetaan terkait penanggulangan bencana. Seperti di Badan Penanggulangan Bencana seperti berikut.

Sumber : BNBP

Dengan peta bencana seperti ini akan memudahkan banyak orang mendapatkan informasi terkait bencana dengan mudah.

Kesimpulan

Pemakaian SIG di berbagai bidang sangat mungkin terjadi, termasuk untuk masalah kesehatan. Berbagai fitur yang tersedia dapat dioptimalkan sesuai pemanfaatan SIG dibidang kesehatan yang ingin Anda capai. Beberapa di antaranya adalah untuk mendiagnosis, menjalin kerja sama, hingga menyusun kebijakan yang cocok dengan masyarakat. Dengan begitu, Anda bisa memberikan solusi tepat dan berguna. 

itulah beberapa manfaat yang dihasilkan dari SIG untuk bidang kesehatan, jika Anda ingin melaksanakan survey pemetaan untuk berbagai kebutuhan termasuk kesehatan bisa langsung menghubungi Techno GIS dengan layanan jasa survey pemetaan nya.  Bisa meng-handle ke seluruh Indonesia dan juga profesional.

Semoga artikel hari ini bermanfaat!

Sistem Informasi Geografis ( SIG )

Sistem Informasi Geografis atau SIG adalah integrasi seperangkat hardware dan software yang digunakan untuk membuat, memproses, menganalisis data permukaan bumi untuk mendapatkan suatu tujuan tertentu. pengertian ini merupakan hasil penggabungan dari berbagai pengertian-pengertian tentang Sistem Informasi Geografis dalam berbagai sumber dan tenaga ahli dibidang ilmu kebumian. Sistem Informasi Geografis mempunyai ciri yang unik daripada sistem informasi pada umumnya, dimana data spasial merupakan obyek utama yang dipelajari mempunya unsur lokasi secara absolut dimana posisi ini ditentukan dalam bentuk sumbu x (longitute) dan sumbu y (latitute) dalam perkembangannya data spasial untuk pemodelan 3D akan memiliki sumbu y (ketinggian). sumbu x dan y merupakan hasil pemikiran manusia dimana posisi ditentukan dari garis imaginer yang telah disepakati secara internasional menjadi sebuah batas / lokasi secara absolut di permukaan bumi.

Berikut beberapa pengertian Sistem Informasi Geografis dari berbagai sumber dan ahli.

Credit photo : TechnoGIS ID 2017

Sejarah perkembangan Sistem Informasi Geografis

Sebelum menilik mengenai sejarah dan perkembangan SIG, perlu di ketahui dahulu komponen utama dalam SIG yaitu data spasial. Data spasial merupakan data yang memiliki nilai keruangan atau posisi baik bersifat relatif maupun absolut. Awal mulanya, data spasial banyak digambarkan dalam berbagai jenis, bisa berupa mental map (peta yang tertanam dalam pikiran/ingatan), peta tergambar ataupun denah.

Pada beberapa situs bersejarah, salah satunya di gua Lascaux di Perancis yang diperkirakan dibuat pada 35000 tahun lalu terdapat gambaran rute migrasi hewan  pada dinding-dinding gua. Gambaran tersebut didiga sebagai gambaran mental map untuk menujukkan lokasi buruan hewan melalui kebiasaan migrasi mereka.

Informasi dan data spasial terus mengalami perkembangan hingga pembuatan peta dengan sistem yang lebih matematis pada tahun 150 SM dengan memperhatikan presisi hingga penambahan informasi garis khayal untuk acuan posisi. Perkembangan pemetaan terus dilakukan seiring dengan kebutuhan informasi spasial sehingga pada tahun 1700-an awal, survey pengukuran teknis terkontrol mulai dilakukan untuk pembuatan peta topografi.

Perkembangan peta juga beriringan dengan perkembangan teknologi komputerisasi. Awalnya komputer digunakan untuk keperluan militer saat perang dunia II dan perkembangannya cukup pesat saat itu. Setelah perang usai, komputer mulai dikembangkan untuk berbagai bidang tidak terkecuali untuk pengolahan data spasial. Perkembangan fungsi perangkat keras dan perangkat lunak mendorong untuk perkembangan pengolahan data spasial yang mulanya penggambaran menjadi satu basis mulai dipisahkan dalam sistem layer. Teknik ini mulai digunakan pada kisaran tahu 1960-an.

Pada tahun 1967 Kanada menjadi negara pertama yang menggunakan SIG untuk inventarisasi data spasial di negaranya. Sistem yang digunakan diberi nama Canadian GIS untuk memetakan berbagai informasi penting di Kanada dikembangkan oleh Roger Tominson. Perangkat yang dikembangkan adalah gvSIG.CGIS yang sudah membawa banyak fitur didalamnya. Pada zaman itu, perangkat SIG tersebut sudah cukup lengkap dan luar biasa karena mampu untuk menampilkan banyak dataa dalam bentuk layer berbeda, mampu untuk memindai data dengan digitasi, dapat digunakan untuk analisis spasial berupa overlay atau tumpang tindih layer, basis data atribut yang terpisah, koordinat, hingga topologi.

Hingga akhir 1980 penggunaan perangkat keras SIG terus dikembangkan. Memang membutuhkan waktu yang lama untuk mengembangkan sistem ini, namun akhirnya pada awal tahun 1990-an, beberapa perusahaan besar mampu mengambil alih kinerja perangkat CGIS menjadi bentuk perangkat mikro pada komputer pribadi. Hingga saat ini, banyak sekali perkembangan penggunaan aplikasi SIG karena fitur yang diberikan semakin canggih dan praktis. SIG dapat digunakan dengan mudah saat ini karena aplikasi free pun dapat ditemui. Implementasi ilmu dan analisis berbasis SIG juga dapat diterapkan dalam berbagai fenomena keruangan. Hal ini yang menuntut kebutuhan akan sumberdaya manusia yang mumpuni untuk mengolah dan menganalisis data spasial semakin tinggi.

Universitas yang berperan aktif dalam perkembangan ilmu Sistem Informasi Geografis di Indonesia Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, dan Universitas Muhammadiyah Surakarta yang bberfokus dalam pengembangan ilmu Geografi, dan masih banyak lagi universitas di Indonesia yang juga memiliki fakultas Geografi berbasis pendidikan.

Pengenalan dan pengelolaan data spasial dapat dilakukan dengan belajar sig sejak dini. Belajar harus mencangkup praktek penggunaan tools beserta ekseskusinya. Hal ini dikarenakan data spasial berbeda dengan data biasa pada umumya karena memiliki informasi spasial dan memiliki informasi lainnya yang tercantum pada atributnya. Disamping pengenalan mengenai peran SIG dalam segala bidang, pemahaman mengenai konsep spasial juga sangat diperlukan. Nantinya pemahaman konsep ini yang akan menuntun dalam analisis spasial menggunakan SIG.

Untuk lebih mematangkan konsep dan prakteknya, perlu dilakukan pelatihan sig atau kursus sig yang mampu memenuhi kebutuhan tersebut. Pelatihan yang memberikan konsep dasar secara ringan dan jelas sehingga mudah dipahami dan diterima serta praktek dalam eksekusi suatu studi kasus untuk mempermudah pemahaman dan implementasi SIG.

Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis di berbagai bidang telah banyak diterapkan. Pada bidang pertanian contohnya, analisis untuk membantu pembuatan jaringan irigasi yang efektif dan pembuatan pemodelan jaringan sehingga perencanaan menjadi lebih efisien dari segi waktu dan tenaga jika dibandingkan dengan melakukan survey lapangan secara keseluruhan. Adapun di bidang pertanian, SIG juga memiliki peran untuk membatu dalam pengukuran lahan hingga estimasi produksi melalui pemetaan. Pada bidang perencanaan kota, SIG sangat berperan dalam representasi tata ruang kota dan perencanaan pembangunan dengan melihat aspek dampak dari pemanfataan suatu ruang. Bahkan untuk bidang kesehatan, SIG juga mulai dikembangkan untuk mengetahui potensi penyakit endemik yang dikaitkan dengan habitat vektor penyakit tersebut sehingga wilayah berpotensi dapat terklasifikasi dan tindakan preventif dapat dilakukan. Masih banyak lagi implementasi SIG lainnya untuk berbagai bidang yang sangat bermanfaat dan memiliki peran dalam pengambilan keputusan.

Prediksi arah perkambangan Sistem Informasi Geografis dimasa mendatang akan semakin berperan dan banyak digunakan oleh berbagai kalangan. Pada saat ini, kebutuhan sumberdaya manusia yang memiliki skill analisis spasial dan pengoperasian SIG sudah banyak dibutuhkan, sehingga banyak orang yang belajar secara otodidak untuk mengenal SIG karena tuntutan. Oleh karenanya tidak ada salahnya jika memulai untuk belajar SIG dari sekarang dengan konsep yang benar sehingga implementasi dalam segala hal menjadi lebih mudah.