Sejarah Perkembangan Teknologi GIS

Sistem Informasi Geografis atau GIS (Geographic Information System) merupakan teknologi yang sangat penting dalam dunia pemetaan, perencanaan wilayah, hingga pengelolaan sumber daya alam. Namun, sebelum menjadi alat canggih seperti sekarang, GIS memiliki perjalanan panjang yang menarik. Memahami sejarah GIS membantu kita mengetahui bagaimana teknologi ini berevolusi dari metode manual menjadi sistem digital berbasis data spasial yang kompleks.

Artikel ini akan membahas bagaimana GIS berkembang sejak konsep dasarnya ditemukan, hingga menjadi salah satu teknologi terpenting dalam pengambilan keputusan berbasis lokasi.


1. Awal Konsep Pemetaan dan Informasi Geografis

Sebelum komputer ditemukan, informasi geografis dicatat secara manual dalam bentuk peta kertas. Sejak zaman kuno, bangsa Mesir, Yunani, dan Tiongkok telah membuat peta wilayah untuk kepentingan militer, pertanian, dan perdagangan.

Pada abad ke-19, pemetaan menjadi lebih sistematis dengan bantuan survei lapangan dan teknik kartografi. Namun, pada masa itu, analisis spasial masih sangat terbatas karena harus dilakukan secara manual.


2. Awal Mula GIS: Tahun 1960-an

Tonggak awal sejarah GIS dimulai pada awal 1960-an di Kanada. Seorang ahli geografi bernama Roger Tomlinson, yang dikenal sebagai “Bapak GIS,” mengembangkan sistem komputer pertama yang bisa menyimpan dan mengelola data spasial. Sistem ini disebut Canada Geographic Information System (CGIS).

Tujuan CGIS:

  • Mengelola inventaris sumber daya alam Kanada.

  • Menyimpan data dalam bentuk digital.

  • Menganalisis dan mencetak peta dari data yang tersimpan.

CGIS merupakan sistem GIS pertama yang mampu menggabungkan data spasial (lokasi) dengan data atribut (informasi terkait), yang menjadi prinsip utama GIS modern.


3. Perkembangan Teknologi GIS: 1970–1980-an

Pada dekade 1970-an, komputer mulai lebih banyak digunakan untuk pengolahan data. Di masa ini, muncul software GIS awal seperti:

  • SYMAP (Synagraphic Mapping Package): Dikembangkan di Harvard Laboratory for Computer Graphics, software ini digunakan untuk membuat peta tematik secara otomatis.

  • ODYSSEY: Merupakan sistem GIS yang lebih kompleks yang memungkinkan manipulasi data spasial dan atribut.

Pada periode ini juga mulai muncul perusahaan-perusahaan yang mengembangkan perangkat lunak GIS komersial. Yang paling terkenal adalah Esri (Environmental Systems Research Institute) yang didirikan oleh Jack dan Laura Dangermond pada tahun 1969. Pada tahun 1982, Esri merilis ArcInfo, salah satu software GIS pertama yang banyak digunakan secara luas.


4. GIS Masuk Era Digital: 1990-an

Masuknya GIS ke era digital ditandai dengan perkembangan komputer personal dan sistem operasi grafis. Teknologi pemetaan digital berkembang pesat, begitu juga dengan data digital seperti citra satelit dan data GPS.

Ciri penting GIS era 1990-an:

  • Munculnya software ArcView dari Esri yang memiliki antarmuka grafis yang lebih ramah pengguna.

  • Data spasial mulai disimpan dalam format digital seperti shapefile (.shp).

  • Integrasi antara GIS dan Remote Sensing (penginderaan jauh) mulai populer.

  • GIS mulai digunakan di sektor pemerintahan, akademik, militer, dan industri swasta.


5. GIS dan Internet: 2000-an

Perkembangan internet membawa GIS ke tingkat yang lebih tinggi. GIS mulai dikembangkan berbasis web, memungkinkan pengguna mengakses peta dan data spasial dari mana saja tanpa harus menginstal software khusus.

Teknologi yang mendukung GIS era ini:

  • Google Maps diluncurkan pada tahun 2005, diikuti oleh Google Earth yang memungkinkan visualisasi data 3D.

  • Layanan Web GIS (Web Mapping Services) seperti ArcGIS Online, OpenStreetMap, dan Leaflet memungkinkan kolaborasi dan berbagi data spasial secara global.

  • GIS mulai digunakan dalam aplikasi seluler dan sistem navigasi GPS.

Era ini menandai peralihan dari GIS sebagai alat analisis profesional menjadi teknologi yang bisa diakses oleh masyarakat umum.


6. GIS Modern: Era Big Data dan AI (2010–sekarang)

Dalam dekade terakhir, GIS tidak lagi hanya tentang peta, tetapi juga menjadi bagian dari analitik data yang lebih luas. Penggabungan GIS dengan Big Data, Artificial Intelligence (AI), dan Internet of Things (IoT) menghasilkan sistem cerdas yang bisa memberikan informasi spasial secara real-time.

Fitur penting GIS modern:

  • Analisis spasial 3D dan visualisasi topografi secara realistis.

  • Integrasi data real-time, seperti sensor lalu lintas atau cuaca.

  • Pemrosesan cloud, seperti ArcGIS Online, QGIS Cloud, dan Mapbox.

  • Machine Learning, digunakan untuk memprediksi perubahan penggunaan lahan, deteksi bencana, dan lainnya.

Kini, GIS digunakan tidak hanya oleh pemerintah dan ilmuwan, tetapi juga oleh startup, petani, pebisnis, bahkan pengembang game berbasis lokasi.


Pentingnya Mengetahui Sejarah GIS

Mengetahui sejarah GIS penting bukan hanya dari sisi akademik, tetapi juga untuk memahami bagaimana teknologi ini berkembang dan beradaptasi dengan kebutuhan zaman. Dari alat bantu kartografi sederhana, GIS telah menjadi sistem kompleks yang mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan spasial paling rumit.

Tanpa pemahaman terhadap sejarahnya, kita mungkin akan sulit memahami mengapa struktur data GIS dibangun seperti sekarang, mengapa shapefile masih digunakan, atau bagaimana peta digital dikembangkan dari sistem analog.


Kesimpulan

Sejarah GIS adalah kisah panjang evolusi teknologi spasial — dari peta kertas ke sistem cerdas berbasis cloud dan AI. Dari Roger Tomlinson dan CGIS pada tahun 1960-an, hingga GIS modern yang digunakan dalam aplikasi smartphone, sistem transportasi pintar, dan analisis iklim global, semuanya menunjukkan bahwa GIS bukan hanya tentang peta, tetapi juga tentang memahami dunia secara lebih mendalam dan efisien.

Dengan terus berkembangnya teknologi, GIS akan semakin relevan dalam menyelesaikan tantangan dunia nyata — mulai dari urbanisasi, perubahan iklim, hingga ketahanan pangan. Dan semuanya dimulai dari ide sederhana: memahami di mana sesuatu terjadi, dan mengapa itu penting.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *