Tag Archive for: Perbedaaan Batimetri Dan Sub Bottom Profilling

Perbedaan Batimetri dan Sub Bottom Profilling

Perbedaan Batimetri dan Sub Bottom Profilling – Dalam survey kelautan atau oceanografi, batimetri dan sub bottom profiling (SBP) adalah dua jenis survey yang banyak digunakan untuk mengetahui kondisi perairan yang sedang diteliti. Baik lautan, sungai  maupun perairan dalam lainya.

Walaupun sama-sama digunakan untuk survey kelautan/perairan, batimetri dan SBP adalah dua hal yang berbeda. Teknik dan tujuan survey keduanya juga berbeda.

Apasih Perbedaaan Batimetri Dan Sub Bottom Profilling dalam survey kelautan? Mari kita bahas bersama.

Perbedaaan Batimetri Dan Sub Bottom Profilling

1. Batimetri

Batrimetri merupakan ilmu yang digunakan untuk mengukur kedalaman lautan. Dimana batimetri dilakukan untuk mengetahui tinggi rendahnya dasar lautan. Sebelum ada teknologi sonar, dahulu pengukuran kedalaman lautan dilakukan menggunakan tali berat yang dijatuhkan di perairan untuk melihat kedalamannya.

Namun sekarang ini batimetri dilakukan dengan menggunakan sistem sonar, dimana sinar ditembakkan dari permukaan perairan. Kemudian gelombang yang memantul dari dasar sampai ke permukaan lagi inilah yang digunakan menunjukkan kedalaman lautan.

Batimetri banyak digunakan untuk beberapa kepentingan aktifitas perairan, misalnya

  1. Mengetahui kedalaman perairan di area pelabuhan dimana kapal bersandar
  2. Untuk mengetahui kondisi tinggi rendahnya dasar perairan dari waktu ke waktu
  3. Pembangunan area pantai
  4. Penentuan alur pelayaran
  5. Pengukuran arus
  6. Pengamatan palung laut.

Hasil survey batimetri ini kemudian di petakan dan divisualkan dalam bentuk 2D dan 3D menggunakan teknik DTM (Digital Terrain Model).

Baca Artikel : Apa itu Sub Bottom Profilling ( SBP )

2. Sub Bottom Profilling (SBP)

Sub bottom profiling (LINK SBP) atau SBP digunakan untuk melihat kondisi dasar permukaan perairan atau sederhananya adalah meliha kenampakan dasar laut. Survey SBP ini membantu kita untuk mengetahui apa saja yang ada dalam permukaan perairan seperti batuan, pipa, sedimen dan lain sebagainya. Dimana informasi ini digunakan untuk proyek perairan seperti pembuatan saluran pipa dan kabel atau juga mengetahui tempat hidup yang cocok untuk habitat benthic.

Survey SBP dilakukan menggunakan sistem pemantulan gelombang dari dasar ke permukaan laut. Sedangkan kondisi dasar laut selanjutnya akan terlihat dalam pemetaan.

Survey batimetri menjadi salah satu bagian dari survey SBP ini.

Cara Kerja Instrument Sub Bottom Profiler

Ilustrasi Cara Kerja Instrument Sub Bottom Profiler ( Amri 2016)

Selanjutnya untuk SBP ini digunakan untuk beberapa keperluan, misalnya

  1. Bidang teknik sipil dan kontruksi di area laut
  2. Proyek konservasi dan cegah bencana
  3. Pembangunan saluran pipa
  4. Alur kabel

Itulah perbedaan dari survey batimetri dan sub bottom profilling untuk Anda, jadi dari sini kita tahu bahwa keduanya merupakan jenis survey yang berbeda. Dilihat dari tujuan surveynya. Batimetri untuk melihat kedalaman laut, sedangkan SBP digunakan untuk melihat kondisi penampakan dasar laut.

Baca Artikel Tentang : GPS RTK : Definisi dan Penggunaannya

Menggunakan Jasa Oceanografi Untuk Batimetri Dan SBP

Untuk keperluan survey kelautan atau oceanografi seperti kebutuhan melihat kedalaman perairan sampai dengan kondisi dasar lautan, Anda bisa mengetahuinya dari pemetaan batimetri dan SBP (Sub Bottom Proffiling)

Dimana dengan pemetaan batimetri akan membantu Anda mengetahui kedalaman perairan sedangkan SBP membantu Anda mengetahui kondisi dasar perairan lengkap dengan apa yang ada di dasar terebut.

Pelatihan GIS

Untuk Anda yang mencari jasa survey oceanografi untuk membantu survey batimetri dan SBP bisa menggunakan jasa survey gospasial dari Techno GIS Indonesia.

Layanan geospasial Indonesia yang menyediakan berbagai jasa pemetaan dan pelatihan GIS untuk Anda.

Dengan tim profesional, jasa gis untuk membantu proyek Anda bisa dilakukan dengan baik dan maksimal.

Read more